Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING:
DISUSUN OLEH
Nur Fauziah
AL-MASTHURIYAH SUKABUMI
2021
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya panjatkan puja & puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT.,
karena tanpa Rahmat & Ridho-Nya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak H. Abdul Barry, S.H.I, M.H
selaku dosen mata kuliah Ilmu Hukum yang membimbing saya dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman saya yang selalu setia
membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam
makalah ini saya menjelaskan tentang “Pengantar Ilmu Hukum”.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum saya ketahui.
Maka dari itu saya mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Terimakasih.
Nur Fauziah
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………. i
Daftar Isi……………………………………………………………………… ii
Latar Belakang……………………………………………………………. 1
Rumusan Masalah………………………………………………………… 1
Tujuan…………………………………………………………………….. 1
Bab II Pembahasan………………………………………………………….. 2
Kesimpulan………………………………………………………………....4
Daftar Pustaka…………………………………………………………………….5
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aturan atau hukum tersebut mengalami perubahan dan terus mengalami perubahan
yang disesuaikan dengan kemajuan zaman. Untuk itu, suatu negara hukum sangat
perlu mengadakan pembangunan terutama di bidang hukum.
Mengenai pembangunan hukum ini tidaklah mudah dilakukan. Hal ini disebabkan
pembangunan hukum tersebut tidak boleh bertentangan dengan tertib hukum yang
lain.
Demikin untuk mempermudah kita dalam memahami hukum yang satu dengan
hukum yang lainnya, maka patutlah kita mempelajari Pengantar Ilmu Hukum segai
pintu segalah hukum. Yang terjadi pada masa lampau sampai sekarang dari segalah
bidang Hukum itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dan standar kompetensi hukum
2. Kedudukan dan fungsi hukum
3. Pengertian tata hukum
4. Sejarah tata hukum di Indonesia
C. Tujuan
1. Mengetahui apa pengertian dan bagaimana kompetensi hukum itu.
2. Mengetahui bagaimana kedudukan dan fungsi hukum
3. Mengetahui pengertian tata hukum
4. Mengetahui sejarah tata hukum di Indonesia
1
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu hukum adalah suatu pengetahuan yang objeknya adalah hukum dan khususnya
mengajarkan perihal hukum dalam segala bentuk dan manifestasinya, ilmu hukum sebagai
kaidah, ilmu hukum sebagai ilmu pengertian dan ilmu hukum sebagai ilmu pengertian. Ilmu
hukum itu sendiri adalah peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat, bersifat mengatur
dan memaksa.
Hukum adalah sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia
agar tingksh laku manusia dapat terkontrol, hukum adalah aspek terpenting dalam
pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, hukum mempunyai tugas untuk
menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat.
Adapun untuk standar kompetensi hukum itu minimal kita tahu tentang tata hukum di
Indonesia ini. Mengetahui bagaimana cara hukum di daerah kita berjalan, mengerti akan
hukum- hukum yang ada di tingkat daerah, nasional dan internasiaonal.
Kedudukan ilmu hukum dalam fakultas hukum adalah sebagai mata kuliah keahlian
dan keilmuan. Oleh karena itu pengantar ilmu hukum berfungsi memberikan pengertian-
pengertian dasar baik secara garis besar maupun secara mendalam mengenai segala sesuatu
yang berkaitan dengan hukum.
Dari paparan tentang ilmu tersebut, muncul kelompok sarjan hukum yang beranggapan
bahwa Ilmu Hukum ini layak dikatakan sebagai ilmu, diantaranya yaitu Kansil, Satjipto
Raharjo, Utrecht, B. Arief Sidharta, dan A. Hamid Attamimi. Namun muncul pula kelompok
yang meyangsikan ilmu hukum sebagai sebuah ilmu diantaranya adalah Von Kirchamann,
salah satu alasannya adalah karena ‘objek kajian dari ilmu hukum adalah hukum yag hidup
diantara bangsa-bangsa tertentu.’
2
3. Pengertian Tata Hukum
Ditinjau dari aspek kebahasaan, istilah tata hukum dalam bahasa Belanda: recht orde
yang berarti tertib hukum atau ketertiban hukum. Dalam bahasa inggrs: ‘legal order’ yang
juga berarti ketertiban hukum. Dalam bahasa Indonesia, istilah tata berarti kaidah, aturan dan
susunan atau cara menyusun. Seadangkan tata hukum berarti peraturan dan cara atau tata
tertib hukum disuatu negara.
a) Masa Prapenjajahan
Keadaan tata hukum Indonesia pada masa prapenjajahan berkaitan erat dengan situasi
dan kondisi bangsa Indonesia pada masa itu, dimana Indonesia masih bernama
Nusantara, berupa kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja, ratu, sultan atau
pimpinan masyarakat adat setempat. Pemerintahannya bersifat monarki dan
aristokrasi yang terdiri dari para bangsawan atau feodalis (feudalist).
b) Masa Penjajahan Belanda (1602-1942)
- Masa Vereenigde Oost-Indische Compagnie (Masa dimana Belanda datang hanya
untuk berdagang)
- Masa Besluiten Regering (Raja Willem V diangkat menjadi Raja Belanda bergelar
Raja Willem I), pemerintahan Belanda pada saat itu, menurut Wolhoff, teori
kedaulatan Tuhan (theokrasi) dan konsepsi Republik yang didasarkan atas teori
kedaulatan rakyat (demokras).
- Masa Regering Reglememnt ( Masa dimana Belanda menyatakan merdeka dari
Perancis), kemudian diberlakukanlah Grondwet. Didalamnya ditentukan bahwa
raja mempunyai kekuasaan terrtinggi atas daerah-daerah jajahan dan atas harta
milik negara di bagian-bagian lain di dunia.
- Masa Indische Staatsregeling (perang dunia I), dimana di Eropa mengembangkan
etatisme, yaitu negara mengendalikan ekonomi di dalam negeri. Pemerintah
melakukan pengendalian dalam negeri dengam cara: melarang impor barang,
meningkatkan tarif impor atau bea masuk, dan memberikan subsidi.
c) Masa Penjajahan Jepang (1942-1945)
Pemerintahan Jepang di Indonesia dilakukan sesuai peraturan balatentara jepang atau
Dai Nippon, yaitu Osamu Seirei. Terjadi pada masa perang dunia II. Dalam Osamu
seirei ditentukan: ‘Semua badan-badan pemerintahan dan kekuasaannya, hukum dan
undang-undang dari pemerintahan yang dahulu, tetap diakui sah untuk sementara
waktu, asal saja tidak bertentangan dengan peraturan militer’.
d) Masa pemerintahan orde lama (1945-1965)
Menyatakan kemerdekaan Bangsa Indonesa sebagai negara Proklamasi.
e) Masa pemerintahan orde baru (1965-1998)
Masa pemerintahan Soeharto, dimana dipandang sebagai tindakan koreksional atas
pelaksanaan UUD 1945 pada masa pemerintahan presiden Soekarno yang telah
melakukan penyimpangan. Presiden soeharto bertekad untuk melaksanakan UUD
3
1945 secara murni dan konsekuen sehingga masa pemerinthannnya disebut denga era
orde baru.
f) Masa Reformasi (1998-sekarang)
Gerakan reformasi sejatinya merupakan tindakan koreksional teehadap
penyelenggaraan pemerintahan orde baru di bawah kekuasaan presiden Soeharto
yamg telah menyimpang dari konstitusi UUD 1945.
4
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian singkat materi mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum diatas. Isi makalah ini dapat
disimpulkan bahwa pengertian hukum adalah kumpulan peraturan-peraturan yang terdiri dari
norma dan sanksi-sanksi yang bertujuan menjaga ketertiban pergaulan manusia. Sehingga
keamanan dan ketertiban tetap terpelihara.
Kedudukan Ilmu Hukum itu masih diperdebatkan oleh para sarjan hukum itu sendiri, karena
ada yang meyebutkan bahwa ilmu hukum itu termasuk ilmu dan ada juga yang berpendapat
bukan ilmu.
Tata hukum berarti peraturan dan cara atau tata tertib hukum disuatu negara.
- Masa Prapenjajahan
- Masa penjajahan Belanda
- Masa penjajahan Jepang
- Masa pemerintahan orde lama
- Masa pemerintahan orde baru
- Masa reformasi
5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.situshukum.com/2020/07/makalah-pengantar-ilmu-hukum.html
Sasongko Wahyu, 2013, Sejarah Tata Hukum Indonesia, Penerbit pusat kajian konstitusi dan
perundang-undangan Fakultas Hukum universitas Lampung: Lampung