You are on page 1of 8

ESSAI

MANFAAT MEMPERKENALKAN KERIFAN LOKAL DI KANCAH DUNIA ’

Disusun Oleh:
DIMAS ANDREAN

MEDAN
2023
PENDAHULUAN

Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyusun dan menyelesaikan essai ini.

Latar belakang penulis menulis essai dengan judul ‘MANFAAT MEMPERKENALKAN


KERIFAN LOKAL DI KANCAH DUNIA ’adalah memperkenalkan kearifan lokal Indonesia
ke kanca global, seperti budaya dan adat Indonesia.

Bilamana ada beberapa kesalahan yang terdapat dalam makalah ini, izinkan penulis
menghaturkan permohonan maaf. Sebab, makalah ini masih belum sempurna dan
memerlukan saran serta perbaikan. Semoga makalah ini Bermanfaat bagi pembaca
untuk menambah wawasan, ilmu pengetahuan, dan menjadi acuan untuk menulis essai
lainnya.
PEMBAHASAN
Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di wilayah tertentu mengenai
lingkungan alam tempat mereka tinggal. Pandangan hidup ini biasanya adalah pandangan
hidup yang sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di wilayah tersebut selama
puluhan bahkan ratusan tahun.Untuk mempertahankan kearifan lokal tersebut, para orang tua
dari generasi sebelumnya, dan lebih tua akan mewariskannya kepada anak-anak mereka dan
begitu seterusnya. Mengingat kearifan lokal adalah pemikiran yang sudah lama dan berusia
puluhan tahun, maka kearifan lokal yang ada pada suatu daerah jadi begitu melekat dan sulit
untuk dipisahkan dari masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.
Mirisnya, meski banyak orang tua tetap berusaha mewariskan kearifan lokal dan pandangan
hidup yang mereka dapatkan dari nenek moyang, tetapi banyak anak muda justru
menganggap kearifan lokal dan pandangan hidup tradisional yang sudah turun-temurun dari
nenek moyang adalah pandangan dan pemikiran kuno yang sudah tidak lagi relevan dengan
zaman modern saat ini. Dengan kearifan lokal, maka tatanan sosial dan alam sekitar agar
tetap lestari dan terjaga. Selain itu, kearifan lokal juga merupakan bentuk kekayaan budaya
yang harus digenggam teguh, terutama oleh generasi muda untuk melawan arus globalisasi.
Dengan begitu karakteristik dari masyarakat daerah setempat tidak akan pernah luntur.
Apalagi, kearifan lokal berasal dari nenek moyang kita, yang jelas lebih mengerti segala
sesuatunya terutama yang berkaitan dengan wilayah tersebut. Selain itu, ada kebijaksanaan
dan juga hal baik dalam kearifan lokal tersebut, tetapi terkadang sulit dimengerti oleh anak
muda dari generasi sekarang. Namun Sebaliknya, pandangan yang terlalu modern memiliki
potensi yang lebih merusak terutama merusak kearifan lokal yang sudah ada. Bahkan, tak
menutup kemungkinan akan merusak kebudayaan yang sudah ada, juga merusak alam
sekitar.
Adapun Olahraga memiliki keterkaitanya dengan budaya. Budaya atau kebudayaan berasal
dari bahasa Sangsekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi
atau akal) diartikan sebagai hal- hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia, dalam
bahasa inggris kebudayaan disebut culture yang berasal dari kata latin colere yaitu mengolah
atau mengerjakan dapat diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga
kadang sering diterjemahkan sebagai “Kultur” dalam bahasa Indonesia (Suprayogo, 2001).
Dapat diartikan juga bahwa Budaya ialah segala bentuk aktivitas manusia mulai dari bangun
tidur hingga kembali tidur. Dimana serangkaian aktivitas kegiatan itu mempunyai sifat yang
dinamis dan berasal dari pengetahuan guna memenuhi kebutuhannya. Lalu budaya juga
diwariskan secara turun-temurun, sudah sejak zaman nenek moyang sampai pada generasi
penerus seperti sekarang ini. Budaya itu meliputi kebiasaan, tingkah laku, sistem, peraturan
serta norma yang berlaku. Karakteristik umum yang kerap kali dikaitkan dengan manusia
ialah cara mempertahankan diri, hal ini juga dapat membawa pengaruh yang besar terhadap
budaya. Ada beberapa macam pengaruh olahraga terhadap kebudayaan.
Dan juga terdapat Kearifan lokal dapat didefinisikan sebagai suatu kekayaan budaya lokal
yang mengandung kebijakan dan pandangan hidup. Kalau tidak dikodifikasi kearifan lokal itu
akan hilang dan bisa digantikan budaya asing. Dan gelagat itu sudah mulai ada, sehingga
penguatan kembali nilai Pancasila adalah cara terbaik untuk kembali menguatkan jati diri
bangsa ini dari berbagai gangguan dan ancaman ideologi asing-Adapun tentang ciri-ciri dari
kearifan lokal.
1.Bertahan dari Gempuran Budaya Asing
Setiap negara, daerah, atau wilayah memiliki adat budayanya masing-masing. Berbeda
dengan negara kita yang masih mempertahankan budaya dan adat istiadat, kebanyakan orang-
orang dari negara asing di luar sana sudah melupakan adat dan istiadat nenek moyang
mereka.
Mereka lebih suka dengan kehidupan bebas yang dianggap modern tanpa terikat dengan
petuah-petuah apalagi adat lama yang dianggap ketinggalan zaman.
Tidak hanya itu, seiring berjalannya waktu, budaya asing juga mulai merambah ke berbagai
wilayah di Indonesia. Sebaliknya, Indonesia memiliki banyak kearifan lokal yang juga
mengandung nilai-nilai budaya yang sangat kuat. Mengingat usia dari nilai-nilai budaya ini
sudah mencapai puluhan atau ratusan tahun, nilai-nilai budaya pada kearifan lokal ini sangat
dipercaya oleh masyarakat setempat. Kepercayaan yang kuat inilah yang membuat budaya
asing tidak bisa dengan mudah masuk dan mempengaruhi masyarakat. Dengan begitu,
karakteristik masyarakat dari suatu daerah akan tetap terjaga dengan baik.
2..MemilikiKemampuan Mengakomodasi Budaya yang Berasal dari Luar
Menghindari budaya asing yang masuk ke Indonesia bukan hal yang mudah untuk dilakukan.
Apalagi, di era globalisasi seperti sekarang, dimana segalanya bisa terhubung dengan mudah
dan cepat. Budaya atau tren dari luar biasanya menyebar cepat melalui Youtube, televisi, dan
media sosial
Karena keberadaan teknologi inilah yang membuat budaya asing bisa dengan mudah
memasuki Indonesia. Namun, disisi lain, berbeda dengan budaya luar, kearifan lokal
memiliki fleksibilitas yang cukup tinggi, sehingga bisa diakomodir dengan mudah tanpa
harus merusak kepercayaan kearifan lokal yang sudah ada sebelumnya.
Alhasil kalaupun ada budaya asing yang masuk, budaya asing ini hanya akan jadi tren sesaat
dan bukannya menggantikan budaya warisan nenek moyang yang sudah ada. Apalagi sampai
merusak kepercayaan yang sudah berusia puluhan hingga ratusan tahun.
3.Mampu Mengintegrasikan Budaya Asing ke Dalam Budaya Asli di Indonesia
Ciri kearifan lokal lainnya adalah kearifan lokal memiliki kemampuan bukan hanya untuk
mengakomodasi, tetapi juga mengintegrasikan budaya asing yang masuk dan memadukannya
dengan budaya yang sudah ada dengan baik.
Salah satu video Wonderful Indonesia yang sempat viral beberapa bulan yang lalu misalnya.
Video tersebut pada dasarnya berisi tentang berbagai kebudayaan tradisional Indonesia.
Namun, kemudian dicampur dengan beberapa hal bernuansa modern dan asing seperti musim
EDM. Hasilnya? Video itu terlihat sangat indah dan disukai banyak orang, baik itu orang
asing maupun lokal.
Contoh lainnya adalah pembangunan sebuah gedung di Indonesia. Tidak jarang arsiteknya
memadukan budaya lokal dengan mencontek desain bangunan tradisional di Indonesia,
kemudian memadukannya dengan arsitektur modern. Masjid Raya Sumatera Barat yang ada
di jantung kota Padang misalnya, bangunannya meniru arsitektur khas Minangkabau,
sedangkan atap masjid justru dibuat seperti rumah Gadang yang menjadi rumah tradisional
dari Provinsi Sumatera Barat. Meskipun begitu, tetap terlihat lebih modern.
4 Mampu Mengendalikan Budaya Asing yang Masuk
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, budaya asing bukanlah sesuatu yang bisa ditolak
dengan mudah. Namun disisi lain, kearifan lokal yang menjadi adat dan budaya asli juga
mengakar begitu kuat, sehingga akan sulit untuk menghilangkannya dari masyarakat. alih
hilang dan digantikan oleh budaya asing, kepercayaan terhadap kearifan lokal yang lebih
kuat, sehingga membuat kita justru mampu mengendalikan budaya asing yang masuk. Bukan
hanya itu, kita juga bisa dengan mudah menyaring budaya asing yang masuk. Dengan kata
lain, kita menentukan mana budaya asing yang bisa diterima di Indonesia, dan mana budaya
asing yang memiliki nilai buruk

5.Memberi Arah pada Perkembangan Budaya di Masyarakat

Kearifan lokal yang sudah dipercaya oleh masyarakat sejak lama mau tidak mau juga akan
mempengaruhi masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Bagaimana tidak, kearifan lokal
yang sudah berusia puluhan tahun pada akhirnya akan menjadi kepercayaan atau pedoman
yang dianut oleh masyarakat setempat.

Alhasil ketika terjadi sesuatu pun, masyarakat akan menjadikan kearifan lokal sebagai
patokan sebelum mengambil sikap atau tindakan tertentu. Kebiasaan ini juga membuat
masyarakat di wilayah tertentu dapat mengembangkan budaya yang sudah ada menjadi lebih
terarah dari sebelumnya. Dengan kata lain, kearifan lokal memiliki ciri berupa dapat
memberikan arah bagi masyarakat setempat

-Fungsi dari Kearifan Lokal bagi Masyarakat


Kearifan lokal yang ada mungkin memiliki sifat yang sangat tradisional, tetapi keberadaan
kearifan lokal sangatlah penting bagi masyarakat setempat. Hal ini dikarenakan, kearifan
lokal bukan hanya bisa dijadikan pedoman dalam bertindak maupun bersikap, tetapi juga
memiliki fungsi tertentu. Berikut fungsi dari kearifan lokal bagi masyarakat!
1.Konservasian Sumber Daya Alam yang Ada
Kearifan lokal memiliki cakupan yang cukup luas. Bukan hanya adat istiadat, kearifan lokal
juga merupakan pandangan hidup masyarakat mengenai sumber daya alam yang ada di
wilayah mereka. Kearifan lokal yang ada membuat masyarakat lebih sadar mengenai
pentingnya sumber daya alam yang ada disekitar mereka.
Alih-alih merusak, kearifan lokal justru membantu untuk mendorong masyarakat di wilayah
tertentu untuk melakukan konservasi agar alam tempat mereka tinggal tetap terjaga dan tidak
mengalami kerusakan. Misalnya, nelayan Aceh yang memiliki hari-hari yang pantang dipakai
untuk melaut, seperti hari Jumat atau hari raya Idul Fitri. Selain dua hari tersebut, ada
beberapa hari lainnya yang juga ditetapkan sebagai hari terlarang untuk melaut.
Hal ini dilakukan agar ikan memiliki kesempatan untuk berkembang biak dengan maksimal.
Selain itu, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan juga dilarang untuk menangkap ikan
dengan pukat harimau atau bom yang dapat merusak terumbu karang dan mengganggu
ekosistem di lautan.

2. Menjadi Petuah, Kepercayaan, dan Pantangan


Orang-orang tua kita di masa lalu, tentu ingin yang terbaik untuk kehidupan anak cucunya
kelak. Sayangnya, mereka tidak bisa hidup selamanya untuk menjaga agar anak cucunya
tetap menjalani kehidupan yang baik.
Sebagai gantinya, nenek moyang kita mewariskan berbagai kearifan lokal. Dengan kearifan
lokal yang melekat pada masyarakat, maka bukan hanya merupakan pandangan hidup yang
bisa menjadi lebih baik. Lebih dari itu, kearifan lokal juga mencakup nasihat atau petuah,
pantangan yang tidak boleh dilanggar, juga kepercayaan yang dipelihara dengan baik. Petuah
dan nasihat lama ini diwariskan tentu saja untuk menjaga agar kehidupan setiap generasi di
wilayah tertentu dapat berjalan baik.
3.Menjadi Ciri Utama Sebuah Masyarakat
Kearifan lokal yang ada juga mencakup adat dan istiadat. Meski seringkali dianggap kuno,
tetapi adat dan istiadat inilah yang justru membuat sebuah daerah jadi unik dan berbeda dari
daerah lainnya di Indonesia. Dengan adanya kearifan lokal, maka masyarakat akan
menganggap seperangkat tradisi sebagai hal yang sudah seharusnya dilakukan, karena
mereka sudah terbiasa dengan adat istiadat dan budaya tersebut. Selain itu, masyarakat
setempat juga sudah menganggap bahwa kearifan lokal merupakan hal yang memang harus
dilakukan di wilayah tersebut.

Namun, beda ceritanya dengan para turis, dan pelancong yang berkunjung ke suatu wilayah
identik dengan kearifan lokalnya. Kearifan lokal yang tercermin dalam adat istiadat dan
budaya ini jelas tidak bisa ditemukan di wilayah lain, karena itulah yang membuat turis
merasa terkesan dengan wilayah tersebut. Lihat Bali, bukan hanya punya alam yang cantik,
Bali juga memelihara adat dan budaya yang diwariskan oleh para nenek moyang kepada
mereka. Alhasil, warisan budaya inilah yang membuat Bali terasa berbeda, terasa lebih
istimewa, terasa lebih berkesan dibandingkan dengan tempat-tempat lain yang ada di dunia.
Kesimpulan

Kearifan lokal memang mungkin saja kadang terdengar begitu kuno. Namun tanpa sadar,
kearifan lokal dalam bentuk tidak nyata seperti petuah, pantun, maupun cerita lah yang
selama ini menjaga kita untuk tetap berada dalam jalan yang benar. Sedangkan kearifan lokal
berbentuk nyata seperti batik, kerajinan tangan, arsitektur membuat kita jadi begitu berbeda
dari wilayah lainnya. Dan Aneka bentuk kearifan lokal ini tanpa sadar bukan hanya menjadi
kepercayaan yang harus dipegang teguh, tetapi juga menjadi identitas sebuah wilayah. Tanpa
identitas ini, sebuah wilayah tidak dapat dikenali, dan diingat oleh orang luar.

Daftar Pustaka

https://www-gramedia-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.gramedia.com/literasi/
kearifan-lokal/amp/?amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM
%3D#Pengertian_Kearifan_Lokal

https://www-beritasatu-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.beritasatu.com/nasional/454790/
pancasila-dengan-kearifan-lokalnya-terbukti-ampuh-bentengi-nkri/amp?
amp_gsa=1&amp_js_v=a9&usqp=mq331AQIUAKwASCAAgM%3D#amp_tf=Dari
%20%251%24s&aoh=16785515483628&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.beritasatu.com%2Fnasional
%2F454790%2Fpancasila-dengan-kearifan-lokalnya-terbukti-ampuh-bentengi-nkri
.

You might also like