Professional Documents
Culture Documents
Alfred Adler
Biografi Alfred
Adler
psikologis berjuang untuk keberhasilan semua manusia
sehat secara psikologis berjuang untuk meraih
keberhasilan pribadi atas orang lain.
Tujuan Akhir
setiap manusia dikendalikan oleh tujuan akhir
hasil dari daya kreatif yang tidak ditentukan secara
genetis atau lingkungan.
• tujuan akhir individu adalah mengurangi rasa sakit akibat perasaan tidak berdaya dan
mengarahkan individu pada keberhasilan
• Ketika baru terlahir di dunia, individu itu kecil, tidak sempurna, lemah, dan merasa tidak
berdaya
• mereka menetapkan tujuan fiksional untuk menjadi besar dan kuat.
• Janak diabaikan atau dimanjakan, maka tujuan mereka sebagian besar berada pada
ketidaksadaran.
• Jika anak-anak menerima cinta kasih sayang dan rasa aman, mereka menetapkan tujuan
yang sebagian besar disadari dan dipahami dengan jelas.
Daya Juang sebagai Kompensasi
• bawaan dimana sifat dan tujuannya ditentukan
oleh perasaan inferior dan tujuan untuk meraih
superioritas.
Inferiority (Kelemahan)
Setiap Individu memiliki kelemahan dan
memicu perasaan rendah diri. Untuk
menutupi kekurangannya individu berusaha
mengkompensasi dalam bidang lain
2. Kesatuan dan Konsistensi-Diri dari
Kepribadian
• Psikologi individual menekankan pada kesatuan
fundamental dari kepribadian dan gagasan bahwa
perilaku yang tidak konsisten itu tidak ada.
Daya Kreatif
Individu menciptakan
kepribadiannya dengan
mengkonstruksi sifat-sifat asli
dengan pengalaman yang
diperolehnya.
Perkembangan Abnormal
Psikoterapi
• Psikopatologi dalam
teori Adler berasal
dari kurangnya
keberanian,
perasaan inferior
berlebih, dan minat
sosial yang kurang
berkembang
Penelitian Terkait
Teori Adler
Ingatan Masa Kecil
Dampak Urutan Lahir dan Pilihan Karir
• Teori yang diusulkan • John Kasler dan Ofra
oleh Adler mengenai Nevo mengumpulkan
urutan lahir ingatan masa kecil.
mendorong banyak Ingatan tersebut
penelitian, meskipun dikodekan berdasarkan
banyak pula yang jenis karier yang
menyangkal prediksi digambarkan oleh
Adler tersebut. ingatan tersebut.
Ingatan ini
diklasifikasikan
menggunakan tipe
minat Holland
Kritik Teori Adler
Teori Adler secara empiris tidak memiliki
dukungan yang berarti. Konsep-konsep dasar
teorinya, seperti perjuangan menjadi superiorita,
kompleks inferior, dan kecenderungan
pengamanan tidak disertai dengan bukti
metodologis, sehingga oranglain yang mencoba
mengulang apa yang dilakukan Adler akan
memiliki kesimpulan yang berbeda. Secara klinik
teori Adler banyak memberi manfaat, namun
proporsisinya belum di formulasi secara rinci.