Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Kelas A
Kelompok 6
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
Produksi Ternak Unggas yaitu “Kualitas dan Kelas Telur” dengan baik dan tepat
semua pihak yang membantu saya dalam hal penyusunan laporan ini.
Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik serta saran
ini.Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini kami ucapkan
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
I
PENDAHULUAN
masyarakat terhadap protein hewani secara cukup dan layak . Hal ini dapat
bahwa produksi telur dan tahun ke tahun terus meningkat, baik produksi telur ayam
Telur merupakan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi berasal dari
dtbutuhkan tubuh manusia seperti asam amino, vitamin dan mineral yang mudah
dicerna. Akan tetapi disamping bernilai gizi tinggi, telur juga mempunyai sifat yang
kualitasnya mudah rusak. Oleh sebab itu perlu dilakukan suatu tindakan atau
usaha-usaha bidang teknologi uji kualitas dan penanganan pasca produksi telur .
Tindakan ini penting agar produksi telur yang dicapai dengan segala usaha ini
dalam grade atau kelas yang mempunyai ciri – cirri yang sama baik dari segi
kualitas, berat dan bentuk maupun factor – factor lain yang ikut berperan dalam
kualitas dan kuantitasnya juga diperlukan adanya standarisasi yang bisa dijadikan
harus ada penggolongan telur ke dalam grade atau kelas yang mempunyai
karakteristik atau ciri-ciri sama, baik dari segi kualitas, berat, maupun faktor –
faktor lain yang menentukan nilai relatif dari telur. Oleh sebab itulah produk –
Maksud dan tujuan dilaksanakannya praktikum uji kualitas telur ini adalah
sebagai berikut :
Universitas Padjadjaran
II
TINJAUAN PUSTAKA
Telur merupakan sumber protein hewani yang baik, murah dan mudah
didapat. Di tilik dari nilai gizinya, sumber protein telur juga mudah diserap tubuh,
baik untuk konsumsi anak-anak hingga lansia. Setiap 100 g telur mengandung 12-
13 g protein. Selain protein, beragam vitamin, lemak dan mineral esensial juga
makanan ini oleh konsumen. Kualitas telur adalah istilah umum yang mengacu
pada beberapa standar yang menentukan baik kualitas internal dan eksternal.
Kualitas eksternal difokuskan pada kebersihan kulit, tekstur dan bentuk telur,
sedangkan kualitas internal mengacu pada putih telur (albumen) kebersihan dan
viskositas, ukuran sel udara, bentuk kuning telur dan kekuatan kuning telur.
Penurunan kualitas interior dapat diketahui dengan menimbang bobot telur atau
meneropong ruang udara (air cell) dan dapat juga dengan memecah telur untuk
diperiksa kondisi kuning telur, putih telur (HU) dan daya busanya (Anonim, 2007).
Pertanian Amerika Serikat (USDA) menerapkan standar kualitas individu telur atas
dasar dua faktor yaitu kualitas interior dan eksterior. Ketika menentukan kelas dari
telur, faktor dengan tingkat terendah akan menentukan nilai keseluruhan telur..Di
Amerika Serikat, nilai telur termasuk kualitas AA, kualitas A, kualitas B, dan kotor.
Hanya AA dan A kualitas telur yang dijual untuk supermarket (Jacqueline dkk.,
2000).
4
Penilaian interior telur meliputi kondisi kantong udara, putih telur (albumen)
dan kuning telur (yolk) (Yunita, 2010 dan Anonim, 2010). Kedalaman rongga udara
dari telur percobaan memperoleh grade untuk telur itik keduanya memperoleh A,
telur ayam ras AA dan A, telur ayam Buras A dan B dan untuk telur puyuh
udara menurut SNI – 3926-1995 adalah <0.5 cm dan untuk telur puyuh kedalaman
rongga udaranya 1 mm dan telur ayam ras 4 mm (untuk grade AA). Untuk grade
A kedalaman rongga udaranya > 0.5 cm dan untuk grade B kedalaman rongga
Telur merupakan sumber protein, lemak, mineral, dan vitamin yang baik
bagi tubuh. Nilai gizi telur sangat lengkap, telur merupakan sumber protein yang
baik, kadar protein telur sekitar 14%. Selain itu telur juga mengandung vitamin B
kompleks, serta vitamin A dan D (dalam kuning telur). Satu butir telur berukuran
Struktur telur secara umum terbagi tiga bagian yaitu, kerabang, putih telur
dan kuning telur, dan masing-masing kadar 11%, 57%, dan 32%. Kandungan zat
gizi atau komposisi kimia sebutir telur utuh adalah air 65%, protein 11,8%, lemak
11%, karbohidrat 0,1%, dan mineral 11.6% . Sedangkan komposisi kimia telur jika
tanpa kerabang adalah air 73%, protein 12,7%, lemak 13,3%, dan karbohidrat 1%.
selisih bobot benda di udara dan di air. Nilai SG bermanfaat untuk menentukan
kualitas kerabang, kebusukan telur, umur telur dan menentukan telur yang
dengan hydrometer.
3 276 1,060
3 298 1,065
3 320 1,070
3 342 1,075
3 365 1,080
3 390 1,085
6
3 414 1,090
3 438 1,095
3 462 1,100
Kualitas telur ditentukan oleh eksterior dan interior. Kualitas eksterior telur
ditentukan antara lain oleh ukuran, kebersihan serta keutuhan kerabang telur.
Sedangkan kualitas interior antara lain ditentukan oleh faktor ruang udara di dalam
1. Berat Telur
Seperti halnya bentuk telur, maka berat telur pun bergantung kepada
hereditas, umur induk, musim dalam setahun dan pakan (Soeparno, dkk, 2011).
Suprijatna, dkk (2008) secara lebih terperinci menjelaskan bahwa besar dan
bobot telur dari satu flock ayam adalah bervariasi, yang disebabkan oleh beberapa
faktor, yaitu :
dimana yolk yang lebih besar menghasilkan telur besar dan yolk yang lebih
2. Faktor umur ayam, dimana ukuran dan berat telur secara bertahap akan
telur.
7
Pada telur ayam konsumsi (telur infertil), berat standarnya adalah 58 gr,
volume 53 cc, berat jenis 1,9, keliling panjang 15,7 cm, keliling pendek 13,5 cm
dan luas area 68 cm persegi. Ada pula yang meneyebutkan bahwa berat 1 btr telur
ukuran normal = 62,5 gram, dengan berat rata-rata 1 kuning telur = 16 gram dan
Jumbo 30
Ekstra Large 27
Large 24
Medium 21
Small 18
Peewee 15
28,349
2. Shape Index
terlalu lonjong, dan juga tidak terlalu bulat. Bentuk telur yang baik adalah
proporsional, tidak benjol-benjol, tidak terlalu lonjong dan tidak terlalu bulat
umur induk ketika bertelur dan sifat fisiologis di dalam tubuh induk. Stuktur telur
pada umumnya ada lima yaitu conical, biconical, oval, spherical dan eliptical, telur
ada 3 bagian utama yaitu kulit telur, putih telur dan kuning telur. Dalam telur, kuning
telur terdapat di bagian paling dalam dan terikat oleh kalaza dan tedapat pula
kantong udara yang berfungsi sebagai tempat penyedia udara bagi embrio selama
dalam masa perkembangan (Syarief dan Irawati, 1998). Ukuran bentuk telur biasa
dinyatakan dengan indeks perbandingan antara lebar dan panjang dikalikan 100
(Anonim).
Bulat > 77
Normal 69-77
Lonjong < 69
Penilaian telur secara eksterior meli puti warna telur, bentuk, dan tekstur
telur serta kebersihan cangkang, keutuhan dan keretakan cangkang, berat dan
ukuran telur (Jull, 1975). Kualitas telur berhubungan erat dengan selera konsumen
akhir dan kegunaan tiap jenis telur, faktor yang sangat mempengaruhi penampilan
maupun kualias isi telur ada dua yaitu faktor teknis dan buakn teknis (Rasyaf
1996). Telur yang baik harus mempunyai kerabang dengan warna yang seragam,
cukup.
4. Kebersihan Telur
9
telur sangat dipengaruhi oleh keadaan di kandang, karena biasanya kotoran yang
menempel pada telur berupa feses, darah, tanag dan yang lainnya namun kotoran
5. Rongga Udara
Telur memiliki dua selaput pelindung antara kulit telur dan putih telur.
Sesudah telur diletakkan, rongga udara terbentuk diantara selaput telur. Semakin
telur bertambah tua, kehilangan uap basah (moisture), dan menyusut maka rongga
udara akan semakin membesar yang mengakibatkan telur yang sudah lama akan
Telur segar memiliki ruang udara (air cell) yang lebih kecil dibandingkan
telur yang sudah lama. Dari beberapa penelitian yang dilakukan para ahli,
10
(2001), menyatakan bahwa kerusakan isi telur disebabkan adanya CO2 yang
terkandung didalam telur sudah banyak yang keluar, sehingga derajat keasaman
meningkat. Penguapan yang terjadi juga membuat bobot telur menyusut, dan putih
Secara keseluruhan telur yang menurun kualitasnya dapat dilihat dari ciri-
ciri dari masing-masing bagian telur yang mengalami penurunan kualitas yaitu
ruang udara (air cell) bertambah lebar, perubahan kuning telur, putih telur dan kulit
telur.
cell), grade AA memiliki kedalaman ruang udara sebesar 0,3 cm, grade A memiliki
kedalaman ruang udara sebesar 0,5 cm dan grade B memiliki kedalaman ruang
6. Bayangan Yolk
Ketika dilakukan proses candling, jika bagian tengah telur terlihat gelap,
maka bagian gelap itulah yang disebut dengan bayangan yolk. Kualitas telur
Kerabang yang lebih tebal akan menutup bayangan yolk sehingga tidak terlihat
11
dari luar. Sebaliknya, kerabang yang tipis akan meneruskan cahaya dari yolk
sehingga ketika dilakukan proses candling akan terlihat bayangannya dari luar.
HU (Haugh Unit) adalah satuan yang dipakai untuk mengukur kualitas telur
dengan melihat kesegaran isinya. Tes diperkenalkan oleh Raymond Haugh pada
tahun 1937 dan merupakan ukuran industri penting kualitas telur setelah tindakan
lain seperti ketebalan kulit dan kekuatan. Semakin tinggi nilai HU (Haugh Unit)
telur, maka akan semakin bagus kualitas telur tersebut (segar, telur berkualitas
protein dan kesegaran telur, tidak mengukur kandungan gizi penting lainnya
Nilai HU (Haugh Unit) perhitungan alat dan rumus tehadap telur baru lebih
baik dari telur lama. Nilai HU (Haugh Unit) telur baru sebesar 99,00 dan 100,16,
sedangkan telur lama sebesar 61,02 dan 64,59. Putih telur dengan nilai HU
menjadi transparan dan semakin berair. Jones (2006) menambahkan, bila telur
disimpan pada suhu kamar dan kelembaban yang lebih rendah dari 70% akan
kehilangan 10 – 15 HU. Penyimpanan telur pada suhu dalam beberapa hari dari
degenerasi tebal protein dan, akibatnya, kualitas telur albumin akan dipertahankan
lebih lama.
8. Kondisi Albumin
Putih telur terdiri 40% berupa bahan padat (Sarwono ., dkk . 1985), yang
terdiri dan empat lapisan yaitu : lapisan putih telur tipis, lapisan tebal, lapisan tipis
kekentalan putih telur yang semakin tinggi dapat ditandai dengan tingginya putih
telur kental . Hal ini menunjukkan bawa telur kondisinya masih segar, karena putih
telur banyak mengandung air, maka bagian ini lebih mudah cepat rusak.
Kualitas albumen (putih telur) yang diuji antara lain kebersihan albumen,
kekentalan albumen dan tinggi albumen. Hasil dari kebersihan dan kekentalan
albumen grade yang diperoleh yaitu A, AA dan B. Jika bebas noda dan albumen
kental gradenya AA, jika bebas noda dan albumen sedikit encer maka grade A dan
jika bebas noda dan albumen encer (belum bercampur yolk) maka grade yang
hal ini sesuai dengan pendapat Sudaryani (2000) yang menyatakan bahwa
Telur yang segar memiliki putih telur yang kental yang berarti tebal, bila
diukur setelah telur tersebut dipecahkan.Ada empat jenis putih telur. Bagian luar
berwarna putih tipis adalah lapisan dengan sedikit cairan sebelah selaput
membran. Bagian luar berwarna putih tebal adalah gel yang membentuk pusat
albumen. Bagian dalam berwarna putih tipis adalah lapisan cairan terletak di
sebelah kuning telur. Bagian putih tebal (lapisan chalaziferous) berbentuk padat
berupa kapsul fibrosa albumen yang terletak sekitar membran kuning telur.
13
chalazae, yang berputar dalam arah yang berlawanan dan berfungsi untuk
menjaga kuning telur tetap terpusat. Selama penyimpanan yang lama, serat kapsul
fibrosa menjadi lebih tipis dan albumen menebal yang memungkinkan gerakan
Putih telur menjadi lebih encer dikarenakan kerusakan isi telur yang
sehingga derajat keasaman meningkat. Pada putih telur kadar air akan berkurang
kadar fosfor bertambah, menjadi lebih encer, terjadi penguapan karbon dioksida
dari dalam telur dan kulit telur biasanya timbul titik-titik dan warnanya cenderung
berubah.
menurunnya kualitas putih telur ataupun kualitas dari kuning telur (North, 1990).
9. Kondisi Yolk
Telur terdiri dari kuning telur atau yolk 30-33%, albumen 60% dan kuning
telur 9-12% ( Stadelman, 1977 ). Menurut Sarwono (1985), kuning telur merupakan
bagian yang paling penting bagi isi telur, sebab pada bagian inilah terdapat dan
merupakan tempat embrio tumbuh, khususnya untuk telur yang telah di buahi.
32% dari total berat telur utuh. Selama penyimpanan menurut Stadelman (1977)
air dapat pindah dari putih telur ke kuning telur sehingga persentase padatnya
vitelin membrane kuning telur dan pecah sehingga kuning telur dapat bercampur
dengan putih telur. Kuning telur mengandung agen pengemulsi, lesitin, yang
bertindak sebagai menstabilkan emulsi antara minyak dan air. Hal ini mencegah
campuran minyak dan air dari pemisahan. Lecithin menarik partikel minyak dan air
Kuning telur hamper bulat dan dikelilingi oleh membrane tidak berwarna.
Warna kuning telur bervariasi dengan jenispakan yang diberikan pada ayam
petelur. Jika ayam petelur yang diberi jagung, misalnya, kuning telur akan menjadi
kuning cerah. Pigmen karotenoid akan memberikan warna kuning pada telur,
Muchtadi dan Sugiono, 1989 ). Sumber pigmen karotenoid paling penting bagi
unggas penelur adalah tepung hijauan, jagung dan tepung alfafa (Pakasi, 1985).
Sumber pigmen karotenoid biasanya ditemukan pada jagung kuning, umbi ubi jalar
dan daun warna hijau tua. Warna kuning telur tidak mempengaruhi kandungan gizi.
Telur yang segar memiliki kuning telur yang tidak cacat, bersih, dan tidak
terdapat pembuluh darah. Selain itu, di dalam kuning telur tidak terdapat bercak
AA :kuningtelurberbentukbulatdanmembukitsertaterlihatkental
C : kuning telur telah menyerap cairan dari albumen sehingga jelas melebar
dan mendatar
15
AA : bersih
A : noda ringan
C : blood spot dan noda jelas tetapi bukan perkembangan anak, boleh ada
berbentuk darah
pori-pori kulit yang berguna untuk pertukaran gas dari dalam dan luar kulit telur
(Sumarni dkk. 1995). Tebal kerabang telur berkisar antara 0,33 – 0,35 mm
(Steward and Abbott. 1972). Tipisnya kulit telur dipengaruhi beberapa faktor yakni
: umur/tipe ayam, zat-zat makanan, peristiwa faal dari organ tubuh, stress dan
komponen lapisan kulit telur. Kulit yang tipis relatif berpori lebih banyak dan besar,
Nama lain dari putih telur adalah albumen telur. Putih telur terdiri
sepenuhnya oleh protein dan air. Dibandingkan dengan kuning telur, putih telur
memiliki rasa (flavor) dan warna yang sangat rendah. Menurut Staldellman (1995),
putih telur atau albumen mempunyai proporsi yang tinggi dalam komposisi telur
Putih telur terdiri atas protein terutama lisosin yang memiliki kemampuan
anti bakteri untuk membantu mengurangi kerusakan telur. Albumen terdiri dari 4
fraksi yaitu, lapisan chalaziferous (lapisan kental dalam), lapisan encer dalam
(inner thin layer), lapisan kental luar (firm gel-like layer), dan lapisan encer luar
(outher thin layer). Albumen yang berwarna sedikit kehijauan disebabkan oleh
1. Lapisan Chalaziferous
Lapisan ini menyusun 3% albumen. Lapisan ini sangat kental tetapi sangat
tipis, mengelilingi yolk dengan rapat pada sisi yang berlawanan dengan yolk,
lanjutan dari selaput ini bercabang ke arah kedua ujung telur sebagai chalaza.
Chalaza tampak seperti pintalan tali yang berwarna keputihan. Chalaza membantu
Lapisan ini menyusun 21% (kisaran 1-40%) albumen yang mengelilingi lapisan
chalaziferous.
Lapisan ini menyusun 55% (kisaran 30-80%) albumen yang mengalilingi lapisan
putih telur encer dalam dan berperan sebagai pembungkus lapisan putih telur
Lapisan ini menyusun 21% (kisaran 10-60%) albumen. Lapisan ini terletak di
sebelah dalam membran kulit telur, kecuali pada bagian ujung telur yang putih
kentalnya melekat pada ujung telur. Prosentase albumen kental dan encer dalam
telur bervariasi pada strain, individu, kesegaran, kondisi, dan waktu penyimpanan.
17
Index yolk (index kuning telur) merujuk kepada nisbah antara tinggi kuning
telur dan lebar kuning telur. Pengukuran terhadap dua ukuran ini dilakukan dengan
menggunakan jangka sorong agar hasilnya lebih akurat dan detail. Semakin buruk
kualitas kuning telur, maka nilai yolk index nya semakin kecil (foodscience.com,
2013).
Pada kondisi baik IPT dari telur ayam segar berkisar antara 0.090 dan
akan semakin encer akibat pemecahan protein sehingga Indeks putih telur akan
mengalami penurunan. Semakin lama telur disimpan, IPT makin kecil akibat
degradasi ovomucin yang dipercepat pada kenaikan pH. Karena telur ayam buras
AI = T
Keterangan :
berkisar antara 0,05 sampai 0,147. Menurut Setioko dkk., (1994), berat dari bagian
Semakin tua umur ayam petelur maka semakin besar telur yang dihasilkan
dan semakin berat (Romanoff dan Romanoff, 1963). Kenaikan berat telur ini
disebabkan oleh meningkatnya jumlah putih telur sedangkan berat kuning telur
Berat telur ayam berkolerasi positif terhadap indeks telur, indeks putih telur,
ketebalan kerabang dan persentase putih telur serta berkolerasi negatif terhadap
persentase kuning telur (Laxmi dkk., 2002). Semakin besar telur ayam, maka
indeks telur, indeks putih telur dan persentase putih telur semakin meningkat, akan
perbandingan antara lebar dan panjang telur dikalikan dengan 100%. Indeks telur
putih telur. Indeks putih telur ditentukan oleh tinggi putih telur kental dan
Indeks albumen adalah perbandingan tinggi albumen dengan setengah jumlah dari
panjang dan lebar albumen dikalikan 100 persen (Anonimus, 2001). Menurut
Buckle et al. (1978), indeks albumen bervariasi antara 0,054 sampai dengan
0,174. Apabila telur disimpan, makin lama indeks albumen akan menurun dan
semakin kecil, ini disebabkan karena putih telur semakin encer (Card and
Neishein, 1975).
Kualitas kuning telur yang baik ditunjukkan dengan warna kuning tua
digunakan untuk keutuhan kualitas telur. Untuk mengukur kualitas kuning telur
dapat digunakan alat Roche Yolk Colour fan (Sudaryani, 1996) yang memiliki
standar warna 1-15, semakin tinggi skor warna kuning telur maka semakin baik
kualitas telur tersebut. Nilai skor warna kuning telur yang baik ada pada kisaran
3.1. Alat
1. Kaca
2. Baki plastic
3. Pisau
4. Ember
5. Hydrometer
8. Jangka sorong
9. Kantong plastic
3.2. Bahan
2. Garam
3. Air
Membuat larutan
3. Ukur berat jenis dengan hydrometer sesuai ukuran pada setiap ember
1. Beri tanda atau nomor pada setiap telur yang akan diuji.
mengambang.
4. Catat nomor telur pada table sesuai hasil pengamatan (telur mengambang
2. Kualitas telur
gram
=……ons/dozen
telur/Shape Index panjang (P) dan lebar (L) telur, tentukan 2 angka
2. Nyalakan candler
telur candler
candler
2. Nyalakan candler
udara
2. Nyalakan candler
No Pengamatan Prosedur
24
rumus :
yolk albumen.
25
atau tidak.
atau tidak.
penilaian.
millimeter skrup.
yolk.
sorong.
IY = h / w
IA = h / Av
IV
Spesific Gravity
No
1,075 1,080 1,085 1,090 1,095 1,100
1 √ - - - - -
2 - - √ - - -
3 - - - √ - -
4 √ - - - - -
5 √ - - - - -
6 - - - √ - -
7 - - - √ - -
8 - - √ - - -
Nomor Telur
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8
Berat Telur 23,705 26,244 26,24 28,36 24,127 24,51 26,67 27,93
Tekstur telur A A A A AA A A A
Kebersihan C C A A AA C B B
Rongga Udara AA AA AA AA AA AA AA AA
28
Bayangan Yolk AA AA AA AA AA AA A A
Haugh unit 78,04 78,83 87,39 78,64 71,45 111,11 89,8 126,72
Kondisi albumen AA AA AA AA AA AA AA AA
Warna yolk 8 6 7 8 8 7 5 5
Nomor Telur
Pengamatan
1 2 3 4 5 6 7 8
K : 7 gr 7 gr 8 gr 7,3 gr 5,7 gr 7 gr 8 gr 8 gr
4.2. Pembahasan
larutan garam lebih besar dari telur atau volume larutan yang dipindahkan lebih
29
berat dari telur. Nilai SG dari telur- telur yang diuji sebagian besar menempati atau
pada konsentrasi larutan 1.090. Hal ini menandakan bahwa telur nomor 1, 4 dan
nomor 5 memiliki kualitas kerabang yang lebih rendah dari standar atau dari telur
yang lainnya sedangkan telur nomor 3, 6, dan 7 mempunyai kualitas yang jauh
lebih baik dari nomor yang lainnya. Nilai SG selain untuk menentukan kualitas
kerabang juga menilai kebusukan telur, umur telur, penentuan telur yang
menggunakan satuan ounce per dozen, bobot yang paling besar adalah pada telur
nomor 4 dengan berat 28,36 gr dengan SI sebesar 78,3. Sedangkan yang lainnya
dilain pihak berat telur nomor 1 dan 6 yang berat telurnya lebih kecil dari 28,36 gr
memilikki nilai SI 80,11 dan 80,66. Hal ini menandakan bahwa telur tersebut
mempunyai bobot yang kecil memiliki nilai shape Indeksnya paling besar diantara
yang lainnya. Untuk penilaian dari segi tekstur diberikan rata-rata nilai A, dan untuk
nilai utuh.
menggunakan candler dan mengukur dengan Official air cell gauge pergeseran
yang terjadi dengan mengukur pergeseran antara titik pusat lingkaran rongga
udara, semua diberikan nilai AA. Bayangan yolk dengan menggunakan candler
rata-rata nilai yang diberikan A. Sementara itu, bayangan yolk secara umum tidak
30
terlihat sama sekali pada setiap telur yang diamati, hanya saja pada telur ke- dan
ke-8 agak terlihat. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan ketebalan kerabang
Kondisi Albumin, semua penilaian yang diberikan adalah AA, kecuali pada
Pada kondisi Yolk pada saat dipecahkan hampir semua penilaian pada
telur diberikan nilai AA karena kondisi semua telur bersih kecuali nomor 4 diberikan
Kualitas telur ditentukan oleh eksterior dan interior. Kualitas eksterior telur
ditentukan antara lain oleh ukuran, kebersihan serta keutuhan kerabang telur.
Sedangkan kualitas interior antara lain ditentukan oleh faktor ruang udara di dalam
1. Berat telur
Berat telur diukur dengan menggunakan timbangan digital. Berat telur akan
sanga sulit untuk ditebak tanpa melakukan penimbangan karena komposisi atau
proporsi dari bagian telu itu sendiri terkadang berbeda. Adapun faktor yang
Berat telur dari delapan telur yang kami teliti setelah dikonversikan ke
dalam oincer per douzens sesuai dengan rumus, maka didaptkan rata-rata telur
Bentuk telur dapat kita lihat dengan mengamati telur secara vertikal dan
horizontal. Namun untuk penentuan bentuk telur telah ada standar yang digunakan
jangka sorong dengan menjepit telur dari bagian lancip atau tumpul. Pengukuran
tidak dilakukan di tengah-tengah karena sukar diketahui bagian yang mana yang
diguanakn jangka sorong dengan posisi mengapit bagian ujung tumpul dan ujung
lancip pada telur. Bentuk telur diketahui dengan membagi lebar terhadap panjang
Dari praktikum dpat diketahui bahwa ada 7 telur yang mempunyai nilai
diatas 77 sehingga masuk dalam kategori telur yang bulat dan 1 telur yang
Pada pengamatan tekstur dan keutuhan telur, semua telur yang kami amati
terdapat retakan pada kerabang telur. Kerabang telur pun ketika kami raba sangat
halus tidak terdapat benjolan atau bintik bintik kecil maupun keriput yang membuat
telur menjadi kasar dan tidak mulus. Dapat diketahui bahwa pada saat kalsifikasi
prosesnya terjadi dengan baik dan ayam yang menghasilkan telur mendapatkan
4. Kebersihan Telur
32
isi telur. Karena dengan begitu kualitas telur dapat diketahui antara telur yang
produksinya baik dan kurang baik. Adapun kebersihan dan ketebalan kerabang
Kebersihan telur secara umum dan dilihat oleh pandangan mata kita, telur
yang kerabangnya bersih akan lebih menarik dari pada telur yang kerabangnya
kotor. Dalam praktikum, semua besar telur ini bervariasi ada yang ukurannya
besar, sedang dan kecil, begitu juga dengan kulitnya ada areal kasar dengan
bintik, ada yang halus, terdapat beberapa keriput di permukaan kerabang, tidak
retak, bentuknya teratur, putih telurnya jernih, kuning telurnya tidak mengalami
gejala proses pertumbuhan atau bisa dikategorikan kedalam telur kelas AA.
C karena sesuai dengan standar penilaian telur tersebut mempunyai kotoran yang
cukup banyak hampir dari ¾ bagian telur namun noda tersebut masih bisa
dibersihkan, sehingga telur tersebut masuk ke kualitas C. Hal ini terbukti kotoran
yang menepel adalah kotoran berupa feses yang memnuhi kerabang telur
meskipun kondisi feses sudah kering. Hal ini bisa terjadi karena tidak dilakukannya
grade AA karena memiliki kedalaman ruang udara sebesar 0,3 cm. Dari semua
hasil pengamatan telur kondisi telur masih prima atau segar dikarenakan
33
kedalaman ruang udara hanya sebesar 0,3 cm. HU dari ke delapan telur
7. Haugh Unit
Nilai Haugh Unit dapat ikut menentukan kondisi telur. Nilai HU yang tinggi
menndakan kondiis telur yang baik. Biasanya telur yang masuh segar mempunyai
nilai HU yang tinggi. Perbedaan telur segar dengan telur yang telah lama disimpan
meliputi perubahan berat, kedalaman kantong udara, letak pusat kuning telur
telur) yang segera mengelilingi kuning telur. Ketinggian, berkorelasi dengan berat,
8. Kondisi Albumen
Telur yang segar memiliki putih telur yang kental yang berarti tebal, bila
diukur setelah telur tersebut dipecahkan. Ada empat jenis putih telur yaitu bagian
luar berwarna putih tipis adalah lapisan dengan sedikit cairan sebelah selaput
membran. Bagian luar berwarna putih tebal adalah gel yang membentuk pusat
albumen. Bagian dalam berwarna putih tipis adalah lapisan cairan terletak di
sebelah kuning telur. Bagian putih tebal (lapisan chalaziferous) berbentuk padat
berupa kapsul fibrosa albumen yang terletak sekitar membran kuning telur.
Kapsul fibrosa mempunyai serat yang mengikat pada setiap ujung di chalazae,
yang berputar dalam arah yang berlawanan dan berfungsi untuk menjaga kuning
telur tetap terpusat. Selama penyimpanan yang lama, serat kapsul fibrosa menjadi
Kualitas albumen (putih telur) yang diuji antara lain kebersihan albumen,
kekentalan albumen dan tinggi albumen. Hasil dari kebersihan dan kekentalan
albumen grade yang diperoleh yaitu A, AA dan B. Kondisi albumen yang bersih
(jangan dikelirukan antara kalaza yang nampak jelas). Gumpalan dan bintik darah
(bukan karena pertumbuhan embrio) adalah gumpalan bitik darah yang terdapat
dipermukaan yolk atau mengambang dipermukaan putih telur. Gumpalan darah ini
mungkin kehilangan karakteristik warna merahnya dan terlihat sebagai bintik kecil
Bila ukuranya kecil (diameter <1/8 inchi), telur bisa diklasifikasikan kedalam
kualitas B. Bila besar,atau terlihat difusi darah putih telur yang mengitarinya,maka
Jika bebas noda dan albumen kental gradenya AA, jika bebas noda dan
albumen sedikit encer maka grade A dan jika bebas noda dan albumen encer
(belum bercampur yolk) maka grade yang diperoleh B. Adanya telur yang
memperoleh grade B dikarenakan telur yang dipakai merupakan telur yang sudah
Kualitas Telur
Bagian Telur
AA A B
1. Kulit Telur Bersih, tidak retak, Bersih, tidak retak, terang, ada sedikit
normal
2. ruang udara 0,3 cm atau lebih 0,5 cm atau lebih lebih dari 0,5 cm
kecil kecil
kela AA kecuali pada telur nomor 4. hal ini menunjukkan bahwa telur yang kami
amati masih baru. Albumen tidak encer dan tidak ada bercak noda pada
permukaannya.
9. Kondisi Yolk
Kualitas kuning telur (Yolk) yang diuji antara lain bentuk dan besar yolk,
kebersihan yolk, tinggi, lebar, dan berat yolk. Berdasarkan bentuk dan besar yolk
grade yang diperoleh AA - A. Untuk posisi AA, yolk berbentuk bulat dan membukit
serta terlihat kental sedangkan untuk grade A, yolk berbentuk bulat dan membukit
kekentalannya. Grade AA lebih kental dari pada grade A. Telur yang mendapat
bebas dari noda sedangkan A sedikit noda (Anonim, 2010). Telur yang mendapat
Tinggi, lebar, panjang, dan berat yolk selalu berkaitan. Lebar yolk
mempengaruhi tinggi, panjang, danberat yolk. Semakin lebar yolk maka tinggi yolk
akan semakin berkurang. Pertambahan lebar yolk (yolk menjadi pipih) diakibatkan
karena suatu factor yaitu lama penyimpanan (Yunita, 2010 dan Sudaryani, 2000).
Pada pengamatan tebal kerabang, rata-rata tebal kerabang telur yang kami
amati berkisar antara 0,33 – 0,35, tetapi terdapat dua buah telur yait nomor 5 dan
8 yang mempunyai ketebalan masing-masing 0,27 dan 0,44, hal ini mungkin
37
dikarenakan faktor zat-zat makanan, umur, tipe ayam dan lain-lain. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa rata-rata telur yang kami amati pada ketebalan kerabang
berkualitas baik.
berat telur, berat kerabang dan berat kuning telur. Berat kerabang dapat diketahui
dengan melakukan pengurangan berat telur terhadap berat kerabang dan berat
kuning telur. Berat albumen ini merupakan komponen terberat dalam bagian telur
karena proporsi albumen dalan telur sebesar 57 %. Diketahui pula albumen ini
terdiri dari thick albumen, thin albumen dan juga cahalazae sehingga mempunyai
Penentuan nilai index yolk dilakukan dengan mencari nisbah antara tinggi
kuning telur dan lebar kuning telur. Semakin besar nilai Index Yolk maka kualitas
oleh telur nomor 5 dengan index yolk sebesar 0.34. Sedangkan kualitas kuning
telur terburuk dimiliki oleh telur nomor 8 dengan index yolk 0.17.
Metoda ini dilakukan dengan cara memecahkan telur dan menumpahkan isinya
pada bidang datar dan licin, biasanya kaca, kemudian dilakukan pengukuran
perbandingan tinggi albumen dengan setengah jumlah dari panjang dan lebar
dipindahkan dengan hati-hati. Telur yang baik mempunyai IPT antara 0.050 –
0.174, tetapi biasanya berkisar antara 0.090 – 0.120. Index putih Telur menurun
Apabila telur disimpan, makin lama indeks albumen akan menurun dan semakin
kecil, ini disebabkan karena putih telur semakin encer. Indeks Albumen
Indeks putih telur segar pada semua telur tersebut dalam kisaran normal dengan
rincian telur ras, kampung, bebek dan puyuh adalah 0.06; 0.092; 0.064; dan0.06.
telur nomor 1-8 berkisar dari 0,06 - 5,86. Pada indeks telur 5,86 menunjukkan
lebih lambat dibandingkan penyimpanan pada suhu tinggi. Telur yang disimpan
segar,sedangkan yang disimpan pada suhu 32o C, indeks putih telurnya berkurang
Seperti yang telah dilakukan dalam praktikum ternyata warna kuning telur
ayam dan membandingkan warna kuning telur dengan alat egg yolk colour fan.
Warna kuning telur yang mendekati dengan salah satu warna pada alat
Warna kuning telur nomor 7 dan 8 berdasarkan egg yolk colour fan adalah
5, telur nomor 2 adalah 6, telur nomor 3 dan 6 adalah 7 sedangkan telur nomor 1,
4, dan 5 adalah 8. Maka dapat dikatakan bahwa telur kualitas telur 1 sampai
dengan 8 kurang baik karena berkisar antara nomor 5 sampai 8. Kualitas telur
yang baik berdasarkan warna yolk adalah 9-12 dilihat dari egg yolk colour fan.
V
5.1. Kesimpulan
Penilaian kualitas telur terdiri dari dua tahap, yaitu penilaian sebelum telur
dipecahkan, dan penilaian ketika telur sudah dipecahkan. Penilaian sebelum telur
dipecahkan meliputi bobot telur, shape index (SI), tekstur telur, keutuhan telur,
kebersihan telur, rongga udara telur, dan bayangan yolk. Sedangkan penilaian
setelah telur dipecahkan meliputi haugh unit (HU), kondisi albumen, kebersihan,
bentuk dan besar yolk, tebal kerabang, bobot bagian-bagian telur, index yolk (IY),
dan index albumin (IA). Masing-masing dari setiap parameter pengukuran tersebut
memiliki 4 nilai, yaitu AA, A, B, dan C. Jikan satu telur diukur kualitasnya dengan
didasari oleh nilai yang terkecil dari salah satu parameter yang diukur.
5.2. Saran
2. Tidak bersifat tertutup terkait dengan segi keilmuan yang terkandung dalam
ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Jacqueline P Yakub, Richard Miles, dan Mather F. Ben. 2000. Kualitas Telur. Jasa
Gainesville.
Jull, Morley A., 1951. Poultry Husbandry: Third Edition. New York: McGraw-Hill
Company Inc.
/02 /telur/ (diakses pada hari Minggu tanggal 14 April 2013 pukul 12.34).
12.34).
am/handle/123456789/26179/Iman%20Rahayu%20HS%20(Herni).pdf(diak
12.34).
Jakarta.
and O.j. Cotteril. Egg Science and Technology Sec ed. Avi Publishing
telur.html (diakses pada hari Minggu tanggal 14 April 2013 pukul 12.34).