You are on page 1of 6

JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA

PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN TERHADAP


SIKAP MENCUCI TANGAN SISWA KELAS IV DI SDN SUKOMORO I DAN III
KECAMATAN SUKOMORO KABUPATEN NGANJUK.

THE EFFECT OF HAND WASHING COUNSELING ON THE HAND


WASHING ATTITUDE IN THE IV GRADERS OF SUKOMORO I AND III
ELEMENTARY SCHOOL SUKOMORO NGANJUK

Edza Aria Wikurendra


Universitas Airlangga
edzaaria@gmail.com

ABSTRACT
Hand washing using soap is one of Clean and Healthy Living Behavior (PHBS), and has been
the world concern.It is due to the lack of hand washing behavior practice and it occurs not only
in developing countries but also in developed ones. The correct hand washing reduces the
diarrhea incidence rate of 45%. A preliminary study conducted in Sukomoro I and III
Elementary School found that all studentsdid not receivecounseling about the good and correct
handwashing. This research aimed to find out the effect of hand washing counseling on the
hand washing attitude in the IV graders of Sukomoro I and IIIElementary School Sukomoro
Nganjuk.
This research employed a Quasi-Experimental using one group pretest- posttest design. The
object of research was the IV graders of Sukomoro I and III Elementary School Sukomoro
Nganjuk. The sample was taken using total sampling technique with 52respondents. Data from
pre test and post test was analised using paired t-teststatistic test.
The t statistic value of attitude variable was (t = -7.245) using the paired t-test statistic test, it
could be found that the p value of attitude variable was (p = 0.000 < 0.05). Therefore, it can
be concluded that there was an effect of hand washing counseling on the hand washing attitude
in the IV graders of of Sukomoro I and III Elementary School Sukomoro Nganjuk. Based on the
result it i suggested to schools and Community Health Center to provide counseling regularly
to students as well as provides washing hands facility with provided soap.
Keywords : Counseling, Attitude, Hand washing using soap
65
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 02/OKTOBER 2018

ABSTRAK

Mencuci tangan pakai sabun merupakan salah satu Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
dan telah menjadi perhatian dunia, hal ini karena masalah kurangnya praktek perilaku cuci
tangan tidak hanya terjadi di negara berkembang saja, tetapi ternyata di negara maju. Mencuci
tangan yang benar menurunkan angka kejadian diare sebesar 45%. Studi pendahuluan yang
dilakukan di SDN Sukomoro I dan III diketahui bahwa seluruh siswa belum pernah mendapat
penyuluhan tentang cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Quasi Experimental dengan menggunakan
rancangan one group pretest-postest design. Objek pada penelitian ini adalah siswa SD kelas
IV di SDN Sukomoro I dan III Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Pengambilan sampel
menggunakan teknik total sampling dengan jumlah responden sebanyak 52 siswa.
Nilai t hitung variabel sikap adalah (t = -7,245) dengan menggunakan uji statisitik paired t-test
nilai p value variabel sikap sebesar (p = 0,000<0,05) maka, disimpulkan ada pengaruh
penyuluhan cuci tangan pakai sabun terhadap sikap mencuci tangan pada siswa SD kelasIV di
SDN Sukomoro I dan III Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Dengan hasil tersebut
dapat disarankan terhadap pihak sekolah dan puskesmas setempat untuk memberikan
penyuluhan secara rutin kepada siswa serta menyediakan fasilitas cuci tangan pakai sabun yang
dapat berfungsi dengan baik.
Kata kunci : Penyuluhan, Sikap, Cuci Tangan Pakai Sabun

PENDAHULUAN bahwa, pemerintah telah memberikan


perhatian di bidang hygiene dan sanitasi
Pembangunan kesehatan di
dengan menetapkan Open Defecation Free
Indonesia merupakan bagian dari
serta peningkatan Perilaku Hidup Bersih
pembangunan nasional yang bertujuan
dan Sehat (PHBS) pada tahun 2015 dalam
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2015. Hal
orang agar terwujud derajat kesehatan
ini sejalan dengan komitmen pemerintah
masyarakat yang setinggi-tingginya guna
dalam mencapai target Millenium
tercapainya negara yang kuat (Undang-
Development Goals (MDGs) tahun 2015,
Undang PPLH No. 32, 2009).
Terwujudnyaderajatkesehatan yaitu meningkatkan akses air minum
dan sanitasi dasar secara
masyarakat tersebut dapat dicapai, salah
berkesinambungan kepada separuh dari
satunya dengan program Perilaku Hidup
proporsi penduduk yang belum
Bersih dan Sehat (PHBS). Progam PHBS
mendapatkan akses (Sari, 2014)..
merupakan upaya untuk memberikan
Sekolah Dasar Negeri 1 dan 3
pengalamanbelajar atau menciptakan suatu
Sukomoro merupakan institusi pendidikan
kondisi bagi perorangan, keluarga,
pada anak usia sekolah yang berumur 6 – 13
kelompok dan masyarakat, dengan
tahun dengan jumlah keseluruhan 142
membuka jalur komunikasi, memberikan
orang siswa. Sekolah Dasar Negeri 1 dan 3
informasi dan melakukan edukasi, untuk
Sukomoro terletak di wilayah desa
meningkatkan pengetahuan, sikap dan
Sukomoro dan berada di pinggir jalan raya
perilaku, melalui pendekatan pimpinan
utama Surabaya-Madiun yang merupakan
(Advokasi), bina suasana (Social Support)
daerah pedesaan yang cukup jauh dari kota
dan pemberdayaan masyarakat
serta merupakan daerah yang rawan banjir
(Empowerment) (Depkes,2008).
ketika musim penghujan. Berdasarkan
Menurut Keputusan Menteri
wawancara yang telah dilakukan pada
Kesehatan No.852/Menkes/SK/IX/2008
bapak Heru Suprapto, S.Pd. yang
tentang Strategi Nasional Sanitasi Total
merupakan salah satu guru di SD Negeri 3
Berbasis Masyarakat tertuang pernyataan
Sukomoro mengatakan masih kurangnya
66
PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN.. | EDZA ARIA WIKURENDRA

pendidikan kesehatan tentang mencuci I dan III Kecamatan Sukomoro Kabupaten


tangan dan belum pernah ada penyuluhan Nganjuk Tahun 2016
kesehatan tentang pentingnya cuci tangan Jenis Kelamin Jumlah Persentase
pakai sabun dari petugas kesehatan. Laki-laki 21 41,2 %
Sekolah tersebut sudah mempunyai Unit Perempuan 30 58,8 %
Kesehatan Sekolah sebagai sarana Total 51 100 %
kesehatan disekolah, namun dalam AnalisisData
penyelenggaraannya tidak difungsikan 1. Analisis Univariat Sikap
dengan baik. MencuciTangan
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pre Test Sikap
Berdasarkan data yang diperoleh, tentang Mencuci Tangan Siswa Kelas IV di
maka peneliti tertarik untuk melakukan SDN Sukomoro I dan III Kecamatan
penelitian dengan judul “Pengaruh Sukomoro Kabupaten Nganjuk Tahun2016
Penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun Interval Skor Jumlah Persentase
Terhadap Sikap Mencuci Tangan Siswa 70-100 42 82,4%
Kelas IV Di SDN Sukomoro I Dan III 0-69 9 17,6%
Kecamatan Sukomoro Kabupaten Total 51 100 %
Nganjuk”. Tabel 5.4Distribusi Frekuensi Post Test Sikap
tentang Mencuci Tangan Siswa Kelas IV di
METODE PENELITIAN SDN Sukomoro I dan III Kecamatan
Sukomoro Kabupaten Nganjuk Tahun 2016
Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen semu atau Quasi Experimental Interval Skor Jumlah Persentase
yaitu penelitian yang menggunakan seluruh 70-100 49 96,1%
subjek dalam kelompok untuk diberi 0-69 2 3,9%
Total 51 100 %
perlakuan (treatment), bukan menggunakan
subjek yang diambil secara acak. Dengan 2. Analisis Bivariat Sikap Mencuci
menggunakan rancangan one group pretest- Tangan
postest design untuk mengetahui pengaruh Hasil Skor Rata-rata (Mean) Pre Test
penyuluhan cuci tangan pakai sabun dan Post Test Sikap Mencuci Tangan
terhadap sikap siswa SD kelas IV. Siswa Kelas IV di SDN Sukomoro I dan
Dalam rancangan ini tidak ada III Kecamatan Sukomoro Kabupaten
kelompok pembanding (kontrol) tetapi Nganjuk Tahun 2016
dilakukan observasi pertama (pre test) yang Penyuluhan Nilai t P
memungkinkan peneliti dapat menguji Sebelum 82,79 -7,245 0,000
Mean
perubahan yang terjadi setelah adanya Sesudah 91,00
perlakuan.
PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN 1. KarakteristikResponden
KarakteristikResponden Hasil penelitian terhadap
1. Berdasarkan umur responden karakteristik responden menunjukkan
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden responden yang berumur 9 tahun
Berdasarkan Umur di SDN Sukomoro I dan III sebanyak 12 orang (23,5 %), berumur
Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk
10 tahun sebanyak 29 orang (56,9 %),
Tahun 2016
sedangkan yang berumur 11 tahun
Umur (tahun) Jumlah Persentase sebanyak 10 orang (19,6 %). Hasil
9 12 23,5 % penelitian distribusi umur responden,
10 29 56,9 % umur termuda responden yaitu 9 tahun
11 10 19,6 % dan yang tertua 11 tahun.Umur
Total 51 100 % mempunyai pengaruh terhadap daya
2. Jenis Kelamin tangkap dan pola pikir seseorang.
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Semakin bertambah usia akan semakin
Berdasarkan Jenis Kelamin di SDN Sukomoro berkembang pula daya tangkap dan

67
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 02/OKTOBER 2018

polapikirnya. emosional terhadap stimulus sosial


Hasil penelitian pada distribusi jenis (Notoatmodjo, 2003).
kelamin, sebagian besar responden Hasil sikap pre test menunjukkan
memiliki jenis kelamin perempuan bahwa sikap siswa positif sebanyak 42
sebanyak 30 orang (58,8 %) sedangkan siswa dan 9 siswa yang mempunyai
jenis kelamin laki-laki sebanyak 21 sikap negatif sebelum dilakukan
orang (41,2 %). Perbedaan jenis pemberian penyuluhan kesehatan.
kelamin, baik jenis kelamin laki-laki Setelah dilakukan penyuluhan,
maupun perempuan tidak sebanyak 42 siswa yang mempunyai
mempengaruhi sikap siswa secara sikap tetap baik dan 7 siswa yang lain
signifikan setelah diberikan berubah sikapnya menjadi positif, 2
penyuluhan. Walaupun perbedaan orang siswa tetap bersikap negatif.
perhatian yang diberikan responden saat Perubahan sikap ini disebabkan siswa
penyuluhan, dimana siswa perempuan tersebut mau memperhatikan pesan-
lebih memberikan perhatian pesan yang disampaikan melalui
dibandingkan dengan siswa laki-laki penyuluhan.
selama pemberian penyuluhan hal ini Penyuluhan tentang cuci tangan
ditunjang dengan hasil post-test yang pakai sabun merupakan salah satu
dilakukan dimana siswa yang berjenis program pendidikan kesehatan dari
kelamin perempuan memiliki sikap Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
positif sebanyak 30 orang (100%) Usaha Kesehatan Sekolah adalah
dibandingkan dengan laki-laki yang upaya terpadu lintas program dan
memiliki sikap positif sebanyak 19 lintas sektoral untuk meningkatkan
orang (90,5%). Hasil penelitiani ini kemampuan hidup sehat dan
sejalan dengan penelitian yang selanjutnya terbentuk perilaku hidup
dilakukan oleh Maulidawati (2010) sehat dan bersih baik bagi peserta
yang menyatakan bahwa perhatian pada didik, warga sekolah maupun
anak perempuan mempunyai perbedaan wargamasyarakat.
yang signifikan dibandingkan laki-laki. UKS di SDN Sukomoro I dan III
Perhatian adalah banyak sedikitnya belum berjalan secara optimal,
kesadaran yang menyertai sesuatu padahal UKS merupakan elemen
aktivitas yang dilakukan kunci untuk meneruskan informasi-
(Suryabrata,2011). informasi kesehatan dari peer teaching
Perhatian sangatlah penting dalam ke anak usia Sekolah Dasar. Sehingga
mengikuti kegiatan dengan baik dan hal perlu upaya penyuluhan kesehatan
ini akan berpengaruh pula terhadap berkenlanjutan untuk meningkatkan
minat siswa dalam menerima pengetahuan tentang Perilaku Hidup
penyuluhan yang diberikan. Namun Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci
dalam hasil penelitian ini, perbedaan Tangan Pakai Sabun (CTPS). Perilaku
jenis kelamin responden tidak cuci tangan pakai sabun merupakan
mempengaruhi sikap responden. suatu upaya yang mudah, sederhana,
2. Pengaruh Pemberian Penyuluhan murah, dan berdampak besar bagi
terhadap Sikap Siswa Kelas IV pencegahan penyakit-penyakit
MencuciTangan menular seperti diare dan ISPA belum
Sikap merupakan reaksi atau menjadi kebiasaan pada anak usia
respon yang masih tertutup dari sekolah padahal anak di usia tersebut
seseorang terhadap suatu stimulus atau rentan terhadap penyakit seperti diare
obyek.Sikap secara nyata dan ISPA.
menunjukkan adanya kesesuaian Hasil uji statistik bivariat dengan
reaksi terhadap stimulus tertentu yang menggunakan paired t-test didapatkan
dalam kehidupan sehari-hari nilai p untuk sikap 0,000 < 0,05
merupakan reaksi yang bersifat dengan nilai t hitung sebesar - 7,245
68
PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN.. | EDZA ARIA WIKURENDRA

dan standar deviasi sebesar 7,771 yang kepada responden.Penyuluhan tidak


berarti terdapat pengaruh pemberian dapat diabaikan bagi responden untuk
penyuluhan terhadap sikap tentang mengubah pola hidupnya tidak saja
mencuci tangan. sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga
Kuesioner penelitian untuk variabel mau dan bisa melakukan Perilaku
sikap, peneliti siapkan untuk Hidup Bersih dan Sehat dengan hal
mengukur tingkatan sikap responden kecil seperti mencuci tangan pakai
tentang mencuci tangan. Menurut sabun.
Krathwohl dalam Ngatimin (2003)
bahwa “Affective Domain“ terdiri dari KESIMPULAN
lima tingkatan antara lain penerimaan Berdasarkan rumusan hipotesis
(receiving), partisipasi (responding), dinyatakan bahwa ada pengaruh pemberian
penilaian dan penentuan sikap penyuluhan Cuci Tangan Pakai Sabun
(valuing), organisasi (organization) (CTPS) terhadap sikap mencuci tangan
dan pembentukan pola hidup pada siswa kelas IV di SDN Sukomoro I
(characterization by a value). dan III Kecamatan Sukomoro Kabupaten
Kedalaman sikap yang ingin diukur Nganjuk dengan nilai t hitung = -7,245. Dan
peneliti hingga tahap valuing. nilai p value < α, yakni sebesar p = 0,000 <
Tingkatan sikap ini ditandai dengan 0,005.
sadarnya seseorang akan adanya nilai
baru dalam masyarakat tetapi nilai itu DAFTAR PUSTAKA
belum merupakan nilai khas bagi
masyarakat bersangkutan. Ali, Mochtar. 2001. Strategi Penelitian
Sikap responden menganalisis Pendidikan. Angkasa : Bandung.
bahwa informasi berperan dalam Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
menunjang perubahan perilaku Penelitian Suatu Pendekatan
seseorang. Diantara beberapa faktor Praktik.Rineka Cipta : Jakarta.
yang mempengaruhi pembentukan Arsury. 2009. Mengembangkan
sikap adalah pengalaman pribadi, Kompetensi Nasional. Cendana Press :
kebudayaan, media massa, institusi Jakarta.
atau lembaga pendidikan dan Azwar, Azrul. 2003. Pengantar
lembagaagama, serta faktor emosi Administrasi Kesehatan. Bina
dalam diri individu (Azwar, 2003). RupaAkasara : Jakarta.
Informasi yang diterima melalui Cowling, B. J. 2009. The Effects of Hand
media cetak, elektronik, Washing and Facemaskson Prevention
pendidikan/penyuluhan, buku-buku of Influenza Infection. Jurnal Annals of
dan sebagainya akan meningkatkan Internal Medicine : American Collage
pengetahuan seseorang sehingga ia ofPhysicians.
akan biasa memperbaiki atau merubah Daniyah. 2005. Pengaruh Promosi
perilakunya menjadi lebih baik (Ali, Kesehatan Tentang Sumber Vitamin A
2001). Terhadap Pengetahuan dan Sikap
Penyuluhan yang diberikan kepada Dalam Mengkonsumsi Sumber Vitamin
responden diharapkan dapat A Pada Anak Sekolah Dasar Di SD 031
meningkatkan kesiapan atau kesediaan Tanah Grogot Kabupaten Pasir
untuk bertindak dan bukan pelaksana Kalimantan Timur Tahun 2005.
motif tertentu.Sikap belum merupakan Skripsi. Fakultas Kesehatan
suatu tindakan atau aktifitas tetapi Masyarakat : Makasar.
merupakan predisposisi tindakan suatu Depkes RI. 2005. Perilaku Hidup Bersih
perilaku. dan Sehat. Bakti Husada: Jakarta.
Pemberian penyuluhan PHBS . 2008. Keputusan Menteri
tentang mencuci tangan sesuatu Kesehatan
memiliki makna dan pengaruh positif Nomor852/Menkes/SK/IX/2008.

69
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIAHUSADA | VOLUME 07/NOMOR 02/OKTOBER 2018

Strategi Nasional Sanitasi Total IV Kota Bekasi Tahun 2012. [skripsi].


Berbasis Masyarakat. Kementerian Fakultas Kesehatan Masyarakat
Kesehatan : Jakarta. Universitas Indonesia. Depok.
. 2008. Panduan Manajemen PHBS Pemerintah Republik Indonesia. 2009.
Menuju Kabupaten/ Kota Undang-undang Republik Indonesia
Sehat.Departemen Kesehatan RI : Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Jakarta. Perlindungan dan Pengelolaan
Dinkes Jatim. 2015. Profil Kesehatan Lingkungan Hidup. Jakarta.
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014. Park, dkk. 2010. Perceptions and Behaviors
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Related to Hand Hygiene For The
: Surabaya. Prevention of H1N1 Influenza
Emilia, O. 2008. Promosi Kesehatan Dalam Transmission Among Korean
Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi. UniversityStudents During The Peak
Pustaka Cendekia Press : Yogyakarta. Pandemic Period. Jurnal BMC :
Hal : 7-11. Infectious Disase 10 : 222.
Fadhilla, Hidayah Nur. 2015. Pengaruh Potter. 2005. Buku Ajar Fundamental
Penyuluhan Cuci Tangan Keperawatan: Konsep, Proses, dan
Menggunakan Media Video Terhadap Praktik.EGC : Jakarta.
Keterampilan Cuci Tangan Pada Siswa Riwidikdo, H. 2012. Statistik Kesehatan.
Sekolah Dasar. Thesis. Universitas Mitra Cendikia Press : Yogyakarta.
Sebelas Maret : Surakarta. Riyanto, A. 2010. Pengolahan dan
Fogarty, Robin. 2007. How To Integrate Analisis Data Kesehatan. Nuha
The Curricula. IRI/Skylight Publishing Medika :Yogyakarta.
Inc: Palatine, Illionis. Sari, W. 2014. Gambaran Pengetahuan dan
Hidayat, A. A. 2009. Metode Penelitian Sikap Siswa Terhadap Perilaku Hidup
Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Bersih dan Sehat Dengan Cuci Tangan
Heath Books : Jakarta. Pakai Sabun Di Yayasan Perguruan
Newcomb, Theodore M. et.al. 1978. Tut Wuri Handayani Di Mabar
Psikologi Sosial. CV. Diponegoro : Kecamatan Medan Deli Tahun 2014.
Bandung. Skripsi. Universitas Sumatera Utara :
Ngatimin. 2003. Diklat Kuliah Ilmu Medan.
Perilaku Kesehatan. Yayasan PK3 : Septalia, R.E. 2010. Penyuluhan Kesehatan
Makasar. Masyarakat. (online)
Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi (http://creasoft.comartikel/penyuluhan.
Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta : htm, diakses 30 Oktober 2015).
Jakarta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kuantitatif Kualitatif & RND. Alfabeta
Kesehatan. RinekaCipta : Jakarta. : Bandung.
. 2007. Promosi Kesehatan dan Suryabrata. 2011. Metodologi Penelitian.
Ilmu Perilaku. RinekaCipta: Jakarta. Raja Grafindo Persada : Jakarta.
. 2010. Metodologi Penelitian Taufiqurrahman, M. 2008.
Kesehatan. Rineka Cipta:Jakarta. PengantarMetodologiPenelitian
Novelia,F.A.2012.PengaruhPemberianPen untukIlmuKesehatan. UNS Press :
yuluhanTentangCaraMenyusuiTerhad Surakarta.
ap Perilaku Menyusui Bayi. Karya Widyawati. 2009. Intervensi Peningkatan
Tulis Ilmiah. Universitas Sebelas Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun
Maret : Surakarta. pada Siswa Kelas 5 di SDN Pengasinan
Maulidawati. 2011. Pengeruh Intervensi IV Kota Bekasi Tahun 2012. [skripsi].
Promosi Kesehatan dalam Fakultas Kesehatan Masyarakat
Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Universitas Indonesia. Depok.
Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun
pada Siswa Kelas 5 di SDN Pengasinan
70

You might also like