You are on page 1of 8

JURNAL RISET KESEHATAN

POLTEKKES DEPKES BANDUNG


Vol 12 No 2 Oktober 2020age

TAPAS ACUPPRESURE TECHNIQUE (TAT) 20 MENIT PERHARI


DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN
KORBAN PASCA BENCANA BANJIR

Tapas Acuppresure Technique (Tat) 20 Minutes A Day Can Reduce Anxiety


Levels Victims of The Flood Disaster

Nur Intan Hayati Husnul Khotimah1*), Cecep Feriansyah1, Rizki Muliani1


1Program Studi S1 Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana
*)Corresponding email: nur.intan@bku.ac.id

ABSTRACT: The disaster that is often experienced by Bandung Regency is flood.


Floods cause anxiety problems which can cause psychological distress, which requires
proper treatment, one of which is the Tapas Acupressure Technique (TAT). This study
aims to analyze the effect of the Tapas Acupressure Technique (TAT) on the anxiety
level of flood victims. The research method used is quasi experimental with the Time
Series approach involving 38 flood victims in Bandung Regency obtained by purposive
sampling technique. The research subjects were given TAT treatment in 3 days for 20
minutes a day. The difference in the average level of anxiety as assessed by the Zung
Self Rating Anxiety Scale Instrument, and analyzed using the Wilcoxon test is the basis
for determining anxiety reductio. The results showed that almost all (92.1%) flood victims
experienced mild anxiety before the TAT was carried out, while after the TAT was carried
out most (55.3%) flood disaster victims did not feel anxiety. The results of the average
difference test obtained ρ-value (0.000) <α (0.05), this shows a decrease in the level of
anxiety in flood disaster victims so that it can be concluded that TAT 20 minutes a day in
3 days can reduce the level of anxiety in flood victims in Bandung Regency. Tapas
Acupressure Technique (TAT) can release neurotransmitters that cause pleasure and
dopamine which gives a sense of calm so that it can be an alternative measure in dealing
with anxiety problems.
Keywords: Anxiety, Flood, Tapas Acuppresure Technique (TAT)

ABSTRAK: Bencana yang sering dialami oleh Kabupaten Bandung adalah Banjir. Banjir
mengakibatkan munculnya masalah kecemasan yang dapat menyebabkan distress
psychologist sehingga memerlukan penanganan yang tepat, salah satu nya dengan
Tapas Acupressure Technique (TAT). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek
Tapas Acupressure Technique (TAT) pada tingkat kecemasan korban pasca bencana
banjir. Metode penelitian menggunakan quasi experimental dengan pendekatan Time
Series yang melibatkan 38 korban pasca bencana banjir di Kabupaten Bandung yang
diperoleh dengan tehnik purposive sampling. Subjek penelitian diberikan perlakukan
pemberian TAT dalam 3 hari selama 20 menit perhari. Perbedaan rata-rata tingkat
kecemasan yang dinilai dengan Zung Self Rating Anxiety Scale Instrument, dan
dianalisa menggunakan uji Wilcoxon menjadi dasar penentuan penurunan kecemasan.
Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir seluruh (92,1%) korban pasca bencana banjir
mengalami cemas ringan sebelum dilakukan TAT, sedangkan setelah dilakukan TAT
sebagian besar (55,3%) korban pasca bencana banjir tidak merasakan kecemasan.
Hasil uji perbedaan rata-rata diperoleh ρ-value (0.000) < α (0,05) hal ini menunjukkan
terjadi penurunan tingkat kecemasan pada korban pasca bencana banjir sehingga dapat
disimpulkan bahwa TAT 20 menit sehari dalam 3 hari dapat menurunkan tingkat
kecemasan pada korban pasca bencana banjir di Kabupaten Bandung. Tapas

269
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1798
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

Acuppresure Technique (TAT) dapat melepaskan neurotrasmitter yang menimbulkan


rasa senang dan dopamine yang memberikan rasa ketenangan sehingga dapat menjadi
salah satu tindakan alternative dalam menangani masalah kecemasan.
Kata Kunci: Banjir, Kecemasan, Tapas Acuppresure Technique (TAT)
PENDAHULUAN penelitiannya yaitu reaksi emosional
kecemasan ditunjukkan dengan gejala
Indonesia secara geografis memicu tidak tenang dan gelisah ketika mereka
kejadian bencana.1 Bencana di berpikir tentang bencana banjir.9,10
Indonesia pada tahun 2018 ada 4051 Kecemasan merupakan gangguan
kejadian dan bencana hydro- alam perasaan yang muncul dengan
meteorologi yaitu banjir merupakan adanya perasaan khawatir, takut yang
yang sering terjadi dengan 775 kejadian, berkelanjutan dan dalam. Kecemasan
dan Jawa Barat merupakan wilayah yang terjadi terus menerus akan
yang mengalami banjir tersering dengan menyebabkan terganggunya produksi
122 kejadian, hal ini dikarenakan secara hormon serotonin dan adrenalin,
geografis berada di bagian tengah sehingga berdampak menurunkan
pegunungan dan ada sungai besar proses pencernaan makanan,
seperti cimanuk dan citarum. Wilayah menimbulkan rasa mual, menurunkan
yang mengalami bencana banjir terberat napsu makan, dan berdampak pada
adalah daerah Majalaya Kabupaten penurunan sistem imun yang beresiko
Bandung sebab Majalaya dilalui juga mengalami penyakit-penyakit, sehingga
oleh sungai Citarum yang bermula (hulu) penting untuk dilakukan penanganan
dari gunung wayang dan juga dihapit masalah kecemasan pada korban pasca
oleh gunung gede, papandayan dan bencana.5,6,11
kamojang.1,2 Teknik penanganan kecemasan yang
Banjir secara fisik dapat sederhana, mudah dilakukan, dan
mengakibatkan kerusakan, efektif yaitu Tapas Acupressure
menghanyutkan rumah, korban Technique (TAT). TAT dapat mengatasi
meninggal, pengungsian, terputus jalur masalah emosi negative akibat trauma
transportasi, korban luka, terserang atau luka batin. Teknik Tapas
penyakit kulit, diare, pernafasan.3 Acupressure Technique (TAT) dilakukan
Dampak psikologis dapat terjadi dengan cara menekan tiga titik acupoint
kondisi traumatik ditandai rasa takut, di belakang kepala dan wajah dengan
cemas, kecemasan yang dialami dapat menggunakan jari tangan dan
menyebabkan kondisi bingung tidak pemberian sugesti berupa kalimat
mampu memulai tugas yang sederhana, positif, penekanan pada titik-tindik
sehingga memerlukan manajemen median salah satunya yaitu penekanan
penanganan pasca bencana.4,5,6,7 yang menggunakan jari-jari tangan yang
Warga yang tinggal di daerah rawan mempunyai fungsi mengirim energi
banjir seperti di Kelurahan Tikala Ares yang dapat merangsang pengeluaran
Kota Manado mengalami kecemasan neurotransmitter dan dopamine
ringan 33,3% atau 10 orang; kecemasan sehingga muncul perasaan senang dan
sedang 40% atau 12 orang (40%); dan tenang.12,13,14
kecemasan berat 20% atau 6 orang, Majalaya merupakan salah satu
yang ditandai dengan adanya keluhan wilayah Jawa Barat yang berulang kali
takut akan adanya banjir berulang.8 mengalami bencana banjir, berdasarkan
Kecemasan timbul akibat bencana data yang di dapat melalui wawancara
tidak dapat diperkirakan kapan kepada 10 korban bencana banjir,
terjadinya dan kerugian apa yang akan mengatakan saat ini pun mereka masih
ditimbulkan. Hal ini sesuai dengan merasa khawatir, cemas, takut, was-
pernyataan Purwastuty dalam was dan bingung jika melihat keadaan

270
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1798
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

cuaca yang mendung baik itu di daerah nilai validitas 0,5 dan reabilitas 0,87,
Majalaya ataupun sekitarnya karena jika konten isi instrument ada 20 pernyataan
cuaca buruk dan mengakibatkan hujan meliputi gambaran karakteristik
mereka merasa pasti akan terjadi banjir. kecemasan ditinjau dari sikap pada 5
Masalah ini penting untuk ditangani pertanyaan dan 15 pertanyaan gejala
dan menjadi latar belakang penelitian somatik.15,16
yang bertujuan untuk menganalisis efek Hasil pengukuran 3 kali per hari
Tapas Acupressure Technique (TAT) dalam 3 hari yang diukur setiap kali
pada tingkat kecemasan korban pasca intervensi dilakukan, setiap hari
bencana banjir di Kabupaten Bandung. dilakukan pengukuran tingkat
kecemasan pada sebelum dan sesudah
intervensi TAT selama 20 menit sehari
METODE selama 3 hari, hasil setiap hari akan
Penelitian Quasi experimental, dirata-ratakan nilai kecemasannya.
pendekatan Time Series Design, pada
38 korban pasca bencana banjir berusia Analisis data univariat serta bivariat
26-65 tahun di Kabupaten Bandung dilakukan dalam penelitian ini dimana
sesuai kriteria inklusi yang ditetapkan sebelumnya dilakukan uji normalitas
pada tehnik purposive sampling data Uji Shapiro Wilk pada sampel
Intervensi pemberian Tapas kurang dari 50 orang.
Acuppresure Techique (TAT), dilakukan Hasil uji normalitas untuk pre test
dalam 3 hari pelaksanaan selama 20 sebesar 0,097 yang berarti memiliki nilai
menit/hari, dilakukan 3 kali dalam 1 hari yang normal karena > 0.05 dan uji
dan setiap kegiatan pelaksanaan normalitas didapatkan 0,006 pada hasil
dilakukan pengukuran tingkat post test hal ini menunjukkan bahwa
kecemasan sebelum intervensi dan kurang dari 0,05 yang artinya data tidak
setelah intervensi. Responden diukur berdistribusi normal maka untuk uji
tingkat kecemasan dengan hipotesis menggunakan uji non
menggunakan Zung Self-Rating Anxiety parametris yaitu uji Wilcoxon Match Pair
Scale (ZSAS) instrument yang memiliki Test.

HASIL
Pada tahap awal dilakukan pengukuran diberikan TAT. Pada tabel 1 ditampilkan
distribusi frekuensi tingkat kecemasan distribusi frekuensi tingkat kecemasan
pada korban sebelum diberikan Tapas sebelum dan setelah pemberian Tapas
Acuppresure Technique (TAT) di Acuppresure Technique (TAT) pada
Kabupaten Bandung dan kemudian korban pasca bencana banjir di
dilakukan pengukuran distribusi Kabupaten Bandung
frekuensi tingkat kecemasan setelah
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Sebelum dan Setelah Dilakukan
Tapas Acupressure Technique

Pretest Posttest
Tingkat Frequenc Frequenc Percent
kecemasan y Percent y
Tidak Cemas 0 0 21 55,3
Cemas Ringan 35 92,1 17 44,7
Cemas Sedang 3 7,9 0 0
Cemas Berat 0 0 0 0
Total 38 100,0 38 100,0

271
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1798
Berdasarkan hasil penelitian yang korban pasca bencana banjir
disampaikan data pada tabel 1 mengalami cemas ringan, sedangkan
didapatkan data bahwa sebelum setelah dilakukan Tapas Acupressure
dilakukan Tapas Acupressure Technique sebagian besar (55,3%)
Technique hampir seluruh (92,1%) korban pasca bencana banjir tidak
cemas.

Tabel 2. Rata-Rata Nilai Tingkat Kecemasan Sebelum dan Setelah Dilakukan


Tapas Acupressure Technique

Pre test post test


Hari 1 56 44
Hari 2 54 43
Hari 3 52 43
Mean 54 43

Dari tabel 2 didapatkan data bahwa nilai Technique adalah 54, Sedangkan
rata-rata tingkat kecemasan korban setelah diberikan intervensi Tapas
bencana banjir sebelum diberikan Acupressure Technique nilai rata-rata
intervensi Tapas Acupressure tingkat kecemasan adalah 43.

Tabel 3 Efektivitas Tapas Acupressure Technique Dalam Menurunkan Tingkat


Kecemasan

Tingkat Sebelum Sesudah Mean Sum of Sig. (2-


z
Kecemasan f % f % Rank Ranks tailed)
Tidak cemas 0 0 21 55,3
Cemas 35 92,1 17 44,7
ringan
Cemas 3 7,9 0 0 19,50 741,00 -5,382 ,000
sedang
Cemas berat 0 0 0 0
Total 38 100% 38 100%

Berdasarkan tabel 3 didapatkan hasil uji Dari tabel 1 didapatkan data bahwa
Wilcoxon karena data berdistribusi tidak sebelum dilakukan Tapas Acupressure
normal diperoleh tingkat Significant sig Technique hampir seluruh (92,1%)
(2-tailed): ρ-value (0.000) < nilai α korban pasca bencana mengalami
(0,05). Hasil menunjukkan bahwa Tapas cemas ringan dengan nilai rata-rata: 54
Acupressure Technique 20 menit sehari Penelitian dilakukan setelah
dalam 3 hari dapat menurunkan beberapa bulan kejadian bencana banjir
kecemasan pada korban pasca sehingga dapat mempengaruhi hasil
bencana banjir Di Kabupaten Bandung dari tingkat kecemasan. Cemas ringan
yang dialami oleh korban banjir dapat
PEMBAHASAN disebabkan oleh karena adanya faktor
eksternal yang berupa ancaman

272
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1798
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

integritas diri yaitu ketidamampuan berjenis kelamin perempuan, 75%


fisiologi atau gangguan terhadap berumur 20-30 tahun, 85,7%
kebutuhan dasar dan faktor internal berpendidikan perguruan tinggi, 69,2%
berupa adanya potensi stresor yaitu bekerja di swasta, 62,7%
stresor psokososial yang merupakan berpenghasilan kurang.18
suatu kondisi yang berdampak pada Berdasarkan hasil yang didapat dari
perubahan kehidupan seseorang yang pengisian kuesioner oleh responden
membuat orang tersebut harus yang dilakukan sebelum melakukan
beradaptasi sehingga dapat Tapas Acupressure Technique
menyebabkan kecemasan.17 didapatkan dari pertanyaan yang
Hal ini didukung oleh hasil penelitian menggambarkan karakteristik
yang menyatakan bahwa warga yang kecemasan ditinjau dari sikap dan gejala
tinggal di daerah rawan banjir seperti somatic kecemasan jumlah jawaban
warga kelurahan tikala ares kota terbanyak yaitu pada soal no 1 (123), 2
manado yang sebagian besar (123), 7 (122) dan 8 (118) yang artinya
mengalami kecemasan sedang yaitu 12 kecemasan yang dialami oleh
orang (40%) dari 30 responden.8 responden ditandai dengan yang sering
Peneliti menemukan data bahwa muncul nya perasaan gugup, gelisah,
keadaan lingkungan tempat tinggal rasa takut yang tidak jelas, disertai sakit
responden tampak kumuh dan masih pada leher, punggung dan kepala, serta
ditemukan sisa-sisa paska bencana rasa lemas.
banjir yaitu adanya noda kotor pada Perasaan gelisah, takut, sakit kepala
dinding rumah dan lumpur kering. dan lelah merupakan manifestasi klinis
Responden juga kebanyakan kecemasan secara umum.11
merupakan lulusan SD dan SMP, selain Munculnya data bahwa responden
itu bencana Banjir di wilayah tersebut merasakan gelisah, dan takut kejadian
sering berulang. Hal inilah yang jadi sakit kepala menunjukan adanya
sebab tingkat kecemasan hampir kecemasan hal ini muncul karena takut
seluruh responden adalah cemas akan terjadinya banjir berulang dan
ringan. Tingkat pendidikan dan ekonomi apabila dibiarkan beresiko akan
dan lingkungan merupakan faktor yang mengganggu kesehatan sehingga perlu
mempengaruhi kecemasan karena dilakukan penanganan untuk
merupakan sumber koping untuk mengurangi kecemasan yang
mengatasi stressor, karena berlebihan.
berpengaruh terhadap proses berpikir Berdasarkan data penelitian pada
yang mana semakin tinggi level tabel 1 ditemukan bahwa setelah
pendidikan maka semakin rasional dan dilakukan Tapas Acupressure
mampu menangkap serta menguraikan Technique sebagian besar (55,3%) tidak
masalah dengan informasi yang baru.17 ada yang mengalami kecemasan
Kejadian banjir yang berulang dengan nilai rata-rata tingkat
berdampak pada timbulnya perasaan kecemasan adalah 43.
cemas ditandai dengan takut dan Pemberian Tapas Acupressure
gelisah walaupun kejadiannya sudah Technique (TAT) dengan cara 7 langkah
berlalu. Sesuai dengan penelitian yang TAT mulai dari menekan titik akupungtur
menyatakan bahwa tingkat kecemasan di kepala dengan disertai mengarahkan
pada korban banjir berulang di desa perhatian melalui berdoa, bersyukur,
gempol sari kecamatan tanggulangin memaafkan, melepaskan perasaan
sebagian besar (62%) dari 71 negative, dan pengalaman yang kurang
responden yang diambil secara cluster menyenangkan sehingga memberikan
sampling adalah cemas sedang, yang ketenangan dan mengurangi
mana memiliki karakteristik 60% kecemasan.19

273
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1798
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

Hal ini didukung dengan penelitian takut akan adanya banjir kembali
yang menyebutkan bahwa Tapas menjadi salah satu pemicu munculnya
Acupressure Technique merupakan kecemasan
tehnik yang sederhana dan dapat
dilakukan dengan mudah dan bebas Pada tabel 3 menunjukkan hasil uji
biaya, dengan Tapas Acupressure Wilcoxon karena data berdistribusi tidak
Technique (TAT) berpotensi normal diperoleh tingkat Significant sig
meningkatkan suasana hati dan (2-tailed): (0.000) < nilai α (0,05), yang
penelitian lain juga menyatakan bahwa artinya Tapas Acupressure Technique
Tapas Acupressure Technique (TAT) 20 menit per hari selama 3 hari dapat
dapat menurunkan tingkat kecemasan menurunkan tingkat kecemasan pada
dengan signifikasi p-value (0,003) pada korban pasca Bencana Banjir Di
pasien praoperasi. 12,20 Kabupaten Bandung.
Pada penelitian ini didapatkan bahwa Hasil penelitian didukung oleh
hasil pengisian kuesioner oleh penelitian sebelumnya tentang Tapas
responden yang dilakukan sesudah acupressure technique (TAT) dapat
melakukan Tapas Acupressure menurunkan kecemasan pasien
Technique didapatkan dari 20 item praoperasi, nilai signifikansi 0,03 < 0,05
pertanyaan terdapat 1 pertanyaan berarti ada perbedaan yang bermakna
dengan jumlah terbanyak yaitu 101 terhadap tingkat kecemasan setelah
dengan pertanyaan mengenai dapat dilakukan intervensi TAT. 12
bernapas dengan normal. Tapas TAT merupakan tehnik terapi
Acupressure Technique terdapatnya acupressure pada titik akupuntur yang
penekanan pada titik-titik median yang dapat memproduksi opioid endogen,
akan melepaskan neurotrasmitter yang meningkatkan produksi neurotransmitter
menimbulkan rasa senang dan seperti serotonin dan Gamma
dopamine yang membuat tenang, Aminobutyric Acid (GAMA), serta
sehingga membuat diri menjadi tenang regulasi kortisol, hormon utama dari
dan dapat bernapas dengan baik. Tapas stress. Biokimia ini merubah efek
Acupressure Technique dapat merubah struktur otak untuk menurunkan cemas,
persepsi kita dari rasa takut menjadi memperlambat detak jantung,
cinta, Tapas Acupressure Technique menciptakan rasa tenang, dan
mengubah pikiran kita tentang apa yang memotong respon fight/ fight/ freeze
nyata dan berhubungan dengan kita (FFF).19
kekuatan untuk melakukan perubahan Tapas Acupressure Technique
itu penting bagi kesehatan kita. merupakan tehnik terapi psychology
Akan tetapi masih ada 44,7% yang efektif dan sederhana yang dapat
responden dengan kecemasan ringan, memberikan rasa tenang, damai,
bila dikaitkan dengan tingkat pendidikan menyembuhkan luka batin,
kebanyakan merupakan lulusan SD dan meningkatkan kesehatan menangani
SMP, status ekonomi rendah, masalah emosi dalam jangka waktu
pengalaman sering mengalami banjir yang cepat. 21
berulang dan lingkungan merupakan TAT dapat menurunkan tingkat
faktor yang mempengaruhi kecemasan kecemasan dengan cara penekanan
karena merupakan sumber koping untuk dengan menggunakan jari tangan pada
mengatasi stressor, karena titik acupressure di median tubuh, hal ini
kemampuan berpikir akan meningkat ditujukan untuk melepaskan
dengan semakin meningkatnya neurotransmitter dan dopamine
Pendidikan karena Pendidikan tinggi sehingga muncul rasa senang, dan
dapat meningkatkan rasional seseorang tenang, sehingga Tapas Acupressure
sehingga menjadi koping selain itu rasa Technique 20 menit sehari dalam 3 hari

274
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1798
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

efektif dalam menurunkan tingkat Bencana Oleh Badan


kecemasan. Sehingga dapat dijadikan Penanggulangan Bencana Daerah
sebagai salah satu alternative pilihan (Bpbd) Dalam Menanggulangi
dalam menangani masalah kecemasan. Banjir Di Kota Semarang. Journal of
Public Policy and Management
Review, 2018, 7.2: 502-518, dapat
SIMPULAN diakses melalui:
https://ejournal3.undip.ac.id/index.p
Berdasarkan hasil analisis hp/jppmr/article/view/20242
didapatkan bahwa Tapas Acuppresure 5. Ramli, Soehatman. Pedoman
Technique 20 menit sehari dalam 3 hari praktis manajemen bencana. Dian
dapat menurunkan kecemasan pada Rakyat, 2010.
korban pasca bencana banjir terlihat 6. Nurjanah, R. Sugiharto. Dede
dari hasil gambaran tingkat kecemasan Kuswanda, Dkk. Manajemen
dan nilai rata-rata sebelum dan sesudah Bencana. Bandung: Alfabeta. 2012.
dilakukan Tapas Acuppresure 7. Lukaningsih, Zuyina Luk; Bandiyah,
Technique mengalami penurunan. Siti. Psikologi Kesehatan.
Tapas Acuppresure Technique dapat Yogyakarta: Nuha Medika, 2011.
direkomendasikan sebagai salah satu 8. LAMBA, Chaflin T.; MUNAYANG,
alternative dalam menangani masalah Herdy; KANDOU, Lisbeth FJ.
kecemasan sehingga dapat dijadikan Gambaran tingkat kecemasan pada
operasional prosedur untuk warga yang tinggal di daerah rawan
penatalaksanaan dalam penurunan banjir khususnya warga di
tingkat kecemasan akibat pasca Kelurahan Tikala Ares Kota
bencana. Manado. e-CliniC, 2017, 5.1, dapat
diakses melalui:
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.p
DAFTAR RUJUKAN hp/eclinic/article/view/15526/15070
9. Amir A. Efektifitas penanggulangan
1. Bencana, Badan Nasional bencana oleh badan nasional
Penanggulangan. Buku saku penanggulangan bencana. Dapat
tanggap tangkas tangguh diakses melalui
menghadapi bencana. Jakarta: http://repository.usu.ac.id/bitstream
BNPB, 2017, dapat diakses melalui: /1 23456789/37269/4
http://biofarmaka.ipb.ac.id/biofarma 10. Purwastuty, Ida. "Kecemasan
ka/2018/Buku%20Saku%20Benca masyarakat terhadap bencana
na%20BNPB.pdf banjir bandang di Desa Batuganda
2. BNPB, Data Informasi Bencana Kecamatan Lasusua Kabupaten
Indonesia (DIBI), BNPB; 2020, Kolaka Utara." Jurnal Mimbar
dapat diakses melalui Kesejahteraan Sosial 2.1, 2019,
https://bnpb.cloud/dibi/laporan5a dapat diakses melalui:
3. Rosyidie, Arief. Banjir: fakta dan http://103.55.216.56/index.php/jmk
dampaknya, serta pengaruh dari s/article/viewFile/8006/6302
perubahan guna lahan. Journal of 11. Hawari, Dadang. Manajemen
Regional and City Planning, 2013, Stress, Cemas dan Depresi,
24.3: 241-249. dapat diakses Jakarta. 2016.
melalui: 12. Sanjaya, Lalu Rodi; Sulistyaningsih,
http://journals.itb.ac.id/index.php/jp Sulistyaningsih. Tapas Acupressure
wk/article/view/4110/2196 Technique (TAT) Intervensi Tepat
4. Mahardika, Dio; Setianingsih, Untuk Menurunkan Kecemasan
Endang Larasati. Manajemen Pada Pasien Preoperasi. Media

275
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1798
JURNAL RISET KESEHATAN
POLTEKKES DEPKES BANDUNG
Vol 12 No 2 Oktober 2020age

Ilmu Kesehatan, 2012, 1.3: 145- Gempol Sari Kecamatan


149, dapat diakses melalui Tanggulangin. 2016. Phd Thesis.
http://ejornal.unjaya.ac.id, Universitas Airlangga, dapat
13. Yosep, H. Iyus; Sutini, Titin. Buku Diakses Melalui:
ajar keperawatan jiwa. Bandung: Http://Repository.Unair.Ac.Id/52308
PT. Refika Aditama, 2016. /
14. Muliana, Sri, and Kartika Setia 19. Fleming, Tapas. TAT Professional’s
Purdani. "Analisa Praktik manual. CA: TATlife. com, 2007,
Keperawatan pada Pasien Chronic dapat diakses melalui:
Kidney Disease dengan Intervensi http://realfaq.ru/uploads/Tapas-
Inovasi Pengaruh (TAT) Tapas Fleming-TAT-Professional-
Accupresure Therapy terhadap Manual.pdf
Kecemasan di Ruang Hemodialisa 20. Honda, Yasuhiro; Tsuda, Akira;
RSUD AWS Samarinda Tahun Horiuchi, Satoshi. Four-Week Self-
2017”, 2017, dapat diakses melalui: Administered Acupressure
https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/ Improves Depressive Mood.
handle/463.2017/326/KIAN.pdf?se Psychology, 2012, 3: 802. Dapat
quence=1&isAllowed=y Diakses melalui:
15. Zung, W.W.K. Rating Anxiety for https://www.researchgate.net/profil
anxiety disorder physychosomatic. e/Akira_Tsuda2/publication/267780
USA: Mosby Company, 1997 240_Four-Week_Self-
16. Astria Y, Nurbaeti I, Rosidati C, Administered_Acupressure_Improv
Hubungan karakteristik ibu hamil es_Depressive_Mood/links/54c786
trimester III dengan kecemasan ff0cf238bb7d0aae22/Four-Week-
dalam menghadapi persalinan di Self-Administered-Acupressure-
poliklinik kebidanan dan kandungan Improves-Depressive-Mood.pdf
rumah sakit X Jakarta, Majalah 21. Apriliyanik, Pengaruh Terapi Tapas
Keperawatan Unpad 12.1, 2010, Acupressure Technique (TAT)
dapat diakses melalui: Terhadap Tingkat Stress Pada
http://jurnal.unpad.ac.id/mku/article Mahasiswa S1 Keperawatan Yang
/view/95/77 Sedang Menyusun Skripsi Di Stikes
17. Stuart Gail, W, Alih Bahasa Buddi Ngudi Waluyo Ungaran Tahun
Anna Keliat, Prinsip dan Praktikk 2012/2013, 2013, dapat diakses
Keperawatan Kesehatan Jiwa melalui:
Stuart, Buku 1, Singapore: Elsevier, https://docplayer.info/44458238-
2016. Pengaruh-terapi-tapas-
18. Sari, Shilvy Dwi Purnama, Et acupressure-technique.html
Al. Tingkat Kecemasan Pada
Korban Banjir Berulang Di Desa

276
Doi:10.34011/juriskesbdg.v12i2.1798

You might also like