Professional Documents
Culture Documents
Avalaible online:
Olehhttps://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/pgmi
: Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah
Article doi: https://doi.org/10.33367/jiee.v1i2.idpublication
Submission: Review: Revision: Accepted:
Supervisi Pendidikan
Educational Supervision
Abstract
In its development, educational unit supervisors are more directed to own and
understand and are even required to be able to practice what is stated in the ministerial
regulations regarding supervision. One of these demands is about competency in
understanding methods and techniques in supervision. A supervisor is a person who is
professional when carrying out his duties, he acts on the basis of scientific principles
to improve quality. The purpose of academic supervision is to improve the quality of
learning through fostering and developing the quality of teaching teachers. According
to Sahertian (2008: 20), academic supervision that is able to improve the teaching
quality of teachers is carried out based on systematic, planned and continuous
principles. Supervision is carried out based on objective data and facts. The success of
academic supervision is also supported by peer relations, namely relationships that are
built in an intimate and warm manner on the basis of humanity by upholding the self-
esteem and dignity of teachers.
Abstrak
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk
memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang
tertuang dalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah
satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi.
Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia
bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu.Tujuan supervisi
akademik adalah untuk peningkatan mutu pembelajaran melalui pembinaan dan
pengembangan terhadap kualitas mengajar guru. Supervisi akademik yang mampu
memperbaiki kualitas mengajar guru menurut Sahertian (2008: 20) adalah yang
dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-prinsip sistematis, berencana dan
kontinyu. Supervisi dilakukan berdasarkan data dan fakta yang obyektif. Keberhasilan
supervisi akademik juga ditunjang dengan hubungan kesejawatan yaitu hubungan
yang dibangun secara akrab dan hangat atas dasar kemanusiaan dengan menjunjung
tinggi harga diri dan martabat guru.
1
Donni Juni Priansa, Manajemen Supervisi & 3
Dadang suhardan, supervisi profesional,
Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Bandung
(Bandung : Alfabeta , 2010 ) h. 39
: Alfabeta ), h. 84
2
Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi
Pendidikan (Bandung : RemajaRosdakarya,
2010), h.76
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 3
Volume 1, Nomor 12 Nopember 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah
4
N.A. Ametembun, Supervisi Pendidikan
Disusun Secara Berprogam ( Bandung:
Suri,2007 ), h. 3
4 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 12 Nopemberber 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah
menjunjung tinggi harga diri dan martabat c.Supervisi harus sederhana dan
guru, bukan berdasarkan atasan dan informal dalam melaksanakannya.
bawahan. d.Supervisi harus dapat
memberikan perasaan aman kepada
guru-guru dan pegawai-pegawai
c.Prinsip Kerjasama sekolah yang disupervisi. e.Supervisi
harus didasarkan atas hubungan
Mengembangkan usaha bersama atau
professional, bukan atas dasar
menurut istilah supervisi “ sharing of
hubungan pribadi. f.Supervisi harus
idea, sharing of experience ” memberi
selalu memperhitungkan
support mendorong, menstimulasi
kesanggupan, sikap, dan mungkin
guru, sehingga mereka merasa
prasangka guru-guru dan pegawai.
tumbuh bersama.
g.Supervisi tidakbersifat mendesak
d.Prinsip konstruktif dan kreatif (otoriter] tidakdapat menimbulkan
perasaaan gelisah atau bahkan
Setiap guru akan merasa termotivasi
antipati dari guru-guru. h.Supervisi
dalam mengembangkan potensi
kreativitas kalau supervisi mampu tidak boleh didasarkan atas
menciptakan suasana kerja yang kekuasaaan pangkat, kedudukanatau
menyenangkan, bukan melalui cara- kekuasaan pribadi. i.Supervisi tidak
cara menakutkan.7 Dari uraian diatas boleh bersifat mencari-cari kesalahan
dapat kita ketahui, bahwa betapa dan kekurangan. J.Supervisi tidak
banyak dan besarnya tanggung dapat terlalu cepat mengharapkan
jawab seorang kepala sekolah hasil, dan tidak boleh lekas merasa
sebagai supervisor. kecewa. k.Supervisi hendaknya juga
bersifat preventif, korektif, dan
Oleh karna itu uraian diatas kooperatif. Preventif berarti
sejalan dengan yang uraikan oleh berusaha mencegah jangan sampai
Ngalim Purwanto dalam bukunya timbul hal-hal yang negatif.
Administrasi dan Supervisi
Pendidikan bahwa Moh. Rifai, M. A., Sedangkan korektif yaitu
untuk menjalanlkan tindakan- memperbaiki kesalahan-kesalahan
tindakan supervisi sebaik-baiknya yang telah di perbuat. Dan kooperatif
kepala sekolah hendaklah berarti bahwa mencari kesalahan-
memperhatikan prinsi-prinsip kesalah atau kekurangan-
berikut :a.Supervisi hendaknya kekurangan danusaha
bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu memperbaikinya ndilakukan
pada yang dibimbing dan diawasi bersama-sama oleh supervisor dan
harus dapat menimbulkan dorongan orang-orang yangdiawasi.8
untuk bekerja. b.Supervisi harus Jika hal-hal tersebut di atas di
didasarkan atas keadaan dan perhatikan dan benar-benar
kenyataan yang sebenar-benarnya ( dilaksanakan oleh kepala sekolah,
reslistis, mudah dilaksanakan ). agaknya dapat diharapkan setiap
sekolah akan berangsur- angsur
7 8
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Tehnik Supervisi Ngalim Purwanto, Op. Cit., h. 117
Pendidikan Dalam RangkaMengembangkan SDM,
( Jakarta : Rineka Cipta ,2008), h. 19
6 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 12 Nopemberber 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah
9
Piet A. Sahertian, Op. Cit., h. 19 Pengembangan Sumber Daya Manusia, (
10 Jakarta : Rineka Cipta, 2008), h.21
Pidarta made, Supevisi Pendidikan
Kontekstual, ( Jakarta : Rineka Cipta,2009) , h. 4
11Piet .a sahertian, Konsep Dasar Teknik
Supervisi Pendidikan : dalam Rangka
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 7
Volume 1, Nomor 12 Nopember 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah
14
12
Maryono, Op, Cit, h. 23 N.A Ametembun, Supervisi Pendidikan
13
Piet A. Sahertian, Op, Cit, h. 25 Disusun Secara Berprogram, ( Bandung:
Suri,2007 )
Daftar Pustaka