You are on page 1of 10

Supervisi Pendidikan e-ISSN: 2656-7121

Avalaible online:
Olehhttps://ejournal.iai-tribakti.ac.id/index.php/pgmi
: Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah
Article doi: https://doi.org/10.33367/jiee.v1i2.idpublication
Submission: Review: Revision: Accepted:

Supervisi Pendidikan
Educational Supervision

Junaidah Satiti1 Anis Khoiriyah 2 Alfiyah3


1 Universitas Agama Islam Tribakti, 2 Universitas Agama Islam Tribakti 3 Universitas Agama
Islam Tribakti
1Junaidah484@gmail.com; 2 Anis Khoiriyah@gmail.com ; 3 Alfiyah@gmail.com

Abstract
In its development, educational unit supervisors are more directed to own and
understand and are even required to be able to practice what is stated in the ministerial
regulations regarding supervision. One of these demands is about competency in
understanding methods and techniques in supervision. A supervisor is a person who is
professional when carrying out his duties, he acts on the basis of scientific principles
to improve quality. The purpose of academic supervision is to improve the quality of
learning through fostering and developing the quality of teaching teachers. According
to Sahertian (2008: 20), academic supervision that is able to improve the teaching
quality of teachers is carried out based on systematic, planned and continuous
principles. Supervision is carried out based on objective data and facts. The success of
academic supervision is also supported by peer relations, namely relationships that are
built in an intimate and warm manner on the basis of humanity by upholding the self-
esteem and dignity of teachers.

Key Word: Educational Supervision

Abstrak
Dalam perkembangannya, pengawas satuan pendidikan lebih diarahkan untuk
memiliki serta memahami bahkan dituntut untuk dapat mengamalkan apa yang
tertuang dalam peraturan menteri tentang kepengawasan. Tuntutan tersebut salah
satunya tentang kompetensi dalam memahami metode dan teknik dalam supervisi.
Seorang supervisor adalah orang yang profesional ketika menjalankan tugasnya, ia
bertindak atas dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk meningkatkan mutu.Tujuan supervisi
akademik adalah untuk peningkatan mutu pembelajaran melalui pembinaan dan
pengembangan terhadap kualitas mengajar guru. Supervisi akademik yang mampu
memperbaiki kualitas mengajar guru menurut Sahertian (2008: 20) adalah yang
dilaksanakan dengan berpijak pada prinsip-prinsip sistematis, berencana dan
kontinyu. Supervisi dilakukan berdasarkan data dan fakta yang obyektif. Keberhasilan
supervisi akademik juga ditunjang dengan hubungan kesejawatan yaitu hubungan
yang dibangun secara akrab dan hangat atas dasar kemanusiaan dengan menjunjung
tinggi harga diri dan martabat guru.

Kata Kunci: Supervisi,Pendidikan

el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 1


Volume 1, Nomor 12 Nopember 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

Pendahuluan mengelola proses pembelajaran secara


Dalam perkembangannya, efektif sesuai kebutuhan pendidikan.
pengawas satuan pendidikan lebih Seorang supervisor membina
diarahkan untuk memiliki serta peningkatan mutu akademik yang
memahami bahkan dituntut untuk dapat berhubungan dengan usaha-usaha
mengamalkan apa yang tertuang dalam mennciptakan kondisi belajar yang
peraturan menteri tentang lebih baik berupa aspek akademis,
kepengawasan. Tuntutan tersebut salah bukan masalah fisik material
satunya tentang kompetensi dalam semata. Ketika supervisi
memahami metode dan teknik dalam dihadapkan pada kinerja dan
supervisi. Seorang supervisor adalah pengawasan mutu pendidikan,
orang yang profesional ketika tentu memiliki misi yang berbeda
menjalankan tugasnya, ia bertindak atas dengan supervisi oleh kepala
dasar kaidah-kaidah ilmiah untuk sekolah. Hal ini bertujuan untuk
meningkatkan mutu. memberikan pelayanan kepada
Tujuan supervisi akademik kepala sekolah dalam
adalah untuk peningkatan mutu mengembangkan mutu
pembelajaran melalui pembinaan dan kelembagaan pendidikan dan
pengembangan terhadap kualitas memfasilitasi kepala sekolah agar
mengajar guru. Supervisi akademik yang dapat melakukan pengelolaan
mampu memperbaiki kualitas mengajar kelembagaan secara efektif dan
guru menurut Sahertian (2008: 20) efisien
adalah yang dilaksanakan dengan
berpijak pada prinsip-prinsip Pembahasan
sistematis, berencana dan kontinyu.
Supervisi dilakukan berdasarkan data A. Supervisi pendidikan
dan fakta yang obyektif. Keberhasilan 1. Pengertian Supervisi
supervisi akademik juga ditunjang pendidikan
dengan hubungan kesejawatan yaitu
hubungan yang dibangun secara akrab Supervisi secara etimologis
dan hangat atas dasar kemanusiaan berasal dari bahasa inggris “to
dengan menjunjung tinggi harga diri dan supervise” atau mengawasi.
martabat guru.Sagala (2012 : 221) Menurut Merriam Webster’s
mengatakan pembinaan dan Colligate Dictionary disebutkan
pengembangan profesi guru berarti bahwa supervisi merupakan „A
meningkatkan kualitas dan peningkatan critical watching and directing”.
pelayanan tenaga kependidikan guna Beberapa sumber lainnya
mendapatkan tenaga pendidik yang menyatakan bahwa supervisi
kreatif dalam mencari alternatif dan berasal dari dua kata, yaitu
pemecahan masalah. Usaha untuk “superior” dan “vision”. Hasil analisis
meningkatkan kemampuan guru menunjukkan bahwa kepala sekolah
merupakan suatu tuntutan kebutuhan digambarkan sebagai seorang
pada tiap sekolah. Guru dituntut dapat “expert” dan “superior” , sedangkan

2 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 12 Nopemberber 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

guru digambarkan sebagai orang


yang memerlukan kepala sekolah.

Supervisi merupakan pengawasan


Supervisi ialah suatu aktifitas terhadap pelaksanaan kegiatan
pembinaan yang direncanakan untuk teknis edukatif di sekolah, bukan
membantu para guru dan pegawai sekedar pengawasan fisik terhadap
sekolah lainnya dalam melakukan fisik material. Supervisi merupakan
pekerjaan secara pengawasan terhadap kegiatan
efektif(Purwanto,2000). Manullang akademik yang berupa proses belajar
(2005) menyatakan bahwa supervisi mengajar, pengawasan terhadap guru
merupakan proses untuk dalam mengajar , pengawasan
menerapkan pekerjaan apa yang terhadap situasi yang
sudah dilaksanakan, menilainya dan menyebabkannya.3Aktivitas dilakukan
bila perlu mengkoreksi dengan dengan mengidentifikasi kelemahan-
maksud supaya pelaksanaan kelemahan pembelajaran untuk
pekerjaan sesuai dengan rencana
diperbaiki, apa yang menjadi
semula. Supervisi merupakan usaha
penyebabnya dan mengapa guru
memberi pelayanan agar guru
tidak berhasil melaksanakan tugasnya
menjadi lebih profesional dalam
baik.
menjalankan tugas melayani peserta
didik.1 Berdasarkan hal tersebut
Supervisi adalah segala bantuan kemudian diadakan tindak lanjut yang
dari para pemimpin sekolah, yang berupa perbaikan dalam bentuk
tertuju kepada perkembangan pembinaan. Fungsi pengawasan
kepemimpinan guru-guru dan atau supervisi dalam pendidikan
personel sekolah lainnya di dalam bukan hanya sekadar kontrol
mencapai tujuan-tujuan pendidikan. melihat apakah segala kegiatan
la berupa dorongan, bimbingan, dan telah dilaksanakan sesuai dengan
kesempatan bagi pertumbuhan rencana atau program yang telah
keahlian dan kecakapan guru-guru, digariskan, tetapi lebih dari itu.
seperti bimbingan dalam usaha dan Supervisi dalam pendidikan
pelaksanaan pembaharuan- mengandung pengertian yang luas.
pembaharuan dalam pendidikan dan kondisi-kondisi atau syarat-syarat
pengajaran, pemilihan alat-alat personel maupun material yang
pelajaran dan metode - metode diperlukan untuk terciptanya
mengajar yang lebih baik. Cara- situasi belajar-rnengajar yang
cara penilaian yang sistematis efektif.
terhadap fase seluruh proses
pengajaran, dan sebagainya.2

1
Donni Juni Priansa, Manajemen Supervisi & 3
Dadang suhardan, supervisi profesional,
Kepemimpinan Kepala Sekolah, (Bandung
(Bandung : Alfabeta , 2010 ) h. 39
: Alfabeta ), h. 84
2
Ngalim Purwanto, Administrasi Dan Supervisi
Pendidikan (Bandung : RemajaRosdakarya,
2010), h.76
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 3
Volume 1, Nomor 12 Nopember 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

Sesuai dengan rumusan Burton


tersebut, maka:
1) Supervisi yang baik mengarahkan
Dalam dunia pendidikan di perhatiannya kepada dasar-dasar
Indonesia, perkataan supervisi belum pendidikan dan cara-cara belajar serta
begitu populer. Sejak zaman penjajahan perkembangannya dalam pencapaian
Belanda hingga sekarang orang lebih tujuan umum pendidikan.
mengenal kala "inspeksi" daripada 2) Tujuan supervisi adalah perbaikan
supervisi. Pengertian "inspeksi" sebagai dan perkembangan proses belajar
warisan pendidikan Belanda dulu, mengajar secara total; ini berarti
cenderung kepada pengawasan yang bahwa tujuan supervisi tidak hanya
bersifat otokratis, yang berarti "mencari untuk memperbaiki mutu mengajar
kesalahan-kesalahan guru dan kemudian guru, tetapi juga membina
menghukumnya". pertumbuhan profesi guru dalam arti
Sedangkan supervisi mengandung luas terrnasuk di dalamnya pengadaan
pengertian yang lebih demokratis. fasilitas yang menunjang kelancaran
Dalam pelaksanaannya, supervisi proses belajar-mengajar, peningkatan
bukan hanya mengawasi apakah para mutu pengetahuan dan keterampilan
guru/pegawai menjalankan tugas guru-guru, pemberian bimbingan dan
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan pembinaan dalam hal implementasi
instruksi atau ketentuan- ketentuan .kurikulum, pemilihan dan penggunaan
yang telah digariskan, tetapi juga metode mengajar, alat-alat pelajaran,
berusaha bersama guru- guru, prosedur dan teknik evaluasi
bagaimana cara memperbaiki proses pengajaran, dan sebagainya.Fokusnya
belajar-mengajar. Jadi dalam kegiatan pada setting jor learning.. bukan pada
supervisi, guru-guru tidak dianggap seseorang atau sekelompok orang.
sebagai pelaksana pasif, melainkan Semua orang, seperti guru-guru, kepala
diperlakukan sebagai partner sekolah, dan pegawai sekolah lainnya,
bekerja yang memiliki ide-ide, bertujuan mengembangkan situasi yang
pendapat-pendapat, dan pengalaman- memungkinkan terciptanya kegiatan
pengalaman yang perlu didengar dan belajar-mengajar yang baik. Supervisi
dihargai serta diikutsertakan di dalam pendidikan menurut Ametembun
usaha-usaha perbaikan pendidikan. adalah pembinaan kearah perbaikan
Sesuai dengan apa yang dikatakan oleh situasi pendidikan atau peningkatan
Burton dalam bukunya, "Supervision a mutu pendidikan.4
Social Process", sebagai berikut: Supervisi menurut Sahertian telah
"Supervision is an expert technical berkembang dari yang bersifat
service primarily aimed at studying and tradisional menjadi supervisi yang
improving co- operatively all factors bersifat ilmiah, sebagai berikut
which affect child growth and
development". a.Sistematis, artinya dilaksanakan
secara teratur, berencana dan secara

4
N.A. Ametembun, Supervisi Pendidikan
Disusun Secara Berprogam ( Bandung:
Suri,2007 ), h. 3
4 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 12 Nopemberber 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

kontinu.b.Objek, artinya ada data madrasah sebagai supervisor


yang didapat berdasarkan observasi sangatlah penting, karena supervisi
nyata, bukan berdasarkan tafsiran adalah suatu kegiatan-kegiatan
pribadi. c. Menggunakan alat pencatat pengawas kepala madrasah untuk
yang dapat memberikan informasi memperbaiki kondisi baik fisik
sebagai umpan balik untuk maupun Non fisik untuk mencapai
mengadakan umpan balik untuk proses pembelajaran yanglebih baik.
mengadakan penilaian terhadap Dari uraian diatas dapat difahami
proses pembelajaran di kelas.5 bahwa supevisi bukan suatu perintah
Dari beberapa pengertian diatas, , akan tetapi merupakan bimbingan,
supervisi secara sederhana bahwa pembinaan dan arahan kepada guru.
supervisi merupakan upaya kepala Dalam penelitian ini peneliti fokus
sekolah dalam pembinaan guru untuk pada supervisi akademik.
meningkatkan mutu pendidikan dan
pengajaran di sekolah. Ditinjau dari 2. Prinsip-Prinsip Supervisi
objek yang di supervisi, ada tiga pendidikan
macam supervisi yaitu : kepala sekolah sebagai supervisor
a. Supervisi Akademik dalam melaksanakan tugasnya
harus memperhatikan prinsip-
Yaitu yang menitik beratkan prinsip supervisi agar dalam
pengamatan supervisor pada
pelaksanaan supervisi dapat berjalan
masalah- masalah akademik, yaitu
dengan baik dan lancer.
hal-hal yang langsung berada dalam
lingkungan kegiatan pembelajaran a. Prinsip Ilmiah.
pada waktu siswa sedang dalam
Prinsip ilmiah mengandung
proses pembelajaran.
ciri-ciri sebagai berikut.
b. Supervisi Administrasi
1)Kegiatan supervisi dilaksanakan
Yang menitik beratkan pengamatan berdasarkan data obyektif yang
supervisor pada aspek-aspek diperoleh dalam kenyataan
administrasi yang berfungsi sebagai pelaksanaan proses belajar
pendukung dengan pelancar mengajar.Untuk memperoleh data
terlaksanannya pembelajaran. perlu diterapkan alat perekam data
c. Supervisi Lembaga. seperti angket, observasi, percakapan
Yang menitik beratkan pengamatan pribadi, dan seterusnya. 2)Setiap
supervisor pada aspek-aspek yang kegiatan supervise dilaksanakan
berada di sentral madrasah. Jika secara sistematis terencana
supervisi akademik dimaksudkan
untuk meningkatkan pembelajaran,
1) b.Prinsip Demokratis
maka supervisi lembaga
dimaksudkan untuk meningkatkanServis d servis dan bantuan yang diberikan kepada
nama baik madrasah atau kinerja guru berdasarkan hubungan kemanusian
madrasah.6 Untuk mencapai tujuan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-
pendidikan tersebut peran kepala guru merasa aman untuk mengembangkan
tugasnya. Demokratis mengandung makna
5 6
Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Professional Dalam Piet A. Sahertian, Supervisi Pendidikan,
Konteks Menyukseskan MBS DanKBK, (Bandung : (Jakarta : Rineka Cipta, 1992), h. 85
Remaja Rosda Karya, 2005), h. 113
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 5
Volume 1, Nomor 12 Nopember 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

menjunjung tinggi harga diri dan martabat c.Supervisi harus sederhana dan
guru, bukan berdasarkan atasan dan informal dalam melaksanakannya.
bawahan. d.Supervisi harus dapat
memberikan perasaan aman kepada
guru-guru dan pegawai-pegawai
c.Prinsip Kerjasama sekolah yang disupervisi. e.Supervisi
harus didasarkan atas hubungan
Mengembangkan usaha bersama atau
professional, bukan atas dasar
menurut istilah supervisi “ sharing of
hubungan pribadi. f.Supervisi harus
idea, sharing of experience ” memberi
selalu memperhitungkan
support mendorong, menstimulasi
kesanggupan, sikap, dan mungkin
guru, sehingga mereka merasa
prasangka guru-guru dan pegawai.
tumbuh bersama.
g.Supervisi tidakbersifat mendesak
d.Prinsip konstruktif dan kreatif (otoriter] tidakdapat menimbulkan
perasaaan gelisah atau bahkan
Setiap guru akan merasa termotivasi
antipati dari guru-guru. h.Supervisi
dalam mengembangkan potensi
kreativitas kalau supervisi mampu tidak boleh didasarkan atas
menciptakan suasana kerja yang kekuasaaan pangkat, kedudukanatau
menyenangkan, bukan melalui cara- kekuasaan pribadi. i.Supervisi tidak
cara menakutkan.7 Dari uraian diatas boleh bersifat mencari-cari kesalahan
dapat kita ketahui, bahwa betapa dan kekurangan. J.Supervisi tidak
banyak dan besarnya tanggung dapat terlalu cepat mengharapkan
jawab seorang kepala sekolah hasil, dan tidak boleh lekas merasa
sebagai supervisor. kecewa. k.Supervisi hendaknya juga
bersifat preventif, korektif, dan
Oleh karna itu uraian diatas kooperatif. Preventif berarti
sejalan dengan yang uraikan oleh berusaha mencegah jangan sampai
Ngalim Purwanto dalam bukunya timbul hal-hal yang negatif.
Administrasi dan Supervisi
Pendidikan bahwa Moh. Rifai, M. A., Sedangkan korektif yaitu
untuk menjalanlkan tindakan- memperbaiki kesalahan-kesalahan
tindakan supervisi sebaik-baiknya yang telah di perbuat. Dan kooperatif
kepala sekolah hendaklah berarti bahwa mencari kesalahan-
memperhatikan prinsi-prinsip kesalah atau kekurangan-
berikut :a.Supervisi hendaknya kekurangan danusaha
bersifat konstruktif dan kreatif, yaitu memperbaikinya ndilakukan
pada yang dibimbing dan diawasi bersama-sama oleh supervisor dan
harus dapat menimbulkan dorongan orang-orang yangdiawasi.8
untuk bekerja. b.Supervisi harus Jika hal-hal tersebut di atas di
didasarkan atas keadaan dan perhatikan dan benar-benar
kenyataan yang sebenar-benarnya ( dilaksanakan oleh kepala sekolah,
reslistis, mudah dilaksanakan ). agaknya dapat diharapkan setiap
sekolah akan berangsur- angsur

7 8
Piet A. Sahertian, Konsep Dasar dan Tehnik Supervisi Ngalim Purwanto, Op. Cit., h. 117
Pendidikan Dalam RangkaMengembangkan SDM,
( Jakarta : Rineka Cipta ,2008), h. 19
6 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
Volume 1, Nomor 12 Nopemberber 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

maju dan berkembang sehingga


tercapai tujuan pendidikan yang
diharapkan.

3. Tujuan Supervisi Pendidikan 4. Fungsi Supervisi pendidikan


Menurut Piet A. Sahertian dalam Fungsi utama supervisi
bukunya menjelaskan bahwa tujuan pendidikan ditujukan pada
supervisi ialah memberikan layanan perbaikan dengan meningkatkan
dan bantuan untuk meningkatkan situasi belajar mengajar.
kualitas mengajar guru dikelas yang Sehubungan hal tersebut diatas,
pada gilirannya untuk meningkatkan maka pieA.Sahertian memberikan
kualitas belajar siswa.9 Dengan 8 fungsi supervisi sebagai berikut:
demikian jelas bahwa tujuan a. Mengkoordinir semua usaha
supervisi ialah memberikan layanan sekolah. b.Memperlengkapi
dan bantuan untuk meningkatkan kepemimpinan sekolah
kualitas belajar siswa, bukan saja c.Memperluas pengalamanguru-
memperbaiki kemampuan mengajar guru.d. Menstimulasi usaha-usaha
tapi juga mengembangkan potensi yang kreatif. e,Memberi faslitas
kualitas guru. dan penilaian yang terus-menerus.
Pendapat lain dikemukakan oleh f.Menganalisis situasi
Made pidarta, tujuan supervisi ialah belajarmengajar. g.Memberikan
1) membantu menciptakan lulusan pengetahuan dan keterampilan
optimal dalam kuantitas dan kepada setiap anggota staf.
kualitas.2)membantumengembangka h.Memberikan wawasan yang
npribadi,kompetensi,dansosialnya. lebih luas dan terintegerasi dalam
3)membantu kepala sekolah merumuskan tujuan-tujuan
mengembangkan program yang pendidikan dan meningkatkan
sesuai dengan kondisi masyarakat kemampuan mengajar guru-
setempat.4)ikut meningkatkan guru.11

kerjasama dengan masyarakat atau supervisi menurut Ametembun


komite sekolah.10 Dari pendapat- terdiri dari:
pendapat dapat disimpulkan bahwa a.Penelitian sebagai sfungsi yang
tujuan diadakannya supervisi adalah harus dapat mencari jalan keluar
untuk mengembangkan situasi dari masalah yang dihadapi.
belajar mengajar yang lebih baik b.Penilaian yaitu untuk mengukur
dengan cara membantu guru-guru tingkat kemajuan yang diinginkan,
dalam meningkatkan kinerjanya seberapa besar yang telah dicapai,
dalam rangka pembentukan pribadi dan penilaian ini dilakukan dengan
anak secara maksimal. berbagai cara seperti tes,

9
Piet A. Sahertian, Op. Cit., h. 19 Pengembangan Sumber Daya Manusia, (
10 Jakarta : Rineka Cipta, 2008), h.21
Pidarta made, Supevisi Pendidikan
Kontekstual, ( Jakarta : Rineka Cipta,2009) , h. 4
11Piet .a sahertian, Konsep Dasar Teknik
Supervisi Pendidikan : dalam Rangka
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 7
Volume 1, Nomor 12 Nopember 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

penetapan standar, penilaian konsultan ia dapat memberi bantuan


kemajuan belajar sisiwa, hasil yaitu bersama mengkonsultasikan
penilaian sekolah. masalah yang dialami guru baik secara
individual maupun kelompok.

c.Perbaikan adalah sebagai usaha untuk


mendorong guru baik secara c. Pemimpin Kelompok yaitu: Sebagai
perseorangan maupun kelompok agar pemimpin kelompok ia dapat
mereka mau melakukan berbagai memimpin sejumlah staf guru dalam
perbaikan dalam menjalankan tugas mengembangklan potensi kelompok
mereka. Perbaikan ini dapat dilakukan pada saat mengembangkan
dengan bimbingan, yaitu dengan cara kurikulum, materi pembelajaran dan
membangkitkan kemauan, memberi kebutuhan professional guru-guru
semangat, mengarahkan dan secara bersama. d.Evaluator Sebagai
merangsang untuk melakukan evaluator ia dapat membantu guru-
percobaan, serta membantu guru dalam menilai hasil dan proses
menerapkan sebuah prosedur mengajar belajar mengajar.13
yang baru. d.Pembinaan adalah Fungsi Sehubungan peran supervisor
cara-cara baru dalam melaksanakan dalam kegiatan supervisi,
pembinaan merupakan salah satu usaha ametembun menyatakan terdapat 4
untuk memecahkan masalah yang fungsi supervisor14
sedang dihadapi, yaitu dengan 1)Supervisor sebagai Peneliti
melakukan pembinaan atau pelatihan (researcher) yaitu meneliti
kepada guru-guru tentang suatu proses bagaimana keadaan situasi
pembelajaran, pembinaan ini dapat pendidikan yang sebenarnya. dapat
dilakukan denagan cara demonstrasi diketahui dari kesimpulan hasil-hasil
mengajar, workshop, seminar, pengolahan. 2)Supervisor sebagai
observasi, konferensi individual dan penilai(evaluator) yaitu menilai
kelompok, serta kunjungan sepervisi.12 bagaimana keadaan suatu situasi
5. Peran Supervisi Pendidikan pendidikan. 3)Supervisor sebagai
Supervisi berfungsi membantu, pemerbaik(improver) yaitu
memberi, mengajak. Dilihat dari mengadakan perbaikan terhadap
fungsinya, tampak dengan jelas peranan situasi .4)Supervisor pengembang
supervisi itu. Seorang sopervisor dapat (developer) yaitu mengembangkan
berperan sebagai a. Koordinator yaitu: atau meningkatkan situasi ,agar
Sebagai koordinator ia dapat mengko- keadaan yang sudah baik menjadi
ordinasi program belajar mengajar, lebih baik.
tugas-tugas anggota sataf berbqagai
kegiatan berbeda-beda diantara guru- Kesimpulan
guru. b.Konsultan yaitu: Sebagai

14
12
Maryono, Op, Cit, h. 23 N.A Ametembun, Supervisi Pendidikan
13
Piet A. Sahertian, Op, Cit, h. 25 Disusun Secara Berprogram, ( Bandung:
Suri,2007 )

8 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 12 Nopemberber 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

Supervisi adalah segala bantuan N.A. Ametembun, Supervisi Pendidikan


dari para pemimpin sekolah, yang Disusun Secara Berprogam ( Bandung:
tertuju kepada perkembangan Suri,2007 ), h. 3
kepemimpinan guru-guru dan Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah
personel sekolah lainnya di dalam Professional Dalam Konteks
mencapai tujuan-tujuan pendidikan. Menyukseskan MBS DanKBK, (Bandung
: Remaja Rosda Karya, 2005), h. 113
Bisa berupa dorongan, bimbingan, dan Piet A. Sahertian, Supervisi
kesempatan bagi pertumbuhan keahlian Pendidikan, (Jakarta :
dan kecakapan guru-guru, seperti Rineka Cipta, 1992), h. 85
bimbingan dalam usaha dan Piet A. Sahertian, Op. Cit., h.19
pelaksanaan pembaharuan- Pidarta
pembaharuan dalam pendidikan dan made,SupevisiPendidikan
pengajaran, pemilihan alat-alat Kontekstual,(Jakarta:Rinek
pelajaran dan metode - metode a Cipta,2009)h. 4
mengajar yang lebih baik. Cara-cara
penilaian yang sistematis terhadap fase Piet .a sahertian, Konsep Dasar
seluruh proses pengajaran, dan Teknik Supervisi
sebagainya. Pendidikan : dalam Rangka
supervisi, ada tiga macam i yaitu : Pengembangan Sumber
1.Supervisi Akademik Daya Manusia, ( Jakarta :
2.Supervisi Administrasi Rineka Cipta, 2008), h.21
3.Supervisi Lembaga Maryono, Op, Cit, h. 23
Tujuan Supervisi Pendidikan Piet A. Sahertian, Op, Cit, h. 25
memperbaiki mutu mengajar guru, N.A Ametembun, Supervisi
Pendidikan Disusun
tetapi juga membina pertumbuhan Secara Berprogram,
profesi guru arti luas terrnasuk (Bandung:Suri,2007)
pengadaan fasilitas yang menunjang
kelancaranproses belajar-mengajar
peningkatanmutu pengetahuan dan
keterampilan guru-guru pemberian
bimbingan dan pembinaan dalam hal
implementasi .kurikulum, pemilihan
dan penggunaan metode mengajar,
alat -alat pelajaran, prosedur teknik
evaluasi pengajaran, dan sebagainya

Daftar Pustaka

Donni Juni Priansa, Manajemen Supervisi


& Kepemimpinan Kepala Sekolah,
(Bandung: Alfabeta ), h. 84
Ngalim Purwanto, Administrasi Dan
Supervisi Pendidikan (Bandung :
RemajaRosdakarya, 2010), h.76
Dadang suhardan, supervisi profesional,
(Bandung :Alfabeta , 2010 ) h. 39
el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education 9
Volume 1, Nomor 12 Nopember 2022
Supervisi Pendidikan
Oleh : Junaidah Satiti, Anis Khoiriyah, Alfiyah

10 el Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education


Volume 1, Nomor 12 Nopemberber 2022

You might also like