Professional Documents
Culture Documents
Berasal
TEORI-TEORI PERSONALITI
TEORI TAIPOLOGI
Ahli psikologi menggunakan istilah TYPE (JENIS)
Golongan yang
berpersonaliti Choleric
merupakan mereka
yang terdiri dalam
kalangan manusia
yang suka mengarah,
sangat agresif, bersifat
tegas dan aktif
Golongan Phlegmatic
pula merupakan
golongan yang suka
mengharap orang lain
untuk memenuhi
keperluan dan
kehendak.
BENTUK BADAN
PERWATAKAN
ENDOMORFIK
EKTOMORFIK
MESOMORFIK
- Suka kesenangan
-Bersifat sentimental
-Intelektual
-Bertenaga
-Suka bersosial
-Suka mengasingkan
-Bermatlamat
-Agresif
TEORI TRET
situasi. Sebagai rumusan, tret adalah kategori-kategori atau ciriciri untuk memperihalkan secara teratur dan tersusun mengenai
tingkah laku individu.
Menurut Gordon
Allport (1961)
terdapat tujuh jenis
tret
TEORI PSIKODINAMIK
Teori psikodinamik adalah teori yang menjelaskan tentang
Erikson.
SIGMUND FREUD
(1856-1939)
Menurut Freud
perkembangan manusia dipengaruhi
oleh perkembangan masa lampau
mereka terutama ketika umur enam
tahun yang pertama.
Semasa perkembangan ini berlaku
perlakuan manusia dibentuk daripada tiga
bentuk pemikiran iaitu:
a. Sedar
b. Prasedar
c. Tidak sedar
Peringkat oral
Aktiviti menyusu ialah punca keseronokan dan kepuasan seks utama bagi bayi.
(Fixation) merokok, gigit kuku, makan banyak, cakap banyak, minum banyak dan suka mengunyah.
Peringkat Anal
Dilatih untuk mengawal cara-cara membuang air
(Fixation) mementingkan peraturan dan tidak berdisiplin
Peringkat Falik
Kanak-kanak mula merasakan alat jantina ialah punca keseronokan
(Fixation) gangguan seksual , perbuatan melulu dan sia-sia.
Peringkat Latensi
Peringkat ini merupakan perngkat yang tenang (pendaman).
Peringkat Genital
Khayalan peringkat falik muncul semula, timbul keinginan untuk memperaktikan dengan rakan2 berlainan jantina
TEORI SOSIOKOGNITIF
Selain itu juga yang harus diperhatikan bahawa faktor model atau
teladan mempunyai prinsip-prinsip seperti berikut:
Tingkat tertinggi belajar dari pemerhatian diperoleh dengan cara mengorganisasikan sejak awal dan
mengulangi tingkah laku secara simbolik kemudian melakukannya. Proses mengingat akan lebih baik
dengan cara menukarkan tingkahlaku yang ditiru kedalam kata-kata, tanda atau gambar dari pada
hanya melakukan pemerhatian sahaja.
Sebagai contoh: Untuk mempelajari gerakan dalam seni tari dari tenaga pengajarnya memerkukan
pemerhatian dari pelbagai sudut yang dibantu cermin dan kemudiannya ditiru oleh pelajar-pelajarnya
dalam masa yang sama. Kemudian proses untuk mengulang tingkah laku tersebut akan lebih berkesan
jika terdapatnya bantuan lain seperti penayangan video-video yang berkaitan, gambar atau dalam
bentuk arahan-arahan yang tertulis dalam buku panduan.
Individu lebih tertarik terhadap tingkah laku yang ditiru jika sesuai dengan nilai yang dimilikinya.
Individu akan tertarik terhadap tingkah laku yang ditiru jika model tersebut disukai dan dihargai serta
Teori kognitif sosial yang diasaskan oleh Bandura ini merupakan gabungan antara teori belajar
behavioristik dengan penguatan dan psikologi kognitif, dengan prinsip modifikasi perilaku. Proses belajar
masih berpusat pada penguatan, hanya terjadi secara langsung dalam berinteraksi dengan
lingkungannya.
TEORI HUMANISTIK
Teori Humanisme ini adalah manusia bertanggung jawab
terhadap pilihan dalam hidup dan perbuatannya serta
mempunyai kebebasan dan kemampuan untuk mengubah
sikap dan prilakunya.
Menurut teori humanisme belajar harus dimulai dan
ditujukan untuk kepentingan memanusiakan manusia.
Dalam teori pembelajaran humanisme, belajar merupakan
proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia (mencapai aktualisasi diri dan
sebagainya) dapat tercapai.
Tokoh
penting
dalam teori
belajar
Humanisme
Abraham Maslow
Maslow mengemukakan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi ke
Penelitian. Maslow melahirkan teori Motivasi. Teori ini berawal dari pra-anggapan bahwa
pada dasarnya manusia adalah baik, setidaknya netral, bukan jahat.
Carls Roger
Carl Rogers menekankan bahwa perlunya sikap saling menghargai dan tanpa prasangka (antara
klien dan terapist) dalam membantu individu mengatasi masalah-masalah kehidupannya. Klien
merupakan tokoh utama sehingga klien dapat lebih menjadi menerima dirinya sendiri.
Arthur Combs
Arthur Combs bersama dengan Donald Syngg menyatakan bahwa belajar terjadi apabila
mempunyai arti bagi individu tersebut. Artinya bahwa dalam kegiatan pembelajaran guru tidak
boleh memaksakan materi yang tidak disukai oleh siswa. Sehingga siswa belajar sesuai dengan
apa yang diinginkan tanpa adanya paksaan sedikit pun.
Peserta didik akan tertarik dan bersemangat untuk belajar, jika apa
yang dipelajari akan menjadi suatu informasi baru yang bermakna
dan bermanfaat bagi dirinya. Informasi baru yang diperolehnya itu
relevan dan dapat diaplikasikan dalam .
Personalisasi informasi
Informasi baru yang dipahami peserta didik itu bukan hasil transfer
langsung dari guru kepeserta didik. Peserta didik sendirilah yang
mencerna dan mengolah apa yang disampaikan guru menjadi sesuai
dan bermakna.
Terima kasih!