• Ilma Alfiani • Anisa Nabila • Rizqi Amaliyah • Ahmad Fahmi Alwi • Vonia Febriana Hidayah • Ramanitya Indra Nurindah • Siklamat adalah pemanis buatan yang cukup murah. Memiliki rasa manis 30-50 kali gula pasir, dan jarang meninggalkan aftertaste pahit seperti halnya sakarin dan K- acesulfame. Siklamat sering digunakan dalam kombinasi dengan pemanis buatan lainnya, terutama sakarin (dalam campuran siklamat – sakarin dalam perbandingan 10:1). • Dari segi strukturnya, siklamat merupakan garam kalsium atau natrium dari asam sikloheksansulfamat. Siklamat dapat disintesis dengan reaksi sulfonasi terhadap sikloheksilamin, baik oleh asam sulfamat maupun sulfurtrioksida. Siklamat tidak rusak jika mengalami pemanasan. Struktur asam siklamat • Sebanyak 2 g BaCl2 ditambahkan ke dalam sampel yang telah diekstrak dengan air, reaktan didiamkan selama 5 menit, kemudian disaring • Filtrat diasamkan dengan 10 ml HCl, 200 mg NaNO2, dan dipanaskan di atas hot plate • Endapan putih BaSO4 yang terbentuk menunjukkan hasil yang positif • Siklamat dihidrolisis dengan asam, kemudian diekstraksi dengan CHCl3 dan ditambahkan p-benzoquinon alkoholis untuk membentuk larutan berwarna yang menyerap panjang gelombang pada 493 nm • Na/Ca siklamat: 1 mg/ml larutan dilarutkan secara kuantitatif dalam air • P-benzoquinon: 0,3% larutan dilarutkan dalam alkohol absolut • Sampel homogen yang telah diketahui mengandung siklamat 15-30 mg ditimbang secara akurat ke dalam piala gelas • Dalam piala gelas lain, dipipet 10 ml Na/Ca siklamat • Kedua piala gelas diencerkan dengan 40 ml air, ditambahkan 13 ml HCl 6N, dan diencerkan lagi dengan air sampai volumenya 60 ml • Setiap piala gelas dimasukkan ke dalam piala gelas 400 ml. Piala gelas 400 ml ditutup dengan kaca arloji dan dimasukkan ke dalam autoklaf selama 7 jam pada 15 psi (123±20C) • Larutan dihidrolisis dengan 5 ml HCl pekat dan H2O2 30% dan piala gelas dimasukkan ke dalam penangas air yang mendidih selama 2 jam • Larutan dimasukkan ke dalam corong pisah 250 ml, pH dinaikan menjadi 12 dengan menambahkan NaOH 10% dan diekstraksi dengan 3x25 ml CHCl3 • Campuran ekstrak dan kloroform dicuci sampai bebas basa, dikeringkan dengan Na2SO4, dan dimasukkan secara kuantitatif ke dalam labu ukur 100 ml • Diencerkan dengan CHCl3 sampai tanda batas • Aliquot sampel dan Na/Ca siklamat dipipet ke dalam labu ukur 50 ml, dijaga dalam penangas yang diatur suhunya pada 600C selama 2 jam, lindungi dari cahaya langsung • Labu ukur kemudian didinginkan dan diencerkan dengan CHCl3 sampai tanda batas • Dihomogenkan, kemudian absorbansinya dibaca dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 493 nm • Kandungan siklamat dalam sampel dapat dihitung