Professional Documents
Culture Documents
Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 12 Sigi
Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri 12 Sigi
Abstract
The purpose of this research is to know and analyze the effect of the visionary leadership of
headmaster on teacher performance. The populations of this research are headmaster and all
teachers with a total population of 39 people. Due to population was relatively limited, then to
ensure the accuracy of the data, the author determined the entire member population is as the
sample, using census method. The type of data in this study consisted of qualitative and
quantitative data with the source used consisting of primary and secondary data. The data
collection techniques used were observation, questionnaires, and documentation. To answer the
research hypothesis, the data analysis technique used is multiple linear regression analysis; the
results showed that visionary leadership headmaster significantly affect on teacher’s performance,
with the value of the F-count amount 56.115 with a significance level of 0.000. When compared to
the value of the F-count (56.115) with the F-table (1.84) at a significance level of α 0.05, it means
that variable visionary leadership of headmaster which consists of the ability to determine the
direction the organization (X1), understand the wishes of the people or consumers (X2), effected in
activity and become a guide (X3) and be able to anticipate the future become an agent of change
(X4) simultaneously significantly affect on teacher’s performance at SMPN 12 Sigi.
Keywords: Visionary Leadership of Headmaster and Teacher’s Performance
Kepemimpinan kepala sekolah yang pribadi atau sebagai hasil elaborasi pemikiran
relevan dengan tuntutan manajemen berbasis mendalam dengan pengikut (personel lain),
sekolah “school based management” dan yaitu berupa ide-ide ideal tentang cita-cita
didambakan bagi produktivitas pendidikan organisasi di masa depan yang ingin
adalah kepemimpinan yang memiliki visi diwujudkan bersama.
(visionary leadership) yaitu kepemimpinan Beach dalam Suhardan (2009:142)
yang kerja pokoknya difokuskan pada mendefinisikan visi sebagai berikut: “Vision
rekayasa masa depan yang penuh tantangan, defines the ideal future, perhaps implying
menjadi agen perubahan (agent of change) retention of the current culture and the
yang unggul dan menjadi penentu arah activities, or perhaps implying change”.
organisasi yang tahu prioritas, menjadi Artnya, visi menggambarkan masa depan
pelatih yang profesional dan dapat yang ideal, menyiratkan ingatan budaya yang
membimbing personil lainnya ke arah sekarang dan aktivitas, atau menyiratkan
profesionalisme kerja yang diharapkan. perubahan. Terbentuknya visi dipengaruhi
Pemimpin yang bervisi merupakan oleh pengalaman hidup, pendidikan,
syarat kepemimpinan di era otonomi, dimana pengalaman profesional, interaksi dan
organisasi harus menampilkan kekuatan dan komunikasi, penemuan keilmuan serta
ciri khas budayanya menuju kualitas kegiatan intelektual yang membentuk pola
pendidikan yang diharapkan. Visi tercipta pikir (mindset) tertentu (Gaffar, 2007:56).
dari kreativitas pikir pemimpin sebagai Seorang pemimpin yang mempunyai
refleksi profesionalisme dan pengalaman konsep tentang: (1) bagaimana merekayasa
193
194 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 7, Juli 2016 hlm 193-204 ISSN: 2302-2019
non formal dengan salah satu guru yang ada Kepemimpinan visioner ini dapat
disana, bahwa masih ada beberapa guru yang memberikan pengaruh yang signifikan
belum memiliki kemampuan menjalankan terhadap peningkatan kinerja guru karena
tugas sebagai pengajar secara optimal, yaitu kepala sekolah dapat memberikan visi yang
dilihat dari melaksanakan proses belajar jelas dan dapat mengimplementasikan visi
mengajar masih ada guru yang menggunakan yang telah dibuatnya untuk masa depan guru
media pembelajaran yang tidak bervariasi, tersebut, sehingga memberikan motivasi
hanya menggunakan media yang monoton terhadap peningkatan kinerja guru.
selain itu dilihat dari lemahnya motivasi
menjalankan tugas sebagai pengajar dilihat METODE
dari motivasi intrinsik yaitu dalam Jenis penelitian ini lebih berorientasi
pembuatan RPP masih ada guru yang tidak pada penelitian deskriptif kausal dengan
ada dorongan untuk memperbaiki RPP yang pendekatan survei. Kerlinger dalam
telah dibuat tahun sebelumnya, dan motivasi Sugiyono (2007:3) mengatakan bahwa:
untuk memperbaiki metode-metode yang “Survei adalah penelitian yang dilakukan
lama menjadi yang baru selain motivasi pada populasi besar maupun kecil, tetapi data
intrinsik dilihat juga dari motivasi ekstrinsik yang dipelajari adalah data dari sampel yang
contohnya kurangnya dorongan untuk diambil dari populasi tersebut”. Pendekatan
mengadakan pelajaran tambahan kepada survei yang dilakukan penulis adalah
siswa-siswi yang kurang memahami memiliki populasi kecil. Sedangkan tingkat
mengenai materi yang disampaikan, dan eksplanasi difokuskan pada deskriptif kausal
kurangnya motivasi untuk mengikuti dan jenis data dilakukan secara kuantitatif.
seminar-seminar atau pelatihan-pelatihan Naresh (2005:238) mengemukakan
yang berhubungan dengan belajar mengajar penelitian deskriptif kausal adalah penelitian
hal ini dikarenakan belum adanya faktor yang yang biasanya digunakan untuk memberikan
kuat untuk mendorong dan memperbaiki interpretasi dari setiap jawaban responden
kinerja guru tersebut. penelitian yang tertera didalam instrumen
Adanya masalah-masalah tersebut di penelitian untuk kemudian mencoba
atas, menunjukkan bahwa kinerja guru harus membuat sebuah pembuktian akan ada
ditingkatkan menjadi lebih baik dan salah tidaknya hubungan variabel independen
satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja (bebas) terhadap variabel dependen (terikat).
guru adalah kepemimpinan kepala sekolah, Pada konteks penelitian ini mencoba
diantaranya model kepemimpinan kepala membuktikan ada tidaknya hubungan
sekolah ialah kepemimpinan visioner. Hal ini kepemimpinan visioner kepala sekolah
sebagaimana ditegaskan Komariah dan terhadap kinerja guru SMPN 12 Sigi.
Triatna (2010:81) bahwa kepemimpinan Populasi dalam penelitian ini adalah
begitu kuat mempengaruhi kinerja organisasi kepala sekolah dan seluruh guru pada SMPN
sehingga rasional. Visi dapat mengisi 12 Sigi dengan jumlah populasi sebanyak 39
kehampaan, membangkitkan semangat, orang. Mengingat dalam penelitian ini,
menimbulkan kinerja, bahkan mewujudkan jumlah populasi penelitian relatif terbatas,
prestasi pendidikan. Sebuah visi pada maka untuk menjamin keakuratan data,
lembaga pendidikan atau sekolah tidaklah penulis menetapkan seluruh anggota populasi
hanya sebagai simbol-simbol saja melainkan yang ada sebagai sampel penelitian, dengan
harus diimplementasikan oleh kepala sekolah menggunakan metode sensus. Sugiyono
karena dengan diimplementasikan dapat (2007:17), mengemukakan bahwa metode
meningkatkan kinerja guru di SMPN 12 Sigi. sensus dalam suatu riset penelitian digunakan
jika jumlah populasi penelitian relatif
Abidin Beddu, dkk. Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Terhadap Kinerja………………………….197
Berdasarkan hasil analisis regresi linear kinerja guru di SMPN 12 Sigi ditunjukkan
berganda dalam tabel 1 tersebut di atas, bila oleh nilai koefisien determinasi ganda (R-
dikonversikan ke dalam model persamaan Squared) sebesar 0,868. Nilai ini
Regresi Linear Berganda dalam penelitian memberikan makna bahwa keempat variabel
ini, maka dapat dibuat suatu bentuk independen (Kemampuan dalam menentukan
persamaan sebagai berikut: arah organisasi, Memahami keinginan
Y = 0,135 + 0,567 X1 + 0,452 X2 + 0,259 masyarakat atau konsumen, Berpengaruh
X3 + 0,224 X4 + e dalam aktivitas dan menjadi pemandu, dan
Hasil persamaan regresi linier berganda Mampu mengantisipasi masa depan/Menjadi
di atas, menunjukkan bahwa semua variabel agen perubahan) dalam penelitian ini,
independen (Kemampuan dalam menentukan mempunyai pengaruh sebesar 86,8%
arah organisasi, Memahami keinginan terhadap kinerja guru di SMPN 12 Sigi,
masyarakat atau konsumen, Berpengaruh sedangkan selebihnya sebesar 13,2%
dalam aktivitas dan menjadi pemandu, dan dipengaruhi oleh variabel lain di luar model
Mampu mengantisipasi masa depan/Menjadi (e) dalam penelitian ini.
agen perubahan) yang dianalisis dalam Kemudian besarnya hubungan variabel
penelitian ini memberikan pengaruh positif independen (Kemampuan dalam menentukan
dan signifikan terhadap kinerja guru di arah organisasi, Memahami keinginan
SMPN 12 Sigi. masyarakat atau konsumen, Berpengaruh
Besarnya pengaruh variabel dalam aktivitas dan menjadi pemandu, dan
independen (Kemampuan dalam menentukan Mampu mengantisipasi masa depan/Menjadi
arah organisasi, Memahami keinginan agen perubahan) secara simultan terhadap
masyarakat atau konsumen, Berpengaruh kinerja guru di SMPN 12 Sigi dapat dilihat
dalam aktivitas dan menjadi pemandu, dan pada nilai koefisien korelasi (Multiple-R)
Mampu mengantisipasi masa depan/Menjadi sebesar 0,932. Nilai ini memberikan makna
agen perubahan) secara simultan terhadap bahwa hubungan (korelasi), keempat variabel
Abidin Beddu, dkk. Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Terhadap Kinerja………………………….199
Kepemimpinan Kepala Sekolah SMPN tercermin dalam sifatnya yang jujur, percaya
12 Sigi yang visioner perlu mendapat diri, bertanggungjawab, berani mengambil
perhatian secara serius dan dukungan penuh resiko dan berani mengambil keputusan,
dari para bawahannya karena sangat berjiwa besar, memiliki emosi yang stabil
mempengaruhi kesuksesan dari kebijakan- serta menjadi teladan bagi semua bawahan di
kebijakan keputusan yang diambil dalam sekolah yang dipimpinnya.
penentuan arah sekolah yang akan dicapai, Kepala Sekolah SMPN 12 Sigi sebagai
dimana salah satu fungsi kepala sekolah pemimpin yang visioner bisa bekerjasama,
adalah memiliki visi yang visioner. Hal ini berkomunikasi dan memahami individu para
sejalan dengan pendapat yang dikemukakan bawahannya di sekolah yang dipimpin
Asmani (2012:59) yang menyatakan bahwa dengan maksud meningkatkan motivasi para
salah satu fungsi utama pemimpin adalah guru maupun para staf dalam mencapai
sebagai supervisor, yaitu membina, melatih, tujuan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang
mendidik, mengawasi, menilai, dan dikemukakan oleh Wahyudi (2009:76) yang
memberikan contoh kerja terbaik bagi menyatakan bahwa untuk memotivasi para
seluruh anggota organisasi yang guru maupun para staf, Kepala Sekolah
dipimpinnya. sebagai pemimpin harus melakukan hal-hal
Tanggungjawab Kepala Sekolah SMPN sebagai berikut: (1) Menjalin hubungan
12 Sigi sebagai seorang pemimipin yang dengan guru; (2) Menjalin komunikasi
visioner sangatlah rumit dan berat karena dengan guru; (3) Memberikan bimbingan dan
berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya bantuan dalam menyelesaikan tugas guru; (4)
dan sumber daya material (sarana dan Membangun semangat/moral kerja guru; (5)
prasarana) pendidikan yang ada di sekolah. Memberikan penghargaan kepada guru yang
Oleh sebab itu, ketrampilan dalam memimpin berprestasi; (6) Menyelesaikan segala
sangat dibutuhkan, Kepala Sekolah SMPN 12 permasalahan di sekolah; (7) Mengikut
Sigi yang visioner harus mampu memotivasi sertakan guru dalam merumuskan
para guru untuk meningkatkan pengambilan keputusan; (8) Menyelsaikan
profesionalismenya dalam melaksanakan konflik di sekolah; (9) Menghormati
tugas dan fungsinnya untuk mencapai tujuan peraturan sekolah; dan (10) Menciptakan
sesuai dengan visi, misi dan sasaran yang iklim kompetitif yang sehat diantara guru.
akan dicapai sekolah. Hal ini sejalan dengan Kepala Seorang SMPN 12 Sigi dalam
pendapat yang dikemukakan oleh Duignan kepemimpinannya yang visioner mampu
dan Macpherson dalam Bush dan Coleman mengantisipasi segala kejadian yang
(2012:79-80) yang mengungkapkan bahwa: mungkin timbul di sekolah yang
“Pemimpin pendidikan harus dipimpinnya, mampu mengelola masa depan
bertanggungjawab menciptakan kultur dan mendorong bawahan utuk berbuat
organisasional yang dapat meningkatkan dengan cara-cara yang tepat. Hal ini
pertumbuhan dan perkembangan partisipasi menunjukkan kepemimpinan Kepala Seorang
seluruh pihak yang terlibat dalam pengajaran SMPN 12 Sigi yang visioner mampu melihat
dan pembelajaran”. tantangan dan peluang di sekolah yang
Kepala sekolah SMPN 12 Sigi yang dipimpin sebelum keduanya terjadi, selain itu
visioner dalam rangka melakukan peran dan mampu memposisikan sekolah yang
fungsinya sebagai pemimipin, selalu dipimpin mencapai tujuan-tujuan terbaiknya.
memperhatikan dan mempraktekkan peran Hal ini sejalan dengan pendapat Seth Kahan
kepemimpinannya dalam kehidupan sekolah. dalam Komariah (2009:142), menjelaskan
Orientasi kepemimpinannya yang visioner kepemimpinan visioner melibatkan
sangat berkaitan dengan kepribadiannya yang kesanggupan, kemampuan, kepiawaian yang
Abidin Beddu, dkk. Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Terhadap Kinerja………………………….203
luar biasa untuk menawarkan kesuksesan dan meskipun pada lokus penelitian yang
kejayaan di masa depan. Seorang pemimpin berbeda-beda.
yang visioner mampu mengantisipasi segala
kejadian yang mungkin timbul, mengelola KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
masa depan dan mendorong orang lain utuk
berbuat dengan cara-cara yang tepat. Hal itu Kesimpulan
berarti, pemimpin yang visioner mampu Berdasarkan pada hasil pembahasan
melihat tantangan dan peluang sebelum penelitian, maka penulis dapat mengambil
keduanya terjadi sambil kemudian kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa
memposisikan organisasi mencapai tujuan- kepemimpinan visioner kepala sekolah
tujuan terbaiknya. berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru
Kemampuan Kepala Sekolah SMPN 12 SMPN 12 Sigi. Hal ini secara simultan
Sigi sebagai seorang pemimpin yang visioner dibuktikan dengan nilai F-hitung variabel
menggambarkan dengan jelas tujuan-tujuan kepemimpinan visioner kepala sekolah
yang akan diraihnya di masa depan adalah sebesar 56,115 > nilai F-tabel sebesar 1,84
syarat utama bagi kesuksesannya dalam dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 < α
mempimpin seluruh sumber daya yang ada di 0,05 dan secara parsial dibuktikan dengan
sekolah yang dipimpinnya. Prijosaksono dan nilai t-hitung variabel kemampuan dalam
Sembel (2011:50) menyebutkan bahwa menentukan arah organisasi (X1) sebesar
kepemimpinan yang efektif dimulai dengan 4,759, memahami keinginan masyarakat atau
visi yang jelas.Visi yang akan menjadi daya konsumen (X2) sebesar 3,605, berpengaruh
atau kekuatan untuk melakukan perubahan, dalam aktivitas dan menjadi pemandu (X3)
mendorong terjadinya proses ledakan sebesar 3,107 dan mampu mengantisipasi
kreatifitas yang dahsyat melalui integrasi masa depan/menjadi agen perubahan (X4)
maupun sinergi berbagai keahlian dari orang- sebesar 2,217 > nilai t-tabel sebesar 2,0452
orang yang ada dalam organisasi tersebut. pada tingkat kepercayaan 95% (α 0,05). Hal
Kesimpulan akhir dari hasil penelitian ini membuktikan bahwa baik secara simultan
menjelaskan bahwa hasil penelitian ini secara maupun parsial variabel kepemimpinan
empiris memberikan dukungan pada teori- visioner kepala seklah berpengaruh
teori kepemimpinan visioner kepala sekolah signifikan terhadap kinerja guru SMPN 12
yang telah diuraikan sebelumnya dalam Sigi.
penelitian ini dan juga memberikan Rekomendasi
dukungan pada beberapa penelitian terdahulu Berdasarkan pada kesimpulan di atas,
yang dinilai memiliki relevansi pada maka penulis dapat memberikan saran bahwa
penelitian ini. Hasil penelitian ini bagian dari kepemimpinan visioner kepala
memberikan dukungan pada penelitian sekolah yang dinilai harus lebih
Utomo (2009), yang menemukan hasil bahwa dikembangkan lagi adalah kemampuan dalam
terdapat hubungan yang siginifikan antara mengantisipasi masa depan/menjadi agen
kepemimpinan visioner terhadap kinerja perubahan dikarenakan sub variabel ini yang
profesional guru pada SMA Negeri di paling rendah pengaruh signifikannya
Kabupaten Malang. Juga memberikan terhadap kinerja guru di SMPN 12 Sigi.
dukungan pada penelitian Fajar (2013), yang Selain itu, dapat disarankan pula pada
menemukan hasil bahwa ditemukan adanya peneliti-peneliti berikutnya yang memiliki
pengaruh kepemimpinan visioner kepala ketertarikan mengadakan riset penelitian
sekolah terhadap kinerja mengajar guru SMP serupa, diharapkan dapat mengembangkan
Muhammadiyah Se-Kotamadya Bandung, hasil penelitian ini dengan memasukkan
204 e Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 7, Juli 2016 hlm 193-204 ISSN: 2302-2019
variabel-variabel lain diluar dari variabel Keempat, Edisi Bahasa Indonesia, PT.
penelitian ini. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
Prijosaksono, and Sandra Sembel, 2011.
UCAPAN TERIMA KASIH Semua Orang Harus Jadi Pemimpin,
Http://www.sinarharapan.co.id/ekonom
Penulis ingin mengaturkan banyak i/mandiri/index.hml.dlw:5/8/05.
terima kasih yang setinggi-tingginya dan Priyatno, Dwi, 2009. Mandiri Belajar SPSS
setulus-tulusnya kepada yang terhormat Ibu Untuk Analisis Data dan Uji Statistik,
Prof. Dr. Hj. Dahlia Suaib, S.H., M.A., MediaKom, Yogyakarta.
selaku Ketua Tim Pembimbing dan Bapak Sugesti, 2011. Kinerja Guru dalam
Dr. H. Muh. Ali Jennah, M.Hum., selaku Perspektif Dunia Pendidikan,
Anggota Tim Pembimbing dalam Djambatan, Jakarta.
penyusunan tesis ini, yang telah bersedia Sugiyono, 2007. Metode Penelitian
meluangkan waktu, pikiran dan pengarahan Administrasi, Alfabeta, Bandung.
serta dengan sabar memberikan bimbingan Suhardan, Dadang. 2009. Manajemen
yang sangat berarti kepada penulis selama Pendidikan, Cetakan Ke-1, Alfabeta,
proses penulisan dan penyusunan sehingga Bandung.
penulis mampu menyelesaikan tesis ini. Utomo, Sugeng Sastrio. 2009. Hubungan
Kepemimpinan Visioner, Keterampilan
DAFTAR RUJUKAN Kepala Sekolah dan Iklim Komunikasi
Organisasi Terhadap Kinerja
Asmani, Jamal Makmur, 2012. Tips Menjadi Profesional Guru pada SMA Negeri di
Kepala Sekolah Profesional, Diva Kabupaten Malang. Tesis, Program
Press, Yogyakarta. Pascasarjana UM.
Bush, Tony dan Coleman, Marianne, 2012. Wahyudi, 2009. Kepemimpinan Kepala
Manajemen Mutu Kepemimpinan Sekolah Dalam Organisasi Pembelajar
Pendidikan, IRCisoD, Yogyakarta. (Learning Organization), Alfabeta,
Fajar, Nurul, 2013. Pengaruh Kepemimpinan Bandung.
Visioner Kepala Sekolah dan Motivasi
Kerja Guru Terhadap Kinerja Mengajar
Guru SMP Muhammadiyah se-
Kotamadya Bandung. Tesis, Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan
Indonesia, Jakarta.
Gaffar, 2007. Organisasi dan Manajemen
Kependidikan, Erlangga, Jakarta.
Hidayah, Nurul, 2012. Kepemimpinan
Visioner dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Komariah, Aan, 2009. Manajemen
Pendidikan, Alfabeta, Bandung.
Komariah, Aan dan Triatna, Cepi Triatna,
2010. Visionary Leadership Menuju
Sekolah Efektif, Bumi Aksara, Jakarta.
Naresh, K. Malhotra. 2005. Riset Pemasaran
Pendekatan Terapan, Jilid 1, Edisi