You are on page 1of 8

22

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Desain Penelitian

jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat

Observasional dengan pendekatan cross sectional study yaitu suatu studi yang

menguji data satu waktu, data dikumpulkan hanya pada satu kesempatan dengan

subjek yang sama. Pertimbangan peneliti menggunakan rancangan ini karena

tujuan penelitian ini adalah mengetahui tentang faktor yang berhubungan dengan

pemanfaatan posyandu pada lansia di Desa Sisundung Kecamatan Angkola Barat

Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2022.

3.2 Tempat dan Waktu Peneliti

3.2.1 Tempat Peneliti

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sisundung, alasan peneliti memilih

tempat penelitian ini karena karna masih banyak di jumpai lansia jarang

berkunjung ke posyandu dan sebelumnya tidak pernah dilakukan penelitian

tentang faktor yang berhubungan dengan kunjungan posyandu pada lansia di Desa

Sisundung Kabupaten Tapanuli Selatan.

3.2.2 Waktu Peneliti

Penelitian ini dilakukan dari bulan Desember 2021- Agustus 2022.


23

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt


Pengajuan judul
Penyusunan
proposal
Seminar proposal
Perbaikan
proposal
Penelitian
Proses bimbingan
Sidang hasil
penelitian

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang berumur ≥ 60 tahun yang

di desa Sisundung yang berjumlah 81 orang.

3.3.2 Sampel Penelitan

Sampel pada penelitian ini adalah lansia yang berumur ≥ 60 tahun di desa

Sisundung yang berjumlah 81 orang. Teknik pengambilan sampel total sampling.

3.4 Etika Penelitian

1. Informed consent

Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan

responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan jaminan

dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar

pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.


24

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya

(Hidayat, 2016).

3.5 Defenisi Operasional

Tabel 3.2 Defenisi Operasional


Variabel Hasil
Penelitian Definisi Cara Alat Skala ukur
ukur ukur
Operasional ukur
Variabel Dependen
1. Pemanfaatan Lansia yang Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Tidak
pos pelayanan datang ke Memanfaatkan
tepadu pada posyandu 2.Memanfaatkan
lansia lansia untuk
memeriksakan
kesehatannya
Variabel Independen
2.Pengetahuan Segala sesuatu Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Kurang baik
yang diketahui 2. Baik
lansis terkait
posyandun lansia
3. Dukungan Membantu lansia Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Tidak
Keluarga berkunjung ke mendukung
posyandu lansia 2. Mendukung

4. Peran Kader Memberikan Wawancara Kuesioner Ordinal 1. Tidak


informasi yang Berperan
jelas kepada 2. Berperan
responden tentang
pentingnya lansia
ke posyandu
lansia
5. Motivasi Keinginan lansia Wawancara Kuesioner Ordianal 1. Kurang
untuk 2. Baik
berkunjung dan
memanfaatkan
posyandu lansia
25

3.6 Alat Pengumpulan Data

Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner, yaitu suatu cara

pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan secara tertulis kepada

sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan,informasi dan jawaban. Jenis

pertanyaan yang ada dalam kuesioner adalah jenis pertanyaan Pada waktu

pengambilan data responden diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai tujuan

penelitian dan penjelasan singkat mengenai kuesioner serta diminta kesediaannya

untuk menjadi sampel penelitian.perumusan penentuan kriteria objektifnya

sebagai berikut :

1. Pengetahuan

Pengukuran variabel pengetahuan diukur dengan menggunakan kuesioner

yang berisi 10 pertanyaan dengan pilihan (jika responden menjawab benar maka

diberi skor = 1), dan jika (responden menjawab salah maka diberi nilai skor =

0).pengetahuan responden diukur dengan menggunakan skala ordinal,sebagai

berikut

a. Baik : 5 - 10

b. Kurang baik :1 – 4

2. Peran Kader

Pengukuran variabel peran kader diukur dengan kuesioner 5 pernyataan

dengan total skor 20. Pada pernyataan peran kader untuk bersifat berperan maka

jawaban”sangat setuju” diberi skor 4, “setuju” diberi skor 3, “tidak setuju” diberi

skor 2, dan “ sangat tidak setuju” di beri skor 1.sedangkan untuk pernyataan yang

bersifat tidak berperan “sangat setuju” diberi skor 1, “ setuju” diberi skor 2, “
26

tidak setuju” diberi skor 3, dan “sangat tidak setuju” diberi skor 4, peran kader

dikategorikan dengan menggunakan skala ordinal yaitu:

a. Berperan :10-20

b. Tidak berperan :1-9

3. Dukungan keluarga

Pengukuran variabel dukungan keluarga dengan kuesioner 5 pertanyaan

dengan total skore 5 dengan pilihan (jika responden menjawab benar maka diberi

skor = 1), dan jika (responden menjawab salah maka diberi nilai skor =

0).dukungan keluarga responden diukur dengan menggunakan skala

ordinal,sebagai berikut:

a. Mendukung : 3-5

b. Tidak mendukung : 1-2

4. Motivasi

Pengukuran variabel motivasi diukur dengan kuesioner 5 pernyataan dengan

total skor 20. Pada pernyataan peran petugas kesehatan untuk bersifat berperan

maka jawaban”sangat setuju” diberi skor 4, “setuju” diberi skor 3, “tidak setuju”

diberi skor 2, dan “ sangat tidak setuju” di beri skor 1.sedangkan untuk pernyataan

yang bersifat tidak berperan “sangat setuju” diberi skor 1, “ setuju” diberi skor 2,

“ tidak setuju” diberi skor 3, dan “sangat tidak setuju” diberi skor 4, motivasi

dikategorikan dengan menggunakan skala ordinal yaitu:

a. Baik : 10-20

b. Kurang : 1-9

5. Pemanfaatan Posyandu pada lansia

Pengukuran variabel Kunjungan Posyandu Lansia diukur dengan kuesioner 4


27

pertanyaan dengan pilihan (jika responden menjawab benar maka diberi skor = 1),

dan jika (responden menjawab salah maka diberi nilai skor = 0). Pemanfaatan

Posyandu Pada Lansia diukur dengan menggunakan skala ordinal,sebagai berikut

a. Aktif : 2-4

b. Tidak Aktif : 1-2

Kuesioner ini diadopsi dari Mardiana (2018) yang berjul faktor yang

berhubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia di Wilayah Kerja Puskesmas

Teling Atas Kota Manado. Kuesioner ini sudah valid dengan nilai r hitung

berkisar antara 0,683. Sedangkan berdasarkan uji reabilitas pada jumlah soal yang

valid, didapat besarnya nilai Alpha Chronbach dari item berkisar 0,831 yang

lebih besar dari 0,7 Maka dapat disimpulkan bahwa test reliabel.

3.7 Prosedur Pengumpulan Data

1. Mengurus surat permohonan izin penelitian dari Universitas Aufa Royhan di

Kota Padangsidimpuan, kemudian mengirim permohonan izin penelitian

kepada kepala desa Sisundung Kecamatan Angkola Barat Kabupaten

Tapanuli Selatan

2. Peneliti meperkenalkan diri terlebih dahulu, menjelaskan tujuan dan prosedur

pengambilan data penelitian, serta meminta persetujuan kepada responden.

3. Setiap Lansia yang datang diberikan informed consent dan selanjutnya

diberikan lembar kuesioner untuk di isi.

4. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden

5. Mengolah data dengan SPSS


28

3.8 Pengolahan dan Analisa Data

3.8.1 Pengolahan Data

Menurut Notoadmodjo (2012) data yang diambil dan dikumpulkan dan

diolah melalui langkah sebagai berikut :

1. Editing

Hasil wawancara angket atau pengamatan dari lapangan harus dilakukan

penyuntingan (editing) terlebih dahulu.secara umum editing adalah

merupakankegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isi formulir atau

kuesioner tersebut.

2. Coding

Setelah semua kuesioner diedit atau di sunting selanjutnya dilakukan “

kodean” atau “ coding” yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf

menjadi angka atau bilangan.

3. Data entry

Data yakbi jawaban – jawaban dari masing – masing responden yang

dalam bentuk “kode” dimasukkan dalam program komputer

4. Tabulasi

Yakni membuat table – tabel data sesuai dengan tujuan penelitian atau

yang diinginkan oleh peneliti.

3.8.2 Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat digunakan untuk menjabarkan secara deskriptif

mengenai distribusi frekuensi responden dan proporsi masing-masing variable

yang di teliti baik variable independen :pengetahuan ,jarak, peran kader, dukungan
29

keluarga, motivasi lansia maupun variable dependen yaitu: pemanfaatan

posyandu pada lansia.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat dilakukan untuk menguji hubungan antara dua variabel,

yaitu antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen

dengan menggunakan uji chi – square untuk melihat faktor yang berhubungan

dengan kunjungan pos pelayanan terpadu pada lansia.uji yang digunakan adalah

dengan uji chi - square dengan nilai α = 0,05. Hasil yang diperoleh pada analisis

Chi square dengan menggunakan program computer yaitu nilai P, kemudian

dibandingkan dengan α = 0,05 maka ada hubungan / perbedaan antara dua

variabel tersebut.

You might also like