You are on page 1of 14

MAKALAH

MENGHARGAI PERILAKU MENGHINDARI MINUMAN


KERAS, JUDI DAN PERTENGKARAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Aqidah Akhlak di Madrasah/Sekolah

Dosen Pengampu

Endhang Suhilmiati, M.Pd.I

Kelompok 5/PAI 4E
Disusun Oleh:

Wakhid Amin Mahendra (2021390101493)


Muhammad Farhan Farros (2021390101471)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM IAI IBRAHIMY
GENTENG - BANYUWANGI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. Wb

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq, serta hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah dengan judul “ Menghargai Prilaku, Menghindari Minuman Keras,
Judi dan Pertengkaran”.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan


kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah
menuju jalan yang terang benerang yakni addinul islam.

Dengan kami, kami mengucapkan rasa terima kasih kepada dosen


Pengampu Mata Kuliah Aqidah Ahlak di Madrasah/Sekolah yang selalu
membimbing dan memberi pengetahuan kepada kami, dan kepada kedua orang
tua kami yang selalu menyemangati kami dalam menyelesaikan tugas ini, serta
teman - teman yang juga turut berpartisipasi memberikan inovasi dalam
pembuatan tugas makalh ini.
Namun dengan keterbatasan kami dalam mata kuliah ini, dan masih
banyak penjelasan - penjelasan materi yang belum terpaparkan dalam makalah
ini.

Wassalamu’alaikum wr. Wb

Banyuwangi, 01 Mei 2023

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah .......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3
A. Menghindari Minuman Keras ..................................................................... 3
B. Menghindari Judi ......................................................................................... 5
C. Menghindari Pertengkaran .......................................................................... 7
BAB III PENUTUP ....................................................................................... 9
A. Kesimpulan ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hidup sehat dan damai tanpa minuman keras, judi, dan pertengkaran
adalah tujuan penting bagi banyak orang. Ini karena gaya hidup yang sehat dan
damai akan meningkatkan kualitas hidup seseorang dan orang-orang di
sekitarnya. Menghindari minuman keras akan membantu seseorang untuk
menjaga kesehatan fisik dan mental mereka. Tanpa minuman keras, seseorang
dapat menghindari risiko kerusakan organ tubuh, meningkatkan sistem
kekebalan tubuh, dan meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, menghindari
minuman keras juga dapat membantu seseorang untuk menghindari kecelakaan
dan kejahatan terkait alkohol, serta masalah kesehatan mental seperti depresi dan
kecemasan.
Menghindari judi juga akan membantu seseorang untuk mencapai hidup
yang damai dan sehat. Tanpa kecanduan judi, seseorang dapat menghindari
hutang dan kebangkrutan, serta masalah kesehatan mental seperti stres dan
kecemasan. Dalam kehidupan yang damai dan sehat, seseorang dapat fokus pada
tujuan mereka, meningkatkan keterampilan, dan membangun hubungan yang
sehat dengan orang-orang di sekitarnya. Menghindari pertengkaran juga akan
membantu seseorang untuk mencapai hidup yang damai dan sehat. Tanpa
pertengkaran, seseorang dapat meningkatkan hubungan sosial dan interpersonal
mereka, menghindari stres dan kecemasan, serta meningkatkan kesehatan mental
mereka. Dalam hidup yang damai dan sehat, seseorang dapat mencapai tujuan
mereka dengan lebih mudah, membangun hubungan yang sehat dan harmonis
dengan orang-orang di sekitarnya, dan menikmati hidup dengan lebih tenang dan
bahagia.
Dalam keseluruhan, hidup sehat dan damai tanpa minuman keras, judi,
dan pertengkaran adalah tujuan yang sangat penting bagi setiap orang. Ini
membantu seseorang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka, membangun
hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang-orang di sekitarnya, serta
mencapai tujuan hidup mereka dengan lebih mudah dan sukses.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, dampak dan cara menghindari minuman keras?
2. Apa pengertian dampak dan hikmah menghindari perjudian?
3. Bagaimana yang di sebut dengan menghindari pertengkaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian, dampak dan cara menghindari minuman
keras.
2. Untuk mengetahui pengertian, dampak dan hikmah menghindari
perjudian.
3. Untuk mengetahui apa yang disebut dengan menghindari pertengkaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menghindari Minuman Keras

Allah telah menyediakan minuman bergizi bagi manusia seperti air putih,
jus, susu dan masih banyak lagi minuman yang tidak memabukkan lainya.
Berbeda dengan minuman keras. Minuman keras merupakan minuman yang
haram dikonsumsi. Selain mendapatkan dosa minuman keras dapat merusak
organ serta menghilangkan kesadaran. Allah berfirman dalam surah Al-Maidah:
90 - 91 yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras,
berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah,
adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-
perbuatan) itu agar kamu beruntung. Dengan minuman keras dan judi itu, setan
hanyalah bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu,
dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah dan melaksanakan salat
maka tidakkah kamu mau berhenti?” (Barudin, 2019).
Contoh minuman keras yakni khamr. Khamr merupakan minuman yang
memabukan dan apabila orang orang meminum khamr akan menyebabkan
akalnya tertutup sehingga dia tidak dapat mengingat siapa dirinya sendiri
(mabuk). Minuman yang mengandung khamr seperti ganja, arak, tuak dan
sejenisnya semua itu hukumnya haram.
Adapun dampak orang yang meminum minuman keras antara lain:
1. Aspek Fisik (Kesehatan Fisik/Fisiologis)
a) Mengkonsumsi minuman beralkohol dapat membuat seseorang menjadi
mabuk dan menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala, mual, muntah
serta nyeri pada bagian tubuh tertentu.
b) Berat badan menjadi naik karena minuman beralkohol memiliki kadar
kalori dan gula yang tinggi.

3
c) Tekanan darah tinggi karena minuman beralkohol dapat pemicu tekanan
darah.
d) Menurunnya kekebalan tubuh dan tubuh dapat dengan mudah terserang
infeksi.
e) Semakin sering dan semakin banyak jumlah alkohol yang anda konsumsi,
semakin besar resiko terjangkit penyakit kanker, penyakit jantung,
gangguan pernafasan dan gangguan pada organ hati.

2. Dampak Gangguan Jiwa (Psikologis)


a) Gangguan Daya Ingat. Gangguan ingatan biasanya merupakan ciri awal yang
menonjol pada demensia, khususnya pada demensia yang mengenai korteks,
seperti demensia tipe Alzheimer. Pada awal perjalanan demensia, gangguan
daya ingat adalah ringan dan palingjelas untuk peristiwa yang baru terjadi.
b) Orientasi. Karena daya ingat adalah penting untuk orientasi terhadap orang,
waktu dan tempat, orientasi dapat terganggu secara progresif selama
perjalanan penyakit demensia.
c) Gangguan Bahasa. Proses demensia yang mengenai korteks, terutama
demensia tipe Alzheimer dan demensia vaskular, dapat mempengaruhi
kemampuan berbahasa pasien. Kesulitan berbahasa ditandai oleh cara berkata
yang samar-samar, stereotipik tidak tepat, atau berputar-putar.
d) Perubahan Kepribadian. Perubahan kepribadian merupakan gambaran yang
paling mengganggu bagi keluarga pasien yang terkena. Pasien demensia
mempunyai waham paranoid. Gangguan frontal dan temporal kemungkinan
mengalami perubahan keperibadian yangjelas, mudah marah dan meledak
ledak.
e) Psikosis. Diperkirakan 20-30% pasien demensia tipe Alzheimer, memiliki
halusinasi, dan 30-40 % memiliki waham, terutama dengan sifat paranoid
atau persekutorik dan tidak sistematik.

4
Cara menghindari minuman keras antara lain:
a) Mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan selalu ingat terhadap tujuan
hidup kita.
b) Menjaga diri kita dari hal-hal yang sekiranya merusak dan tidak berguna
bagi diri sendiri atau orang banyak.
c) Dapat membedakan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak
boleh dilakukan.
d) Menanamkan sifat yang baik dan memberi contoh yang baik pada kepada
anggota keluarga agar tidak terjerumus pada minuman keras dan
pergaulan yang tidak wajar (Mubarak, 2018).

B. Berjudi

Judi adalah sebuah kesepakatan antara dua orang atau lebih, dimana pada
akhirnya salah satu akan menjadi pemenang dan mendapatkan apa yang
disepakati dan yang lainnya akan kalah dan memberikan konsekuensi sesuai
kesepakatannya. Dengan kata lain judi atau perjudian akan merugikan satu pihak
dan menguntungkan satu pihak lain untuk smentara waktu. Judi juga dapat
dikatakan sebagai kegiatan mengadu nasib, tanpa perlu bekerja keras dan hanya
menunggu dan berharap saja.

Sehingga di Indonesia kebanyakan yang terjebak dalam perjudian adalah


mereka yang memiliki golongan ekonomi lemah, yang mene berkeinginan
sangat kuat untuk menambah kekayaan secara cepat dan mudah, namun biasanya
mereka akan terus ketagihan, walaupun menang beberapa kali namun pasti ada
saatnya untuk kalah, sehingga mereka biasanya berhutang untuk berjudi atau
pergi kepada paranormal untuk dijampi-jampi agar memenangkan perjudian,
sehingga menjadi lebih besar pasak daripada tiang. Itulah tanda-tanda judi telah
menurunkan nilai moral sebagai pekerja keras menjadi malas dan berpemikiran
sempit.
Al-maisir artinya mudah, yakni mengambil harta orang lain dengan
mudah tanpa susah payah atau yang sering disebut dengan berjudi. Sedangkan

5
menurut Imam Syaukani: setiap permainan yang tidak lepas dari merampas harta
orang lain atau merugikan orang lain dinamakan berjudi. Sehingga dari
keterangan diatasdapat disimpulkan bahwa berjudi adalah suatu aktivitas yang
direncanakan ataupun tidak dengan melakukan spekulasi ataupun rekayasa
untuk mendapatkan kesenangan dengan menggunakan jaminan atau taruhan,
sehingga yang menang akan diuntungkan dan yang kalah akan merasa dirugikan
( Mubarok, 2018).

Dampak negatif perjudian bagi kehidupan pribadi dan sosial, sebagai berikut:

1. Berjudi termasuk perbuatan setan yang dapat merugikan pribadi dan orang
lain.
2. Dapat merugikan ekonomi karena ketidakpastian usaha yang mereka
lakukan dan dapat menimbulkan permusuhan dan kedengkian.
3. Dapat menyebabkan kelalaian dalam melaksanakan kewajiban.
4. Tertutupnya kepekaan rasa manusiawi dan hilangnya rasa malu dan kasih
sayang sesama manusia.
5. Seseorang menjadi malas bekerja sehingga dapat melakukan perbuatan
yang dilarang agama.
6. Dapat menghancurkan kestabilan, kerukunan, dan keharmonisan keluarga.
7. Dapat menimbulkan kesedihan dan penyesalan dikemudian hari.

Cara menghindari perbuatan judi antara lain sebagai berikut:

1. Senantiasa beramar ma’ruf nahi mungkar di setiap kesempatan.


2. Menyosialisasikan dengan jelas tentang bahaya judi.
3. enindak secara tegas para pelaku perjudian oleh aparat yang berwenang.
4. Berusaha menghindari pergaulan dengan penjudi dan lebih banyak bergaul
dengan orang yangjeias-jelas baik.
5. Senantiasa berusaha mencari rizki yang halal dan qona’ah akan pemberian
Allah Swt.
6. Senantiasa beristighfar dan selalu memohon ampunan serta perlindungan
dari Allah agar tidak terjerumus perjudian.

6
Hikmah menghindari perjudian adalah:

1. Dapat beristiqamah menjalankan tanggung jawab yang diemban dalam


kaitannya dengan Allah Swt. Maupun sesama manusia.
2. Perekonomian keluarga akan menjadi stabil dengan berbagai usaha yang
nyata-nyata halal dan menghasilkan rizqi yang barokah.
3. Melatih diri untuk sabar dan tenang dalam menghadapi berbagai tipuan
dunia.
4. Senantiasa selalu berdzikir dan beribadah kepada Allah Swt.
5. Termotivasi untuk selalu mengamalkan agama atau berkarya bagi nusa dan
bangsa.

C. Pertengkaran
Contoh seperti Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau
tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun
masyarakat. Menurut Mansoer (dalam Solikhah, 1999) tawuran adalah
perkelahian massal antar kelompok pelajar laki-laki dengan kekerasan yang
ditujukan pada kelompok pelajar dari sekolah lain. Dari penjelasan tersebut
dapat diartikan bahwa dalam kasus tawuran pelajar pelakunya adalah pelajar
laki-laki yang berkelompok. Tawuran dapat dikategorikan sebagai bentuk
kenakalan remaja atau juvenile delinquency, Juvenile diambil dari bahasa latin
juvenilis yang artinya anak muda, sedangkan delinquent berasal dari bahasa latin
delinquere yang berarti terabaikan. Kartono (1998) menjelaskan juvenile
delinquency adalah kenakalan remaja yang merupakan gangguan perilaku sosial
yang disebabkan pengabaian sosial, sehingga mereka berperilaku menyimpang.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya tawuran sebagai berikut:
1) Faktor intemal
Kurang mempunya beradaptasi dengan lingkungan sosial dapat
menimbulkan tekanan pada remaja yang mentalnya masih labil, masih dalam
pencarian jati diri dan tujuan hidup. Kompleksnya kehidupan seperti
perbedaan budaya, kesenjangan ekonomi serta pandangan yang bebeda
terhadap sesuatu hal, tidak bisa diterima sehingga dilampiaskan lewat

7
kekerasan. Saat tidak mampu beradaptasi, rasa putus asa, menyalahkan orang
lain dan tidak dapat memecahkan persoalan yang dihadapinya membuat rasa
frustasi dalam mengendalikan emosinya.
2) Faktor keluarga
Adanya kekerasan dan ketidakharmonisan dalam keluarga akan berdampak
terhadap mental psikologis pada anak. Secara tidak iangsung, remaja akan
meniru pola yang ia lihat di dalam keluarganya.
3) Faktor sekolah
Sebagian besar hidup remaja juga dihabiskan di sekolah, tempat ia belajar
sekaligus mengekspresikan dirinya. Tak heran jika sekolah sering disebut
sebagai rumah kedua. Kebosanan yang dialami seorang pelajar di sekolah
seperti proses belajar mengajar yang monoton, tidak ada kesempatan bagi
peserta didik untuk bertindak kreatif, terlalu mengekang dan otoriter
menyebabkan seorang peserta didik akan memilih untuk bersenang-senang
di luar sekolah.
4) Faktor lingkungan
Lingkungan ini juga berbicara sekolah, media televisi, media cetak dan
ketidakpuasan atas negara atau fasilitas negara. Jika merunut dari faktor
lingkungan, media media dan teladan pemerintah, juga menjadi salah satu
penyebab atas tawuran pelajar. Masih ingat dengan kasus perkelahian dewan
yang terhormat? Media yang menampilkan dan oknum yang berbuat juga
bisa dipersalahkan karena memberi teladan yang buruk.
Cara mencegah tawuran antarpelajar:
1) Para peserta didik diberikan pengertian untuk memahami bahwa semua
permasalahan tidak akan selesai jika penyelesaiannya dengan menggunakan
kekerasan.
2) Diadakan pendekatan khusus kepada para pelajar terutama bagi yang
mempunyai permasalahan.
3) llmu beladiri penggunaannya untuk menyelamatkan orang dan bukan untuk
menyakiti orang lain.

8
4) Memberikan pelajaran ilmu sosial budaya agar bermanfaat untuk pelajar
dalam menempatkan diri di lingkungan masyarakat.
5) Memberikan sanksi yang tegas untuk pelaku tindak kekerasan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Menghindari minuman keras untuk kesehatan sekaligus meenjalankan


perintah allah karena minuman keras mengandung dzat yang membahayakan
bagi kesehatan serta hukumnya haram.
2. Berjudi merupakan mengambil harta orang lain tanpa susah payah serta dapat
merugikan orang lain.
3. Pertengkaran seperti tawuran merupakan kenakalan remaja yang bisa
menyebabkan terputusnya tali persaudaraan antar manusia.

10
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pustaka Familia, 2006. Warna Warni Kecerdasan Anak. Yogyakarta:


Kanisius
Azzuhra, Aqila Mahda. 2018. Menghindari Minuman Keras dan Judi.
https://id.scribd.com/document/370736136/Makalah-Agama (diakses
pada tanggal 6 April 2023)

Barudin, Topaji Pandu. 2019. Menghindari minuman keras, judi dan


pertengkaran. Simalue: PT. Cempaka Putih.

Mubarok, Ahmad Farid. 2018. Menghindari minuman keras, judi dan


pertengkaran (Materi Pengayaan).

Azzuhra, Aqila Mahda. 2018. Menghindari Minuman Keras dan Judi.


https://id.scribd.com/document/370736136/Makalah-Agama (diakses
pada tanggal 6 April 2023)

11

You might also like