You are on page 1of 8

Sovy Oktavianti_SD018

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Analisis eksplorasi penyebab


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Akar penyebab masalah Analisis akar penyebab masalah
masalah
1 Pedagogik - Siswa tidak semangat dan kurang Guru tidak mempersiapkan - Kemudahan mendapatkan file
- Siswa tidak bersemangat dalam tertarik mengikuti pelajaran di kelas rencana pelaksanaan RPP dari guru satu ke guru lain
belajar - Guru tidak mempersiapkan pembelajaran (RPP) dengan baik yang sebenarnya tidak bisa
- Siswa kurang tertarik dengan materi rencana pelaksanaan pembelajaran diterapkan di kelas karena
yang disampaikan (RPP) dengan baik modalitas, karakteristik, potensi
- Siswa tidur terlalu malam sehingga - Suasana kelas yang kurang kondusif siswanya berbeda, namun RPP
terlambat datang ke sekolah tersebut tetap saja digunakan
- Kondisi badan siswa kurang fit - Guru cenderung berpikir bahwa
- Guru tidak mempersiapkan RPP merupakan pemenuhan
rencana pelaksanaan pembelajaran administrasi saja, bukan sebagai
(RPP) dengan baik kewajiban profesional
- Guru tidak melakukan - Guru belum sepenuhnya
apersepsi atau brain storming memahami esensi dari masing-
terlebih dahulu masing komponen penyusun RPP
- Pemilihan metode pembelajaran - Guru menilai membuat RPP
yang kurang tepat oleh guru setiap hari terlalu ribet, sehingga
- Suasana kelas yang kurang kondusif malas untuk mengerjakan

Literasi - Kurangnya minat baca siswa Guru belum menerapkan gerakan - Belum adanya perpustakaan
- Kebiasaan membaca belum dimulai - Guru belum menerapkan gerakan literasi sekolah (GLS)secara digital, dimana perpustakaan
sejak dini literasi sekolah (GLS) secara maksimal digital dapat diakses dimanapun
- Siswa malas mengunjungi maksimal dan kapanpun
perpustakaan - Sarpras yang minim, baik - Guru merasa waktu dalam
- Kurangnya minat baca siswa ketersediaan buku dan tempat pelaksanaan program literasi
- Siswa lebih memilih di kelas atau selama 15 menit sebelum belajar
mengobrol dengan teman dari pada masih kurang, dikarenakan
belajar di perpustakaan saat jam pemahaman peserta didik sekolah
istirahat dasar dalam membaca masih
- Kurangnya koleksi buku di rendah sehingga dibutuhkan
perpustakaan waktu lebih agar pelaksanaan
- Kurangnya pelayanan petugas program literasi lebih maksimal
perpustakaan dalam pemberian
informasi kepada siswa jika ada
koleksi buku baru
- Keterbatasan tempat jika guru ingin
melakukan proses pembelajaran di
perpustakaan
- Guru belum menerapkan gerakan
literasi sekolah (GLS)secara
maksimal

Numerasi - Siswa belum memahami konsep Penjelasan guru kurang - Kurangnya minat guru untuk
- Rendahnya minat dan motivasi pada dasar operasi hitung maksimal, karena belum disertai memanfaatkan media
pembelajaran matematika - Penjelasan guru kurang dengan media yang konkret pembelajaran
- Siswa menganggap bahwa maksimal, karena belum disertai - Guru tidak punya cukup waktu
pembelajaran matematika adalah dengan media yang konkret untuk mempersiapkan media
pelajaran yang sulit, menakutkan, pembelajaran
menjenuhkan, dan tidak - Guru kesulitan mengatur waktu
menyenangkan saat pembelajaran
- Siswa belum memahami konsep dasar - Guru mendefinisikan sebagai
operasi hitung manusia superpower, karena
- Kurangnya perhatian orang tua dirinya adalah sumber belajar
terhadap kegiatan belajar siswa sekaligus media pembelajaran
- Penjelasan guru kurang maksimal, satu-satunya yang tidak ada
karena belum disertai dengan media gantinya
yang konkret

2 Komunikasi - Siswa tidak percaya diri berbicara Kurangnya motivasi yang - Kurangnya perhatian guru
- Siswa kurang percaya diri untuk di depan kelas diberikan guru terhadap siswa terhadap siswanya
berbicara di depan kelas - Kurangnya motivasi yang diberikan - Guru tidak memberi hadiah /
- Hasil kerja kelompok di dominasi guru terhadap siswa reward/ pujian terhadap siswa
oleh pemikiran satu anggota yang yang aktif dan berhasil
aktif menyelesaikan tugas dengan baik
- Tidak ada kerja sama yang baik dalam - Gaya dan cara penyampaian
kelompok materi oleh guru yang monoton,
- Guru kurang memotivasi siswa untuk sehingga siswa merasa bosan
lebih percaya diri

Kolaborasi - Siswa tidak percaya diri berbicara Kurangnya kesempatan yang - Hubungan antara guru dan siswa
- Siswa tidak aktif dalam diskusi di depan kelas diberikan guru untuk siswa yang satu arah, dimana siswa
- Siswa kurang percaya diri dengan - Kurangnya kesempatan yang berpendapat hanya sekedar mendengarkan apa
kemampuan yang dimiliki diberikan guru untuk siswa yang disampaikan guru
- Guru kurang memberikan ruang untuk berpendapat - Guru cenderung mendominasi
siswa berkolaborasi dengan temannya ceramah dalam kelas (teacher
- Siswa memiliki trauma psikis centered)
sehingga tidak mau bergaul dengan - Siswa belum terbiasa mengajukan
teman pertanyaan
- Antusias siswa dalam mengikuti
pembelajaran rendah
- Siswa kurang motivasi dan
cenderung bermain pada saat
pembelajaran
- Siswa harus dilibatkan secara
mental intelektual secara
maksimal
- Adanya anggapan bahwa
pertanyaan hanya berfungsi untuk
menguji pemahaman siswa

Berfikir Kritis - Siswa kurang tertarik dalam Guru kurang mengakomodir - Guru tidak memahami minat dan
- Kemampuan siswa terbatas kegiatan pembelajaran kebutuhan belajar anak (minat, keinginan siswa
- Teacher centered - Guru kurang mengakomodir kesiapan, dan gaya belajar) - Guru merasa kesulitan
- Motode yang digunakan guru tidak kebutuhan belajar anak(minat, mengakomodir perbedaan bakat
sesuai dengan materi yang diajarkan kesiapan, dan gaya belajar) minat siswa yang heterogen
- Pengelolaan kelas belum maksimal - Guru belum mampu menyiapkan
- Guru kurang mengakomodir beragam materi pembelajaran
kebutuhan belajar anak (minat, sekaligus instrumen penilaiannya
kesiapan, dan gaya belajar)
- Materi yang diajarkan masih bersifat
penanaman konsep, guru kurang
memfasilitasi anak dalam hal
mengkonstruksi pemahaman anak
berdasarkan pengalaman nyata

3 Hubungan guru dan siswa - Minimnya pendidikan karakter Hubungan guru dan siswa yang - Guru kurang melakukan
- Siswa takut dengan guru siswa tidak harmonis pendekatan kepada siswa
- Siswa kurang disiplin - Hubungan guru dan siswa yang - Guru terlalu keras dalam
- Siswa kurang terbuka kepada guru tidak harmonis menyelesaikan permasalahan
- Siswa pura-pura tidak tahu, saat belajar pada siswa, sehingga
bertemu guru di jalan membuat siswa jera
- Rendahnya sopan dan santun siswa - Siswa kurang terbuka kepada
terhadap guru guru
- Hubungan guru dan siswa yang tidak - Sifat guru yang tidak disukai oleh
harmonis siswa
- Guru terlalu kaku saat di kelas

Hubungan guru dan orang tua siswa - Komunikasi yang terjalin antara Komunikasi yang terjalin antara - Kurangnya motivasi guru
- Orang tua jarang dilibatkan dalam guru dan orang tua siswa belum guru dan orang tua siswa belum melakukan kunjungan kepada
kegiatan sekolah maksimal maksimal orang tua siswa (home visit)
- Orang tua yang sibuk bekerja - Orang tua sibuk bekerja - Kurangnya respon orang tua
kurang memperhatikan belajar siswa dalam proses komunikasi
anak-anaknya - Sulit menyesuaikan waktu dan
- Guru memiliki sikap kurang kurang adanya kerjasama antara
terbuka guru dan orang tua siswa
- Orang tua terlalu pasrah terhadap - Orang tua siswa tidak perhatian
guru (sekolah) - Kesibukan orang tua siswa
- Permasalahan keluarga, sehingga
si anak diasuh oleh wali,
menjadikan intensitas
komunikasi dengan guru juga
sangat terbatas

4 Pemahaman model pembelajaran - Guru belum memahami model Guru belum memahami model - Kurangnya pengetahuan guru
inovatif pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif tentang media IT
- Rendahnya kemampuan guru dalam - Kurangnya motivasi - Faktor usia guru, guru yang
memahami model pembelajaran mengembangkan diri usianya sudah relatif tua
inovatif cenderung gagap teknologi
- Guru kurang memiliki waktu untuk sehingga sangat sulit ketika
merancang pembelajaran yang dituntut untuk menggunakan
inovatif sarana TIK dalam proses
- Kurang motivasi mengembangkan diri pembelajaran
- Guru susah menerima informasi yang - Kebiasaan guru yang sudah
baru, nyaman dengan pengetahuan terbiasa hanya menggunakan
yang lama metode-metode konfensional,
- Minim kreativitas dalam seperti ceramah, tanya jawab,
pembelajaran demonstrasi
- Pelatihan/diklat terkait model
pembelajaran inovatif terbatas

Pemanfaatan model pembelajaran - Guru belum memanfaatkan model Guru belum memanfaatkan model - Keterbatasan waktu dan tenaga
inovatif pembelajaran inovatif pembelajaran inovatif membuat guru lebih memilih
- Guru belum menguasai IT - Sarpras yang minim model pembelajaran yang praktis
- Guru kurang memanfaatkan waktu serta efektif untuk digunakan,
yang tersedia untuk menerapkan meskipun yang digunakan hanya
model pembelajaran inovatif satu model untuk keseluruhan
- Guru kurang mampu mengarahkan materi. Sehingga membuat siswa
siswa yang kurang pintar untuk kurang termotivasi dalam belajar
terlibat aktif - Tidak adanya kewajiban dari
pihak sekolah agar guru
mengajar menggunakan TIK
- Guru kurang berani dalam melakukan - Fasilitas TIK yang masih sangat
eksplorasi diri terhadap cara mengajar terbatas
anak
- Sarpras yang minim

Pemahaman model pembelajaran - Guru belum mengetahui latar Guru belum memahami model - Guru tidak memahami minat dan
inovatif berdasarkan karakteristik belakang dan karakterisitik belajar pembelajaran yang sesuai dengan keinginan siswa
siswa siswa karakteristik siswa - Guru merasa kesulitan
- Guru belum mendiagnosa - Guru belum memahami model mengakomodir perbedaan bakat
karakteristik belajar siswa pembelajaran yang sesuai dengan minat siswa yang heterogen
- Guru belum memahami model karakteristik siswa - Guru belum mampu menyiapkan
pembelajaran yang sesuai dengan beragam materi pembelajaran
karakteristik siswa sekaligus instrumen penilaiannya
- Kurangnya identifikasi awal tentang
kebutuhan belajar anak (minat
belajar,gaya belajar, dan kesiapan
belajar)

5 Literasi Numerasi - Siswa belum mampu memahami 1. Guru menggunakan metode - Minimnya kemampuan guru
- Siswa tidak teliti dalam membaca dan menyelesaikan soal cerita pembelajaran yang tidak tepat dalam memahami dan
dan menyelesaikan soal cerita pengurangan dan penjumlahan menerapkan macam-macam
- Siswa kurang memahami maksud - Guru menggunakan metode motode pembelajaran
dari soal karena malas membaca pembelajaran yang tidak tepat - Ketidaksesuaian pemilihan
ulang soal dikarenakan teks yang motode dengan karakteristik
panjang siswa dan materi
- Penggunaan metode pembelajaran - Minimnya kemampuan guru
yang digunakan guru yang tidak memahami karakter masing-
tepat masing siswa
- Kurangnya guru untuk memberikan - Minimnya kreatifitas guru dalam
latihan soal-soal cerita yang memaparkan materi pelajaran
bervariasi
- Kurangnya kejelasan guru dalam
menjelaskan materi di dalam kelas
Advance Material - Guru belum memahami materi yang Guru belum bisa merancang - Keterbatasan waktu dan tenaga
- Minimnya sarpras yang tersedia memuat advance material pembelajaran yang memuat - Guru tidak mempunyai persiapan
- Guru belum memaksimalkan IT - Guru belum bisa merancang advanced material mengajar
dengan baik pembelajaran yang memuat - Kurang minatnya guru dalam
- Guru belum bisa merancang advanced material mengembangkan kualitas diri
pembelajaran yang memuat advanced
material
Miskonsepsi - Siswa belum memahami tentang Guru tidak memakai metode - Minimnya kemampuan guru
- Siswa belum siap menerima pelajaran konsep nilai tempat suatu bilangan pembelajaran yang tepat dalam memahami dan
- Siswa masih bingung tentang nilai - Guru tidak memakai metode menerapkan macam-macam
tempat pembelajaran yang tepat metode pembelajaran
- Siswa kesulitan menggunakan nol (0) - Ketidaksesuaian pemilihan
bila menulis lambing bilangan metode dengan karakteristik
- Siswa sering kali salah mengucapkan materi
/ menuliskan sebuah bilangan - Minimnya kemampuan guru
- Guru tidak memakai metode memahami karakter masing-
pembelajaran yang tepat masing siswa
- Minimnya kreatifitas guru dalam
memaparkan materi pelajaran
Hots - Siswa belum memahami soal-soal Siswa belum memahami soal- - Siswa terbiasa mengerjakan soal
- Siswa tidak memahami pertanyaan hots soal hots bertipe lots
yang tersaji dalam soal – soal latihan - Siswa kurang berlatih dalam - Siswa kurang memahami
hots mengerjakan soal – soal hots maksud dari soal, karena malas
- Siswa terbiasa mengerjakan soal membaca ulang soal dikarenakan
bertipe lots teks yang panjang
- Siswa malas mengerjakan soal – - Siswa malas untuk berfikir keras
soal sendiri selalu meminta bantuan
orang lain
- Siswa kurang teliti dalam
membaca dan memahami soal hots
- Siswa kurang berlatih dalam
mengerjakan soal – soal hots
- Siswa malas untuk berfikir keras
6 Pemanfaatan teknologi/inovasi dalam - Sarpras yang belum memadai Guru belum memanfaatkan TIK - Kurangnya pengetahuan guru
pembelajaran - Guru belum memanfaatkan TIK sebagai sarana pendukung dalam tentang media IT
- Kurangnya dukungan baik dari kepala sebagai sarana pendukung dalam pembelajaran - Faktor usia guru, guru yang
sekolah maupun teman pembelajaran usianya sudah relatif tua
- Kurangnya kepercayaan cenderung gagap teknologi
- Kurangnya perlengkapan (sarpras) sehingga sangat sulit ketika
- Guru jarang menggunakan teknologi dituntut untuk menggunakan
informasi saat pembelajaran sarana TIK dalam proses
- Guru belum maksimal dalam pembelajaran
mengajar menggunakan aplikasi TIK - Kebiasaan guru yang sudah
sebagai sarana pendukung terbiasa hanya menggunakan
- Kurangnya pelatihan TIK yang metode-metode konfensional,
didapat guru seperti ceramah, tanya jawab,
demonstrasi
- Tidak adanya kewajiban dari
pihak sekolah agar guru
mengajar menggunakan TIK
- Fasilitas TIK yang masih sangat
terbatas

You might also like