You are on page 1of 41

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

Disusun oleh

NUR ADILA QIBTIYAH, S.Pd.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) SM3T


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Teks Eksposisi
Alokasi Waktu : 45’

A. Kompetensi Inti (KI)


KI1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD Indikator
3.3 Mengidentifikasi (permasalahan, 3.3.1 Mengidentifikasi isi
argumentasi, pengetahuan, dan (permasalahan, argumentasi,
rekomendasi) teks eksposisi yang pengetahuan, dan rekomendasi)
didengar dan atau dibaca. pada teks eksposisi yang dibaca.
3.3.2 Mengidentifikasi fakta dan opini
pada teks eksposisi yang dibaca.
4.3 Mengembangkan isi 4.3.1 Mengembangkan ide pokok isi
(permasalahan, argumen, (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan rekomendasi) pengetahuan, dan rekomendasi)
teks eksposisi secara lisan dan / teks eksposisi dengan bahasa
tulis. sendiri.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melaksanakan serangkaian kegiatan pembelajaran teks eksposisi, peserta
didik dapat:
1. mengidentifikasi isi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) pada teks eksposisi yang dibaca dengan tepat.
2. menentukan unsur (fakta dan opini) pada teks eksposisi yang dibaca dengan
tepat.
3. menulis kalimat penjelas isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi dengan bahasa sendiri dengan tepat.

D. Materi Pembelajaran (lihat lampiran 1)


1. Materi pembelajaran reguler
a) Fakta
Contoh teks eksposisi dengan struktur yang lengkap yang berjudul
“Pembangunan dan Bencana Lingkungan”
b) Konsep
1) Definisi teks eksposisi adalah teks adalah tulisan yang memaparkan
atau menjelaskan informasi suatu hal/permasalahan.
2) Struktur teks eksposisi meliputi tesis,argumentasi,dan penegasan ulang
c) Prinsip
Unsur-unsur teks eksposisi yaitu opini dan fakta
d) Prosedur
Langkah-langkah mengembangkan teks eksposisi meliputi menentukan ide
pokok, mengembangkan ide pokok, mengembangkan kerangka dengan
bahasa sendiri.

2. Materi pembelajaran pengayaan


a) Fakta
Contoh teks eksposisi dengan struktur yang lengkap yang berjudul
“Pembangunan dan Bencana Lingkungan”
b) Konsep
1) Definisi teks eksposisi adalah teks adalah tulisan yang memaparkan
atau menjelaskan informasi suatu hal/permasalahan.
2) Jenis-jenis teks eksposisi antara lain eksposisi definisi, eksposisi proses,
eksposisi ilustrasi, eksposisi laporan, eksposisi perbandingan, dan
eksposisi klasifikasi
3) Struktur teks eksposisi meliputi tesis,argumentasi,dan penegasan ulang
c) Prinsip
1) Ciri-ciri teks eksposisi yaitu:
a. Berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan
logika atau penalaran
b. Bahasa yang digunakan ialah bahasa yang informatif
c. Penyampaian isinya secara gamblang, lugas dan penggunaan bahasa
yang baku
d. Menjelaskan berbagai informasi-informasi berbasis pengetahuan
e. Bersifat objektif atau netral maksudnya tidak memihak siapapun.
Bisa juga tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap
pembacanya
f. Penjelasannya disertai data-data yang bisa dipertanggung jawabkan
dan akurat
2) Unsur-unsur teks eksposisi yaitu opini dan fakta
3) Aspek kebahasaan teks eksposisi meliputi istilah,adjektiva/kata
sifat,afiksasi (prefiks,infiks,sufiks),verba/kata kerja, pronominal/kata
ganti (persona,penunjuk,penanya), dan konjungsi.
d) Prosedur
Langkah-langkah menulis teks eksposisi meliputi menentukan topik,
mengumpulkan bahan atau data, membuat kerangka, dan mengembangkan
kerangka menjadi tulisan.

3. Materi pembelajaran remidial


a) Fakta
Contoh teks eksposisi dengan struktur yang lengkap yang berjudul
“Pembangunan dan Bencana Lingkungan”
b) Konsep
1) Definisi teks eksposisi adalah teks adalah tulisan yang memaparkan
atau menjelaskan informasi suatu hal/permasalahan.
2) Struktur teks eksposisi meliputi tesis,argumentasi,dan penegasan ulang
c) Prinsip
Unsur-unsur teks eksposisi yaitu opini dan fakta
d) Prosedur
Langkah-langkah mengembangkan teks eksposisi meliputi menentukan ide
pokok, mengembangkan ide pokok, mengembangkan kerangka dengan
bahasa sendiri.

E. Metode dan Model Pembelajaran


1. Model Pembelajaran : Student Teams Achievement Divisions (STAD)
2. Metode Pembelajaran :
a. Ceramah
b. Pemodelan
c. Penugasan
d. Pelatihan
F. Media dan Alat Pembelajaran (lihat lampiran 2)
1. Media Pembelajaran
a) Power Point yang memuat materi definisi,unsur, dan struktur teks
eksposisi. Digunakan sebagai sarana menjelaskan materi dan memandu
merangsang temuan-temuan peserta didik.
b) Buku batik teks eksposisi berisi teks eksposisi berjudul “Pembangunan
dan Bencana Lingkungan”. Digunakan sebagai sarana pemodelan teks
eksposisi.

2. Alat Pembelajaran
a) LCD

G. Sumber Belajar
Darmawati,Uti,dkk. (2016).Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Wajib
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1.Klaten: PT.Intan Pariwara.(51—52)
Kosasih, Engkos.(2014). Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan kaidah
serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya. (hal 111-115, 130)
Suherli,dkk.(2017). Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diperbanyak oleh CV Putra
Nugraha Surakarta.(56—57)
W,Novita. (2016). 66 Contoh Karangan Eksposisi Singkat dan Pembahasannya.
https://dosenbahasa.com/contoh-karangan-eksposisi. diakses pada tanggal 4
April 2018 pukul 11.50 WIB.

H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan 1. Guru memberi salam, menyapa kabar, 5 menit
mempresensi, dan mempersiapkan secara psikis
dan fisik peserta didik untuk mengikuti proses
pembelajaran teks eksposisi.
2. Guru mengecek buku saku membaca peserta
didik yang disediakan sekolah sebagai
pemantauan kegiatan literasi.
3. Peserta didik memirsa video “Pemuda sebagai
Masa Depan Bangsa” sebagai apersepsi dari
guru.
4. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan
teknik penilaian pembelajaran.
5. Guru memotivasi peserta didik agar yakin dan
bersemangat melaksanakan pembelajaran.
Inti 1. Peserta didik membentuk kelompok heterogen 3- 35 menit
5 orang.
2. Peserta didik menerima penjelasan materi
definisi,struktur,unsur-unsur,dan cara
mengembangkan ide pokok teks eksposisi dari
guru.
3. Peserta didik mengamati LKPD dan media buku
batik eksposisi berjudul “Pembangunan dan
Bencana Lingkungan”sebagai sarana pembelajaran
teks eksposisi hari ini.
4. Peserta didik menerima penjelasan penugasan
kelompok dari guru.
5. Peserta didik berdiskusi kelompok membahas
LKPD yang ditugaskan oleh guru secara
kooperatif.
6. Anggota kelompok yang sudah memahami materi
dapat menjelaskan pada anggota lain yang belum
memahami (tutor sebaya).
7. Peserta didik bersama guru melaksanakan kuis
/pertanyaan kepada seluruh peserta didik.
8. Kelompok dengan jawaban terbaik akan
menerima reward dari guru.
9. Peserta didik menerima soal evaluasi yang
diberikan guru.
10. Peserta didik mengerjakan soal evaluasi yang
diberikan guru.

Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan butir- 5 menit


butir pokok tentang pembelajaran
mengindentifikasi dan mengembangkan isi teks
eksposisi pada hari ini.
2. Peserta didik yang belum mencapai kompetensi
menerima tugas remidial dan peserta didik yang
mencapai kompetensi menerima tugas pengayaan
untuk mencari contoh teks eksposisi di majalah
dan koran di perpustakaan sekolah.
4. Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran
pertemuan berikutnya yaitu menganalisis dan
menulis teks eksposisi.
5. Guru memberikan salam penutup pembelajaran
kepada peserta didik.
I. Penilaian
1.Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap sikap sosial dan spiritual dilakukan dengan teknik nontes
(observasi).
b. Penilaian pengetahuan mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi dilakukan dengan teknik
tes tulis.
c. Penilaian keterampilan mengembangkan isi teks eksposisi dilakukan
dengan teknik produk.

2. Bentuk Penilaian
a. Bentuk penilaian sikap sosial dan spiritual yaitu jurnal
b. Bentuk penilaian pengetahuan mengidentifikasi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi yaitu tes
objektif
c. Bentuk penilaian keterampilan mengembangkan isi teks eksposisi yaitu
penugasan menulis teks eksposisi
Pembelajaran Remidial dan Pengayaan
1. Pembelajaran Remidial
Remedial dilakukan dengan pembelajaran ulang dan penugasan mencari teks
eksposisi di majalah, dan atau koran di perpustakaan sekolah.
Materi pembelajaran remidial
a) Fakta
Contoh teks eksposisi dengan struktur yang lengkap yang berjudul
“Pembangunan dan Bencana Lingkungan”
b) Konsep
1. Definisi teks eksposisi adalah teks adalah tulisan yang memaparkan
atau menjelaskan informasi suatu hal/permasalahan.
2. Struktur teks eksposisi meliputi tesis,argumentasi,dan penegasan
ulang
c) Prinsip
Unsur-unsur teks eksposisi yaitu opini dan fakta
d) Prosedur
Langkah-langkah mengembangkan teks eksposisi meliputi menentukan
ide pokok, mengembangkan ide pokok, mengembangkan kerangka
dengan bahasa sendiri.

2. Pembelajaran Pengayaan
Remedial dilakukan dengan pembelajaran ulang dan penugasan mencari teks
eksposisi di majalah dan atau koran di perpustakaan sekolah.
Materi pembelajaran pengayaan
a) Fakta
Contoh teks eksposisi dengan struktur yang lengkap yang berjudul
“Pembangunan dan Bencana Lingkungan”
b) Konsep
1. Definisi teks eksposisi adalah teks adalah tulisan yang memaparkan
atau menjelaskan informasi suatu hal/permasalahan.
2) Jenis-jenis teks eksposisi antara lain eksposisi definisi, eksposisi
proses, eksposisi ilustrasi, eksposisi laporan, eksposisi perbandingan,
dan eksposisi klasifikasi
3) Struktur teks eksposisi meliputi tesis,argumentasi,dan penegasan
ulang
c) Prinsip
1) Ciri-ciri teks eksposisi yaitu:
a. Berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan
logika atau penalaran
b. Bahasa yang digunakan ialah bahasa yang informatif
c. Penyampaian isinya secara gamblang, lugas dan penggunaan
bahasa yang baku
d. Menjelaskan berbagai informasi-informasi berbasis pengetahuan
e. Bersifat objektif atau netral maksudnya tidak memihak
siapapun. Bisa juga tidak memaksakan kemauan dari penulis
terhadap pembacanya
f. Penjelasannya disertai data-data yang bisa dipertanggung
jawabkan dan akurat
2) Unsur-unsur teks eksposisi yaitu opini dan fakta
3) Aspek kebahasaan teks eksposisi meliputi istilah,adjektiva/kata
sifat,afiksasi (prefiks,infiks,sufiks),verba/kata kerja, pronominal/kata
ganti (persona,penunjuk,penanya), dan konjungsi.
d) Prosedur
Langkah-langkah menulis teks eksposisi meliputi menentukan topik,
mengumpulkan bahan atau data, membuat kerangka, dan mengembangkan
kerangka menjadi tulisan.

3. Media dan Alat Pembelajaran


Media Pembelajaran
a) Power Point yang memuat materi definisi, unsur, dan struktur teks
eksposisi. Digunakan sebagai sarana menjelaskan materi dan memandu
merangsang temuan-temuan peserta didik.
b) Buku batik Teks eksposisi berisi teks teks eksposisi berjudul
“Pembangunan dan Bencana Lingkungan”. Digunakan sebagai sarana
pemodelan teks teks eksposisi.

Alat Pembelajaran
a) LCD

4. SumberBelajar
Darmawati,Uti,dkk. (2016).Bahasa Indonesia Mata Pelajaran Wajib
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Semester 1.Klaten: PT.Intan
Pariwara.(51—52)
Kosasih, Engkos.(2014). Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan
kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya. (hal
111-115, 130)
Suherli,dkk.(2017). Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diperbanyak oleh CV Putra
Nugraha Surakarta.(56—57)
W,Novita. (2016). 66 Contoh Karangan Eksposisi Singkat dan
Pembahasannya. https://dosenbahasa.com/contoh-karangan-eksposisi.
diakses pada tanggal 4 April 2018 pukul 11.50 WIB.
Mengetahui,
Dosen/Instruktur Guru Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia

_______________________ Nur Adila Qibtiyah, S.Pd.


LEMBAR EVALUASI
NAMA :
KELAS :

NO KD NO Indikator
KD IND
3.3 Mengidentifikasi 3.3.1 Mengidentifikasi isi
(permasalahan, argumentasi, (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan pengetahuan, dan rekomendasi)
rekomendasi) teks eksposisi pada teks eksposisi yang dibaca.
yang didengar dan atau 3.3.2 Mengidentifikasi fakta dan opini
dibaca pada teks eksposisi yang dibaca.
4.3 Mengembangkan isi 4.3.1 Mengembangkan ide pokok isi
(permasalahan, argumen, (permasalahan, argumen,
pengetahuan, dan pengetahuan, dan rekomendasi)
rekomendasi) teks eksposisi teks eksposisi dengan bahasa
secara lisan dan / tulis. sendiri.

Bacalah teks eksposisi berikut!


“Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”
Permasalahan seputar lingkungan
hidup selalu terdengar
mengemuka. Kejadian demi
kejadian yang dialami di dalam
negeri telah memberi dampak
yang sangat besar. Tidak sedikit
kerugian yang dialami, termasuk
nyawa manusia. Namun, hal yang
perlu dipertanyakan, apakah
pengalaman tersebut sudah cukup
Sumber: ttp://tempo-institute.org/upaya- menyadarkan manusia untuk
pelestarian-lingkungan-hidup/ melihat kesalahan dalam dirinya?
Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap menghindar dan
menyelamatkan diri dengan tidak memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat
lagi?
Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam upaya pelestarian
lingkungan hidup. Upaya yang dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan
konsep atau pemahaman tentang alam, dan menanamkan budaya pelestari.
Upaya Rekonsiliasi
Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung dan terjadi. Manusia
cenderung untuk menangisi nasibnya. Lama-kelamaan tangisan terhadap nasib itu
terlupakan dan dianggap sebagai embusan angin yang berlalu. Bekas tangisan
karena efek dari kerusakan lingkungan yang dialaminya hanya tinggal menjadi
suatu memori untuk dikisahkan. Namun, perlu diingat bahwa tidaklah cukup jika
manusia hanya sebatas menangisi nasibnya, tetapi pada kenyataannya tidak pernah
sadar bahwa semua kejadian tersebut adalah hasil dari perilaku dan tindakan yang
patut diperbaiki dan diubah.
Setiap peristiwa dan kejadian alam yang diakibatkan oleh kerusakan lingkungan
hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah. Upaya
rekonsiliasi menjadi suatu sumbangan positif yang perlu disadari. Tanpa sikap
rekonsiliasi, kejadian-kejadian alam sebagai akibat kerusakan lingkungan hidup
hanya akan menjadi langganan yang terus-menerus dialami.
Lalu, usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan
lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan
saja. Akan tetapi, justru kesempatan itu menjadi titik tolak untuk memulai suatu
perubahan. Perubahan untuk dapat mencegah dan meminimalisasi efek yang lebih
besar. Jadi, sikap rekonsiliasi dari pihak manusia dapat memungkinkannya
melakukan perubahan demi kenyamanan di tengah-tengah lingkungan hidupnya.

Perubahan Konsep atau Pemahaman Manusia tentang Alam


Salah satu akar permasalahan seputar kerusakan lingkungan hidup adalah terjadinya
pergeseran pemahaman manusia tentang alam. Berbagai fakta kerusakan lingkungan
hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman
manusia tentang alam. Cara pandang tersebut melahirkan tindakan yang salah dan
membahayakan. Misalnya, konsep tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi
indikasi bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan alam seenaknya.
Tindakan dan perilaku manusia dalam mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa
disertai suatu pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan
kelestariannya.

Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban perburuan manusia
yang tidak bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi puntak dapatdibendung
lagi. Pencemarantanahdanairsudahmenjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi
udara sudah tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat kandungan toksin yang
membahayakan. Jadi, alam merupakan objek yang terus menerus dieksploitasi dan
dipergunakan manusia.

Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru. Konsep


yang dimaksud adalah melihat alam sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek
berarti manusia dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan rasa
tanggung jawab. Di sini seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan
mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua
memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan. Artinya, alam dilihat sebagai
ibu yang darinya manusia dapat memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan
merusak lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan itu sendiri.
Sumber: http://almaky.blogspot.com dengan penyesuaian

Kerjakan soal dibawah ini dengan tepat!

Pengetahuan:

1 . Identifikasilah permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi pada


teks “Upaya Melestarikan Lingkungan Hidup”!
2. Identifikasilah fakta dan opini pada teks “Upaya Melestarikan Lingkungan
Hidup”!

Keterampilan:

1.Kembangkan ide pokok isi teks “Pembangunan dan Bencana Lingkungan” dengan
kalimat penjelas menggunakan bahasamu sendiri!
Kunci jawaban
NAMA :
KELAS :

No Aspek
1 Permasalahan Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar
mengemuka. Kejadian demi kejadian yang dialami di
dalam negeri telah memberi dampak yang sangat besar.
Tidak sedikit kerugian yang dialami, termasuk nyawa
manusia. Namun, hal yang perlu dipertanyakan, apakah
pengalaman tersebut sudah cukup menyadarkan manusia
untuk melihat kesalahan dalam dirinya?
Ataukah manusia justru merasa lebih nyaman dengan sikap
menghindar dan menyelamatkan diri dengan tidak
memberikan solusi yang lebih baik dan lebih tepat lagi?
2 Argumentasi / Banyak usaha yang seharusnya dilakukan oleh manusia
Pendapat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Upaya yang
dimaksud adalah upaya rekonsiliasi, perubahan konsep atau
pemahaman tentang alam, dan menanamkan budaya
pelestari.
3. Pengetahuan Berbagai fakta kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di
tanah air adalah hasil dari suatu pergeseran pemahaman
manusia tentang alam. Cara pandang tersebut melahirkan
tindakan yang salah dan membahayakan. Misalnya, konsep
tentang alam sebagai objek. Konsep ini memberi indikasi
bahwa manusia cenderung untuk mempergunakan alam
seenaknya. Tindakan dan perilaku manusia dalam
mengeksplorasi alam terus terjadi tanpa disertai suatu
pertanggungjawaban bahwa alam perlu dijaga keutuhan dan
kelestariannya. Banyak binatang yang seharusnya dilindungi
justru menjadi korban perburuan manusia yang tidak
bertanggung jawab. Pembalakan liar yang terjadi puntak
dapatdibendung lagi. Pencemaran tanah dan air sudah
menjadi kebiasaan yang terus dilakukan. Polusi udara sudah
tidak disadari bahwa di dalamnya terdapat kandungan toksin
yang membahayakan. Jadi, alam merupakan objek yang terus
menerus dieksploitasi dan dipergunakan manusia.
4 Rekomendasi Berdasarkan kenyatan demikian, diperlukan suatu perubahan
konsep baru. Konsep yang dimaksud adalah melihat alam
sebagai subjek. Konsep alam sebagai subjek berarti manusia
dalam mempergunakan alam membutuhkan kesadaran dan
rasa tanggung jawab. Di sini seharusnya manusia dalam
hidupnya dapat menghargai dan mempergunakan alam
secara efektif dan bijaksana. Misalnya, orang Papua
memahami alam sebagai ibu yang memberi kehidupan.
Artinya, alam dilihat sebagai ibu yang darinya manusia dapat
memperoleh kehidupan. Oleh karena itu, tindakan merusak
lingkungan secara tidak langsung telah merusak kehidupan
itu sendiri.

Fakta Opini
Berbagai fakta kerusakan lingkungan Banyak usaha yang seharusnya
hidup yang terjadi di tanah air adalah hasil dilakukan oleh manusia dalam upaya
dari suatu pergeseran pemahaman pelestarian lingkungan hidup.
manusia tentang alam.
LAMPIRAN 1
PENGEMBANGAN MATERI AJAR
TEKS EKSPOSISI

Pernahkah kamu mendengarkan seseorang sedang mengungkapkan pandangan


atau pendapatnya tentang sesuatu? Misalnya, kamu mendengarkan penjelasan dari
seseorang tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Untuk meyakinkan
pendengar atau pembaca tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan
hidup, pembicara atau penulis perlu menggunakan argumen. Jenis teks yang
digunakan untuk menyampaikan pendapat adalah teks eksposisi.
PETA KONSEP MATERI TEKS EKSPOSISI

Pemodelan
Teks

Definisi
Mengidentifikasi
(permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, Ciri-Ciri
dan rekomendasi) teks
eksposisi
Unsur-unsur
Teks
Eksposisi
Struktur

Mengembangkan isi
(permasalahan, argumen, Ide Pokok dan
pengetahuan, dan
Kalimat
rekomendasi) teks eksposisi
Penjelas

A. Pemodelan Teks Eksposisi


Pembangunan dan Bencana Lingkungan
Bumi saat ini sedang menghadapi
berbagai masalah lingkungan yang
serius. Enam
masalahlingkunganyangutama
tersebut adalah ledakan jumlah
penduduk, penipisan sumber daya alam,
perubahan iklim global, kepunahan
tumbuhan dan hewan, kerusakan
habitat alam, serta peningkatan polusi
dan kemiskinan. Dari hal itu dapat
dibayangkan betapa besar kerusakan
alam yang terjadi karena jumlah
populasi yang besar, konsumsi sumber
daya alam dan polusi yang meningkat,
sedangkan teknologi saat ini belum
Sumber: http-//beritadaerah.co.id/
dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh praktik
pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau disebut pembangunan
yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi
kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan kebutuhan generasi
mendatang dalam memenuhi kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh dari
harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara berkembang, salah
satunya Indonesia.
Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan
hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti
oleh punahnya f lora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan
kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana
tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana
tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan
pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena
praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai
dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air,
penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan
fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran
drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan
limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana
banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera
diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan
tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi
bumi.
Sumber: Suherli,dkk.(2017). Bahasa Indonesia
SMA/MA/SMK/MAK Kelas X.Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan diperbanyak oleh CV Putra
Nugraha Surakarta.(56—57)
B. Definisi
Kata eksposisi berasal dari bahasa inggris exsposition yang berarti “membuka”
atau “memulai”. Memang karangan eksposisi itu karangan yang bertujuan untuk
memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Dalam karangan
eksposisi masalah yang dikomunikasikan terutama adalah informasi.
Eksposisi berarti “paparan” atau “penjelasan”. Diklasifikasikan sebagai bagian
dari genre teks argumentasi. Terdapat 2 jenis opini dalam teks eksposisi : opini
utama (tesis / teori) dan opini pendukung (argumen).
Nasucha (2009: 50) dalam bukunya mengungkapkan paragraf eksposisi
bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan
menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima
atau mengikutinya. Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan
pengetahuan/ ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode,
cara dan proses terjadinya sesuatu.
Menurut A. Chaedar Alwasilah dan Semmy Suzanna Alwasilah (2005:111)
eksposisi merupakan tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan,
mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi
informasi atau memberi petunjuk kepada pembaca. Di sini eksposisi
mengandalkan strategi pengembangan alinea seperti lewat pemberian contoh,
proses, sebab akibat, klasifiksasi, definisi, analisis, komperasi dan kontras.
Menurut Aceng Hasani (2005: 30) dalam buku “Ikhwal Menulis” juga
mendefinisikan bahwa eksposisi merupakan bentuk tulisan yang sering
digunakan dalam menyampaikan uraian ilmiah dan tidak berusaha
mempengaruhi pendapat pembaca. Melalui eksposisi pembaca tidak dipaksa
untuk menerima pendapat penulis, setiap pembaca boleh menolak dan
menerima apa yang dikemukakan oleh penulis.
Berdasar pemaparan ketiga ahli di, dapat ditemukan persamaan pandangan
tentang teks eksposisi adalah tulisan yang memaparkan atau menjelaskan informasi
suatu hal/permasalahan dengan disertai argumentasi .

C. Ciri-ciri
Berikut ciri-ciri teks eksposisi.
a. Berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau
penalaran
b. Bahasa yang digunakan ialah bahasa yang informatif
c. Penyampaian isinya secara gamblang, lugas dan penggunaan bahasa yang
baku
d. Menjelaskan berbagai informasi-informasi berbasis pengetahuan
e. Bersifat objektif atau netral maksudnya tidak memihak siapapun. Bisa juga
tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya
f. Penjelasannya disertai data-data yang bisa dipertanggung jawabkan dan akurat
g. Menunjukkan sebuah fakta yang berfungsi sebagai alat konkritasi dan
kontribusi
D. Unsur-unsur
Gagasan dan Fakta
Teks eksposisi dibentuk oleh dua unsur utama, yaitu gagasan dan fakta.
Gagasan disebut juga pendapat. Isinya berupa pernyataan yang mungkin berupa
komentar, penilaian, saran, dorongan, dan bujukan.
Dalam menyampaikan argumen, pembicara atau penulis dapat menggunakan
fakta dan alasan-alasan yang logis. Fakta-fakta disajikan dalam kalimat fakta,
sedangkan alasan yang logis disajikan dalam kalimat opini. Perhatikan contoh
berikut.
Kalimat fakta: Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana
banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung
berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami.
Kalimat opini: Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama
lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk
mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.
E. Struktur
1. Tesis
Tesis adalah bagian yang berisi sudut pandang penulis terhadap permasalahan
yang diangkat. Istilah ini mengacu ke suatu bentuk pernyataan atau bisa juga
sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh argumen. Dalam teks
eksposisi, bagian ini merupakan bagian penting yang muncul di awal teks
walau ada kemungkinan dapat diletakkan kembali pada bagian akhir
(penegasan ulang).
Contoh:
Kopi dapat membantu menjaga kesehatan mulut dan gigi.
2. Argumentasi
Argumentasi adalah bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk
memperkuat pernyataan dalam tesis walaupun dalam pengertian yang umum,
argumentasi juga dapat digunakan untuk menolak suatu pendapat.
Argumentasi dapat berupa pernyataan umum (generalisasi) atau dapat juga
berupa data hasil temuan penelitian, pernyataan para ahli atau fakta-fakta yang
didasari atas referensi yang dapat dipercaya.
Contoh :
a. Kopi ternyata mengandung senyawa yang bersifat antibakteri sehingga
dapat membunuh bakteri yang bersarang dalam mulut.
b. Kopi juga mengandung zat trigonelline yang mencegah gigi berlubang.
3. Penegasan Ulang/Simpulan
Ini adalah bagian terakhir dari struktur teks eksposisi. Bagian ini mengandung
pernyataan simpulan yang menegaskan kembali tesis yang telah dikemukakan
di awal teks dan dibuktikan atau diperkuat oleh unsur argumen pada poin
kedua.
Contoh :
Kopi yang mengandung senyawa antibakteri terbukti dapat menjaga kesehatan
mulut dari bakteri dan mampu mencegah gigi berlubang karena mengandung
zat trigonelline.

Berikut contoh identifikasi struktur teks eksposisi “Pembangunan dan Bencana


Lingkungan”.
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang
serius. Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah
penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global,
Tesis kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta
(permasalahan) peningkatan polusi dan kemiskinan polusi dan kemiskinan. Dari hal itu
dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena
jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi
yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa masalah tersebut disebabkan oleh
praktik pembangunan yang tidak memerhatikan kelestarian alam, atau
disebut pembangunan yang tidak berkelanjutan. Seharusnya, konsep
Argumentasi pembangunan adalah memenuhi kebutuhan manusia saat ini dengan
(pendapat) mempertimbangkan kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi
kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan pada saat ini ternyata
jauh dari harapan. Kesulitan penerapannya terutama terjadi di negara
berkembang, salah satunya Indonesia. Sebagai contoh, setiap tahun di
Argumentasi negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha
(pendapat) (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh
punahnya flora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas
menggambarkan kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti
bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat terjadi 330 bencana banjir,
69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa
Argumentasi bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu
(pendapat) disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan
kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi
karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan
potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari
2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang
mengabaikan kerusakan lingkungan dan bencana alam.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air,
penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang
mengabaikan fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini
Argumentasi diperparah dengan saluran drainase kota yang tidak terencana dan tidak
(pengetahuan) terawat serta tumpukan sampah dan limbah di sungai. Akhirnya, debit
air hujan yang tinggi menyebabkan bencana banjir yang tidak
terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus
Penegasan Ulang segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah
(rekomendasi) utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk
mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

F. Langkah-Langkah Mengembangkan Teks Eksposisi

Mengembangkan
Kerangka.
Mengembangkan
Ide Pokok.
Menentukan Ide
Pokok.

1. Menentukan Gagasan Utama / Ide Pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas
Gagasan utama paragraf dinamakan juga sebagai pokok pikiran paragraf, ide
pokok paragraf, pikiran utama paragraf, makna pokok paragraf. Menentukan ide
pokok di mulai dari menentukan kalimat utama.
Kalimat utama adalah kalimat yang berisi gagasan utama/ide pokok. Kalimat
utama biasanya terletak di awal (deduktif), akhir (induktif), dan campuran.
Kalimat utama diperjelas oleh kalimat lainnya dalam sebuah paragraf. Kalimat
penjelas merupakan kalimat yang menjelaskan, memperinci, memperdalam atau
menguraikan kalimat utama. Di dalam kalimat penjelas terdapat gagasan
pendukung yang fungsinya mendukung gagasan utama.
Paragraf dengan kalimat utama di awal paragraf adalah paragraf deduktif .
Paragraf dengan kalimat utama di akhir paragraf adalah paragraf induktif.
Contoh:
Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius.
Enam masalah lingkungan yang utama adalah ledakan jumlah penduduk,
penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan
hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan
polusi dan kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan
alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam
dan polusi yang meningkat, sedangkan teknologi saat ini belum dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut.
a. Kalimat utama (deduktif): Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah
lingkungan yang serius.
b. Ide pokok : Bumi menghadapi berbagai masalah lingkungan.

Sekilas Ringkas
1. Eksposisi merupakan genre teks berisi gagasan yang bertujuan agar orang lain
memahami pendapatnya yang disampaikan. Gagasan tersebut disampaikan
oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk
menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus
menyertakan alasan-alasan logis.
2. Sruktur teks eksposisi meliputi:
a. tesis atau pernyataan pendapat,
b. argumentasi, dan
c. penegasan ulang.
3. Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi.
Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap
permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.
4. Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang
disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan,
fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu
mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.
5. Penegasan ulang bertujuan untuk menegaskan pendapat awal serta menambah
rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.
LAMPIRAN 2
MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA PEMBELAJARAN
MEDIA BUKU BATIK TEKS EKSPOSISI

GAMBAR
BATIK DI
SAMPUL TEKS
EKSPOSISI
DI DALAM
LAMPIRAN 3
LKPD
LKPD PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI

Pernahkah kamu mendengarkan seseorang sedang mengungkapkan


pandangan atau pendapatnya tentang sesuatu? Misalnya, kamu mendengarkan
penjelasan dari seseorang tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Untuk
meyakinkan pendengar atau pembaca tentang pentingnya menjaga kebersihan
lingkungan hidup, pembicara atau penulis perlu menggunakan argumen.
Jenis teks yang digunakan untuk menyampaikan pendapat adalah teks
eksposisi. Pada pelajaran ini kamu akan belajar:
1. mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi ;
2. mengembangkan isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi.

Selamat mempelajari materi pokok ini, semoga Kamu berhasil!


A. Mengidentifikasi (Permasalahan,Argumentasi,Pengetahuan,dan Rekomendasi)
Teks Eksposisi
Setelah mengikuti serangkain kegiatan pembelajaran teks eksposisi, peserta didik
dapat:
1. mengidentifikasi tesis, argumen, dan rekomendasi dalam eksposisi
dengan tepat;
2. mengidentifikasi fakta dan opini dalam teks eksposisi dengan tepat.
Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan
tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu.
Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus
menyertakan alasan-alasan logis. Dengan kata lain, ia bertanggung jawab untuk
membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut. Bentuk
teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial,
opini, dan sejenisnya.
Untuk dapat memahami teks eksposisi dengan baik, lakukan aktivitas
pembelajaran berikut ini.

Mengidentifikasi (Permasalahan, Argumentasi,


A.1
Pengetahuan, dan Rekomendasi) Teks Eksposisi

Kegiatan mendengarkan dan membaca teks eksposisi banyak sekali


manfaatnya. Salah satunya, kamu akan mengetahui keterkaitan antara
permasalahan dengan argumentasi yang disajikan. Dengan menelaah argumentasi
yang disampaikan penulis atau pembicara, kamu akan dapat meyakini lalu
menerima pendapat yang disampaikan. Namun, jika argumen yang disampaikan
lemah dan tidak meyakinkan, kamu dapat saja menolak pendapat yang
disampaikan.
Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah
berpidato. Sebagaimana diketahui, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan
umum untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran tentang suatu hal.

Kegiatan A.1

Bacalah teks “Pembangunan dan Bencana Lingkungan” berikut ini


kemudian kerjakan tugas-tugas di bawahnya.

Pembangunan dan Bencana Lingkungan


Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius. Enam
masalahlingkunganyangutama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk,
penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan
hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan. Dari hal
itu dapat dibayangkan betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah
populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat,
sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
Para ahli menyimpulkan bahwa
masalah tersebut disebabkan oleh
praktik pembangunan yang tidak
memerhatikan kelestarian alam, atau
disebut pembangunan yang tidak
berkelanjutan. Seharusnya, konsep
pembangunan adalah memenuhi
kebutuhan manusia saat ini dengan
mempertimbangkan kebutuhan generasi
mendatang dalam memenuhi
kebutuhannya.
Penerapan konsep pembangunan
berkelanjutan pada saat ini ternyata jauh
dari harapan. Kesulitan penerapannya
terutama terjadi di negara berkembang,
salah satunya Indonesia.
Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan
seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh
punahnya f lora dan fauna langka. Kenyataan ini sangat jelas menggambarkan
kehancuran alam yang terjadi saat ini yang diikuti bencana bagi manusia.
Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana
tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana
tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan
pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena
praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana.
Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai
dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Menurut tim ahli Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air,
penyebab utama banjir di Jakarta ialah pembangunan kota yang mengabaikan
fungsi daerah resapan air dan tampungan air. Hal ini diperparah dengan saluran
drainase kota yang tidak terencana dan tidak terawat serta tumpukan sampah dan
limbah di sungai. Akhirnya, debit air hujan yang tinggi menyebabkan bencana
banjir yang tidak terelakkan.
Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera
diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi keenam masalah utama lingkungan
tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi
bumi.
Sumber: www.buletinpilar.com dengan penyesuaian

Selanjutnya, diskusikanlah dengan teman-temanmu hal-hal berikut ini.


1. Apakah gagasan atau pendapat yang disampaikan penulis dalam teks
tersebut?
2. Argumen apa yang disampaikan oleh penulis untuk mendukung pendapatnya?
3. Apakah rekomendasi yang disampaikan oleh penulis? Kerjakan di buku
tugasmu.

Pendapat yang disampaikan

Argumen yang disampaikan

Rekomendasi

Berdasarkan analisis di atas, kemukakan pendapatmu apakah rekomendasi


yang diajukan penulis efektif untuk dilakukan? Jelaskan pendapatmu!

A.2 Mengidentifikasi Fakta Dan Opini dalam Teks Eksposisi

Dalam menyampaikan argumen, pembicara atau penulis dapat menggunakan


fakta dan alasan-alasan yang logis. Fakta-fakta disajikan dalam kalimat fakta,
sedangkan alasan yang logis disajikan dalam kalimat opini.
Coba kamu perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini.
Kalimat fakta: Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana
banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung
berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami.
Kalimat opini: Seharusnya, konsep pembangunan adalah memenuhi
kebutuhan manusia saat ini dengan mempertimbangkan
kebutuhan generasi mendatang dalam memenuhi
kebutuhannya.
Diskusikanlah dengan temanmu, apa perbedaan antara kalimat fakta dan
kalimat opini. Selanjutnya, kerjakan tugas-tugas berikut untuk memperkuat
pemahamanmu tentang kalimat fakta dan kalimat opini.

Kegiatan A2

Bacalah kembali teks eksposisi berjudul “Pembangunan dan Bencana Lingkungan”.


Kemudian, datalah 3 kalimat fakta dan tiga kalimat opini. Kerjakan di buku tugasmu
dengan menggunakan tabel berikut ini.
No Kalimat Fakta Kalimat Opini

1.

2.

3.
B. Mengembangkan Isi (Permasalahan, Argumen, Pengetahuan, dan
Rekomendasi) Teks Eksposisi
Setelah mengikuti serangkain kegiatan pembelajaran teks eksposisi, peserta didik
dapat mengembangkan ide pokok isi (permasalahan, argumen, pengetahuan, dan
rekomendasi) teks eksposisi dengan bahasa sendiri.
Eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok yang dinyatakan dalam tesis
atau pernyataan pendapat. Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakanlah
argumen-argumen.

Menentukan Ide Pokok Kerangka Isi (permasalahan,


B.1 argumen, pengetahuan, dan rekomendasi) Teks Eksposisi

Perhatikan contoh gagasan pokok dan gagasan penjelas pada paragraf satu teks
“Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan”.
Para- Gagasan Pokok Gagasan Penjelas
graf ke
1. Bumi saat ini sedang Enam masalah lingkungan yang
menghadapi utama tersebut adalah ledakan
berbagai masalah jumlah penduduk, penipisan
lingkungan yang sumber daya alam, perubahan iklim
serius. global, kepunahan tumbuhan dan
hewan, kerusakan habitat alam, serta
peningkatan polusi dan kemiskinan.
Dari hal itu dapat dibayangkan
betapa besar kerusakan alam yang
terjadi karena jumlah populasi
yang besar, konsumsi sumber daya
alam dan polusi yang meningkat,
sedangkan teknologi saat ini belum
dapat menyelesaikan permasalahan
tersebut.

Kegiatan B.1
1. Setelah memperhatikan contoh pada paragraf satu teks “ Pembangunan dan
Kerusakan Lingkungan”, lanjutkan menemukan gagasan pokok dan gagasan
penjelas pada paragraf-paragraf selanjutnya dengan mengisi tabel berikut ini.
Paragraf ke Gagasan Pokok Gagasan Penjelas

1.

2.

3.

Mengembangkan Ide Pokok Isi (permasalahan, argumen,


B.2 pengetahuan, dan rekomendasi) Teks Eksposisi

Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah dengan
menyampaikan kembali gagasan pokok yang terdapat dalam eksposisi berjudul
“Pembangunan dan Kerusakan Lingkungan”. Perhatikan contoh berikut ini.
Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan Bahasa yang Berbeda

Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai Bumi sedang menghadapi berbagai
masalah lingkungan yang serius. Enam permasalahan lingkungan yang serius. Ada
masalah lingkungan yang utama tersebut enam masalah lingkungan yang utama yaitu
adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber
sumber daya alam, perubahan iklim global, daya alam, perubahan iklim global, kepunahan
kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam,
habitat alam, serta peningkatan polusi dan serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
kemiskinan. Dari hal itu dapat dibayangkan Kerusakan alam yang terjadi sangat besar
betapa besar kerusakan alam yang terjadi karena jumlah populasi yang besar, konsumsi
karena jumlah populasi yang besar, konsumsi sumber daya alam dan polusi yang meningkat.
sumber daya alam dan polusi yang meningkat, Di sisi lain, teknologi saat ini belum dapat
sedangkan teknologi saat ini belum dapat menyelesaikan permasalahan tersebut.
menyelesaikan permasalahan tersebut.

KegiatanB.2

Lanjutkanlah mengubah setiap paragraf dengan bahasamu sendiri tanpa mengubah


isi yang disampaikan penulis aslinya. Kamu dapat menambahkan kolom sesuai
dengan kebutuhan (jumlah paragraf dalam teks tersebut).
Sampaikanlah isi eksposisi “Pembangunan Bencana Lingkungan” di atas dengan
menggunakan bahasamu sendiri. Agar lebih mudah kamu dapat mengubahnya
setiap paragraf dengan menggunakan tabel berikut ini.

No Penyampaian dalam Eksposisi Penyampaian dengan Bahasa yang


Prg Berbeda
LAMPIRAN 4
PENILAIAN
PENILAIAN

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap sikap sosial dan spiritual dilakukan dengan teknik nontes
(observasi).
b. Penilaian pengetahuan mengidentifikasi (permasalahan, argumentasi,
pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi dilakukan dengan teknik tes
tulis.
c. Penilaian keterampilan mengembangkan isi teks eksposisi dilakukan
dengan teknik produk.

2. Bentuk Penilaian
a. Bentuk penilaian sikap sosial dan spiritual yaitu jurnal
b. Bentuk penilaian pengetahuan mengidentifikasi (permasalahan,
argumentasi, pengetahuan, dan rekomendasi) teks eksposisi yaitu tes
objektif
c. Bentuk penilaian keterampilan mengembangkan isi teks eksposisi yaitu
penugasan menulis teks eksposisi

3. Instrumen Penilaian
a. Instrumen penilaian sikap :Jurnal
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial dan Spiritual
Nama Sekolah : SMA Negeri
Kelas/Semester : X/Satu
Tahun pelajaran : 2018
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Tindaklanjut
Siswa
1 26-03-2018 Jupri Adi merokok di kelas Diberikan nasehat,
peringatan, dan
catatan khusus,
diserahkan guru BK
untuk pembinaan.

b. Instrumen penilaian pengetahuan : Tes


Kisi-Kisi Penilaian Tes Objektif
Nama Sekolah : SMA Negeri
Kelas/Semester : X/Satu
Tahun pelajaran : 2018
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Indikator Teknik Butir Soal
Materi
Dasar Penilaian
3.3 1. Pe- 3.3.1 Mengiden Objektif 1. Identifikasilah
Mengidentifikasi modelan tifikasi isi permasalahan,
(permasalahan, teks (permasalahan, argumentasi,
eksposisi
argumentasi, argumentasi, pengetahuan, dan
2. Definisi
pengetahuan, dan teks pengetahuan, dan rekomendasi pada
rekomendasi) eksposisi rekomendasi) teks “Upaya
teks eksposisi 3. Struktur pada teks Melestarikan
yang didengar teks eksposisi yang Lingkungan Hidup”!
dan atau dibaca eksposisi dibaca 2. Identifikasilah
4. Ciri-ciri 3.3.2 Mengiden fakta dan opini pada
teks
tifikasi fakta dan teks “Upaya
eksposisi
opini pada teks Melestarikan
eksposisi yang Lingkungan Hidup”!
dibaca

c. Instrumen penilaian keterampilan: Tes Produk


Kisi-Kisi Penilaian Produk
Nama Sekolah : SMA Negeri
Kelas/Semester : X/I
Tahun pelajaran : 2018
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kompetensi Teknik Butir Soal
No. Materi Indikator
Dasar Penilaian
4.3 Mengembang- 1. Pe- 4.3.1 Menentukan Produk 1. Kembangkan
kan isi modelan ide pokok dengan ide pokok isi
(permasalahan, teks bahasa sendiri. teks
eksposisi “Pembangunan
argumen, 4.3.2
2. Definisi
pengetahuan, Mengembangkan dan Bencana
teks
dan ide pokok isi Lingkungan”
eksposisi
rekomendasi) (permasalahan, dengan kalimat
3. Struktur
penjelas
teks eksposisi teks argumen,
dengan
secara lisan dan / eksposisi pengetahuan, dan bahasamu
tulis. 4. Unsur teks rekomendasi) teks
eksposisi sendiri!
eksposisi dengan
bahasa sendiri.
3. Pedoman Penilaian Tes Objektif
Nama Sekolah : SMA Negeri
Kelas/Semester : X/I
Tahun pelajaran : 2018
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

a. Pedoman Tes Objektif


Deskripsi No soal Skor
Peserta didik mengidentifikasi permasalahan, argumentasi, 2 4
pengetahuan, dan rekomendasi
Peserta didik mengidentifikasi permasalahan, argumentasi, 3
dan pengetahuan
Peserta didik mengidentifikasi permasalahan dan 2
argumentasi
Peserta didik mengidentifikasi permasalahan saja 1
Total skor 4

Deskripsi No Skor
soal
Peserta didik mengidentifikasi fakta dan opini dengan 3 2
tepat
Peserta didik mengidentifikasi fakta/opini saja dengan 1
tepat
Total skor 2
Skor yang diperoleh
Nilai Akhir = X 100
Skor Maksimal

b. Pedoman Tes Produk

No Aspek Bobot Rubrik Skor


Nilai
1 2 3
1 Kesesuaian Ide 30%

2 Kesesuaian Struktur 25%

3 Ketepatan Diksi 20%

4 Ketepatan Ejaan 15%

5 Ketepatan Tanda Baca 10%


Total Bobot 100% Total Skor
Nilai yang diperoleh (skor X bobot)
Nilai Akhir = X 100
Nilai maksimal rubrik

Keterangan Skala:

No Aspek Penilaian Kriteria Penilaian Skor Skor


maksimal
1. Kesesuaian Ide Sesuai dengan ide 3 3
Kurang sesuai dengan ide 2
Tidak sesuai dengan ide 1
2. Kesesuaian Sesuai dengan struktur 3 3
Struktur Kurang sesuai dengan 2
struktur
Tidak sesuai dengan sruktur 1
3. Ketepatan Diksi Diksi tepat 3 3
Diksi kurang tepat 2
Diksi tidak tepat 1
4 Ketepatan Ejaan Ejaan tepat 3 3
Ejaan kurang tepat 2
Ejaan tidak tepat 1
5 Ketepatan Tanda Penggunaan tanda baca tepat 3 3
Baca Penggunaan tanda baca 2
kurang tepat
Penggunaan tanda baca tidak 1
tepat
Skor Maksimal 15

You might also like