Professional Documents
Culture Documents
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KAWUA
Alamat : Jln.Trans Sulawesi Km. 4, (0452) 325080 Kel. Kawua Kec. Poso Kota SelatanKab. Poso
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM P2 DBD
Ditetapkan di : Kawua
pada tanggal : 2016
KEPALA PUSKESMAS KAWUA
NOMOR :
PEDOMAN PELAYANAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat yang utama di indonesia jumlah penderita dan
luas daerah penyebaranya semakin bertambah seiring dengan
meningkatnya mobilitas dan kepadatan penduduk.
Sejak pertama kali di temukan pada tahun 1968 hingga saat ini
jumlah kasus DBD di laporkan meningkat dan penyebaranya
semakin meluas bahkan sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa
B. Tujuan Pedoman
1.Tujuan Umum
Sebagai acuan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Kawua untuk
meningkatkan kemampuan dalam mencegah,melindungi diri dan
masyarakat dari penularan DBD melalui perubahan perilaku (PSN
DBD) dan kebersihan lingkungan
2.Khusus
a.Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan
pengendalian DBD
b.Menurunkan jumlah kelompok masyarakat yang beresiko
terhadap penularan DBD
c.Menurunkan angka kesakitan DBD
d.Menurunkan angka kematian akibat DBD
e.Peringatan dini terhadap kemungkinan terjadinya KLB
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman pelayanan P2 DBD Puskesmas Kawua meliputi :
F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No.4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular
2. Undang-Undang No.39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
3. Undang-Undang No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Pemerintah No.40 tahun 1991 tentang Pedoman
Penanggulangan Wabah penyakit Menular
5. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
NO.1116/Menkes/SK/V111/2004 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa
(KJB)
6. Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia
No.581/Menkes/V11/2003 tentang Pemberantasan Penyakit
Demam Berdarah Dengue
BAB II STANDAR KETENAGAAN
Total 6
B. Distribusi Ketenagaan
Pengelolah program P2 DBD tenaga kesehatan dari puskesmas yang
di tunjuk oleh kepala puskesmas untuk melaksanaknan tugasnya
sebagai pengelolah program pengendalian penularan penyakit DBD di
wilayah kerja puskesmas
Pengelolah program P2 DBD mendapat SK dari kepala
puskesmas.Selain pemegang program DBD dan jumantik pelaksanaan
pemberantasan DBD juga melibatkan :
1.Dokter
2.Koordinator P2M
3.Pengelolah Promkes
4.Kader jumantik aktif
5.Pengelolah program P2 DBD Dinas Kesehatan
C. Jadwal Kegiatan Pelayanan P2 DBD
A.Dena Ruang
Dalam pelaksanaan tugas pemberantasan penyakit Demam
Berdarah Dengue tidak ada ruang khusus karena merupakan program yang
berbasis masyarakat
B.Standar Fasislitas
A.Lingkup Kegiatan
B.Metode
C.Langkah Kegiatan
1.Perencanaan
Ada perencanaan tertulis mengenai
a.Penemuan penderita tersangaka DBD
Kasus di lihat dari jumlah suspek DBD yang dating ke puskesmas
b.Rujukan penderita DBD
Bilah terdapat tanda-tanda penyakit DBD seperti demam
mendadak,panas tinggi 2-7 hari,tampak lemah dan lesu,suhu badan
antara 38-40 C atau lebih,tampak bintik-bintik merah pada kulit
direnggangkan bintik merah itu hilang,kadang-kadang ada
pendarahan di hidungmungki terjadih muntah darah atau BAB
darah,tes tourniquet positif
c.Penyuluhan kesehatan pada masyarakat meliputi :
1.Penyuluhan perorangan
Terhadap individu yang berobat melalui konseling
2.Penyuluhan kelompok
Melalui diskusi,ceramah,penyuluhan melalui poster
d.Surveilans kasus DBD
Angka bebas jentik(ABJ) : presentase rumah yang bebas jentik di
banding dengan rumah yang di periksa
e.Surveilans vector
Pengamatan jentik berkala : Presentasi rumah yang di periksa jentik
di banding dengan rumah yang di periksa
f.Abatesisasi
Pemberian bubuk abate pada tempat penampungan air yang sudah
tidak bisa di kuras
g.Penanggulangan focus (fogging)
2.Pelaksanaan
Adalah seluruh kegiatan yang telah tertulis dalam perencanaan
3.Pengawasan dan pengendalian
Melalui pencatatan dan pelaporan yang di lakukan :
a.Mingguan
b.Bulan
c.Triwulan
4.Keluaran
a.Penemuan penderita tersangka DBD
b.Rujukan penderita DBD
c.Penyuluhan dan pergerakan masyarakat untuk melakukan
pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ,penyuluhan informasi
tentang Demam Berdarah dan pencegahanya di lakukan melalui
jalur-jalur informasi yang ada :
1).penyuluhan kelompok :
PKK organisasi sosial masyarakat lain,kelompok
agama,guru,murid sekolah,pengelolah tempat umum/instansi dll
2).Penuluhan perorangan
Kepada ibu-ibu pengunjung posyandu,penderita keluarga di
puskesmas,kunjungan rumah oleh kader/petugas program DBD
d.Survei kasus DBD
Hasil angka bebas jentik di lakukan dengan cara melihat atau
memeriksa semua tempat yang dapat menjadi tempat
berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti dengan mata telanjang
untuk mengetahui ada tidaknya jentik,yaitu dengan cara visual
e.Surveilans vector
Melalui pengamatan jentik berkala (PJB) yaitu merupakan bentuk
evaluasi kegiatan yang di lakukan tiap 3 bulan sekali di tipa
kelurahan
f.Pengendalian vektor
Perlindungan perseorangan memberikan anjuran untuk mencegah
gigitan nyamuk dengan meniadakan nyamuk di dalam rumah
dengan cara menyemprotkan obat anti serangga atau dengan tidur
memakai kelambu
BAB VI
KESALAMATAN SASARAN
Ditetapkan di : Kawua
pada tanggal : 2016
KEPALA PUSKESMAS KAWUA,