You are on page 1of 15

‫‪Meningkatkan Kemampuan siswa Dalam Keterampilan Menulis‬‬

‫‪Dengan Menggunakan Permainan Merangkai Suku Kata‬‬

‫)‪(Untuk Siswa Kelas X MA Nurul Falaah Jalaksana Kuningan‬‬

‫‪Program Studi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh‬‬
‫‪Nurjati Cirebon 2019 M/ 1440 H‬‬

‫‪Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi, Cirebon‬‬


‫‪Website : www.iainsyekhnurjaticrb.ac.id‬‬
‫‪Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon‬‬

‫‪Aziz Syafrudin Syafrawi, M.A‬‬

‫‪Email : aziz_syafrudin@yahoo.com‬‬

‫‪Drs. H. Wawan Arwani, M.A‬‬

‫‪Anggi Ramdani‬‬

‫‪Email: Assuyuthi050296@gmail.com‬‬

‫ملخص البحث‬

‫إ ّن حقيق ة تعليم اللغ ة العربي ة ىف الفص ل العاش ر هن اك يعلم املدرس امله ارات األربع ة إىل‬
‫طالب ه يع ىن من مه ارة اإلس تماع ح ىت مه ارة الكتاب ة‪ .‬ولكن املدرس ىف تل ك املدرس ة ال يس تخدم‬
‫األلع اب اللغوي ة ىف تعليمه ا خصوص ا ىف تعليم مه ارة الكتاب ة ح ىت يش عر الطالب ملال وكس ال‪.‬‬
‫وه ذا مناسب بق ول أس يف س يف اهلل ه و من ط الب الفص ل العاش ر بتل ك املدرس ة أنّ ه ق ال "هن ا‬
‫تعليم الكتابة اليستخدم املدرس اللعبة اللغوية"‪.‬‬

‫فاأغراض من هذا البحث هي ملعرفة قدرة الطالب على الكتابة بدون استخدام لعبة ترتيب‬
‫املق اطع يف الفص ل العاش ر و ملعرف ة ق درة الطالب على الكتاب ة باس تخدام لعب ة ت رتيب املق اطع يف‬
‫الفصل العاشر و ملعرفة مقارنة الرتقية بني قدرة الطالب على الكتابة بدون استخدام لعبة ترتيب‬
‫املقاطع وقدرة الطالب على الكتابة باستخدام لعبة ترتيب املقاطع يف الفصل العاشر‪.‬‬

‫‪1‬‬
‫واألسس الفكريية يف هذه الرسالة هي يعرف أن استخدام لعبة ترتيب املقاطع يف تعليم اللغة‬
‫العربية حقيقة تستطيع لرتقية قدرة الطالب على الكتابة ألن األهداف منها فهي لسرعة وزيادة فهم‬
‫كتابة الكلمات العربية‪.‬‬

‫الكمي ة ب إجراءات‬
‫طريق ة البحث ال ذي يس تخدمها الب احث يف ه ذه الرس الة هي الطريقة ّ‬
‫البحث التجرييب و النوع الكمي الذي تستعمله الباحث هي ‪Quasi Experimental Design. Quasi‬‬
‫ّ‬
‫‪ Experimental Design‬هي حبث الختبار نتيجة تعليم التالميذ بدون استخدام لعبة ترتيب املقاطع‬
‫و الختبار نتيجة تعليم التالميذ باستخدام لعبة ترتيب املقاطع على ترقية قدرة التالميذ على مهارة‬
‫الكتابة بالفصل العاش ر مبدرس ة ن ور الفالح جلكس نا كونينج ان‪ .‬وأس اليب مجع البيان ات يف ه ذا‬
‫البحث هي املالحظة املباشرة‪ ،‬واملقابلة‪ ،‬واالختبار‪ .‬وحتليل البيانات الىت يستخدمها الباحث حتليل‬
‫الوص ف و حتلي ل احلق ائق و جترب ة الل زوم و جترب ة املتج انس وك ذلك اختب ار ت ""‪uji T‬‬

‫)‪.(independent sample T test‬‬


‫أما نتائج البحث فكما يلى‪ :‬قدرة التالميذ على مهارة الكتابة بلعبة ترتيب املقاطع ىف فصل التجربة‬
‫اكتس ب نتيج ة المع دل ‪ 79،91‬ب درجاة اإلحنراف ( ‪ .5،01792 )std. deviation‬وام ا فص ل‬
‫املراقب ة فنتيج ة املع دل ‪ 75،77‬ب درجاة اإلحنراف ( ‪ .6،88992 )std. deviation‬من نتيج ة‬
‫دل خمتلف ة بني نتيج ة املع دل فص ل التجرب ة و فص ل املراقب ة‪ .‬وال دليل على ذلك اختب ار (‬
‫املع دل ت ّ‬
‫‪ )Independent Sample test‬حيصل ‪ t 8،471‬بقيمة الداللة ‪ .0،017‬ألن قيمة الداللة > من‬
‫‪hitung‬‬

‫‪ 0،05‬و ‪ t 8،471‬النتيج ة العلي ا من‪ t 2،00958‬ول ذلك ( ‪ )H‬م ردود\غ ري مقب ول‪،‬‬
‫‪0‬‬ ‫‪tabel‬‬ ‫‪hitung‬‬

‫معناه فوجود خمتلف بني فصل التجربة و فصل املراقبة‪.‬‬


‫الكلمات الرئيسية‪ :‬تعليم اللغة العربية‪ ،‬مهارة الكتابة‪ ،‬لعبة ترتيب المقاطع‬

‫‪Abstract‬‬

‫‪In essence, Arabic learning in class X teaches four skills to students, ranging from‬‬
‫‪listening skills to writing skills. But the teacher at the school does not use language games in‬‬
‫‪teaching, especially in teaching writing skills so students feel bored and lazy. Asep Saifullah‬‬
‫‪is a grade 10 student at the school. He said, "Here in writing learning. The teacher does not‬‬
‫"‪use language games.‬‬
‫‪The purpose of this study was to determine students' ability to write without using‬‬
‫‪syllable sequence games in class X, to determine students' ability to write using the syllable‬‬

‫‪2‬‬
"Tartibul Maqoothi" in class X and to compare the increase between students' ability to write
without using the syllable "Tartibul Maqoothi" "and the students' ability to write using the
syllable" Tartibul Maqoothi " in class X.

The rationale in this thesis is to find out and use the syllable game "Tartibul
Maqoothi '" in Arabic language learning. Its essence is to improve students' ability to write
because the purpose of this learning is to accelerate the understanding of writing Arabic
words.

The research technique used by researchers is Quasi Experimental Design. Quasi


Experimental Design is a study to test the assessment of student learning without using the
syllable game "Tartibul Maqoothi" "and to test the learning outcomes of students using the
syllable" Tartibul Maqoothi "" to improve students' ability to write in class X Madrasas Aliyah
Nurul Falah Jalaksana- Kuningan. And data collection techniques in this study are direct
observation, interviews, and tests. Analysis of the data used by researchers in this thesis is
to use description analysis, fact analysis, data normality test, data homogeneity test and T
test (independent sample T test).
Based on the results of the Independent Samples Test above the t value of 2.471
with a significant value of 0.017. Because significant values are smaller than 0.050 and t
count (2.471) is greater than t table (2.00958), Ho is rejected, meaning that there are
differences in students' ability to write using syllable stringing classes and classes without
using syllable stringing games.
Keywords: Arabic Language Learning, Writing and Game Skills Syllable Stringing

Abstrak

Pada Hakikatnya pembelajaran bahasa Arab di kelas X mengajarkan empat


keterampilan kepada para siswanya, mulai dari keterampilan mendengarkan (menyimak)
hingga keterampilan menulis. Tetapi guru di sekolah itu tidak menggunakan permainan
bahasa dalam mengajar, terutama dalam mengajar keterampilan menulis sehingga siswa
merasa bosan dan malas. Asep Saifullah adalah siswa kelas 10 di sekolah itu. Dia berkata,
"Disini dalam pembelajaran menulis. Guru tidak menggunakan permainan bahasa."
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa terhadap
menulis tanpa menggunakan permainan urutan suku kata di kelas X, untuk mengetahui
kemampuan siswa terhadap menulis menggunakan permainan merangkai suku kata “Tartibul
Maqoothi’ di kelas X dan untuk membandingkan peningkatan antara kemampuan siswa
terhadap menulis tanpa menggunakan permainan merangkai suku kata “Tartibul Maqoothi’”
dan kemampuan siswa dalam menulis menggunakan permainan merangkai suku kata
“Tartibul Maqoothi’” di kelas X.
Dasar pemikiran dalam skripsi ini adalah untuk mengetahui serta menggunakan
permainan merangkai suku kata “Tartibul Maqoothi’” dalam pembelajaran bahasa Arab
hakikatnya bisa untuk meningkatkan kemampuan para siswa terhadap menulis karena tujuan

3
dari pembelajaran ini merupakan untuk mempercepat menambah pemahaman menulis kata
Arab.
Teknik penelitian yang digunakan peneliti yaitu Quasi Experimental Design. Quasi
Experimental Design merupakan penelitian untuk menguji penilaian pembelajaran para siswa
tanpa menggunakan permainan merangkai suku kata “Tartibul Maqoothi’” dan untuk menguji
hasil pembelajaran para siswa menggunakan permainan merangkai suku kata “Tartibul
Maqoothi” terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis di kelas X
Madrasah Aliyah Nurul Falah Jalaksana- Kuningan. Dan teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah Observasi langsung, Wawancara, dan Tes. Analisis data yang digunakan
peneliti dalam skripsi ini yaitu menggunakan analisis deskripsi, analisis fakta, uji Normalitas
data, uji homogenitas data dan uji T (independent sample T test).
Berdasarkan hasil uji Independent Samples Test di atas nilai t hitung sebesar 2,471
dengan nila signifikan sebesar 0,017. Karena nilai signifikan lebih kecil dari 0,050 dan t
hitung (2,471) lebih besar dari t tabel (2.00958) maka Ho ditolak, artinya bahwa Terdapat
perbedaan Kemampuan siswa dalam menulis dengan menggunakan permainan merangkai
suku kata dan kelas tanpa menggunakan permainan merangkai suku kata.
Kata Kunci : Pembelajaran Bahasa Arab, Keterampilan Menulis dan Permainan

Merangkai suku kata

Pendahuluan

Keterampilan berbahasa terdiri dari keterampilan mendengarkan, berbicara,


membaca, dan akhirnya menulis. Oleh karena itu, peneliti mengetahui bahwa pengajaran
bahasa arab ada empat keterampilan, yaitu, keterampilan mendengarkan dan keterampilan
berbicara dan keterampilan membaca dan keterampilan menulis. Untuk mengajarkan keempat
keterampilan ini, guru harus menggunakan berbagai jenis metode sehingga siswa tidak akan
merasa lelah dalam proses pendidikan.
Metode pengajaran bahasa Arab itu bermacam-macam, diantaranya metode tata
bahasa dan terjemahan, metode langsung dan metode audiolingual dan metode membaca dan
metode informatif.1

1
Hamid, M. Abdul. Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Materi dan Media.
Malang: UIN Maliki Press, 2008, hlm. 16

4
Permainan bahasa adalah strategi pengajaran bahasa yang digunakan dalam
permainan, tujuannya adalah untuk memberikan siswa mempraktikkan keterampilan bahasa
yang diajarkan oleh guru.2
Selain hasil wawancara dan tes imla dalam pengamatan langsung sebelumnya,
peneliti ingin melakukan penelitian kuantitatif bagi siswa kelas X madrasah aliyah nurul
falaah jalaksana Kuningan, dan tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa
dalam keterampilan menulis menggunakan permainan bahasa Arab. Permainan bahasa yang
dapat digunakan untuk keterampilan menulis adalah menyambung suku kata.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kuantitatif. Dasar dari
penelitian kuantitatif adalah filosofi positivisme yang mengkonfirmasi fenomena objektif
secara kuantitatif. Penelitian ini menunjukkan jumlah informasi dan menganalisis industri
statistik.

Peneliti menggunakan Quasi Experimental Design karena dalam penelitian ini siswa
dibagi menjadi dua kelas kelas kontrol dan kelas experimen. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif yang menggunakan urutan suku kata dan pengaruhnya terhadap promosi
kemampuan siswa untuk menulis dalam keterampilan menulis siswa kelas X madrasah aliyah
nurul falaah jalaksana Kuningan.
Penelitian ini dilakukan di Ma Nurul Falaah Jalaksana Kuningan, yang terletak di
Kec. Jalaksana Kabupaten Kuningan. Sumber data yang diambil oleh peneliti untuk
memperoleh data penelitian yaitu dengan sumber data primer dan sumber data sekunder.
Adapun sumber data primer yang digunakan peneliti yaitu siswa kelas X di Ma Nurul Falaah
Jalaksana Kuningan dan sumber data sekundernya yaitu buku-buku yang berhubungan
dengan penelitian ini.

Pembahasan

1. Teori Keterampilan

2
Mujib, Fathul dan Neila Hamwati. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam Belajar Bahasa
Arab.Yogyakarta: Diva Press, 2011, hlm 32

5
Menurut Dunnette keterampilan adalah kapasitas yang dibutuhkan untuk
melaksanakan beberapa tugas yang merupakan pengembangan dari hasil training dan
pengalaman yang didapat.3

2. Teori Menulis
Menurut Tarigan menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambing-
lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca lambing-lambang grafik tersebut dan mereka
memahami bahasa dari gambaran grafik tersebut.4
Peneliti menyimpulkan bahwa menulis adalah suatu kegiatan seseorang dalam
mengungkapkan ide, gagasan atau buah pikiran melalui tulisan. Tidak hanya itu saja
seorang penulis dapat mengungkapkan pendapat, pengetahuan, pengalaman,
keinginan atau pun perasaan seseorang melalui bahasa tulis yang dapat dipahami oleh
pembaca.
3. Teori keterampilan menulis
Menurut pendapat Saleh Abbas, keterampilan menulis adalah
kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat, dan perasaan kepada pihak lain
dengan melalui bahasa tulis. Ketepatan pengungkapan gagasan harus didukung
dengan ketepatan bahasa yang digunakan, kosakata dan gramatikal dan
penggunaan ejaan.5
Dari beberapa pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa keterampilan
menulisadalah keterampilan menuangkan ide, gagasan, perasaan dalam bentuk
bahasa tulis sehingga orang lain yang membaca dapat memahami isi tulisan tersebut
dengan baik.
4. Tujuan keterampilan menulis

3
Dunnette. Keterampilan Pembukuan. Jakarta : PT. Grapindo Persada, 1976, hlm 33.

4
Tarigan. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Percetakan Angkasa, 2008, hlm
21.

5
Abbas, Saleh. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif Disekolah dasar. Jakarta: Departemen
Pendidikan nasional direktorat Jendral Pendidikan tinggi Direktorat Ketenagaan, 2006, hlm. 125.

6
Dalam konteks pembelajaran bahasa arab,menurut Hasan Saefullah tujuan
menulis dapat dirinci menjadi seperti dibawah ini:6
a. Siswa dapat menulis huruf arab dan mengetahui hubungan antara bentuk
huruf dan pengucapannya.
b. Siswa dapat menulis kata, baik dengan huruf terpisah atu huruf
bersambung serta dapat membedakan bentuk huruf ketika berada di awal
kata, di tengah maupun di akhir.
5. Manfaat Menulis
Berikut ini manfaat menulis menurut Percy dan Komaidi.
a. Percy (dalam Nuruddin) menyatakan enam manfaat menulis, yaitu
1). sarana untuk mengungkapkan diri,
2)sarana untuk pemahaman,
3) membantu mengembangkan kepuasan pribadi, kebanggaan, perasaan harga
diri,
4) meningkatkan kesadaran dan penyerapan terhadap lingkungan,
5) keterlibatan secara bersemangat dan bukannya penerimaan yang pasrah,
6)mengembangkan suatu pemahaman tentang sesuatu dan kemampuan
menggunakan bahasa.

1. Pengertian Permainan Bahasa


Al’ab Lughawiyah, permainan bahasa, atau dalam bahasa inggris dikenal
dengan istilah language games adalah suatu aktivitas yang memiliki aturan, tujuan,
dan mengandung unsur hiburan yang menyenangkan (Jill Hadfield). Dari beberapa
pendapat diatas, peneliti menyimpulkan bahwa Permainan bahasa merupakan
permainan untuk memperoleh kesenangan dan untuk melatih keterampilan
berbahasa (menyimak, berbicara, membaca dan menulis).
Adapun contoh permainan bahasa dalam keterampilan menulis menurut Hasan
Saefuloh yaitu salah satunya adalah tartibul maqoothi.7

6
Saefullah, Hasan. Teknik Pembelajaran Keterampilan Bahasa Arab. Cirebon: Nurjati Press. 2012,
hlm. 106.
7
Saefullah, Hasan. Al’ab lughawiyyah. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Yang
Menyenangkan. Yogyakarta: Basan Publishing, 2010, hlm. 99.

7
Tartibul maqoothi bertujuan melatih kecakapan siswa menemukan potongan
suku kata yang tepat dari suku kata-suku kata yang tercecer

4. Langkah-lamgkah Tartibul Maqoothi


a. guru menyediakan beberapa kata yang berkaitan dengan materi yang sudah dipelajari
sekitar setengah kali jumlah siswa.
b. pilihlah kata-kata yang benar-benar berbeda (tidak memiliki suku kata yang sama)
c. tulislah kata-kata tersebut pada kartu berdasarkan suku katanya.
d. bagi siswa menjadi dua kelompok.
e. bagi setiap kelompok potongan suku kata yang sama. Letakan dalam kotak di depan
kelas.

Pembelajaran Bahasa Arab di Ma Nurul Falaah Jalaksana Kuningan

Ma Nurul Falaah Jalaksana Kuningan 11 didirikan pada tahun 1986, berlokasi di Jl.
Raya Jalaksana Gg. Harapan Rt.02 Rw.01 desa Jalaksana kab. Kuningan. Pada mulanya
sekolah ini didirikan berbagi tempat dengan SMK Muhammadiyah 3 Kuningan dikarenakan
belum adanya lahan yang bertujuan menyediakan pendidikan yang berbasis agama untuk
masyarakat di sekitar Desa Jalaksana yang tidak terjangkau oleh madrasah negeri yang telah
ada. Di sekolah ini terdiri dari tiga tingkatan yaitu kelas X, Kelas XI, dan kelas XII. Peneliti
mengambil subjek penelitian yaitu Seluruh siswa kelas X di sekolah ini. Adapun jumlah
siswa di sekolah ini terdiri dari 154 siswa dari tiga tingkatan pendidikan, siswa kelas X terdiri
dari 2 Kelas (A,B) yang berjumlah 51, kelas XI terdiri 2 kelas (A,B,) yang berjumlah 62 dan
kelas IX teridiri dari 2 kelas (A,B) yang berjumlah 41. Jadi, keseluruhan siswa di sekolah ini
yaitu 154 siswa.

Adapun jumlah gedung atau ruangan di sekolah ini terdiri dari 6 ruang kelas , 1
perpustakaan, 1 Ruang pimpinan, 1 ruang guru, 1 ruang tata usaha,, 1 BP/BK, 1 KM/WC
guru, 1 KM/WC siswa, 1 KM/WC TU, 1 gudang, 1 kantin, dan 1 parkir motor, 1 Lab
Komputer. Melihat dari jumlah gedung yang tersedia, lab, Bahasa atau yang lainnya. Oleh
karena itu tidak ada pelajaran tambahan atau program tambahan dalam pembelajaran bahasa
Arab itu sendiri.

Pembelajaran bahasa Arab di sekolah ini kurang baik, mengapa? Karena sesuai hasil
observasi peneliti terhadap pembelajaran bahasa Arab di sekolah dan hasil wawancara
peneliti dengan guru bahasa Arab di sekolah tersebut, menyatakan bahwa minat siswa

8
terhadap pelaaran bahasa Arab itu merupakan pelajaran yang sulit dan membosankan,
disamping itu juga motivasi siswa terhadap pembelajaran bahasa Arab sangat minim
dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain. Selain itu penggunaan media dari guru
kurang menarik perhatian siswa karena menngunakan media papantulis sehingga siswa
merasa bosan, jenuh dan metode yang digunakan juga kurang sesuai dengan tingkatan siswa
karena strategi yang digunakan Guru adalah strategi bercerita sehinnga siswa merasa jenuh
dalam pembelajaran bahasa Arab.

Hasil

Hasil Analisis Data

A. Kemampuan siswa dalam menulis dengan menggunakan permainan merangkai


suku kata

Statistics
Pretes Postes
Eksperimen Eksperimen
Valid 24 24
N
Missing 0 0
Mean 55.6250 79.9167
Mode 46.00a 80.00a
Minimum 41.00 65.00
Maximum 70.00 91.00
Sum 1335.00 1918.00
a. Multiple modes exist. The smallest value is
shown

Berdasakan table statistics di atas jumlah responden sebanyak 24 siswa. Missing


0 menunjukkan bahwa data yang hilang adalah nol, dengan demikian tidak ada data yang
belum diproses.

9
Kemampuan siswa dalam menulis dengan menggunakan
permainan merangkai suku kata
100.00 91
90.00 79.9167 80
80.00 70
70.00 65
60.00 55.625
50.00 46
41
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Mean Mode Minimum Maximum

Pretes Eksperimen Postes Eksperimen

B. Kemampuan siswa dalam menulis tanpa menggunakan permainan merangkai


suku kata

Statistics
Pretes Postes
Kontrol Kontrol
Valid 27 27
N
Missing 0 0
Mean 54.7778 75.7778
Mode 56.00 75.00
Minimum 41.00 67.00
Maximum 70.00 86.00
Sum 1479.00 2046.00

Berdasakan table statistics di atas jumlah responden sebanyak 27 siswa. Missing


0 menunjukkan bahwa data yang hilang adalah nol, dengan demikian tidak ada data yang
belum diproses.

Mean atau rata-rata pretes sebesar 54,78 Modus diperoleh 56 sementara nilai
minimal dan maksimal masing-masing sebesar 41 dan 70 dengan jumlah total pretes
sebesar 1479. Sedangkan Mean atau rata-rata postes sebesar 75,78. Mode didapat 75

10
sementara nilai minimal dan maksimal masing-masing sebesar 67 dan 86 dengan jumlah
total postes sebesar 2046

Kemampuan siswa dalam menulis tanpa menggunakan


permainan merangkai suku kata
100 90
90
80 72 75 75
70 65
58
60
50 45
40
30 20
20
10
0
Mean Mode Minimum Maximum

Pretes Kontrol Postes Kontrol

C. Sejauh mana perbandingan kemampuan siswa yang tidak menggunakan


permainan merangkai suku kata dan yang menggunakan permainan merangkai
sukukata dalam meningkatkan kemampuan siswa terhadap kitabah
1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal


atau tidak. Pada pembahasan ini, uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnova.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Eksperimen Kontrol
N 24 27
Mean 79.9167 75.7778
Normal Parametersa,b Std. 6.88992 5.01792
Deviation
Absolute .131 .191
Most Extreme
Positive .092 .191
Differences
Negative -.131 -.105
Kolmogorov-Smirnov Z .642 .994

11
Asymp. Sig. (2-tailed) .804 .277
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Hasil uji normalitas pada tabel test of normality di atas data tes Kelas eksperimen
menunjukkan nilai signifikan pada uji kolmogorov sebesar 0,804. Karena tersebut
nilai signifikan berada di atas 0,05. Maka data eksperimen berdistribusi normal.
Hasil uji normalitas pada data kelas kontrol menunjukkan nilai signifikan pada uji
kolmogorov sebesar 0,277. Karena tersebut nilai signifikan berada di atas 0,05.
Maka data kelas kontrol berdistribusi normal
2. Uji homogeitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaan antara keadaan atau


populasi. Untuk menguji Homogenitas kedua sampel dilakukan dengan menganalisa
Varians masing-masing dari data. Berikut adalah hasil dari uji homogenitas yang
dilakukan:
Test of Homogeneity of Variances
Test
Levene df1 df2 Sig.
Statistic
2.965 1 49 .091

Tabel hasil uji homogenitas Lavene Test di atas, menunjukan tingkat signifikansi atau
nilai probabilitas berada di atas 0,05, maka dengan demikian H0 diterima, artinya data
tersebut berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama

3. Uji t (Independent sample test)

Sehubungan asumsi normalitas data kelas eksperimen dan kelas kontrol


terpenuhi, maka selanjutnya untuk melihat perbedaan dua rata-rata nilai kelas

Group Statistics

12
Kelas N Mean Std. Std. Error
Deviation Mean
Eksperimen 24 79.9167 6.88992 1.40640
Test
Kontrol 27 75.7778 5.01792 .96570

Pada table di atas menunjukkan nilai rata-rata nilai eksperimen sebesar 79,92
dengan standar deviasi sebesar 6.88992, sedangkan rata-rata nilai kontrol sebesar
75,78 dengan standar deviasi sebesar 5.01792. Dari hasil rata-rata menunjukkan
perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas control.

Independent Samples Test


Levene's Test for t-test for Equality of Means
Equality of
Variances
F Sig. t df Sig. (2- Mean Std. 95% Confidence
tailed) Differen Error Interval of the
ce Differen Difference
ce Lower Upper
Equal variances 2.965 .091 2.471 49 .017 4.13889 1.67488 .77309 7.50469
Tes assumed
t Equal variances 2.426 41.61 .020 4.13889 1.70603 .69505 7.58273
not assumed 7

Berdasarkan hasil uji Independent Samples Test di atas nilai t hitung sebesar
2,471 dengan nilai signifikan sebesar 0,017. Karena nilai signifikan lebih kecil dari
0,050 dan t hitung (2,471) lebih besar dari t tabel (2.00958) maka Ho ditolak, artinya
bahwa Terdapat perbedaan Kemampuan siswa dalam menulis dengan menggunakan
permainan merangkai suku kata dan kelas tanpa menggunakan permainan merangkai
suku kata

Kesimpulan

13
1. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis tanpa menggunakan
permainan merangkai suku kata di kelas 10 di Ma nurul falaah jalaksana kuningan.
Hasil dari 41 yang lebih rendah dan skor tertinggi 70., mendapatkan hasil tes suku
sebagai tingkat kontrol (54,77) dan hasilnya (Mode) 56 dan hasil dari 41 yang lebih
rendah dan hasil dari 70 teratas.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam keterampilan menulis menggunakan
permainan mengatur suku kata di kelas 10 di Sekolah Ma Nurul Falaah. Kelas belajar
memiliki skor tinggi. Hasil post-test adalah 79,91. Dan hasil dari 91 teratas. Hasil
post-test sebagai tingkat kontrol (75,77) dan hasil (Mode) 75 dan hasil di bawah 67
dan hasil di atas 86.
3. Perbandingan peningkatan antara kemampuan siswa dalam keterampilan menulis
tanpa menggunakan permainan merangkai suku kata dan kemampuan siswa dalam
keterampilan menulis menggunakan permainan merangkai suku kata kelas sepuluh di
Ma Nurul Falaah Jalaksana-Kuningan telah memperoleh persentase hasil siswa dalam
kelas kontrol dan kelas experimen. (79,91) oleh std. deviasi (6,88992), dan sebagai
kontrol (75,77) oleh std. deviasi (5,01792). Dari hasil modifikasi menunjukkan
perbedaan antara hasil modifikasi pemisahan eksperimen dan interval kontrol. Bukti
untuk ini adalah tes Sampel Independen, yang diperoleh oleh thitung (8.471) dengan
nilai signifikansi (0,017). Karena nilai signifikansi 0,05 dan thitung (8,471) adalah
hasil tertinggi dari ttabel (2,00958) dan karena itu (H0) menghasilkan / tidak dapat
diterima, itu berarti keberadaan yang berbeda antara pemisahan pengalaman dan
pemisahan pengamatan.

‫المراجع العربية‬
.‫ امله ارو اللغوي ة م دخل إىل خص ائص اللغ ة العربي ة وفنوهنا‬.1996 .‫ حمم د ص احل‬،‫الش نطي‬
.‫دار األندلس ببنشر و التوزيع‬

:‫ الرياض‬.‫ األلعاب اللغوية ىف تعليم اللغات األجنبية‬.‫هــ‬1401 ،‫ناصف مصطفى عبد العزيز‬
‫دار املريح‬

‫المراجع اإلندونيسية‬

14
Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif Disekolah dasar. Jakarta:
Departemen Pendidikan nasional direktorat Jendral Pendidikan tinggi Direktorat
Ketenagaan.

Dunnette. 1976. Keterampilan Pembukuan. Jakarta : PT. Grapindo Persada.

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

Gordon. 1994. Management Sistem Informasi. Jakarta : PT Midas Surya Grafindo.

Hamid, M. Abdul. 2008. Pembelajaran Bahasa Arab: Pendekatan, Materi dan Media.
Malang: UIN Maliki Press

Haryadi dan Zamzami. 1996. Peningkatan Keterampilan Berbahasa Indonesia. Jakarta:


Depdikbud-Dikti.

Komaidi. 2007. Aku Bisa Menulis. Panduan Praktis Menulis Kreatif Lengkap. Yogyakarta:
Sabda Media.

Mujib, Fathul dan Neila Hamwati. 2011. Metode Permainan-Permainan Edukatif Dalam
Belajar Bahasa Arab.Yogyakarta: Diva Press

Nadler. 1986. Keterampilan Belajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Rofi udin, Ahmad dan Darmiyati. 1999. Pendidikan Sastra dan Sastra Indonesia di Kelas
Tinggi. Jakarta: Dirjen Dikti, Depdikbud.

Saefullah, Hasan. 2012. Teknik Pembelajaran Keterampilan Bahasa Arab. Cirebon: Nurjati
Press.

Saefullah, Hasan. 2010. Al’ab lughawiyyah. Teknik Pembelajaran Bahasa Arab Yang
Menyenangkan. Yogyakarta: Basan Publishing

Singer. 2000. Motor Learning and Human Perfomance: An Aplication to Motor Skills ad
Movement Behaviors. Macmillan Pub. New York.

Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Bahasa. Bandung: Percetakan Angkasa

15

You might also like