You are on page 1of 28

LAPORAN AKHIR PLP 2 SMK NEGERI DENPASAR PADA

SEMESTER GANJIL/2022

Dosen pembimbing : Dr. I Nyoman Yasa, S.Pd., M.A


Oleh :
Nama : Bayyazid Ray Sanusi
Nim : 1912011023
Prodi : Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TAHUN 2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR INI TELAH DIBACA DAN DISETUJUI SEBAGAI KELENGKAPAN


TELAH MELAKSANAKAN PROGRAM PENGENALAN LAPANGAN
PERSEKOLAHAN II (PLP II)

Pada
Hari : juma’at
Tanggal: 22 September 2022

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dr. I Nyoman Yasa, S.Pd., M.A I Wayan sukarta S.Pd


NIP. 198301052006041001 NIP.

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmatnya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan akhir PLP-2 di SMK 4 Negri
Denpasar ini tepat pada waktu yang telah ditentukan. Laporan ini juga sebagai bukti bahwa
penulis telah mengikuti PLP-2 di SMK 4 Negri Denpasar
Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam menyusun dan menyelesaikan laporan PlP 2 ini,
diantaranya :
1. Tim LPPPM Undiksha Singaraja yang telah mengadakan program bermanfaat ini dan
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan kegiatan PLP-2 di di SMK
4 Negri Denpasar serta memberikan bimbingan saat monitoring.
2. Ibu Dra. Luh Ketut Anggerni, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMK 4 Negri Denpasar
yang bersedia menerima penulis untuk melakukan praktek mengajar di sekolah yang
Beliau pimpin.
3. Bapak Dr. I Nyoman Yasa, S.Pd., M.A, selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga penulis dapat mengikuti kegiatan
PLP-2 ini dengan baik.
4. I Wayan Sukarta S.Pd, selaku guru pamong yang banyak membantu dan membimbing
penulis selama menjalankan program PLP-2 di SMK 4 Negri Denpasar
5. Bapak dan Ibu guru beserta seluruh staf pegawai di lingkungan SMK 4 Negri
Denpasar yang selalu memberikan kesempatan kepada penulis untuk ikut aktif dalam
kegiatan-kegiatan sekolah dan telah banyak memberikan pengalaman dan informasi
sehingga pelaksanaan PPL-2 di SMK 4 Negri Denpasar ini dapat berjalan dengan
lancar dan penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
6. Rekan-rekan mahasiswa PLP-2 yang telah banyak memberikan dukungan serta
bantuan kepada penulis dalam kegiatan PLP-2 ini.
7. Siswa-siswi SMK 4 Negri Denpasar kelas X yang telah ikut berpartisipasi dalam
pelaksanaan kegiatan PLP-2 sehingga penulis dapat menemukan dan mendapatkan
pengalaman yang berharga sebagai seorang calon guru dalam memahami profesi
guru.

ii
Penulis menyadari bahwa laporan PLP-2 ini masih jauh dari sempurna, sehingga
penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua
pihak.

Akhir kata penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan-
kekurangan atau kesalahan-kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Semoga laporan ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Denpasar, September 2022

iii
ABSTRAK

Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) 2 merupakan wadah dalam


mengembangkan kemampuan mengajar mahasiswa calon guru yang dilaksanakan setiap
tahun oleh Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Adapun beberapa kegiatan mengajar
dan non mengajar yang telah dilakukan selama 6 minggu dalam pelaksanaan PLP 2 oleh
mahasiwa praktikan. Adapun kegiatan mengajar yang dilakukan yaitu melakukan bimbingan
dengan guru pamong terkait modul dan media pembelajaran, serta LKPHD yang akan
digunakan pada tanggal 22 Agustus 2022, melaksanakan proses pembelajaran terbimbing dan
mandiri di kelas X PH 1, setiap hari senin dan rabu pada jam 09:15 – 10:55 WITA dan 10:15
- 11: 35 WITA, di kelas PH 2 setiap hari kamis dan jumat pada jam 13:15 - 14:35 WITA dan
07:15 - 08:35, di kelas kuliner 4 setiap hari selasa dan rabu pada jam 12:35 – 13 : 55 WITA
dan 11:35 – 13:15.
Pelaksanaan pembelajara dilakukan secara langsung di kelas, siswa/i antusias dalam
mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan sehingga tidak membosankan. Manfaat kegiatan
pembelajaran bagi mahasiswa dalam program PLP 2 ini yaitu memperoleh pengalaman
mengajar dikelas, dapat membagi ilmu yang dimiliki, dapat memahami bagaimana
karakteristik siswa, dan tentunya meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengajar.
Selaian itu mahasiswa juga ikut mendampingi kegiatan non mengajar siswa yang berupa
kegiatan bersih lingkungan sekolah yang dilaksanakan setaiap hari juma’at. Adapaun
Manfaat kegiatan non mengajar bagi mahasiswa dalam program PLP 2 ialah dapat
memahami bahwa guru tidak hanya mengajar namun juga mengikuti kegiatan lain yang
dilakukan diluar jam mengajar. Selama melaksanakan PLP-2 ini penyusun tidak menemukan
kendala atau hambatan sampai akhir kegiatan ini berlangsung. Rencana tindak lanjut dari
PLP 2 ini yaitu melakukan refleksi agar bisa melakukan kegiatan dengan lebih baik lagi
untuk kedepannya

iv
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
ABSTRAK...........................................................................................................................................iv
BAB 1...................................................................................................................................................1
PEDAHULUAN...................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.1 Tujuan..................................................................................................................................2
1.2 Manfaat................................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................................4
RENCANA KEGIATAN....................................................................................................................4
2.1 Rencana Kegiatan Mengajar..............................................................................................4
Rencana kegiatan Non mengajar...................................................................................................4
2.2 Rencana Implementasi THK dalam kegiatan Mengajar dan Nonmengajar...................5
1. Rencana Implementasi THK dalam kegiatan mengajar...................................................5
2. Rencana Implementasi THK dalam kegiatan Nonmengajar............................................6
BAB III.................................................................................................................................................7
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN...........................................................7
3.1 Deskripsi Hasil.....................................................................................................................7
3.1.1 kegiatan mengajar..............................................................................................................7
3.1.2 Mengajar di kelas X PH 1 dan X PH 2, dan kuliner 4.....................................................9
3.1.3 Kegiatan Non Mengajar...................................................................................................10
3.2 Keberhasilan dan Hambatan /kesulitan yang ditemukan...............................................10
3.3 Lesson learnt Kegiatan Pembelajaran.............................................................................11
3.4 Lesson learnt kegiatan nonmengajar...............................................................................12
3.5 Lesson learnt Impelementasi THK...................................................................................12
BAB IV...............................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................................13
4.1 SIMPULAN..............................................................................................................................13
4.2 saran saran...............................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................
LAMPIRAN

Gambar 1 pembagaian guru pamong oleh wakasek kurikulum


Gambar 2 kegiatan jumaat bersih
Gambar 3 observasi cara guru pamong mengajar
Gambar 4 kegaiatan sembahyang siswa
Gambar 5 berdoa sebelum mengajar
Gambar 6 mengajar secara mandiri
Gamabar 7 bimbingan laporan kemajuan
Gambar 8 upacara bendera
Gambar 9 kegiatan pentas seni
Gamar 10 kegiatan projek

vi
BAB 1

PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan manusia. Setiap
orang berhak mendapatkan dan berharap untuk berproses dalam dunia pendidikan. Secara
umum pendidikan merupakan suatu proses untuk pengembangan diri setiap individu agar
dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Bukan hanya itu pendidikan juga mempunyai
peran yang sangat strategis dalam kemajuan suatu Negara. Terciptannya sumber daya yang
berkualitas tak lepas dari peran pendidikan didalamnya. Kendati demikian, pendidikan tidak
akan jalan tanpa adanya guru sebagai fasilitor. Guru tidak lagi menjadi titik pusat kegiatan
akan lebih pada menjadi pendukung apa yang dibutuhkan siswanya. yang memberikan
pengtahauan kepada siswa dengan cara mengajarinya. Sebagaiaman yang diungkapkan Wina
Sejaya ( dalam Nurul 2020:15) bahwa guru berperan memberikan pelayanan untuk
memudahkan peserta didik dalam kegaitan proses pemebalajaran.

Tercapainya tujuan pembelajaran di sekolah tak luput dari peran guru didalamnya,
sebab sejatinya guru merupakan pendidik yang bertugas menyelenggarakan kegiatan
mengajar,
melatih, meneliti, mengembangkan, dan mengelola pembelajaran. Selain itu Menurut Daoed
Joesoep, mantan Menteri Pendidikan RI., ada tiga misi atau fungsi guru, yaitu fungsi
actorional, fungsi kemanusiaan, dan fungsi civic (pemberadaban). Fungsi actorional adalah
fungsi dimana guru memberikan pengetahuan, keterampilan bahkan pengalamannya agar
mampu dipelajari oleh siswanya. selanjutnya fungsi kemanusiaan dimana guru tak hanya
memberikan pengetahuan dan keterampilan pada siswanya tapi juga mampu mendidik
siswanya menjadi pribadi yang baik dan berjiwa sosial. Kemudian yang terakhir fungsi civic
yang merupakan fungsi agar seoarang guru mampu menjadikan siswanya Warga Negara yang
baik, patritisme, serta berjiwa kebangsaan yang taat peraturan yang berlaku dalam undang
udang Negara kesatuan republik indonesia.

Kompleknya tugas seorang guru mengharuskan lembaga pendidikan mecetak tenaga


pendidik yang berkompeten dibidangnya masing masing. Sebagaimana yang elah di
uapayakan oleh lembaga pengembangan pembelajaran dan penjamin mutu (LP3M) yang
dimiliki oleh Undiksha. Salah satu wadah mahasiswa yang ada dilingkungan Universitas

1
pendidikan ganesha untuk mendapatkan pengalaman menjadi tenaga actorional seorang guru
adalah melalui program PLP 2. Program tersebut diwajibkan untuk di ikuti oleh mahasiswa
semester 7 yang akan menjadi calon seorang guru. Pelaksanaan PLP 2 memungkinkan
mahasiswa untuk menghadapi kondisi berkenan dengan bidang keilmuan seperti kemampuan
mengajar, kemampuan bersosialisasi dilingkungan sekolah. PLP 2 merupakan serangkaian
kegiatan yang diprogramkan oleh LP3M yang memungkinkan mahasiswa mengenal
lingkungan fisik dan nonfisik sekolah (aspek actorionale, akademik, dan sosial dalam
kehidupan sekolah) yang harus dipahami dan dialami sejak dini, sebagai calon guru yang
professional.

Dengan adanya kegiatan PLP 2 ini mahasiswa bisa menjadikan kegiatan ini sebagai
suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan,
sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang actorional yang sesuai dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni. Dengan adanya latar belakang
tersebut sebagai calon pendidik harus bisa memahami tujuan pendidik itu sendiri, karena jika
tidak, akan mengakibatkan kesalahan di dalam melaksanakan pendidikan.

Melalui kegiatan PLP 2 ini, penulis yang berperan sebagai guru berupaya menemukan
strategi/metode/model pembelajaran yang tepat untuk menanggulangi permasalahan diatas.
Pengalaman serta motivasi di kelas yang dipegang oleh penulis ketika melakukan PLP 2
tepatnya di kelas X perhotelan 1, X perhotelen 2. Dan X kuliner 4. Adapaun pelaksanaan
PLP 2 ini telah berjalan 3 minggu sehingga penulis perlu menysusn laporan akhir PLP 2
sebagai pelengkap adminitrasi dari kegiatan PLP 2 yang telah dilaksanakan. Sebagaimana
judul laporan yang sudah tertera maka sudah jelas tujuan dari laporan ini dibuat sebagaimana
laporan akhir PLP-2 yang telah penulis buat.

1.1 Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, tujuan pelaksanaan PLP 2 yaitu sebagai
berikut:

1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru mata
pelajaran bahasa Indonesia di SMK Negeri 4 Denpasar.
2. Meningkatkan kompetensi mahasiswa calon guru melalui pelatihan mengajar di SMK
Negeri 4 Denpasar
3. Belajar membuat modul dan media pembelajaran berbasis Inovatif untuk menunjang
pembelajaran di kelas.

2
4. Memberi pengetahuan kepada mahasiswa calon guru mengenai lingkungan sekolah.
1.2 Manfaat

Kegiatan ini Kegiatan ini dapat bermanfaat baik untuk mahasiswa calon guru, guru
pamong, dan sekolah tempat pelaksanaan PLP 2. Adapun masing-masing manfaat yang
diperoleh adalah :

1.3.1. Bagi mahasiswa

a) Memperoleh kesempatan untuk melaksanakan praktik mengajar di dalam kelas secara


langsung seperti layaknya seorang guru.
b) Memperoleh pengalaman dalam mengelola pembelajaran secara mandiri maupun
terbimbing
c) Meningkatkan kompetensi sebagai calon guru buah hasil pengalaman yang
didapatkan selama kegiatan PLP 2.

1.3.2. Bagi Guru Pamong

a) Dapat bertukar informasi dengan mahasiswa calon guru tentang cara mengajar yang
baik dan memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini untuk kegiatan proses belajar
mengajar secara luring.

1.3.3. Bagi Sekolah

a) Mengeratkan hubungan baik antara lembaga penyelenggara PLP 2 dengan sekolah


tempat pelaksanaan PLP 2.

b) Sekolah dapat memanfaatkan pemikiran baru mahasiswa calon guru terhadap


teknologi untuk memanfaatkan proses belajar mengajar secara luring Sekolah dan
mahasiswa calon guru dapat bertukar informasi serta pengalaman terkait pengelolaan
sekolah untuk meningkatkan kualitas sekolah.

3
BAB II

RENCANA KEGIATAN

2.1 Rencana Kegiatan Mengajar

Kegiatan Mengajar di SMK Negeri 4 Denpasar yaitu memberikan inovasi


pembelajaran dan modul pembelajaran adapun dalam proses membuat tersebut
terlebih dahulu melakukan diskusi dengan guru pamong dan dosen pembimbing.

Proses kegiatan mengajar dilaksanakan di Kelas X PH1, X PH 2 dan X Kuliner 4.


Pelatihan mengajar ini dilakukan dengan 2 jenis kegiatan yaitu mengajar terbimbing
dan mengajar mandiri. berikut tabel kegiatanya :

KEGIATAN MENGAJAR
Persiapan memamasuki latihan mengajar 16- 20 Agustu Mahasiswa
terbimbing 2022 dibimbing oleh guru
pamong dan dosen
pembimbing
Pelatihan mengajar terbimbing 22 Agustus – 3 Mahasiswa dan
Oktober 2022 Guru pamong
Pelatihan mengajar mandiri 22 Agustus – 3 Mahasiswa Dan
Oktober 2022 Guru Pamong

2.2 Rencana kegiatan Non mengajar

Kegiatan non- mengajar yang telah penulis lakukan di SMK Negeri 4 denpasar adalah
kegaiatan yang tidak ada kegiatannya dalam proses mengajar. Sesuai dengan proker yang
telah saya buat rencana kagitan non mengajar yang telah saya rencanakaan adalah pertama
mengenal sekolah secara umum, kedua mengenal pengelolaan perpustakaan secara umum,
ketiga mengenal pengelolaan penanganan siswa yang bermasalah, keempat menganal
pengelolaan osis, kelima mengimplementasiakan nilai nilai THK dalam kegaiatan non
mengajar dengan cara melakukan doa bersama setiap melaksanakan kegiatan di sekolah.
Selain itu dalam kegiatan pengimplementasian nilai nilai THK penulis juga menerapkan

4
peraturan yang ada disana yang dikenal dengan sebutan 5S yakni senyum, sapa, salam, sopan
dan santun yang telah penulis terapkan dlingkungan sekolah terhadap warga sekolah.

Kegiatan non-mengajar lainnya yang ada di SMK Negeri 4 Denpasar lyaitu


melakukan upacara bersama, mengamati nialai nilai THK yang ada dilingkungan sekolah,
mendampingi kegiatan bersih bersih lingkungan sekolah, namun mahasiswa belum dapat
mendampingi kegaiatan esktrakulikuler karna dalam hal ini guru pamong belum memegang
ekstrakilikuler tertentu sehingga mahasiswa belum bisa mengikuti ekstrakulikuler tententu.

KEGIATAN NONMENGAJAR
Mengenal pengelolaan sekolah secara 22 agustus – 3 Mahasiswa dan
umum oktober 2022 seluruh warga
sekolah
Mengenal pengelolaan lab, perpustakaan 22 agustus – 3 Mahasiswa dengan
dan Ruang Pratikum oktober 2022 guru dan guru
perpustakaan.
Mengenal pengelolaan bimbingan belajar 22 agustus – 3 Mahasiswa dan guru
dan penanganan anak bermasalah oktober 2022 BK
Mengenal pengelolaan OSIS dan disiplin 22 agustus – 3 Mahasiswa bersama
siswa oktober 2022 anggota osisi
Mengimplementasiakan nilai nilai THK 22 agustus – 3 Mahasiswa dan
dalam kegaiatan non mengajar oktober 2022 seluruh warga
sekolah.

2.2 Rencana Implementasi THK dalam kegiatan Mengajar dan Nonmengajar


1. Rencana Implementasi THK dalam kegiatan mengajar

Dalam menerapkan nilai nilai Tri Hita Karana di SMK Negeri 4 Denpasar pada saat
mengajar dapat di lihat melalui 3 konsep garis besar dari THK sebagai berikut :

 Parahyangan (Hubungan Tuhan)


Parahyangan diterapkan pada saat ingin memulai pelajaran di mana siswa dan guru
terlebih dahulu berdoa bersama saat dimulai maupun penutupan pelajaran.
 Pawongan (Hubungan Manusia dengan Manusia)

5
Pawongan diterapkan pada saat ingin memulai pelajaran di mana guru dan siswa
saling memberikan salam satu sama lain, menanyakan keadaan siswa, memberikan
arahan, dan, Selain itu menjaga adab anatara mahasiswa dengan guru serta siswa
sehingga terjalin keharmonisan satu sama lain.
 Pelemahan (Hubungan dengan Alam)
Pelemahan diterapkan pada menjaga kebersihan lingkungan dalam kelas. Siwa diajak
untuk lebih dulu melihat apakah kondisi kelas sudah bersih. Jika sudah bersih guru
baru kemudian melakukan pembelajaran
2. Rencana Implementasi THK dalam kegiatan Nonmengajar

Dalam menerapkan Tri Hita Karana di SMK Negeri 4 Denpasar pada saat non-
mengajar dapat di lihat melalui 3 konsep garis besar dari THK sebagai berikut :

 Parahyangan (Hubungan Tuhan)


Parahyangan diterapkan pada saat ingin memulai memulai aktivitas seperti di sekolah,
melakukan doa bersamaa serta pada kegaiatan lainya.
 Pawongan (Hubungan Manusia dengan Manusia)
Pawongan diterapkan di lingkungan sekolah yakni saling sapa satu sama lain, dan
menjaga adab sebagai guru dan juga siswa sehingga terjalin keharmonisan satu sama
lain
 Pelemahan (Hubungan dengan Alam)
Pelemahan diterapkan pada menjaga kebersihan lingkungan sekolah.

6
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

3.1 Deskripsi Hasil

Selama melaksanakan kegaiatan PLP 2 yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan


non-mengajar dalam kurun waktu selama 2 bulan. Kegiatan mengajar dalam PLP-2
ini terdiri dari kegiatan mengajar terbimbing dan kegiatan mengajar mandiri. Kegiatan
mengajar terbimbing adalah jenis kegiatan mengajar dimana mahasiswa calon guru
dalam kegiatan mengajarnya terlebih dahulu harus didampingi oleh guru pamong.
Setelah mahasiswa calon guru dirasa sudah mampu dilepas baru kemudian mahasiswa
calon guru melaksanakan kegaiatan mengajarnya secara mandiri.

3.1.1 kegiatan mengajar

Kegiatan ini dimaksudkan agar penulis dapat merasakan bagaimana


menjadi seorang guru. Menjadi seorang guru tidaklah semudah yang kita
bayangkan, hal itu baru bisa saya rasakan ketika sudah melaksanakan PLP-2 di
SMK 4 Denpasar. Rutinitas menjadi seorang guru bukan hanya sampai pada
batas memberikan ilmu dan menjadi contoh yang baik. Tetapi ada kelengkapan
kelengkapan adminitrasi yang juga harus di penuhi oleh seorang guru.

Sebelum penulis melakukan praktek mengajar, terlebih dahulu penulis


melakukan beberapa persiapan. Salah satunya mempersiapakan rancangan
pembelajaran mulai dari penyusunan modul ajar, pembuatan PPT/media
pembelajaran, dan lembar evaluasi. Berikut merupakan tahapan kegiatan yang
penulis lakukan sampai akhirnya melaksanakan praktek mengajar dikelas.

1. Melakukan Bimbingan Terkait Persiapan, Modul Dan Model

Pembelajaran Dengan Guru Pamong

7
Sebelum melakukan proses pembelajaran penulis terlebih dahulu
melakukan diskusi dengan guru pamong terkiat dengan Proses
pembelajaran yang akan dilakukan didalam kelas, yang diawali dengan
bagaimana cara mengondusifkan siswa saat pembelajaran. Agar guru tidak
kualahan menjelaskan materi pembelajaran kepada siswanya.
Kemudian penulis juga melakukan diskusi terkait pembuatan modul
pembelajaran. Perlu juga diketahui bahwa SMK 4 denpasar telah
menerapkan kuirikulum merdeka pada kelas X. Sehingga para guru ajar
termasuk mahasiswa PLP yang mengajar dikelas X tidak lagi menggunakan
silabus atau RPP tapi sudah digantikan dengan modul ajar. Kegunaan
modul ajar dengan silabus dan RPP tidaklah berbeda masih sebagai acuan
dalam pelaksanan pembalajaran dikelas. Namun dalam modul ajar ada
komponen komponen tertentu yang berbeda dengan RPP dan silbus seperti
profil pancasila, pemahaman bermakna dan lain sebagainya. Perlu juga di
ketahaui dalam kurikulum merdeka seorang guru juga perlu membuat
LKPD (lembar kerja peserta didik) sebegai media pembelajaran. Tujuanya
pembuatan LKPD adalah untuk memabantu guru dan mmpermudah
kegaitan pembelajaran sehinggga mampu membentuk intraksi yang efektif
antara peserta didik dengan pendidik, dapat meningkatkan aktivitas dan
prestasi belajar peserta didik.
Selain itu dalam kuirikulum meredeka ada dua jenis evaluasi yang
digunakan yakni pormastif dan submatif. Pormatif adalah kegiatan evaluasi
yang dilaksanakan diakhir pembelajaran bukan pada rentang pertengahan
semester maupun akhir semester. Sedangklan submatif adalah kegiatan
evaluasi yang dilaksanakan pada dua waktu tertentu yakni pada pertengahan
semester dan pada akhir semester.
2. Langkah Dalam Melaksanakan Pembelajaran.

Di awal pembelajaran mahasiswa calon guru memberikan apersepsi


yakni mengaitkan materi yang di ajarkan dengan kehidupan sehari-hari
serta memberikan beberapa pertanyaan pemantik yang berkaitan dengan
materi yang akan dibahas. Hal tersebut dapat meningkatkan motivasi siswa
dalam memecahkan suatu permasalahan. Ketika proses pembelajaran
berlangsung mahasiswa calon guru menjelaskan pokok-pokok materi yang

8
akan diajarkan dengan menggunakan media power point. Selanjutnya
mahasiswa calon guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan
diberikan permasalahan untuk di diskusikan dan di presentasikan bersama
anggota kelompoknya.

Dari setiap proses belajar mengajar berlangsung, penulis selalu


memberikan evaluasi untuk melihat perkembangan siswa selama mengikuti
proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis
selama melaksanakan kegiatan PLP-2, terlihat adanya peningkatan motivasi
serta keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari setiap
KD, siswa selalu diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah baik secara
individu maupun kelompok. Sehingga siswa tidak hanya belajar di sekolah
tetapi juga belajar di rumah dan aktif mencari materi sendiri. Meskipun
masih terdapat beberapa siswa yang belum sepenuhnya termotivasi.

3.1.2 Mengajar di kelas X PH 1 dan X PH 2, dan kuliner 4

Kegiatan mengajar di kelas X PH 1, setiap hari senin dan rabu pada jam 09:15
– 10:55 WITA dan 10:15 – 11: 35 WITA, di kelas PH 2 setiap hari kamis dan
jumat pada jam 13:15 – 14:35 WITA dan 07:15 – 08:35, di kelas kuliner 4
setiap hari selasa dan rabu pada jam 12:35 – 13 : 55 WITA dan 11:35 – 13:15.
Mahasiswa calon guru melakukan proses belajar mengajar secara langsung
dengan menggunakan modul pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya. Pada
proses pembelajaran mahasiswa calon guru dibimbing saat mengajar selama 3
pertemuan pada masing-masing kelas dan memberikan evaluasi pada saat
selesai mengajar.
Jadwal Mengajar

JA WAKTU HARI/KELAS
M PAGI/SORE SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT

1 07:15 – X PH 2
07:55
2 07:55- 08:35
3 08:35 –
09:15
4 09:15 –

9
09:55
5 10:15 – 10: X PH 1 X PH 1
55
6 10:55 –
11:35
7 11:35 – X kuliner 4
12:15
8 12:35 – X kuliner 4
13:15
9 13:15 – X PH 2
13:55
10 13:55 – 14:
35

3.1.3 Kegiatan Non Mengajar


selaian kegaiatan mengajar penulis juga terlibat dalam kegiatan non megajar
yang ada di SMK 4 Negri Denpasar. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan
wawasan kepada penulis bahwa tugas seorang guru tidak hanya berhinti pada
kegeiatan menagajar saja. Tapi juga berpartisipasi dalam kegiatan non mengajar
yang ada disekolah. Berikut merukan kegiatan non menagajar yang ada di SMK 4
Negri Denpasar.
1. Melakukan upacara
Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari senin tepatnya pukul 07:00 dimana guru
dan seluruh siswa akan berkumpul dilapanagan sekolah guna melaksanakan
upacara bedera pada hari senin. Siswa yang bertugas menjadi petugas upacara
akan memisahakan diri dengan teman temanya.
2. Melaksanakan kegiatan jumaat bersih setiap hari Jumaat
Kegiatan dilaksanakn sebagai bentuk untuk menjaga lingkungan sekolah agar
tetap bersih. Mahasiswa calon guru membantu siswa dalam proses kegiatan ini
yakni sebagai pendamping pada saat melakukan kegaiatan bersih bersih
lingkungan sekolah literasi yang dilaksanakan pukul 07:00-08-00 WITA. Pada
kegiatan ini setiap kelas mendapat giliran untuk melakuan bersih bersih.
3.2 Keberhasilan dan Hambatan /kesulitan yang ditemukan

10
Selama melaksanakan kegiatan PLP 2 di SMK Negeri 4 Denpasar,
mahasiswa praktik telah berhasil untuk menjalankan beberapa program kerja
mengajar dan non mengajar yang telah dirancang. Pada proses tersebut telah
beberapa kali mendapat masukan dan ilmu seperti penyusunan modul
pembelajaran, strategi mengajar, menyusun program semester, program
tahunan. Sacara umum kegaiatan PLP -2 ini telah berjalan dengan lancar.
namun ada beberapa kendala yang juga di dapatkan penulis selama
melaksanakan proses mengajar walaupun tidak semua siswa mengalami
permasalahan tetapi karena sikap siswa tersebut akan memengaruhi sikap
siswa lainnya, siswa dimasing-masing kelas belum bisa menahan diri untuk
tidak berbicara atau mengobrol pada saat pembelajaran berlangsung dan
kurang memerhatikan ketika guru menjelaskan suatu materi. Selain itu,
sebagian siswa ada yang tidak maksimal dalam belajar yaitu kurang aktif
untuk unjuk kemampuannya yaitu tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan
yang disampaikan guru ataupun tidak bertanya ketika tidak bisa memahami
materi yang sedang dipelajari.

Selama melaksanakan PLP-2, penulis menemukan beberapa


permasalahan dalam pembelajaran. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut.

1. Siswa tidak mandiri dalam belajar


Ketidak mandirian siswa dalam belajar di kelas bisa disebabkan oleh
penerimaan secara langsung pengetahuan yang diberikan oleh guru. Hal
tersebut membuat siswa terkesan manja sehingga tidak mau mencari
pengetahuan sendiri. Selain itu, pada saat guru mengajar dan membahas materi
yang sebenarnya ada di buku pegangan siswa kebanyakan siswa masih
menunggu dan dipaksa untuk membaca buku pegangannya, kemudian mereka
hanya mencatat penjelasan dari guru sedangkan, buku pegangannya tetap rapi
di atas meja. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa belum mandiri dalam
belajar dan masih mengandalkan informasi dari guru saja.

2. Kurangnya motivasi siswa untuk belajar bahasa Indonesia.


Pada saat proses belajar-mengajar berlangsung, sebagian siswa
menunjukkan sikap ketidaktertarikan terhadap pelajaran bahasa Indonesia.

11
Sebagian siswa menganggap bahwa pembelajaran bahasa Indonesia adalah
pembelajaran yang membosankan. Siswa-siswa tidak memperhatikan guru
yang sedang menjelaskan acto tertentu, melainkan melakukan aktivitas lain
seperti mengobrol dengan teman sebangku, mengerjakan tugas mata pelajaran
yang lain, dan sering ijin ke kamar mandi. Salah satu actor penyebab ketidak
tertarikan siswa dalam belajar bahasa Indonesia yaitu metode dan model
mengajar yang digunakan guru kurang bervariasi dan tidak inovatif, sehingga
tidak menarik minat siswa.
3.3 Lesson learnt Kegiatan Pembelajaran
Selama pelaksanaan kegaiatan PLP-2 di SMK Negeri 4 Denpasar telah banyak
memberikan banyak pengalaman dan pelajaran kepada penulis yaitu sebagai berikut :
a. Mendapatkan pengalaman untuk mengajar ke dalam kelas secara langsung dan
langsung dibimbing oleh guru yang berpengalaman
b. Membagi ilmu-limu yang didapatkan pada saat perkuliahan untuk dipraktikan
dalam kehidupan sehari-hari
c. Dapat lebih mengetahui keadaan dan karakteristik siswa
d. Memberikan wawasan baru dan keterampilan dalam pengembangan mengajar
di kelas serta dapat menerapkan teknologi pada proses pembelajaran.
3.4 Lesson learnt kegiatan nonmengajar
Pelaksanaan kegiatan nonmengajar di SMK Negeri 4 Denpasar memberikan
banyak pelajaran kepada mahasiswa PLP 2 yaitu sebagai berikut :
a. Mendapatkan pengalaman membimbing siswa dalam pengembangan soft skill
b. Membagi ilmu-limu yang didapatkan pada saat perkuliahan untuk dipraktikan
dalam kehidupan sehari-hari
c. Dapat lebih mengetahui minat dan bakat siswa
d. Memberikan wawasan baru dan keterampilan dalam pengembangan soft skill.
3.5 Lesson learnt Impelementasi THK
Pelaksanaan Impelemntasi THK di SMK Negeri 4 Denpasar memberikan
banyak pelajaran kepada mahasiswa PLP 2 yaitu sebagai berikut :
a. Mempererat hubungan dengan Tuhan
b. Menjaga hubungan dengan manusia dengan mengedapankan adab
c. Memberikan pelajaran dalam menjaga kebersihan lingkungan

12
BAB IV

PENUTUP
4.1 Simpulan

Dari hasil kegaiatan program PLP2 yang dialkukan di SMK Negri 4 Denpasar dapat
disimpulkan hal hal sebagai berikut.

1. Bahwa dalam rancangan kegiatan mengajar yang dibuat selama melaksanakan PLP 2 di
SMK 4 Negri Denapasar telah berjalan dengan semestinya. Mulai dari rancangan
kegaiatan mengarjar, non menagajar dan rencangan implementasi nilai nilai THK

2. Hasil yang di peroleh selama melakasanakan PLP 2 di SMK Negri 4 Denpasar adalah
bahwa sebelum melakukan kegaiatan mengajar guru harus mempersiapakan segala
keperluan yang dibutuhkan, mulai dari modul pembelajaran, media pembelajaran, sampai
lembar observasi. Selaian itu penulis juga ikut berpartisiapasi dala,I kegaiatan non
mengajar seperti upacara, jum’at bersih, serta kegaiatan kesenian yang diselenggarakan di
SMK Negri 4 Denpasar.

3. Selama melaksanakan kegiatan PLP 2 di SMK Negeri 4 Denpasar, mahasiswa praktik telah
berhasil untuk menjalankan beberapa program kerja mengajar dan non mengajar yang
telah dirancang. Pada proses tersebut telah beberapa kali mendapat masukan dan ilmu
seperti penyusunan modul pembelajaran, strategi mengajar, menyusun program semester,
program tahunan. Sacara umum kegaiatan PLP -2 ini telah berjalan dengan lancar. Namun

13
ada beberapa kendala yang juga di dapatkan penulis selama melaksanakan proses
mengajar pertama siswa masih kurang aktif, siswa masi belum bisa belajar mandiri,
kurangnya motivasi belajar bahasa indonesia.

4. Banyak hal yang penulis dapat selama melaksanakan PLP 2 yang berkaiatan menjadi
seorang guru mulai dari kegiatan mengajar dan non mengajar

4.2 Saran saran

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan PLP 2 di SMK Negeri 4 Denpasar, saran


yang dapat disampaikan penulis adalah sebagai berikut.

1. Untuk sekolah yang menjadi tempat PLP 2 agar dapat menjaga mutu
pembelajaran yang sudah ada, serta teatap terus meningkatkan mutu
pembelajaran sesuai dengan kemajauan zaman. Selaian itu hendaknya buku
teks peganagan siswa khusunya buku teks bahasa indonesia hendakanya
diperhatikan agar saat proses pemebelajaran berlangsung guru bisa terbantu
dalam mengajar.

2. Untuk lembaga Universitas Pendidikan Ganesha yang telah mengadakan


program PLP 2 , hendaknya terus meningkatkan kualitas, kuantitas serta
keefektifan dalam mengatur waktu dalam berbagai kegiatan baik itu dari
persiapan ataupun proses akhir program PLP-2 , sehingga segala pihak yang
terkait dapat ikut memaksimalkan kesuksesan program ini. Selain itu, semoga
penggunaan sistem online pada PLP 2 semakin tidak merumitkan mahasiswa,
mengingat sistem online kadang bermasalah.

3. Untuk mahasiswa yang melaksanakan kegiatan PLP 2 hendaknya lebih serius


dalam mengajar, karena dalam PLP 2 ini mahasiswa akan banyak memeroleh
ilmu pengetahuan dan mengerti mengenai tugas seorang guru dan dapat
meningkatkan kompetensi sebagai seorang mahasiswa calon guru.

14
DAFTAR PUSTAKA

Pusat PLP. 2021.Panduan pengenelan lapangan persekolahan (PLP) berbasis Trihita


karana.singaraja.Universtas Pendidikan Ganesha
Nurul. 2020. Peran guru sebagai fasilitator dalam proses pemebelajaran pendidikan sejarah
di SMAN 1 kajen kabupaten pekalongan. UNNES (Universitas Negri Semarang)
LAMPIRAN
Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3
Gambar 4

Gambar 5

3
Gambar 6
Gambar 7

Gambar 8

Gambar 9

5
Gambar 10

You might also like