You are on page 1of 14

Projek Profil

Penguatan
Pelajar
Pancasila
LGBTQ+
Pembahasan
• Pengertian LGBTQ+
• Larangan LGBTQ+ Menurut Agama Dan Aturan Negara
• Faktor Penyebab LGBTQ+
• Dampak LQBTQ+
• Cara Menghindari LGBTQ+

Pengertian LGBTQ+

• LGBTQ+ adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, transgender, queer, dan lain-lain. Tanda "plus"
mewakili identitas seksual lainnya termasuk panseksual dan Two-Spirit.Empat huruf pertama dari
akronim tersebut telah digunakan sejak tahun 1990-an, tetapi dalam beberapa tahun terakhir telah
terjadi peningkatan kesadaran akan perlunya menyertakan identitas seksual lain untuk menawarkan
representasi yang lebih baik.Akronim ini digunakan untuk mewakili beragam seksualitas dan
identitas gender, merujuk pada siapa pun yang transgender dan/ atau minat sejenis/sejenisnya.
Akronim LGBTQ+ memiliki tujuan penting, tidak hanya dirancang agar lebih inklusif, tetapi juga
mewakili identitas diri orang-orang transgender dan/atau sejenis peminat gender.
Pengertian LGBTQ+

• Penggunaan akronim dimaksudkan sebagai cara yang mencakup semua untuk


mengenali identitas gender dan orientasi seksual yang berbeda. Penambahan
identitas lain pada akronim LGBT juga memainkan peran penting dalam
mengenali dan menghubungkan mereka dengan komunitas yang lebih
luas.Berikut selengkapnya perihal LGBTQ+ beserta singkatannya:Singkatan
LGBTQ+
Pengertian LGBTQ+

• Meski kerap mendengarnya, identitas seksual memiliki ragam bentuknya, dan sementara ini terangkum dalam singkatan
LGBTQ+, berikut singkatannya:L
• (Lesbian):Lesbian adalah istilah bagi perempuan yang mengarahkan orientasi seksualnya kepada sesama perempuan. Istilah
ini juga merujuk kepada perempuan yang mencintai perempuan baik secara fisik, seksual, emosional, atau secara spiritual
• .G (Gay):Gay biasanya merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk pada individu pada laki-laki yang hanya tertarik
pada orang yang sejenis. Namun, lesbian juga bisa disebut sebagai gay. Gay adalah sebuah istilah yang umumnya
digunakan untuk merujuk orang homoseksual atau sifat-sifat homoseksual. Istilah ini awalnya digunakan untuk
mengungkapkan perasaan "bebas/ tidak terikat", "bahagia" atau "cerah dan menyolok".Kata ini mulai digunakan untuk
menyebut homoseksualitas mungkin semenjak akhir abad ke-19 M, tetapi menjadi lebih umum pada abad ke-20. Dalam
bahasa Inggris modern, gay digunakan sebagai kata sifat dan kata benda, merujuk pada orang -terutama pria gay- dan
aktivitasnya, serta budaya yang diasosiasikan dengan homoseksualitas Saat ini, orang biseksual dan panseksual terkadang
menggunakan gay untuk menyebut diri mereka sendiri secara santai ketika mereka membicarakan ketertarikan serupa.
Pengertian LGBTQ+

• B (Biseksual):Biseksual menunjukkan ketertarikan pada semua jenis kelamin. Pengakuan individu biseksual penting, karena ada periode ketika orang yang mengidentifikasi
dirinya sebagai bi disalahpahami sebagai gay. Biseksualitas telah memasukkan individu transgender, biner dan nonbiner sejak rilis "Manifesto Biseksual" pada tahun 1990.
• T (Transgender):Transgender adalah istilah yang menunjukkan bahwa identitas gender seseorang berbeda dari gender yang dikaitkan dengan jenis kelamin yang ditetapkan
verywellmind.
• Q (Queer or Questioning):Meskipun queer dapat digunakan oleh orang-orang sebagai identitas tertentu, istilah ini sering dianggap sebagai istilah umum bagi siapa saja yang
bukan cisgender atau heteroseksual. Teori queer menjelaskan bahwa seksualitas itu sangat cair. Teori queer adalah serangkaian gagasan yang berakar pada anggapan bahwa
identitas bersifat tidak tetap dan stabil dan tidak menentukan siapa diri kita. Lebih tepatnya, identitas merupakan proses yang dikonstruksikan secara sosial dan historis
yang cair dan bisa dibantah
• + (Plus):'plus' digunakan untuk menandakan semua identitas gender dan orientasi seksual yang tidak secara khusus dicakup oleh lima inisial lainnya. Contohnya adalah Two-
Spirit, identitas pan-Indigenous American.Ketentuan Terkait yang Perlu DiketahuiBeberapa istilah lain yang mungkin Anda lihat atau dengar terkait dengan komunitas
LGBTQ+ meliputi:Aseksual: Terkadang disingkat menjadi "ace", istilah ini merujuk pada seseorang yang memiliki sedikit atau tidak ada ketertarikan seksual. Namun,
mereka mungkin mengalami ketertarikan romantis.Cisgender: Istilah ini mengacu pada individu yang identitas gendernya sesuai dengan jenis kelamin yang dikaitkan
dengan jenis kelamin yang mereka tetapkan saat lahir.Interseks: Istilah untuk mendeskripsikan individu yang terlahir dengan variasi ciri-ciri seks yang tidak sesuai dengan
definisi biner tubuh laki-laki atau perempuan. 3 Nonbiner : Seseorang yang identitas gendernya bukan hanya perempuan atau laki-laki.Gender nonconforming : Seseorang
yang identitas atau ekspresi gendernya berada di luar atau di luar norma tradisional maskulin / feminin dan wanita / pria.Identitas gender seseorang adalah pengertian
gender internal mereka, apakah itu perempuan, laki-laki, atau gender non-biner. Identitas gender seseorang tidak selalu sesuai dengan jenis kelamin yang ditetapkan saat
lahir atau dengan ekspresi gender mereka menurut laman verywellmind.
• Sumber: merdeka.com
Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya
LGBTQ+
• Faktor Penyebab LGBTQ+ meskipun masih banyak orang yang menganggap bahwa LGBTQ+ merupakan jenis gangguan mental atau orientasi
seksual yang menyimpang, belum ada kesepakatan lebih lanjut dari para peneliti mengenai penyebab dari perbedaan orientasi seksual di
dalam LGBTQ+.
• Namun, dilansir dari situs American Psychology Association, beberapa studi menyebutkan bahwa kemungkinan penyebab LGBT adalah karena
pengaruh genetik, hormonal, serta faktor lingkungan.Simak penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang memungkinkan seseorang
mengembangkan orientasi lesbian, gay, atau biseksual berikut ini.1. Faktor GenetikSalah satu faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi
LGBT adalah karena faktor genetik. Faktor genetik ini dipengaruhi karena jumlah hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh.
• Pada dasarnya, manusia mengembangkan orientasi seksual saat pubertas, ketidakseimbangan hormon yang terjadi di masa ini dapat
mempengaruhi orientasi seksual individu.2. Faktor LingkunganSelain faktor genetik, faktor lingkungan juga disebut-sebut menjadi salah satu
faktor penyebab LGBT. Hal ini karena seseorang yang bergaul di lingkungan LGBT dapat mempengaruhi orientasi seksual mereka.
• Selain itu, faktor orang tua yang sering bertengkar, melakukan kekerasan, hingga bercerai juga turut diduga dapat menjadi penyebab seseorang
memiliki jenis orientasi seksual tertentu.
• Faktor Pengalaman Traumatis Dikutip dari penelitian tahun 2014 yang dilakukan oleh Ahmad Zaharuddin dan kawan-kawan yang diterbitkan
dalam International Journal of Innovation and Scientific Research, penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pengalaman traumatis seperti
kekerasan seksual atau sexual abuse dapat menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki kecenderungan LGBTQ+ Hal ini karena
pengalaman traumatis yang dialami oleh seseorang akan terus melekat di dalam pikiran dan menimbulkan trauma tersendiri bagi
penderitanya.
Dampak Buruk Yang Ditimbulkan LGBTQ+

• Depresi dan Bunuh Diri:Sebanyak 40% orang LGBT berpikir serius untuk melakukan percobaan bunuh diri.Pria homoseksual enam kali lebih mungkin mencoba
bunuh diri dibandingkan pria heteroseksual.Wanita lesbian dua kali lebih mungkin mencoba bunuh diri dibandingkan wanita heteroseksual.Sekitar 40% pria
biseksual cenderung memiliki gangguan depresi.
• Penyalahgunaan Obat Terlarang, Rokok, dan Alkohol:Pria homoseksual merokok berat (minimal 1 bungkus rokok per hari) sebanyak 19%, sedangkan pria
heteroseksual sebanyak 13%.Kaum LGBT lebih banyak menggunakan obat terlarang seperti obat suntik, kokain, dan mariyuana dibandingkan kaum heteroseksual.
Pandangan LGBTQ+ Dalam Agama Di
Indonesia

• Agama Kristen menganggap bagian dari hukum dalam agama Kristen. Dalam Perjanjian Baru Rasul
Paulus menyebutkan:“Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan,
sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar. Demikian
juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala
dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki
dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk
kesesatan mereka.” (Roma 1:26-27)
Menurut Pandangan Hindu

• Agama Hindu Dalam agama Hindu ada hukuman bagi kaum homoseksual,
disebutkan dalam Manusmriti: “Seorang gadis yang mencemarkan gadis lain
akan dihukum dengan denda dua ratus pana dan membayar mahar dua kali
lipat dan menerima cambuk dengan cambuk sepuluh kali.” (Manusmriti:
8:269)
Menurut Pandangan Islam

• Dalam Al-Quran, Allah mengumumkan bahwa homoseksualitas telah terjadi sejak zaman Nabi Luth a.s: ‫َو ُلوًطا ِإْذ َقاَل ِلَقْو ِمِهٓۦ‬
‫“َأَتْأُتوَن ٱْلَٰف ِح َش َة َم ا َسَبَقُك م ِبَها ِم ْن َأَحٍد ِّم َن ٱْلَٰع َلِم يَنِإَّنُك ْم َلَتْأُتوَن ٱلِّر َج اَل َشْهَو ًة ِّم ن ُد وِن ٱلِّنَس آِء ۚ َبْل َأنُتْم َقْو ٌم ُّم ْس ِرُفوَن‬Dan (Kami juga telah mengutus)
Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan
faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?” Sesungguhnya kamu
mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum
yang melampaui batas.” (QS: Al-A’raf 80-81).
Menurut Pandangan Buddha

• Satu masalah tentang penyertaan individu LGBTQ dalam komunitas Buddha


adalah bahwa jenis kelamin nonbiner mereka dianggap tidak masuk ke
kategori manapun dalam struktur empat pilar sangha. Hal lainnya adalah
kekhawatiran terkait upaya menjaga kemurnian dan reputasi ordo monastik
selibat (tidak boleh kawin).
Cara Menghindari LGBTQ+

• Tanamkan pemahaman Islam yang benar Sebagai keluarga Muslim kita harus
menanamkan pemahaman Islam yang benar tentang LGBT ini. Islam mengajarkan
manusia agar tetap pada fitrahnya, maka Islam menutup dan mengharamkan segala
hal-hal yang memang itu berkaitan dengan LGBT Adanya hukum yang berlaku
Adanya LGBT memang harus ada aturan hukum yang dapat menjadi acuan dalam
menjalankan kehidupan.
• Akan tetapi Indonesia terhalang demokrasi yang menerima keberadaan mereka bahkan
membuka pintu kebebasan dalam orientasi seksual seperti itu.Selain itu adanya
rehabilitasi dapat membantu seseorang terhindar dari adanya penyimpangan seksual
tersebut.
Cara Menghindari LGBTQ+

• Selanjutnya sadar bahwa itu adalah perbuatan yang salah, tobat dan mohon
ampun kepada Allah. Bangun kesadaran jiwa Anda bahwa Anda itu
diciptakan oleh Allah untuk menghamba kepadanya bukan menghamba pada
hawa nafsu sendiri.
• Terakhir kita bisa mencari teman dan bergaul dengan komunitas yang bisa
mengingatkan Anda kepada kebaikan

You might also like