You are on page 1of 6

BEDAH SOAL 2019-2020

ULUMUL HADIST

‫تلخيص األسئلة‬
: ‫أجب عما يأتي‬
)‫ املسند بفتح النون‬،‫ السنة‬،‫ ( الحديث‬: ‫ عرف باملصطلحات الحديثية اآلتية اصطالحا‬.‫ أ‬: .1 ‫س‬
،‫ أو تقرير‬،‫ أو فعل‬،‫ هو ما أضيف إلى النبي صلى هللا عليه و السالم من قول‬: ‫ تعريف الحديث اصطالحا‬
.‫ حتى الحركات و السكنات في اليقظة و املنام‬،‫ حقيقة أو حكما‬،‫أو صفة خلقية أو خلقية‬
: ‫ السنة لها ثالث اصطالحات‬
‫ مرادفة للحديث‬: ‫• في املحدثين‬
‫ و يثاب فاعلها وال‬،‫ وال وجوب‬،‫ من غير إفتراض‬،‫ ما ثبت عن النبي صلى هللا عليه و السالم‬: ‫• في الفقهاء‬
.‫يعاقب تاركها‬
.‫ أو تقرير‬،‫ أو فعل‬،‫ ما نقل عن النبي صلى هللا عليه و السالم من قول‬: ‫• في األصوليين‬
: ‫) يراد به ثالث معان‬Musnad yang nunnya diFathahkan( )‫ املسند (بفتح النون‬
.‫ فيدخل فيه املرفوع و املوقوف و املقطوع‬،‫• الحديث الذ ي اتصل سنده ظاهرا من رواية إلى منتهاه‬
.‫• الحديث الذي اتصل سنده ظاهرا إلى الرسول صلى هللا عليه و السالم فال يدخل فيه إال املرفوع‬
.‫• الكتاب الذي جمع فيه مرويات كل صحابي على حدة كمسند اإلمام أحمد بن محمد بن حنبل‬

1. Pengertian Hadist Secara Istilah : " Segala hal yang disandarkan kepada Rasulullah SAW, baik itu
ucapan, perbuatan, pengakuan/ketetapan (taqrir), Sifat jasmani dan rohaninya Nabi, secara nyata
atau hukum, baik dari segala Gerakan dan tempat tinggal Beliau atau dalam bangun dan tidurnya
Nabi. Semuanya dijadikan pedoman yang harus dicontoh.
2. Sunnah memiliki 3 istilah :

- Menurut Muhadditsin adalah segala apa yang disandarkan kepada Nabi Muhammad saw., baik itu
hadis marfu’ (yang disandarkan kepada Nabi), hadis mauquf (yang disandarkan kepada sahabat),
ataupun hadis maqthu’ (yang disandarkan kepada tabi’in).
- Menurut Fuqoha adalah Menurut Fuqaha, hadis adalah segala sesuatu yang ditetapkan Nabi saw. yang
tidak ada kaitannya dengan masalah-masalah fardu atau wajib.
- Menurut Ushuliyyin, hadis adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi saw., selain al -
Qur’an al-Karim, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun takrir Nabi saw. yang bersangkut-paut
dengan hukum syara’.

3. Musnad Nunnya yang difathahkan memiliki 3 makna, yaitu :

- Hadist yang bersambung sanad nya secara jelas dari riwayat pertama sampai terakhir, dan
dimasukkan didalamnya hadist marfu'(yang disandarkan kepada Nabi), hadist mauquf(yang
disandarkan kepada sahabat), dan hadist maqthu'(yang disandarkan kepada tabi'in).
- Hadist yang disandarkan kepada Nabi yang bersambung sanadnya. Dan tidak dimasukkan
didalamnya selain hadist marfu'.
- Semua kitab yang dikumpulkan di dalamnya segala yang diriwayatkan oleh para sahabat.

!‫ ثم اذكر شروط الحديث املقبول‬،‫ اذكر مع التعريف إلى كم قسما ينقسم علم الحديث‬.‫ب‬

‫ علم الحديث الدراية‬.‫ علم الحديث الرواية ب‬.‫ أ‬: ‫ ينقسم علم الحديث إلى قسمين‬
‫ ضبط الرواة‬-3 .‫ عدالة الرواة‬-2 .‫ اتصال اإلسناد‬-1 : ‫ شروط الحديث املقبول‬
‫ السالمة من العلة القادحة‬-5 .‫ السالمة من الشذوذ‬-4
.‫ العاضد أو املتابع عند االحتياج إليه‬-6
Ilmu Hadist terbagi menjadi 2, yaitu : Ilmu hadist Riwayat dan Ilmu hadist dirayat.
- Ilmu hadist Riwayat adalah Ilmu yang mempelajari tentang tata cara penukilan, periwayatan,
pemeliharaan, dan penulisan hadits yang disandarkan kepada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa
sallam.
- Ilmu hadist Dirayat adalah Ilmu yang mempelajari tentang kaidah-kaidah yang digunakan untuk
mengetahui keadaan sanad dan matan hadits tersebut, cara menerima dan menyampaikan
hadits, sifat-sifat rawi dan marwi itu dapat diterima atau ditolak.

Syarat-Syarat Hadist Maqbul :

1. Sanadnya Bersambung : setiap perawi hadits menerima langsung hadits tersebut dari perawi
yang diatasnya/gurunya.
2. Keadilan para rawinya : Ia harus seorang muslim, baligh ketika menyampaikan haditsnya,
Berakal, Selamat dari kefasikan (Fasik adalah orang yang melakukan dosa besar atau terus-
menerus melakukan dosa kecil), Selamat dari kehilangan muru’ah (Muru’ah adalah adab yang
dijaga).
3. Kedhabithan para perawinya : Yaitu seorang perawi hadits harus kuat hafalannya dan tidak
pelupa.
4. Selamat dari syadz : Syadz adalah pertentangan antara hadits yang diriwayatkan oleh orang
yang tsiqoh (yang adil dan kuat hafalannya) dengan hadits yang diriwayatkan oleh orang yang
lebih kuat lagi hafalannya.

5. Selamat dari illat (penyakit) : Hadits tersebut tidak terkena illat yang membuatnya menjadi
lemah sehingga tidak bisa diterima dan diamalkan.Jadi, hadits harus diteliti sedemikian rupa
agar tidak tercampur antara hadits yang kuat dan yang lemah, antara hadits yang asli dan hadits
yang palsu.

6. Adanya jalan lain yang menguatkan hadits yang lemah: Hadits dhoif yang tidak parah bisa naik
kepaada tingkatan hasan jika ada rowi lain yang lebih kuat atau sejajar dengannya ikut
meriwayatkan hadits tersebut, begitu juga jika hadits itu diriwayatkan dari jalan lain yang lebih
kuat dari yang pertama atau sejajar dengannya.

‫ عرف الحديث الصحيح لذاته اصطالحا مع ذكر شروطه املتفق عليها ثم اذكر مراتب الصحيح باعتبار ما دونه‬-‫ أ‬: .2
.‫األئمة في كتبهم‬
‫ الحديث الصحيح هو الحديث املسند الذي يتصل إسناده بنقل العدل الضابط عن العدل الضابط إلى‬
.‫ والمعلال‬،‫ واليكون شاذاو‬،‫منتهاه‬
: ‫ شروط الحديث الصحيح لذاته املتفق عليها‬
.‫ اتصال اإلسناد‬. 1
.‫ أن يكون كل راو في إسناد الحديث عدال في دينه‬. 2
.‫ أن يكون كل راو في إسناد الحديث ضابطا ضبطا تاما‬. 3
.‫ السالمة من الشذوذ‬. 4
.‫ السالمة من العلة القادحة‬. 5
: ‫ مراتب الحديث الصحيح باعتبار مادونه األئمة في كتبهم‬
.‫ ما أخرجه البخاري و مسلم في صحيحيهما و املتفق عليه‬. 1
.‫ ما أخرجه اإلمام البخاري في صحيحه دون اإلمام مسلم‬. 2
.‫ما أخرجه اإلمام مسلم في صحيحه دون اإلمام البخاري‬ .3
.‫ما كان على شرط اإلمام البخاري و مسلم و لم يخرجاه في صحيحيهما و ال واحد منهما‬ .4
.‫ما كان على شرط اإلمام البخاري دون اإلمام مسلم‬ .5
.‫ما كان على شرط اإلمام مسلم دون اإلمام البخاري‬
.6
.‫ ما كان صحيحا عند غيرهما من أئمة الحديث و ليس على شرط واحد منهما‬. 7

- Hadist Shahih adalah hadist yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sanadnya
bersambung, perawinya yang adil, kuat ingatannya atau kecerdasannya, tidak ada cacat atau rusak.
- Syarat-Syarat Hadist Shahih Lizaatihi :
1. Bersambung Sanadnya
2. Perawi yang ada dalam sanad itu harus adil dan hadis yang diriwayatkannya tidak bertentangan
dengan hadis Mutawatir atau dengan ayat al-Quran.
3. Perawi yang ada dalam sanad itu harus sempurna hafalannya dan tidak lupa
4. Selamat dari Syadz
5. Selamat dari Illat atau Penyakit
- Urutan Hadist Shahih berdasarkan tulisan para Ulama dalam kitab mereka.
1. Yang disusun oleh Imam Bukhari dan Muslim, dan ini telah disepakati.
2. Yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam sahihnya tanpa Imam Muslim.
3. Yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam sahihnya tanpa Imam Bukhari.
4. Apa yang ada di dalam ketetapan atau kondisi yg dialami Imam Bukhari dan Muslim, dan
mereka belum meriwayatkan dalam Sahih mereka. Atau salah satu dari keduanya.
5. Apa yang ada di dalam ketetapan atau kondisi yg dialami Imam Bukhari tanpa Imam Muslim.
6. Apa yang ada di dalam ketetapan atau kondisi yg dialami Imam Muslim tanpa Imam Bukhari.
7. Yang diriwayatkan oleh perawi lain (shahih), dan tidak ada dari keduanya (Imam Bukhari dan
Muslim).
!‫ اذكر كال من الحديث الضعيف الذي ينجبر بمجينه من طريق آخر و الحديث الضعيف الذي ال ينجبر‬-‫ب‬
: ‫ الحديث الضعيف الذي ينجبر بمجينه من طريق آخر‬
.‫ ما كان من رواية سيئة الحفظ‬. 1
‫ ما كان من رواية املختلط الذي لم يتميز حديثه القديم الذي حدث به قبل االخطالط من حديثه الذي‬. 2
.‫حدث به بعد االخطالط‬
.‫ و املستور هو مجهول الحال‬، ‫ و هو الذي روى عنه اثنان و لم يوثق‬،‫ما كان من رواية املستور‬ .3
.‫ما كان من رواية مجهول العين‬ .4
.‫ما كان من رواية املدلس‬ .5
.‫الحديث املرسل‬ .6
: ‫ الحديث الضعيف الذي ال ينجبر‬
‫الحديث املوضوع‬ .1
‫الحديث املتروك‬ .2
‫الحديث الشاذ‬ .3
‫الحديث املنكر‬ .4
.‫ما كان شديد الضعف لسبب آخر‬ .5
Kriteria Hadist lemah dalam segi kecacatan rawinya antara lain :
1. Perawi lupa atau jelek hafalannya.
2. berbeda dengan riwayat orang-orang yang terpercaya.
3. Perawinya tersembunyi, atau dia meriwayatkan dua hadist tapi ragu2(tidak didokumentasikan)
hanya bicara saja.
4. Perawinya tidak jelas atau tidak dikenali.
5. Perawinya Mudallas : Seseorang yang meriwayatkan dari rawi fulan sementara hadis tersebut
tidak didengarnya langsung dari rawi fulan tersebut, namun ia tutupi hal ini sehingga terkesan
seolah ia mendengarnya langsung dari rawi fulan. Hadis mudallas ada dua macam, yaitu Tadlis
Isnad (menyembunyikan sanad) dan tadlis Syuyukh (menyembunyikan personal).
6. Hadistnya Mursal : Hadis yang disebutkan oleh Tabi'in langsung dari Rasulullah ‫ ﷺ‬tanpa
menyebutkan siapa sahabat yang melihat atau mendengar langsung dari Rasul. Digolongkan
sebagai hadis lemah karena dimungkinkan adanya Tabi'in lain yang masuk dalam jalur riwayatnya
(namun tidak disebutkan). Jika dapat dipastikan perawi (periwayat) yang tidak disebutkan tersebut
adalah seorang shahabat maka tidak tergolong sebagai hadis lemah.

Hadis Dha’if Karena periwayatnya Tidak Adil :

1. Hadist Maudhu' : Hadist Palsu, hadis yang dipalsukan atas nama Nabi, di dalam rawinya ada rawi
yang diketahui sering melakukan kedustaan dan pemalsuan.
2. Hadist Matruk : Hadis yang di dalam sanadnya ada perawi yang tertuduh berdusta.
3. Hadist Syadz(ganjil) : Hadis yang menyelisihi riwayat dari orang-orang yang tsiqah (tepercaya).
Atau didefinisikan sebagai hadis yang hanya diriwayatkan melalui satu jalur namun perawinya
tersebut kurang tepercaya jika ia bersendiri dalam meriwayatkan hadis.
4. Hadist Munkar : Hadis yang dalam sanadnya terdapat periwayatan yang mengalami kekeliruan
yang parah, banyak mengalami kesalahan, dan pernah berbuat fasik atau Hadis yang diriwayatkan
oleh perawi kategori lemah yang menyelisihi periwayatan rawi-rawi yang tsiqah.
5. Hadistnya Sangat Lemah karena ada alasan alasan yang lain.

"Menunggu Visa memang membosankan tapi yg difokuskan sekarang


mending ke muqorror. Masalah turunnya visa pasti akan turun diwaktu yang
tepat. Manfaatkan waktu dengan keluarga di akhir-akhir seperti ini. Jangan
sampai menuntut pengen cepat ke mesir tapi pas sampai ke mesir belum
cukup satu sudah minta pulang. Perbanyak sholawat, menunggu visa itu
melatih kesabaran karena klo sampai disini harus sabar, jauh lebih sabar lagi
daripada menunggu visa".

You might also like