Professional Documents
Culture Documents
……………………….. ……………………………
……
Penguji Penguji
……………………… ………………………
…. ….
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI
DAN WISATA” dapat saya selesaikan dengan baik. Saya berharap makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang penelitian saya di perusahaan BUMN,
perusahaan swasta, usaha UMKM, objek wisata alam, dan objek wisata budaya. Begitu pula atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada saya sehingga makalah ini
dapat saya susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka langsung maupun
melalui media internet. Saya turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
Tiada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Sempurna,
karena itu saya memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah ini.
Demikian makalah ini saya buat, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi yang saya angkat pada makalah ini. Saya menerima kritik dan
saran seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.
Depok, 16 Januari 2023
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................................i
Lembar Pengesahan.............................................................................................................ii
Kata Pengantar.....................................................................................................................iii
Daftar Isi..............................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................................1
1.2. Sejarah Perusahaan.....................................................................................................1
1.3. Tujuan dan Manfaat Pengamatan...............................................................................5
1.4. Tempat dan Waktu Pengamatan.................................................................................6
BAB 3 PENUTUP..............................................................................................................14
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................14
3.2. Saran...........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................15
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................................................16
A. Surat Permohonan dan Penerimaan Kunjungan...........................................................16
B. Dokumentasi Tempat Industri dan Wisata....................................................................17
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
Kunjungan Industri ( KI ) atau Visit Industrial adalah merupakan salah satu jenis kegiatan
pembelajaran di luar lingkungan sekolah untuk menambah wawasan siswa dan untuk melihat
secara langsung suasana/kondisi industri yang sesuai dengan program keahlian masing-masing.
Kunjungan Industri ini juga akan menunjukan tentang banyak hal yang ada dalam lapangan kerja
agar murid atau siswa tidak kaget atau terbiasa menerima pekerjaan atau bekerja dengan sesuai
keahlian.
Latar belakang dibuatnya makalah ini adalah sebagai tugas pengganti bagi siswa yang tidak
mengikuti Kunjungan Industri Bali, Bromo , dan Yogyakarta yang diadakan oleh sekolah, dimana
siswa diberikan tugas untuk melakukan kunjungan industri mandiri. Tugas yang diberikan adalah
melakukan observasi terhadap 5 tempat yaitu, perusahaan BUMN, perusahaan Swasta, UMKM,
Wisata Alam dan Wisata Budaya di sekitar Jabodetabek. Dengan melakukan kunjungan industri
mandiri ini diharapkan siswa dapat mengambil beberapa manfaat dan belajar secara langsung
sistem manajemen dengan melihat proses kerja yang ada di industri tersebut.
Sejarah perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api
Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia
Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan dilaksanakan
oleh perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij
(NV. NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm.
Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui
Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi Surabaya-Pasuruan-
v
Malang. Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama menjadi Rikuyu
Sokyuku (Dinas Kereta Api). Selama penguasaan Jepang, operasional kereta api hanya
diutamakan untuk kepentingan perang. Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada
tanggal 17 Agustus 1945, beberapa hari kemudian dilakukan pengambilalihan stasiun dan kantor
pusat kereta api yang dikuasai Jepang. Puncaknya adalah pengambil alihan Kantor Pusat Kereta
Api Bandung tanggal 28 September 1945 (kini diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia).
Hal ini sekaligus menandai berdirinya Djawatan Kereta Api Indonesia Republik Indonesia
(DKARI).
Berdasarkan perjanjian damai Konfrensi Meja Bundar (KMB) Desember 1949, dilaksanakan
pengambilalihan aset-aset milik pemerintah Hindia Belanda. Pengalihan dalam bentuk
penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA) tahun 1950. Pada
tanggal 25 Mei DKA berganti menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA). Pada tahun
tersebut mulai diperkenalkan juga lambang Wahana Daya Pertiwi yang mencerminkan
transformasi Perkeretaapian Indonesia sebagai sarana transportasi andalan guna mewujudkan
kesejahteraan bangsa tanah air. Selanjutnya pemerintah mengubah struktur PNKA menjadi
Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) tahun 1971. Dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa
angkutan, PJKA berubah bentuk menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka) tahun 1991.
Perumka berubah menjadi Perseroan Terbatas, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) pada tahun
1998.
Saat ini, PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki tujuh anak perusahaan/grup usaha yakni
KAI Services (2003), KAI Bandara (2006), KAI Commuter (2008), KAI Wisata (2009), KAI
Logistik (2009), KAI Properti (2009), PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (2015).
PT. Deras Express Cargo yang saat ini lebih dikenal dengan Ras Logistics adalah perusahaan jasa
pengiriman cargo dan logistics yang didirikan pada tahun 2011. PT. Deras Express Cargo
melakukan bisnis diawali dengan pengiriman cargo domestic ke seluruh wilayah di
Indonesia. ,dalam perjalanannya ternyata begitu besar peluang jasa pengiriman Internasional
vi
maka PT. Deras Express Cargo memperluas usaha untuk kegiatan jasa pengiriman import dan
domestic.
Untuk memenuhi jasa pengiriman cargo dengan baik , maka PT. Deras Express Cargo
mempersiapkan dengan mengembangkan dan mengelola sumber daya manusia dan juga jaringan
bisnis dengan beberapa pihak agar dapat tercapainya tingkat kualitas pelayanan yang baik dari
segi penanganan, waktu ataupun kontrol terhadap barang
Pada bulan Maret 1999, Pak Zulham memulai dengan membuka warung sembako kecil-kecilan.
Dahulu warung Bapak Zulham sepi pembeli, namun semenjak kelahiran anak ketiga Bapak
Zulham warungnya makin ramai. Anaknya yang bernama Zakir itu dianggap sebagai pembawa
rezeki, oleh karena itu warungnya dinamai dengan Toko Zakir. Warung Bapak Zulham selalu
berusaha menambah produk-produk dagangannya dan memperluas toko hingga menjadi agen
besar seperti sekarang dengan penghasilan yang cukup besar dalam seharinya, serta memiliki 2
karyawan.
.
D. MUSEUM TANAH DAN PERTANIAN ( Wisata Alam )
Gedung yang ditempati oleh Museum Tanah dan Pertanian adalah sebuah gedung Lembaga
Penelitian Tanah yang berdiri sejak 1905. Pada tanggal 29 September 1988, Lembaga Penelitian
Tanah (saat ini dikenal dengan Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian-BB SDLP) bekerja
sama dengan International Soil Reference and Information Center (ISRIC) meng- inisiasi
pendirian Museum Tanah yang menyimpan koleksi berbagai macam sampel batuan, sampel tanah
peta-peta tanah baik yang berbahasa Belanda maupun berbahasa Indonesia dan monolit tanah.
Bertepatan dengan Hari Tanah Sedunia pada 5 Desember 2017, Museum Tanah diresmikan
Menteri Pertanian, Dr. H. Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian Periode 2014-2019).
ditandai dengan penandatanganan prasasti Pendirian Museum sebagai Galeri Pameran Museum
Tanah.
vii
Tanah erat hubungannya dengan pertanian. Atas inisiatif dari para Menteri Pertanian sebelumnya
yaitu Prof. Syarifuddin Baharsyah (Menteri Pertanian Indonesia, periode 1993 - 1998), dan
tokoh-tokoh Pertanian maka didirikanlah Museum Pertanian untuk mengkoleksi dan
mengkomunikasikan kepada masyarakat mengenai sejarah pertanian dan kejayaan- nya,
komoditas pertanian, program dan kebijakan Kementerian Pertanian serta pertanian masa depan
sehingga masyarakat terlebih generasi muda mengetahui dan mencintai kekayaan sumber daya
alam khususnya pertanian Nusantara. Museum Pertanian diresmikan pada 22 April 2019.
Museum Tanah tidak dapat terlepas dari Museum Pertanian. Pada 3 Maret 2020 dilakukan
peresmian kembali Museum Tanah dan Pertanian yang ditanda- tangani Menteri Pertanian Dr.
Syahrul Yasin Limpo, S.H.. M.Si., M.H. Peresmian ini juga bersamaan dengan penetapan
Gedung A sebagai Gedung Cagar Budaya. Museum Tanah dan Pertanian mempunyai lima galeri
yakni: 1) Galeri Tanah, Iklim dan Lingkungan Pertanian di Gedung A: 2) Galeri Pangan dan
Peradaban di Lt 1 Gedung C; 3) Galeri Kebijakan dan Komoditas di Lantai 2 Gedung C, 4)
Galeri Pertanian Masa Depan di Lantai 3 Gedung C; 5) Galeri Peternakan di Lantai 2 Gedung D.
Sejarah Museum Pusaka dimulai dari inisiatif Ibu Sri Lestari yang menghibahkan 4.000 pusaka
tosan aji kepada Ketua Yayasan Harapan Kita. Ibu Tien Soeharto, Koleksi tersebut merupakan
peninggalan suaminya Haji Masagung (Tjio Wie Tay), pengusaha sukses yang membangun
Gedung Pameran Tosan Ali di Jalan Kwitang No.33 Jakarta.
Badan Pengelola dan Pengembangan Taman Mini Indonesia Indah menindaklanjutinya dengan
pembangunan Museum Pusaka pada Bulan Juli 1992 dan diresmikan oleh Bapak H.M Soeharto,
Presiden Republik Indonesia pada 20 April 1993.
Saat ini, koleksi Museum Pusaka telah mencapai 6.000 dilengkapi dengan ruang jamas
(konservasi), besalen dan galers yang akan terus dikembangkan fungsinya Sesuai dengan visi
museum mewujudkan. pelestarian keris dan senjata tradisional sebagai warisan budaya dan
identitas bangsa.
viii
1.3. Tujuan dan Manfaat Pengamatan
• Memenuhi nilai bagi siswa yang tidak mengikuti Kunjungan Industri Bali, Bromo ,dan
Yogyakarta yang diadakan sekolah.
• Siswa dapat melihat dan merasakan secara langsung tentang segala aktivitas dan manajemen
yang diterapkan di dunia industri seprofesi, sehingga dapat mengambil pengalaman dan pelajaran
yang sangat berharga untuk dapat di implementasikan di Sekolah.
• Memotivasi dan membangkitkan semangat dan daya juang yang tinggi untuk belajar, sehingga
siswa mau dan mampu untuk secara terus menerus meningkatkan dan mengembangkan
kompetensi sesuai profesi guna meraih prestasi terbaik untuk mencapai sukses hidup setinggi-
tingginya.
• Membuka cakrawala berpikir siswa dalam belajar sehingga dengan melihat langsung aktifitas di
Industri diharapkan siswa dapat mengambil pelajaran positif tentang bagaimana cara bersikap dan
berperilaku (attitude) serta kedisiplinan kerja sebagai seorang karyawan yang berkualitas
sehingga setelah lulus dapat segera terserap di dunia kerja
• Agar siswa dapat melihat dan merasakan secara langsung aktivitas yang dilakukan di dunia
industri yang sesuai dengan profesi pada bidang keahlian yang sedang digeluti sekolah
• Agar para siswa dapat mengambil pelajaran berharga dari pengalaman kunjungan industri (KI)
tersebut, sehingga dapat memacu dan membangkitkan semangat untuk berprestasi dengan
meningkatkan kompetensi setinggi-tingginya guna meraih sukses dalam hidupnya
• Agar siswa dapat melihat dan merasakan langsung, bahwa disamping penting artinya untuk
meningkatkan kompetensi sesuai dengan profesinya, juga sangat perlu untuk berlatih dan
membiasakan hidup dengan bekal kemampuan attitude (sikap, tingkah laku, dan disiplin yang
tinggi).
ix
1.4. Tempat dan Waktu Pengamatan
Penelitian ini dilakukan di tempat dan pada waktu yang berbeda, yakni sebagai berikut:
Perusahaan Swasta
Tempat Kunjungan : PT DERAS EXPRESS CARGO
Hari/Tanggal : Sabtu, 7 Januari 2023
Alamat Perusahaan : Ruko Margonda Roof Garden Blok B1. Jl. Margonda
Raya No. 42 Depok 16431
UMKM
Tempat Kunjungan : Toko Zakir
Hari/Tanggal : Rabu, 11 Januari 2023
Alamat Perusahaan : Jl. Cagar Alam Damai 2 No.2 Depok, Jawa Barat.
Wisata Alam
Tempat Kunjungan : MUSEUM TANAH DAN PERTANIAN
Hari/Tanggal : Kamis,12 Januari 2023
Alamat Perusahaan : Jl. Ir . H.Juanda No 98. RT 01/RW 01, Gudang,
Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat
16123
Wisata Budaya
Tempat Kunjungan : MUSEUM PUSAKA
Hari/Tanggal : Selasa, 10 Januari 2023
Alamat Perusahaan : Jl. Raya Taman Mini 1, Jakarta Timur
x
BAB 2
ISI LAPORAN
2.1. PT KAI ( PERSEROAN )
A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. KAI Perseroan
Tanggal Pendirian : 28 September 1945
Alamat Perusahaan : Jl. Mayor Oking, Cibogor, Bogor Tengah, Kota
Bogor, Jawa Barat 16122
No. Telepon/Fax : (0251) 8324529
Email/Website : www.kai.id
Status Perusahaan : Cabang
Nama Pimpinan/Ka. Kantor : Mukti Jauhari (2021)
Jenis Klasifikasi Usaha : Jasa
Merek Dagang : KAI
B. Struktur Perusahaan
Hak Kewajiban
Hak atas gaji/upah yang sesuai Mematuhi kode etik PT KAI
Melaksanakan tugas dengan baik dan penuh
Hak atas waktu kerja dan istirahat atau cuti
tanggung jawab
Hak atas Keselamatan, dan Kesehatan Kerja Mematuhi segala instruksi atasan
Hak mendapat pergantian shift Memajukan dan menjaga nama baik perusahaan
A. Profil Perusahaan
xii
B. Struktur Perusahaan
Hak Kewajiban
Mendapatkan pelatihan kerja Datang tepat waktu
Hak atas penempatan kerja Menjaga informasi customer
Mendapatkan waktu istirahat & cuti Memberikan ganti rugi ata kerusakan
Hak melaksanakan ibadah Memberikan pelayanan yang ramah
Memperoleh upah yang layak (sesuai) Menaati SOP perusahaan
xiii
2.3. UMKM
A. Profil UMKM
B. Struktur UMKM
Hak Kewajiban
Hak mendapat upah yang sesuai Menjaga toko dengan baik
Hak mendapat waktu istirahat Merapihkan dan menyusun produk toko
Hak mendapat THR Melayani pembeli dengan ramah
Hak mendapat libur Tidak curang / berbohong terkait keuangan
xiv
2.4. Museum Tanah dan Pertanian
A. Profil Museum
B. Struktur Museum
xv
D. Manajemen Hak dan Kewajiban Karyawan Museum
Hak Kewajiban
Mendapat upah sesuai jabatan / bidang Memandu pengunjung museum
A. Profil Museum
B. Struktur Museum
xvi
C. Tata Cara Penjualan/Pemasaran di Museum
Tata cara Museum Pusaka melalukan pemasaran :
Dengan mengadakan pameran
Dengan menampilkan cara pembuatan keris kepada pengunjung
Menjual beberapa pusaka yang ada di museum.
Menyebarkan brosur tentang museum tersebut.
Hak Kewajiban
Mendapat upah yang sesuai jabatannya Melakukan pemeriksaan pada barang koleksi
Mendapat jatah cuti / libur Melakukan penyimpanan yang baik
Memperoleh tunjangan hari raya Menyelenggarakan pameran karya seni
Mendapatkan pelatihan tentang museum Meneliti karya seni secara mendalam
Mendapatkan perilaku yang sama Merawat koleksi – koleksi karya seni
D. Manajemen Hak dan Kewajiban Karyawan Museum
xvii
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
- Siswa/i mengetahui sejarah singkat tentang bermulanya PT KAI ( persero ), UMKM
di bidang fashion, Museum Pusaka, dan Museum Tanah.
- Siswa/i mengetahui macam macam dan tugas setiap bidang/devisi beserta nama
jabatannya.
- Siswa/i memahami setiap proses yang dilakukan terutama Museum Tanah dan juga
Museum Pusaka.
- Siswa/i mampu mengetahui setiap persyaratan, hak dan kewajiban pegawai yang
berbeda beda di setiap industri.
- Siswa/i memahami profile perusahaan dengan ringkas dan tepat.
- Siswa/i mampu menganalisis setiap objek yang berada di setiap industri/perusahaan.
3.2. Saran
- Diharapkan tempat wisata alam seperti Museum Tanah memberikan layanan tour
guide yang jelas dalam hal komunikasi. Seperti kejelasan suara tour guide yang masih
kurang dan perlu ditingkatkan.
- Fasilitas untuk melakukan wawancara sebaiknya perlu ditingkatkan, seperti UMKM
yang kami kunjungi. Fasilitas tersebut berguna untuk aman dan nyaman ketika
berwawancara, seperti kursi dan meja.
- Diharapkan tour guide yang berada di Museum Pusaka bisa mempertahankan segala
bentuk sikap yang baik dalam menyampaikan setiap objek yang dijelaskan.
- Diharapkan sang narasumber PT Deras Cargo Express mampu memberikan sejarah
singkat tentang perusahaannya.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/best-seller/contoh-kata-pengantar/
https://id.linkedin.com/in/deras-cargo-2a577b51
https://www.sabumiku.com/wisata-jawa-barat/sejarah-stasiun-bogor-kota/
https://nasional.okezone.com/read/2022/09/14/337/2667366/mengenal-stasiun-bogor-
warisan-belanda-yang-kini-berusia-150-tahun
https://heritage.kai.id/page/Stasiun%20Bogor
https://www.kai.id/corporate/about_kai/#:~:text=sejarah%20perkeretaapian%20di
%20Indonesia%20dimulai,Beele%20tanggal%2017%20Juni%201864
https://www.ayobogor.com/explore-bogor/amp/pr-31867504/Bogor-Baheula-Sejarah-
GedungMuseum-Tanah
https://www.tamanmini.com/museum/museumpusaka#:~:text=Pembangunannya
%20dimulai%20pada%20tanggal%201,Soeharto%20selaku%20ketua% 20Yayasan
%20Kita. https://eprints.uny.ac.id/28071/
https://www.google.com/url?q=https://www.harmony.co.id/blog/strategi-pemasaran-jasa-
yang-dapatanda-terapkan&usg=AOvVaw0goFMsUd4NpGxVFZKcvZ8s&cs=1&hl=id-
ID
xix
LAMPIRAN- LAMPIRAN
xx
B. Dokumentasi Tempat Industri dan Wisata
PT KAI ( PERSEROAN )
xxi
xxii
PT DERAS EXPRESS CARGO
xxiii
TOKO ZAKIR
xxiv
MUSEUM TANAH DAN PERTANIAN
xxv
MUSEUM PUSAKA TMII
xxvi