You are on page 1of 15

Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

Institut Agama Islam Muhammadiyah Bima, NTB, Indonesia

AL-AF’IDAH: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan


Pengajarannya
p-ISSN: 2580-3484, e-ISSN: 2655-3325 // Vol. 5 No. 2 September 2021, pp.30-44

https://doi.org/ http://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/afidah jurnalalafidah@gmail.com

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN THARIQAH MUBASYARAH DALAM


MENGATASI RENDAHNYA MAHARAH KALAM PADA MATERI BAHASA
ARAB SISWA KELAS X MAN 1 KOTA BIMA

a1
Gunawansyah, b1Nurilla Mutmainah
a
Gunawansyah876@gmail.com, bnurillamutmainah25@gmail.com
1
Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima, Indonesia

‫امللخص‬
.‫اللغت العسبيت هي لغت الخدزيس لالجصال الدولي في الخعليم السسمي وغير السسمي‬
‫يهدف هرا البدث إلى جدديد فعال اسخخدام طسيقت املباشسة لخدديد اهخفاض‬
‫مهازة الكالم في املادة العسبيت لدي جالمير الصف العاشس باملدزست الثاهىيت‬
‫ مجمىعت‬.‫ يسخخدم هرا البدث يعني البدث الكيفي‬.‫الحكىميت في مدينت بيما‬
‫ بمدينت بيما مع عينت‬1 ‫البدث هي جالمير املدزست الثاهىيت إلاسالميت الحكىميت‬
‫ أدواث جمع‬.‫ وعددهم ثالثىن جلميرا‬،‫البدث من جالمير اللغت في الفصل العاشس‬
‫ اسخخدام جدليل‬.‫البياهاث هي أدوة جمع البياهاث هي املالخظت واملقابالث والخىثيق‬
‫ وأما هخائج‬.‫البياهاث هي جقليل البياهاث وعسض البياهاث وزسم الاسخنخاجاث‬
‫البدث أن عمليت حعليم اللغت العسبيت على جالمير اللغت في الفصل العاشس‬
.‫باسخخدام طسيقت املباشسة جسقيت مهازة الكالم في حعليم اللغت العسبيت‬

‫ مهازة الكالم‬،‫ طسيقت املباشسة‬،‫فعاليت‬ ‫الكلماث املفخاخيت‬

30
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

Abstrak
Bahasa Arab adalah sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional dalam
pendidikan formal maupun non formal, Penelitian ini bertujuan mengetahui
efektivitas penggunaan thariqah mubasyarah untuk mengatasi rendahnya maharah al-
kalam pada materi bahasa Arab bagi siswa kelas X MAN I Kota Bima. penelitan ini
menggunakan penelitian kualitatif. populasi siswa MAN I kota bima, sampel
penelitian ini adalah siswa kelas X, yang berjumlah 30 pada jurusan bahasa, teknik
pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan
tekhnik analisis yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran Bahasa Arab
pada siswa kelas X di MAN I Kota Bima dengan penggunaan metode lansung dapat
mengatasi rendahnya maharah al-kalam dalam pembelajaran bahasa arab.

Kata kunci efektifitas, maharah kalam, thariqah mubasyarah.

PENDAHULUAN
Bahasa Arab adalah sebagai bahasa pengantar komunikasi internasional
dalam pendidikan formal maupun non formal. Dalam mempelajari bahasa Asing

(Arab) harus mampu menguasai kosa kata (‫ )مفسداث‬dan mampu membedakan

antara bunyi huruf dan kaidah - kaidah bahasa seperti ‫ هدىا‬dan ‫صسف‬.
Maharāh Al-kalām atau berbahasa Arab merupakan keterampilan berbicara
yang secara legalitasnya yang harus dimiliki oleh siswa dalam rangka dapat
mengembangkan kemampuan berbahasa asing, dalam hal ini khususnya bahasa
Arab. Keterampilan berbicara atau Maharāh Al-kalām adalah kemampuan
mengungkapkan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau
kelompok secara lisan, yang secara aktifnya untuk melancarkan percakapan dengan
menggunakan bahasa Arab baik secara berhadapan maupun dengan jarak jauh.
Moris dan Novia dalam Ahmad Fuad Effendy menyatakan bahwa berbicara
berfungsi sebagai alat komunikasi yang secara alami antara anggota masyarakat

31
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

untuk dapat mengungkapkan suatu pikiran atau gagasan yang dapat dijadikan
sebagai sebuah bentuk tingkah laku sosial dalam kehidupan bermasyarakat.1
Pada kenyataanya masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh siswa yang
terjadi sekarang ini terutama di kalangan siswa kelas X MAN I adalah pada saat
proses kegiatan belajar mengajar bahasa Arab itu sangat rendah sekali dalam
menguasai kosa kata hal itu adalah acuan atau landasan untuk dapat dijadikan suatu
hal untuk dapat bisa meningkatkan berbicara bahasa Arab. Itulah salah satu masalah
atau kesulitan yang membuat rendahnya berbicara bahasa Arab dikarenakan
minimnya menghafal kosa kata. Dalam mempelajari bahasa Arab sampai sekarang
ini masih banyak terjadi dikalangan lembaga pendidikan, Seperti halnya masalah
yang terjadi disekolah menengah tingkat Atas (SMA). Hal itu telah direspon dari
Para pengajar yang merasakan langsung masalah- masalah dalam pendidikan
bahasa Arab di tingkat ini.
Masalah tersebut tidak lagi bisa dianggap sebagai masalah yang dapat
dimaklumi begitu saja seperti ketika ditingkat Atas (Aliyah). Untuk itu dari
masalah-masalah yang ada akan mendapat perhatian secara kongkritnya tidak
begitu serius. Yang dimaksud dari masalah-masalah tersebut salah satunya adalah
rendahnya Maharāh Al-kalām.
Di MAN 1 Kota Bima terkhusus dalam pengajaran bahasa Arab ini,
mempunyai latar belakang keterbatasan metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Seperti yang diketahui dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat
kompetensi dasar, dimana setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu berbicara
menggunakan Bahasa Arab dengan benar. Akan tetapi realitanya siswa dalam
berbicara bahasa Arab rata-rata dihadapi oleh sejumlah siswa yang hanya memiliki
minat sedikit. Sehingga siswa kurang mampu berbicara menggunakan bahasa Arab.
Hal ini disebabkan karena guru dalam proses belajar mengajar hanya menggunakan
metode ceramah dan hanya terpaku dengan adanya buku panduan serta lembar
kerja siswa (LKS) tanpa menggunakan alat peraga atau media pembelajaran yang
dapat meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Arab siswa.2
Maka disinilah pentingnya digunakan Thāriqah mubāsyarah dalam proses
belajar mengajar. Thāriqah mubāsyarah ini adalah salah satu thāriqah yang lebih

1
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang:Miskat, Cet. 5, 2012),
149.
2
Ahmad Izzan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora, 2009), 64, 65.
32
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

maju di bandingkan dengan thāriqah-thāriqah sebelumnya siswa akan terasa


mudah selama kegiatan belajar mengajar berjalan karena dilihat dari sisi ini, metode
langsung sedikit lebih maju dibanding thāriqah sebelumnya. Walau demikian tetap
saja thāriqah mubasyarah memiliki kelemahan, terutama jika dilihat dari konsep
dasar dan kritikan para Ahli yang ditunjukkan kepadanya.3
Dalam konteks pembelajaran maharoh kalam, peneliti menemukan
penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini yaitu penelitian yang
dilakukan oleh Muhammad Zaky Sya‟bani dalam hasil penelitiannya metode
mubasyaroh dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berbahasa karena guru
lebih terfokus pada latihan secara langsung dalam meningkatkan keterampilan
maharah kalam dan sedikit mengenyampingkan maharoh qiroah, kitabah serta
kaidah bahasa.4
Berdasarkan penelitian terdahulu yang relevan bahwa metode mubasyaroh
dapat mengurangi rendahnya berbicara bahasa Arab pada siswa sehingga peneliti
tertarik untuk meneliti “efektifitas penggunaan thoriqoh mubasyarah dalam
mengatasi renfahnya maharah kalam pada materi bahasa Arab kelas X MAN 1
KOTA BIMA”. Didalamnya akan membahas mengenai keefektifan metode
mubasyaroh dalam mengatasi rendahnya maharoh kalam.

KAJIAN TEORI

A. Thariqoh Mubasyarah
1. Pengertian Thariqoh Mubasyarah
Thāriqah adalah cara atau teknik yang digunakan oleh guru dalam
menyampaikan bahan pelajaran agar tujuan atau kompetensi dasar dapat
tercapai.5Sedang menurut Ahmad Fuad Efendi dalam buku Masyitoh
metode adalah rencana menyeluruh penyajian bahasa secara sistematis
berdasarkan pendekatan yang dilakukan.6
Adapun Thāriqah Mubāsyarah adalah Thāriqah pembelajaran
Bahasa Arab yang dalam pelaksanaannya menolak pemakaian bahasa ibu.

3
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2018), 214.
4
Muhammad Zaky Sya’bani, Efektifitas Metode Langsung Dalam Meningkatkan Keterampilan
Berbicara Bahasa Arab, jurnal pemikiran dan penelitian pendidikan islam, vol 4 no 1, 2021. hal 41.
5
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang: Misykat, 2005), 35.
6
Masyitoh, Strategi Pembelajaran,Dirjen Pendidikan Islam, (Departemen Agama RI, 2009),
41.
33
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

Jadi, dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan Thāriqah


Mubāsyarah semaksimal mungkin dihindari menerjemahkan arti kosakata
dari Bahasa Arab ke dalam Bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaan

pembelajarannya apabila memperkenalkan nama benda (‫)اسم‬ maka

langsung menunjukkan bendanya, misalnya ‫قلم‬ maka langsung

menunjukkan pena. Demikian juga apabila sedang membelajarkan kata kerja

(‫)فعل‬ maka kata kerja tersebut diperagakan dengan gerakan yang

mengandung makna kata kerja tersebut, misalnya ‫ اكتب‬maka diperagakan


dengan menulis, dan sebagainya.
Jadi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
Thāriqah Mubāsyarah dihindarkan jauh-jauh mengartikan kosa kata Bahasa

Arab, misalnya ‫ كخاب‬artinya buku, ‫قلم‬ artinya pena dan sebagainya. Akan

tetapi seorang guru langsung menunjukkan bendanya disertai pertanyaan

“‫ ”ماهرا‬dan siswa menjawab “‫”ذالك كخاب‬. Kemudian dilanjutkan

melakukan percakapan di antara sesama siswa di dalam kelompok sampai


semua siswa benar-benar menguasai kosa kata yang sedang dipelajari
tersebut.
2. Karakteristik Thaoriqoh Mubasyarah
Karateristik thāriqah mubāsyarah merupakan proses terhadap
metode tata bahasa dan terjemah. Dilihat dari sisi ini Thāriqah mubāsyarah
sedikit lebih maju dibanding dengan metode sebelumnya.
Ada beberapa karateristik thāriqah mubāsyarah adalah sebagai berikut:
a. Target utama yakni penguasaan bahasa secara lisan, agar siswa terbiasa
berkomunikasi dengan bahasa tersebut
b. Materi pelajaran berupa kosa kata yang ada di sekitar siswa dan yang
biasa dipraktekkan setiap hari
c. Kaidah bahasa diajarkan lewat contoh- contoh dan pada akhirnya siswa
menyimpulkan sendiri.

34
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

d. Kosa kata diajarkan melalui demonstrasi, peragaan benda langsung


atau menggunakan media tiruan.
e. Kemampuan bicara dan menyimak selalu dilatihkan
f. Guru dan siswa harus sama- sama aktif.
B. Keterampilan Berbicara
1. Pengertian Keterampilan Berbicara
Keterampilan berbicara (Al-maharāh Al-kalām/speaking skill)
adalah kemampuan mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata
untuk mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau
perasaan kepada mitra bicara. Dalam makna yang lebih luas, berbicara
merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar dan dilihat yang
memanfaatkan sejumlah otot tubuh manusia untuk menyampaikan pikiran
dalam rangka memenuhi kebutuhannya.7
Keterampilan berbicara adalah keterampilan yang paling penting
dalam bebahasa. Sebab berbicara adalah bagian dari keterampilan yang
dipelajari oleh pengajar, sehingga keterampilan berbicara dianggap sebagai
bagian yang sangat mendasar dalam mempelajari bahasa Asing. Sedangkan
maharāh Al-kalām adalah berbicara secara terus-menerus tanpa henti tanpa
mengulang kosakata yang sama dengan menggunakan pengungkapan
bunyi.8
Kemahiran berbicara merupakan salah satu jenis kemampuan
berbahasa yang ingin dicapai dalam pengajaran bahasa modern termasuk
bahasa Arab. Berbicara merupakan sarana utama untuk membina saling
pengertian, komunikasi timbal balik, dengan menggunakan bahasa sebagai
medianya. Keterampilan berbicara dianggap sebagai keterampilan yang
sangat penting dalam pembelajaran bahasa Asing, karena berbicara
merupakan suatu yang aplikatif dalam bahasa dan merupakan tujuan awal
seseorang yang belajar suatu bahasa. Hanya saja, yang perlu diperhatikan
dalam pembelajaran berbicara ini agar memperoleh hasil yang maksimal
yaitu kemampuan dari eorang guru dan metode yang digunakannya, karena

7
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,(Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2009), 135.
8
Abd. Wahab Rosyidi & Mamlu‟atul Ni‟mah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran
Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2011), 88.
35
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

dua faktor tersebut memiliki dominasi keberhasilan pembelajaran


.9
berbicara
2. Tujuan Keterampilan Berbicara
Pembelajaran berbicara bahasa Arab di MI memiliki beberapa tujuan
diantaranya:
a. Agar dapat mengucapkan ungkapan-ungkapan berbahasa Arab.
b. Agar dapat mengucapkan ungkapan-ungkapan yang berbeda atau
menyerupainya.
c. Agar dapat membedakan ungkapan yang dibaca panjang dan yang
dibaca pendek.
d. Dapat mengungkapkan keinginan hatinya dengan menggunakan
susunan kalimat yang sesuai dengan nahwu (tata bahasa).
e. Dapat mengungkapkan apa yang terlintas dalam pikirannya dengan
menggunakan aturan yang benar dalam penyusunan kalimat bahasa
Arab.
f. Dapat menggunakan bagian-bagian dari tata bahasa Arab dalam

ungkapanya seperti tanda mudzakkar, muannats „ada, ‫خل‬ dan ‫فعل‬


yang sesuai dengan waktu.
g. Dapat menggunakan ungkapan kebahasaan yang sesuai dengan umur,
tingkat kedewasaan dan kedudukan.
h. Dapat menelusuri dan menggali manuskrip-manuskrip dan literatur-
literatur berbahasa Arab.
i. Dapat mengungkapkan ungkapan yang jelas dan dimengerti tentang
dirinya sendiri.
j. Mampu berpikir tentang bahasa Arab dan mengungkapkannya secara
cepat dalam situasi dan kondisi apapun.
3. Langkah-langkah Proses Pembelajaran Keterampilan Al-kalām
Ada beberapa langkah yang bisa digunakan oleh seorang guru
ketika mengajarkan keterampilan berbicara antara lain:
1. Untuk pembelajar pemula (mubtadi’)

9
Ahmad Abd Allah al-Bashir, Mudhakkirah Ta’lim al-Kalam, (Jakarta, Ma‟had al-
Ulum al-Islamiyah wa al-Arabiyah bi Indunisiya, tt), 1.
36
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

Guru mulai melatih bicara dengan memberi pernyataan yang harus


dijawab oleh siswa. Pada saat yang bersamaan siswa diminta untuk
belajar mengucapkan kata, menyusun kalimat dan mengungkapkan
pikira. Guru mengurutkan pertanyaan-pertanyaan yang dujadikan oleh
siwa sehingga berakhir membentuk sebuah tema yang sempurna. Guru
menyuruh siswa menjawab latihan-latihan syafawiyah, menghafal
percakapan atau menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan isi
teks yang telah siswa baca.
2. Bagi pembelajar menengah (mutawassith)
Belajar berbicara dengan bermain peran, berdiskusi tentang tema
tersebut, bercerita tentang peristiwa yang dialami oleh siswa, bercerita
tentang informasi yang telah didengar dari televisi, radio atau
lainnya.10
3. Bagi pembelajar tingkat lanjut (mutaqaddim)
Guru memilihkan tema untuk berlatih Al-kalām, tema yang
dipilih hendaknya menarik dan berhubungan dengan kehidupan siswa,
tema jelas dan terbatas, mempersilahkan siswa memilih dua tema atau
lebih sampai akhirnya siswa bebas memilih tema yang dibicarakan
tentang apa yang mereka ketahui.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Populasi seluruh siswa MAN I kota
bima, sampel penelitian ini adalah siswa kelas X, Bahasa berjumlah 30 siswa.
Instrument yang digunakan dalam penelitian berupa observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Sedangkan tekhnik analisis yang digunakan adalah reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan

HASIL & DISKUSI


Setiap siswa pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk menguasai setiap
bahasa, walapun dalam kadar dan dorongan yang berbeda. Adapun di antara perbedaan-
perdedaan tersebut adalah tujuan-tujuan pengajaran yang ingin dicapai, kemampuan
dasar yang dimiliki motivasi yang ada di dalam diri dan minat serta ketekunanya.

10
Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan
Aplikasinya,(Yogyakarta: Teras, 2011), 120.
37
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

Pada prinsipnya, Thāriqah Mubāsyarah sangat utama dalam mengajar bahasa


Asing, karena melalui Thāriqah ini siswa akan langsung melatih kemahiran berbicara
tanpa menggunakan bahasa ibu (bahasa lingkungannya). Meskipun pada mulanya
terlihat sulit peserta didik untuk menirunya , tapi Thāriqah ini menarik bagi peserta
didik.

Efektivitas Penggunaan Thāriqah Mubāsyarah dalam Mengatasi Rendahnya


Maharāh Kalām pada Materi Bahasa Arab Siswa Kelas X MAN 1 Kota Bima.

Thāriqah Mubāsyarah dilihat dari segi efektivitasnya sebagaimana hasil


pertemuan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru bahasa Arab yaitu Ibu
Naimah Aminy mengatakan.11

“Bahwa Thāriqah Mubāsyarah dapat menjadikan peserta didik senantiasa


termotivasi untuk dapat menyebut dan mengerti kosakata atau kalimat dalam
bahasa yang diajarkan gurunya. apalagi guru menggunakan alat peraga dan
macam-macam media yang menyenangkan seperti LCD, film berbahasa Arab,
majalah atau media lainya sehingga mereka tidak merasakan kebosanan dan
kejenuhan dan hasilnya pun dari apa yang mereka lihat dan dengar akan lebih lama
menancapkan pada otaknya.”

Berdasarkan pada paparan di atas para pendidik bahasa Arab di mana memahami
bahwa cara yang efektif agar peserta didik termotivasi untuk selalu berbahasa Arab
maka langkah pertama yang harus ditempuh adalah pengenalan kosakata yang mudah
dan menggunakan media yang menyenangkan atau alat peraga lainya.

Senada dengan apa yang dikemukakan di atas, hasil wawancara peneliti dengan
bapak subhan mengatakan bahwa Thāriqah pada pembelajaran bahasa Arab untuk
meningkatkan rendahnya Maharāh Kalām adalah12 :

“Menjadikan siswa dapat mempraktekan langsung kosakata atau kalimat yang


pendek yang digunakan dalam sehari-hari misalnya : ‫كخاب‬. ‫مكخب‬, ‫قلم كسس ي‬
‫سبىزة‬, ‫باب‬. dengan mudah dan percaya diri. Jadi langkah utama yang
dilakukan pendidik mula-mula mengajarkan kalimat-kalimat sederhana yang
11
Naimah Aminy, Guru Bahasa Arab MAN I Kota Bima Kelas X, Wawancara, Bima
Tanggal 22 Juli 2019.
12
Subhan, Guru Bahasa Arab MAN I Kota Bima Kelas X, Wawancara, Bima Tanggal
22 Juli 2019
38
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

dapat di mengerti dan di ketahui peserta didik dalam bahasa sehari-hari misalnya,
peserta didik dapat dengan mudah menangkap simbol-simbol bahasa Asing yang
diajarkan pendidik dengan lancar dan percaya diri”
Di dalam proses pembelajaran bahasa Arab tersebut di MAN I kota bima sesuai
pengamatan atau observasi peneliti dengan guru bahasa Arab itu megatakan bahwa
dalam kegiatan belajar mengajar bahasa Arab, efektifnya siswa kami selaku guru
bahasa Arab telah menggunakan Thāriqah Mubāsyarah untuk meningkatkan dan
mengefektifkan proses belajar mengajar dalam pembelajaran bahasa Arab. Karena
dengan menggunakan motede ini siswa telah meningkatkan kemampuan untuk
mengungkapkan bahasa Arab dengan jelas. Adapun cara penggunaan Thāriqah
Mubāsyarah untuk meningkatkan rendahnya Maharāh Kalām adalah sebagai berikut
1. rendahnya Maharāh Kalām.
Setelah melakukan wawancara dengan ibu Naimah Aminy, maka diperoleh cara
penggunaan thoriqoh mubasyaroh untuk menngkatkan rendahnya maharah kalam :
a. Memperkenalkan mufrodat yang mudah diingat khususnya yang ada disekitar

peserta didik sambil menunjuk mufrodat yang dimaksud. Contohnya ‫كخاب‬

b. Kemudian siswa mengulang kembali yang dipraktekkan oleh guru.


c. Kemudian memperkenalkan kembali kepada mereka kalimat-kalimat pendek

yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti : ‫ كيف خالك‬, ‫من‬

‫اسمك‬, ‫من اين اهت‬, ‫اين حسكن‬, ‫ان طالب‬, dan itu sebagai dasar guru

memberikan ‫ املفسدة‬pada siswanya.

d. Kemudian pendidik mecoba memberikan sebuah percakapan kepada siswa-


siswanya untuk mengetes kemampuan siswa dalam bercakap seperti dialog
hafalan.13

Hal ini sesuai dengan pernyataan Asyrofi dalam bukunya bahwa cara menerapkan
metode mubasyaroh yaitu memulai penyajian materi secara lisan, Tanya jawab
menggunakan kata man, aina lalu jika guru yakin siswa telah menguasai materi yang

13
Naimah Aminy, Guru Bahasa Arab MAN I Kota Bima Kelas X, Wawancara, Bima
Tanggal 22 Juli 2019.
39
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

disajikan maka siswa diminta untuk mengulangi secara bersama-sama dan terakhir
siswa disajikan materi tambahan berupa hiwar. 14

Penggunaan langkah-langkah ini selanjutnya diserahkan kepada pendidik sesuai


situasi dan kondisi, dengan catatan tidak bertentangan dengan konsep dasar dan
karakteristik metode ini.

2. Cara mengukur Efektifnya siswa dengan menggunakan Thāriqah


Mubāsyarah untuk meningkatkan Maharāh Kalām
Dalam mengukur efektifnya siswa menggunakan toriqoh mubasyaroh dalam
maharoh kalam dengan melakukan tes, dimana tes tersebut untuk meningkatkan

maharah kalam, siswa ditanya ‫ املفسدة‬kemudian guru mengungkapkan tentang materi

misalnya ‫ الفصل‬benda-benda dalam ruangan kemudian setelah itu kita tes dan uji kita

suruh masuk satu persatu kemudian mereka langsung menunjukan benda tersebut
dengan mengungkapkan. jadi cara mengetes siswa dengan variabelnya, ketepatanya
dan pengungkapannya, jadi kelengkapan kata-katanya dapat dilihat apakah dia sudah
fasih atau pengucapan kata-katanya sesuai dengan benda yang ditunjuk. Itulah cara
mengukur efektifnya siswa.15
Selain peneliti melakukan wawancara guru bahasa arab peneliti juga melakukan
wawancara siswa yaitu: Rangga Putra selaku siswa kelas X di MAN I Kota Bima
mengatakan bahwa,
“Kami para siswa memperoleh pengalaman langsung dan praktis, sekalipun
mula-mula kalimat yang diucapkan itu belum di mengerti dan dipahami
sepenuhnya. Alat ucap lidah para siswa menjadi terlatih dan menerima ucapan-
ucapan yang semula susah karena sering terdengarva dan terucap dan digunakan
sehari-hari.”16
Berdasarkan pengamatan langsung peneliti selama proses pembelajaran
keterampilan berbicara, bahwa siswa-siswinya sangat antusias dalam menerima
pelajaran pada saat itu karena sedikit guru menyampaikakan pembelajaran dengan
menggunakan dua bahasa, yakni bahasa Arab dan bahasa indonesia karena dapat

14
Asyrofi Syamsudin, metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, ( Yogyakarta : pokja
Akademika, 2006 )
15
Subhan, Guru Bahasa Arab MAN I Kota Bima Kelas X, Wawancara, Bima Tanggal
22 Juli 2019.
16
Rangga Putra, Siswa Kelas X Wawancara, Bima, Tanggal 22 Juli 2019
40
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

membuat semangat siswa untuk bagaimana mereka akan selalu mengembangkan


kemampuan belajar bahasa Arab. Tetapi ketika gurunya menyuruhnya untuk membuat
percakapan mereka mulai ribut dan mondar-mandir menanyakan kosa kata kepada
temanya yang pintar, dengan melihat keadaan kelas yang ribut tersebut.
Guru mengambil langkah yang terbaik untuk dapat langsung memberikan
kesempatan untuk menulis beberapa kosa kata untuk dihafalnya dulu satu persatu

didepan kelasnya supaya mereka banyak menghafal ‫املفسدة‬ setelah itu mereka

membuat percakapan dengan menggunakan kosa kata tersebut, jika mereka tidak bisa
akan menanyakan kepada gurunya

3. Tahapan-Tahapan penerapan Thāriqah Mubāsyarah dalam pembelajaran


Bahasa Arab.
Berdasarkan keterangan hasil wawancara dan observasi dapat diketahui, ada
beberapa tahapan penerapan Thāriqah Mubāsyarah yang dilakukan oleh guru dalam
pembelajaran keterampilan berbicara Bahasa Arab:

1) Memilih topik yang sesuai dengan taraf kemampuan peserta didik, guru dengan
melihat latar belakang pendidikan siswa yang berbeda-beda dan problem yang
dihapi oleh siswa-siswinya, cara guru mengajarkan keterampilan berbicara bahasa
Arab itu sederhana dan cepat mudah di pahami yaitu, menggunakan Thāriqah
mubāsyarah dalam mengajarnya dengan memberikan pemahaman khusus kepada
siswa-siswinya yang tingkat dasar, menengah dan tinggi sesuai dengan
pemahaman masing-masing siswa.
2) Ketika siswanya merasa sulit akan materi yang diajarkan itu, maka guru
memberikan waktu khusus agar siswa-siswinya belajar kepada teman yang
dimana dalam proses belajar ada tingkatan yang pertama tingkat
mubtadi,(Pemula) tingkat Mutawassit, (Menengah) dan mutaqaddim (Lanjut) jadi
guru membagi siswanya masing-masing pada kempamuan atau tingkatan sehingga
materi tersebut sama-sama dapat memahami antara kelompok yang tingkat
mutawassith dan kelompok mubtadi’..
3) Cara guru mengajarkan keterampilan berbicara juga, pertama guru memberikan
tema dan meminta kepada siswa untuk membacakannya didepan kelas dengan
lawan bicaranya kemudian menerjemahkan kata perkata.
41
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

4) Selain dari pada proses pembelajaran tersebut guru mengukur kemampuan siswa
lewat evaluasi hasil belajarnya.
5) Secara signifikan dengan munculnya Thāriqah Mubāsyarah proses belajar
mengajar pembelajaran bahasa Arab akan terasa lebih mudah dan dan cepat
dipahami siswa untuk dapat meningkatakan berbicara bahasa Arab oleh siswa-
siswinya.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Acep Hermawan dalam bukunya, beliau
mengatakan bahwa tekhnik yang digunakan dalam pembelajaran Maharāh Kalām
adalah sebagai berikut:

a) Hafalan dialog
Tekhnik ini merupakan latiahan meniru dan menghafalkan dialog-dialog
mengenai berbagai macam situasi dan kesempatan. Melalui latihan ini
diharapkan pelajar dapat mencapai kemahiran yang baik dalam percakapan yang
dilakukan secara wajar dan tidak dibuat-buat. Walaupun awalnya memang
dipola berdasarkan hapalan, namun jika dilakukan latihan secara terus menerus
lama-kelamaan akan menjadi kemampuan berkomunikasi secara wajar.
b) Dialog melalui gambar
Tekhnik ini agar para pelajar dapat memahami fakta melalui gambar yang
diungkapkan secara lisan sesuai tingkatan mereka. Guru dalam hal ini membawa
gambar-gambar dan menunjukkan satu persatu kepada para pelajar sambil
bertanya, lalu para pelajar menjawab sesuai gambar yang ditunjukkan, misalnya:

Jawaban Pertanyaan

‫ هر ا مهندس‬- ‫ من هرا ؟‬+

‫هره‬ -
‫ من هره ؟‬+
‫مدزست‬

‫ذلك‬ -
‫ من ذلك ؟‬+
‫اطالبت‬

42
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

‫جلك‬ -
‫ من جلك ؟‬+
‫طبيبت‬

Jawaban Pertanyaan

‫ هرا قلم‬- ‫ ما هرا ؟‬+

‫هره مصباح‬ - ‫ ما هره ؟‬+

‫هره خقبت‬ - ‫ ما ذلك ؟‬+

‫هره كسس ي‬ - ‫ ما جلك ؟‬+

c) Dialog terpimpin
Pernyataan dari guru bahasa Arab di atas bahwa dialog terpimpin ini adalah
dialog manipulatif, manipulatif artinya dia akan berusaha mengungkapakan
kembali apa yang ada di tes. Tekhnik ini diberikan agar para pelajar mampu
melengkapi pembicaraan sesuai dengan situasi tertentu yang dilatihkan. Dalam
hal ini guru memberikan contoh tanya jawab dalam bahasa Arab, misalnya
tentang “nonton film berbahasa Arab ”. Dalam tanya jawab ini dikemukakan
contoh cara merespon/ menjawab setelah itu guru memberikan kalimat kepada
para pelajar untuk direspon sebagaimana contoh, misalnya:17

Jawaban pertanyaan

‫ اها ايضا أزيد أن أذهب إلى مدزست مساء‬-


,‫ أزيد أن أذهب إلى مدزست‬+
‫ عندي واجباث املنزليت كثيرة‬,‫ أن أذهب إليه‬-

17
Rahmat Hidayah,, “Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab: Metode Hiwar Dalam
Pengajaran Bahasaa Arab”. Volume 1, No. 3, (Agustus-September, 2000). 18.
43
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2
Gunawansyah, Nurilla Mutmainah, Efektivitas Penggunaan Thariqah…….

‫وأهت ؟‬

KESIMPULAN

Dalam pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan Thāriqah ini dapat


meningkatkan kemampuan untuk mengungkapkan bahasa Arab dengan jelas. Oleh
karena itu aktif dan kreatif siswa selama proses pembelajaran bahasa Arab berlangsung
salah satunya dengan menggunakan metode yaitu Thāriqah Mubāsyarah karena sebagai
acuan bagi siswa untuk lebih mudah dalam mengingat ‫ املفسدةا‬ataupun percakapan
yang diberikan oleh guru. Thariqah mubasyarah juga diindikasikan dengan dominasi
pembelajaran bahasa melalui tutur kata dengan penekanan pada penguasaan mufrodat
dalam kehidupan sehari-hari. Dan itulah kelebihan dan keunggulan dari pada Thāriqah
Mubāsyarah

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Abd Allah al-Bashir, Mudhakkirah Ta‟lim al-Kalam, (Jakarta, Ma‟had al-Ulum
al-Islamiyah wa al-Arabiyah bi Indunisiya, tt)
Fuad Effendy Ahmad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, (Malang:Miskat, Cet. 5,
2012),
Hermawan Acep, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2018)
Izzan Ahmad, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Humaniora, 2009)
Masyitoh, Strategi Pembelajaran,Dirjen Pendidikan Islam, (Departemen Agama RI,
2009)
Rahmat Hidayah Rahmat, “Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab: Metode Hiwar Dalam
Pengajaran Bahasaa Arab”. Volume 1, No. 3, (Agustus-September, 2000)
Rangga Putra, Siswa Kelas X Wawancara, Bima, Tanggal 22 Juli 2019
Syamsudin Asyrofi dkk, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab. (Yogyakarta : Pokja,
2006)
Wa Muna, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab Teori dan Aplikasinya,(Yogyakarta:
Teras, 2011)
Wahab Rosyidi Abdul & Mamlu‟atul Ni‟mah, Memahami Konsep Dasar Pembelajaran
Bahasa Arab, (Malang: UIN-Maliki Press, 2011)

44
Artikel ditulis oleh Gunawansyah, Nurilla Mutmainah (2021). Efektivitas
AL-AF’IDAH, Vol.5 Penggunaan Thariqah Mubasyarah Dalam Mengatasi Rendahnya....
2021
No.2 , September Al-Af’idah: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Pengajarannya,
DOI: https://doi.org/10.52266/al-afidah.v5i2

You might also like