Professional Documents
Culture Documents
• Riwayat Kehamilan [ ]
• Riwayat Persalinan [ ]
• Pemeriksaan Fisik [ ] [ ] [ ]
• Assesmen Pre Operasi [ ]
2. Penilaian dan Pemantauan Keperawatan
• Assesmen Awal Keperawatan [ ]
• Monitoring tanda-tanda vital pasien [ ] [ ] [ ]
• Monitoring tanda-tanda perdarahan [ ] [ ]
Assesmen Nyeri [ ]
• Assesmen Resiko Jatuh [ ] [ ]
• Assesmen Resiko Infeksi [ ] [ ] [ ]
3. Tindakan Medis
Kompresi bimanual [ ]
Tangan Uterine/Balon kateter/Balon [ ]
Intrauterine buatan tangan
B-Lynch suture atau modifikasi B-Lynch [ ]
Ligasi arteri uterina dan arteri ovarica, [ ]
arteri hypogastrica
Operatif (Hysterectomy) [ ]
Page 1 of 5
4. Tatalaksana Keperawatan
• Memeriksa tanda-tanda vital pasien [ ] [ ]
• Manajemen Nyeri [ ] [ ] [ ]
• Terapi relaksasi [ ] [ ] [ ]
• Manajemen Cairan [ ] [ ]
• Manajemen Nutrisi [ ] [ ]
• Memasang infus [ ]
• Medikasi IV [ ]
• Persiapan pre-operasi (edukasi, [ ]
persetujuan tindakan, memasang
kateter urin, ganti baju)
• Kontrol infeksi [ ] [ ]
• Monitoring kemungkinan perdarahan [ ] [ ]
berulang
5. Pemeriksaan Penunjang medik (lab,
radiologi, dsb)
• Darah Lengkap [ ]
• Fungsi Hemostasis [ ]
• Golongan darah [ ]
• HbSAg [ ]
• Gula Darah Sewaktu [ ]
• Urin Lengkap [ ]
• USG [ ]
6. Medikasi (Obat-obatan, cairan IV, tranfusi,
dsb)
• Oksigenasi [ ]
• IVFD RL 1500 cc/24 jam [ ]
• Prosedur Oksitosin [ ]
Dosis dan cara pemberian awal
IV : 20 unit / 1 L NaCl 0.9% dengan
kecepatan 60 tpm
IM : 10 IU
Dosis Lanjutan
IV : 20IU / 1L NaCl 0.9% dengan
kecepatan 40 tpm
Dosis maksimal per hari
Tidak lebih dari 3 L NaCl 0.9% dengan
oksitosin
• Ergometrin [ ]
Page 2 of 5
Dosis dan cara pemberian awal
IM atau IV (secara perlahan) 0,2 mg
Dosis Lanjutan
Ulangi 0,2 mg setelah 15 menit jika
masih diperlukan beri IM/IV setiap 2-
4 jam
Dosis Maksimal per Hari
Total 1 mg atau 5 dosis
• Misoprostol [ ]
Dosis dan cara pemberian awal
Oral 600 mcg atau rectal 800 mcg
Dosis Lanjutan
400 mcg 2-4 jam setelah dosis awal
Dosis Maksimal per Hari
total 1200 mcg
• Kompresi Bimanual Interna, dilakukan [ ]
selama 5 menit, bila uterus berkontraksi
pertahankan kompresi bimanual interna
selama 2 menit.
• Tangan Uterine/Balon kateter/Balon [ ]
Intrauterine buatan tangan, dilakukan
apabila pasien akan dilakukan transfer
ke ruangan lain atau pasien akan dirujuk
ke fasilitas kesehatan yang lebih
memadai dimana KBI tidak mungkin
selalu dilakukan
• B-Lynch suture atau modifikasi B-Lynch [ ]
• Ligasi arteri uterina dan arteri ovarica, [ ]
arteri hypogastrica
• Hysterectomy [ ]
Inj. Cefotaxime 2 gr iv (ST) preoperatif [ ]
Inj. Cefotaxime 2x1 gr iv (skin test) post [ ]
operatif
Inj. Ketorolac 3x30 mg iv [ ]
• Dexketroprofen 3x1 p. o [ ]
• Cefadroxyl 2x500 mg selama 10 hari [ ]
7. Nutrisi (enteral, parenteral, diet,
pembatasan carian, makanan tambahan,
dsb)
• Diet TKTP [ ]
• Puasa 8 jam pre op [ ]
8. Kegiatan (aktifitas, toileting, pencegahan
jatuh)
Page 3 of 5
• Rawat Inap [] [ ]
• Pemasangan gelang dan tanda resiko [ ]
jatuh
• Membantu ADL pasien [ ] [ ]
• Membantu mobilisasi pasien [ ] [ ]
9. Konsultasi dan komunikasi tim (rujuk ke
spesialis atau unit lain, jadwal konfrensi
tim)
Konsultasi ke dr. Spesialis Anestesi [ ]
10. Konseling psikososial (kepastian dan
kenyamanan bagi pasien/keluarga)
• Konseling obat [ ]
11. Pendidikan dan komunikasi dengan
pasien/keluarga (obat, diet, penggunaan
alat, rehabilitasi, dsb)
• Edukasi obat [ ] [ ]
• Edukasi gizi [ ]
• Edukasi teknik meredakan nyeri [ ]
• Edukasi tanda-tanda infeksi [ ]
12. Rencana discharge (penilaian outcome
pasien yang harus dicapai sebelum
pemulangan)
• Kondisi umum pasien baik [ ] [ ] [ ]
• Tanda vital pasien baik [ ] [ ] [ ]
• Tidak terjadi infeksi [ ] [ ]
• Mobilisasi baik [ ] [ ]
• Pasien pulang [ +-* ]
Nama Perawat ( ) ( ) ( )
Tanda Tangan Verifikator,
Nama Verifikator ( ) ( ) ( )
Page 4 of 5
Variansi pelayanan yang Tanggal Alasan Tanda-
diberikan tangan
Page 5 of 5