Professional Documents
Culture Documents
Pengkajian Perinatologi
Pengkajian Perinatologi
A. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : By. R
2. Tanggal lahir : 03-12-2021
3. Umur :
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5. Alamat : Madatte
6. Usia Gestasi : 34 minggu
7. Tanggal Pengkajian : 04-12-2021
2. Ibu
Nama : Ny. R
Umur : 34 thn
Pekerjaan : IRT
Alamat : Madatte
Status gravida : G4 P2 A1
C. RIWAYAT KELUHAN
1. Keluhan Utama :
Sesak Napas (+)
3. Riwayat Keluhan :
D. RIWAYAT PERSALINAN
1. Prenatal care
a. Ibu memeriksakan kehamilannya setiap minggu di:
Keluhan selama hamil yang dirasakan oleh ibu, tapi oleh dokter dianjurkan untuk:
EKSTRIMITAS NUTRISI
Jari tangan [ ] Ka/ki lengkap
[ ] Menonjol Jenis makanan [] ASI
Jari kaki [ ] Ka/ki lengkap [ ] PASI
Pergerakan [ ] Bebas [ ] Lain-lain:
[ ] ROM terbatas PASI diberikan sesuai kebutuhan cairan dengan
[ ] Tremor perhitungan :
[ ] Rotaso
Ket :
Garis telapak kaki [ ] jelas : BB bayi dalam gram.
[ ] Tidak jelas : Kebutuhan cairan bayi .
: Pemberian cairan pada bayi dengan
Garis telapak kaki [ ] jelas partus Aterm.
[ ] Tidak jelas
Kelainan: ELIMINASI
[ ] BAB
Ballard Score
Usia gestasi : 34 minggu
Penggunaan alat : Ballard Skor
Ballard skor Skor
Kulit
Lanugo
Garis telapak kaki
Payudara
Telinga
Genitalia
Sikap
Jendela pergelangan
Recoil lengan
Sudut popliteal
Tanda scarf
Tumit ke telinga
Total
Skor maturitas :
Tingkat kematangan ………minggu
Diagnosa :
G. TERAPI
DATA FOKUS
Nama Pasien : By. R
Umur : Ruangan : Perinatal
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 04-12-2021
DATA SUBYEKTIF DATA OBYEKTIF
- - Retraksi dada (+)
- Tarikan intercostan (+)
- Takipnea (+)
- Suara nafas ronki
- KU: Lemah
- RR: 65 x/m
- Suhu: 36 ºC
- HR: 180 x/m
- Terpasang O2
- Reflek hisap dan menelan lemah
- Mukosa bibir kering
- Terpasang OGT
- BB: 1440 gr
ANALISA DATA
1 2 4
1 DO : Pola napas tidak efektif
- Retraksi dada (+) berhubungan dengan
- Tarikan intercostan (+)
penurunan energi/kelelahan,
- Takipnea (+)
- Suara nafas ronki keterbatasan pengembangan
- KU: Lemah otot.
- RR: 65 x/m
- Suhu: 36 ºC
- HR: 180 x/m
- Terpasang O2
DIAGNOSA
INTERVENSI
Nama Pasien : By. R
Umur : Ruangan : Perinatal
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 04-12-2021
N DIAGNOSA PERENCANAAN
O KEPERAWATAN TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
1 2 3 4
1 Pola napas tidak Setelah dilakukan intervensi Manajemen Jalan Napas
efektif berhubungan keperawatan 1x24 jam, maka
pola naps tidak efektif menurun Tindakan Observasi
dengan penurunan - Monitor pola napas
ditandai dengan kriteria hasil:
- Monitor bunyi napas
energi/kelelahan, - Tekanan ekspirasi meningkat tambahan
keterbatasan - Tekanan inspirasi meningkat - Monitor sputum
- Penggunaan otot bantu napas
pengembangan otot.
menurun
- Pernapasan cuping hidung Tindakan Terapeutik
menurun Pertahankan kepatenan
-
- Frekuensi napas membaik jalan napas dengan head-
- Ekskursi dada membaik tilt dan chin-lilt
- Posisikan semi powler
atau powler
- Berikan minum hangat
- Lakukan fisioterapi dada,
jika perlu
- Lakukan penghisapan
lendir kurang dari 15
detik
- Berikan oksigen
Tindakan Edukasi
- Anjurkan asupan cairan
2000 ml/hari, jika tidak
kontraindikasi
- Ajarkan teknik batuk
efektif
Tindakan Kolaborasi
- Kolaborasikan pemberian
bronkodilator, ekspektor,
mukolitik, jika perlu
2 Defisit nutrisi Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nutrisi
berhubungan dengan keperawatan 1x24 jam, maka
defisit nutrisi menurun ditandai Tindakan Observasi
ketidakmampuan - Identifikasi status nutrisi
dengan kriteria hasil:
- Identifikasi nyeri dan
menghisap. - Kekuatan otot menelan intolerasi makanan
meningkat - Identifikasi makanan
- Bising usus membaik yang disukai
- Membran mukosa membaik - Identifikasi kebutuhan
kalori dan jenis nutrien
- Monitor asupan makanan
- Monitor berat badan
Tindakan Terapeutik
- Lakukan oral hygiene
sebelum makan
Tindakan Edukasi
- Ajarkan diet yang
diprogramkan
Tindakan Kolaborasi
- Kolaborasi dengan ahli
gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan.
3 Risiko termoregulasi Setelah dilakukan intervensi Regulasi Temperatur
tidak efektif keperawatan 1x24 jam, maka
risiko termoregulasi tidak efektif Tindakan Observasi
menurun ditandai dengan - Monitor suhu bayi
sampai stabil (36,5 C –
kriteria hasil:
37,5 C)
- Kulit merah menurun
- Monitor warna dan suhu
- Pucat menurun kulit
- Takikardi menurun - Monitor dan catat tanda
- Bradikardi menurun dan gejala hipotermia
- Suhu tubuh membaik Tindakan Terapeutik
- Pasang alat pemantau
- Suhu kulit membaik
suhu kontinyu, jika perlu
- Tingkatkan asupan cairan
dan nutrisi yang adekuat
- Bedong bayi segera
setelah lahir untuk
mencegah kehilangan
panas
- Pertahankan kelembaban
inkubator 50% atau untuk
mengurangi kehilangan
panas karena proses
evaporasi
- Atur suhu inkubator
sesuai kebutuhan
Tindakan Edukasi
- Jelaskan cara pencegahan
heat exhaustion dan heat
stroke
- Jelaskan cara pencegahan
hipotermi karena terpapar
udara dingin
Tindakan Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antipiretik, jika perlu
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : By. R
Umur : Ruangan : Perinatal
Jenis Kelamin : Laki-laki Tanggal : 04-12-2021
No. Jam Implementasi Evaluasi
Diagnosa
1 08.30 - Monitor pola napas Tanggal: 04-12-2021
Hasil: Pola napas tidak efektif Jam: 08.40
RR: 65 x/m S: -
- Monitor bunyi napas tambahan
O: RR: 65 x/m, suara napa
Hasil: bunyi napas ronki
- Monitor sputum ronki, Ku lemah
Hasil: tidak ada sputum A: masalah teratasi sebagian
- Berikan oksigen P: pertahankan intervensi
Hasil: doberikan O2 1. Minitor pola napas
2. Monitor bunyi napas
tambahan
3. Berikan oksigen
2 09.00 - Monitor berat badan Tanggal: 04-12-2021
Hasil: BB: 1440 gr Jam: 09.10
- Pasang selang nosogatrik atau S: -
orogastrik untuk dapat
O: Ku: lemah, BB: 1440 gr
memasukkan makanan
Hasil: terpasang OGT A: masalah teratasi sebagian
- Berikan makanan sesuai P: pertahankan intervensi
prosedur 1. Monitor berat badan
Hasil: Dilakukan pemberian ASI 2. Pasang selang nosogatrik
atau orogastrik untuk dapat
memasukkan makanan
3. Berikan makanan sesuai
prosedur
3 10.00 - Monitor suhu bayi sampai stabil Tanggal: 04-12-2021
Hasil: S: 36 ºC Jam: 10.10
- Monitor warna dan suhu kulit S: -
Hasil: suhu kulit hangat
O: KU: lemah, Tidak ada
- Bedong bayi segera setelah lahir
untuk mencegah kehilangan sioanosis
panas A: masalah teratasi sebagian
Hasil: bayi dibedong P: pertahankan intervensi
- Atur suhu inkubator sesuai 1. Monitor suhu tubuh
kebutuhan sampai normal
Hasil: dilakukan pengatusan 2. Monitor warna dan
suhu inkubator
suhu kulit
3. Atur inkubator sesuai
kebutuhan